Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Aug 07, 2024
The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"
Lihat Detail Event“Pelanggan adalah raja,” Anda pasti pernah mendengar peribahasa tersebut, bukan? Sebagai pelaku bisnis, maka customer satisfaction atau kepuasan pelanggan atau konsumen memang harus Anda utamakan.
Indikator kepuasan pelanggan adalah ukuran tingkatan kepuasan yang dirasakan konsumen setelah membandingkan produk/jasa yang mereka beli atau gunakan dengan ekspektasi awal mereka.
Dalam lingkup bisnis, customer satisfaction adalah parameter yang mencerminkan sejauh mana ekspektasi pelanggan terpenuhi oleh suatu produk atau layanan yang mereka gunakan.
Agar dapat meningkatkan customer retention, bisnis perlu memperhatikan dan memprioritaskan segala indikator kepuasan pelanggan.
Lantas, bagaimana bisnis dapat mengukur tingkat kepuasan pelanggan ini? Selain itu, mengapa kepuasan pelanggan perlu dijadikan prioritas utama dalam menjalankan bisnis? Temukan semua jawabannya di bawah ini!
Jawabannya sederhana. Selain memperoleh profit, tujuan dari setiap bisnis pada dasarnya adalah memberi kemudahan, solusi, dan jawaban dari segala permintaan pelanggan.
Oleh karena itu, kepuasan pelanggan adalah pencapaian tersendiri yang tentunya memberi manfaat signifikan bagi bisnis. Berikut adalah alasan mengapa bisnis Anda perlu memperhatikan indikator kepuasan pelanggan.
Indikator kepuasan pelanggan adalah parameter yang dimanfaatkan untuk mengukur seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan sepanjang customer journey mereka.
Dengan mengetahui tingkat kepuasan ini, bisnis dapat mengidentifikasi area serta strategi yang tepat untuk memaksimalkan pelayanan, kualitas produk/jasa, dan banyak faktor pendukung lainnya.
Agar Anda bisa semakin memberdayakan bisnis, berikut adalah beberapa dimensi dan indikator kepuasan konsumen yang harus diperhatikan.
Repurchase adalah proses pembelian ulang yang menandakan bahwa pelanggan puas dengan bisnis Anda, baik itu dari segi pelayanan, kualitas dan kuantitas produk/jasa, atau faktor lainnya.
Indikator ini dapat Anda perhatikan dengan menavigasi catatan atau data transaksi yang dilakukan oleh masing-masing pelanggan.
Anda juga bisa memastikan indikator ini dengan membandingkan jumlah pelanggan yang melakukan pembelian ulang dengan total pelanggan secara keseluruhan.
Ketika bisnis Anda sukses membuat pelanggan merasa dihargai dan puas, maka mereka cenderung lebih mudah mengembangkan ikatan emosional dengan merek Anda.
Ikatan ini kemudian bisa meningkatkan loyalitas konsumen dan menjadikan mereka tidak mudah tertarik pada penawaran dari kompetitor Anda.
Menurut Schiffman dan Wisenblit (2015), customer retention adalah salah satu indikator kepuasan pelanggan untuk membuat konsumen Anda terus kembali sekaligus meningkatkan hubungan jangka panjang.
Sehingga, semakin tinggi nilai customer retention rate, maka semakin besar kemungkinan pelanggan puas dengan produk/jasa yang Anda tawarkan.
Dimensi dan indikator kepuasan pelanggan selanjutnya dapat ditinjau melalui metrik customer churn.
Parameter ini bisa menavigasi naik atau turunnya jumlah pelanggan sekaligus mempelajari indikator ketidakpuasan yang dialami oleh konsumen.
Bisnis harus sebisa mungkin mengurangi persentase churn dengan melakukan studi kasus untuk menganalisa apa yang menyebabkan pelanggan berhenti menggunakan produk/jasa.
Contoh indikator kepuasan pelanggan juga bisa dilihat dengan lebih mudah melalui kolom ulasan dan rating.
Anda mungkin sering melihat segmen khusus untuk ulasan dan rating ini pada marketplace, web app, dan banyak platform lain.
Selain untuk meyakinkan pembeli baru, keberadaan ulasan dan rating ini juga menjadi indikator utama yang menentukan tingkat kepuasan konsumen.
CAC merupakan parameter kepuasan pelanggan yang juga harus Anda utamakan. Untuk bisa mengukur customer acquisition cost ini, Anda harus membagi seluruh biaya pemasaran dengan jumlah pelanggan yang diperoleh berdasarkan periode waktu tertentu.
Apabila hasil perhitungan menunjukkan bahwa biaya pemasaran Anda masih terlalu tinggi, maka hal ini bisa menandakan bahwa kepuasan pelanggan Anda masih minim dan butuh pembaruan strategi kedepannya.
Sebagai pebisnis, Anda mungkin pernah mendengar istilah ini sebelumnya. Net Promoter Score adalah indikator customer satisfaction dengan angka indeks -100 s/d 100 yang menunjukkan ketersediaan konsumen untuk merekomendasikan suatu produk/jasa.
Untuk bisa menganalisa NPS, Anda perlu mengajukan beberapa pertanyaan sederhana, seperti:
Setelah Anda memperoleh skala dari pelanggan, selanjutnya Anda bisa mengkategorikan jawaban mereka berdasarkan 3 value berikut:
Sama seperti namanya, CES adalah indikator yang mengukur seberapa besar effort atau upaya pelanggan dalam mengakses, mengunjungi, dan membeli atau berlangganan produk/jasa Anda.
Untuk menghitung CES, Anda bisa menerapkan survei sederhana dengan beberapa pertanyaan, seperti:
“Apakah brand X sukses menjawab kebutuhan, memudahkan, dan menangani masalah Anda?”
Di dalam metrik ini, skala jawaban bisa berkisar, mulai dari “Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, hingga Sangat Tidak Setuju”
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?