Apa itu Minify? 3 Cara Optimasi untuk Tingkatkan Performa

Apa itu Minify?

Minify adalah praktik memperkecil ukuran file JavaScript, HTML, dan CSS sehingga waktu muat sebuah situs web bisa berlangsung lebih cepat. Dengan begitu, pengunjung bisa mengaksesnya dengan cepat dan mendapatkan pengalaman pengguna yang baik. 

Cara minify kode pemrograman adalah dengan menghapus karakter spasi atau white space, komentar, dan baris baru dari script situs. Intinya, praktik ini dilakukan dengan menghilangkan kode-kode yang tidak dibutuhkan setelah proses pemrograman.

Dihapusnya kode-kode tersebut juga tidak akan menimbulkan masalah pada situs. Setelah dihapus, formatnya mungkin terlihat tidak beraturan, tetapi hal ini justru memudahkan server untuk memuat situs web Anda. 

Bagaimana Minify Dapat Memengaruhi Kecepatan Situs Web?

Kini Anda sudah memahami apa itu minify. Lantas, bagaimana teknik ini bisa memengaruhi kecepatan situs web?

Kode-kode yang dihapus dalam teknik ini adalah kode yang sudah tidak diperlukan lagi pada situs web. Jika dianalogikan, menghapus kode-kode tersebut akan memberikan ruang lebih pada situs web sehingga meringankan kinerja server dan membuat waktu loading website menjadi lebih cepat.

Hal ini akan berdampak pada kinerja situs web yang menjadi lebih baik dan memberikan pengalaman pengguna yang maksimal. Hasilnya, mesin pencari akan merekomendasikan situs web Anda di hasil pencarian. Situs web Anda pun akan lebih mudah diindeks oleh bot mesin pencari. 

Kemudian, pengalaman pengguna yang baik akan mengundang lebih banyak pengunjung ke situs web. Jika didukung dengan kualitas konten yang tinggi serta kredibel, pengunjung akan semakin memercayai situs Anda. Dengan semakin banyaknya pengunjung situs, traffic bisa meningkat secara signifikan.  

Cara Optimasi Minify pada Situs Web

Terdapat beberapa langkah mudah untuk melakukan minify pada situs web Anda. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Menganalisis Performa Situs dengan Alat Penguji Performa

Langkah pertama adalah menganalisis performa situs dengan alat penguji untuk melihat bagian-bagian yang perlu dioptimasi. 

Terdapat banyak alat penguji gratis di internet yang bisa dimanfaatkan, tetapi menggunakannya mungkin akan membutuhkan upaya lebih karena operasinya yang masih manual. 

Sebelum melakukan pengujian, pastikan untuk mencadangkan file situs web terlebih dahulu agar Anda memiliki dokumentasi script sehingga akan lebih mudah ketika Anda ingin mengeditnya di lain waktu.

2. Melakukan Proses Minify

Proses minify juga tergantung pada jenis file yang digunakan pada situs web. Berikut adalah cara melakukan minifikasi di HTML, CSS, dan JavaScript.

Cara Minify HTML

Anda bisa menggunakan tools online atau plugin yang ada pada Sistem Manajemen Konten (CMS) seperti WordPress untuk melakukan minify. 

Jika Anda menggunakan plugin WordPress, Anda bisa masuk ke dasbor dan memilih menu Plugins. Kemudian, klik Add New. 

Setelah itu, ketik LiteSpeed Cache pada search bar. Jika sudah muncul, klik Install Now lalu Activate. 

Ketika proses pemasangan berhasil, Anda bisa memilih LiteSpeed Cache lalu klik Page Optimization. Kemudian, klik ON pada HTML Setting. 

Selain itu, Anda bisa melakukannya secara manual dengan menghapus white space atau kode yang tidak diperlukan secara manual. Namun, sebelum melakukan minifikasi HTML, Anda harus mencadangkan file atau membuat salinannya untuk dokumentasi. 

Cara Minify JavaScript

Untuk melakukan minify pada JavaScript, Anda bisa memanfaatkan alat yang beredar di internet serta task runner dan bundler untuk mempermudah proses modifikasi secara otomatis. 

Tidak hanya itu, Anda juga bisa memanfaatkan plugin WordPress seperti proses minifikasi HTML. Perbedaannya, Anda perlu mengaktifkan JavaScript Settings terlebih dahulu.

Cara Minify CSS

Untuk melakukan minify CSS, Anda bisa menggunakan beberapa tools online yang dapat memodifikasi file CSS. Selanjutnya, gunakan task runner atau bundler untuk memodifikasi file CSS secara otomatis selama proses build. 

Sama seperti JavaScript dan HTML, Anda pun bisa melakukan minifikasi CSS menggunakan plugin WordPress. Anda bisa mengikuti alurnya seperti yang telah dijelaskan di atas, kemudian klik tombol ON pada CSS Settings. 

Cara Minify Gambar

Selain HTML, CSS, dan JavaScript, Anda juga bisa melakukan minify gambar agar ukurannya menjadi lebih kecil. Dengan begitu, gambar yang diunggah tidak akan memperlambat waktu muat situs. 

Untuk melakukannya, Anda bisa memanfaatkan alat gratis di internet atau perangkat lunak lainnya untuk mengompres gambar tanpa harus menurunkan kualitasnya. 

Tidak hanya cara-cara di atas, Anda pun bisa melakukan minifikasi JavaScript, HTML, dan CSS melalui Cloudflare, sebuah layanan penyedia jaringan pengiriman konten (CDN).

Cloudflare memiliki fitur bawaan bernama Auto Minify yang bisa membantu Anda meminifikasi file website. Namun, jangan lupa untuk melakukan konfigurasi pada situs web. 

Selanjutnya, Anda bisa masuk ke dasbor Cloudflare dan memilih Speed. Kemudian, klik Optimization. 

Jika sudah masuk ke halaman Speed Optimization, pilih menu Auto Minify dan pilih juga opsi file yang akan diminifikasi. Prosesnya kemudian akan berjalan secara otomatis. 

3. Menganalisis Ulang setelah Proses Minifikasi

Terakhir, Anda perlu menganalisis ulang situs web setelah melakukan proses minifikasi dengan salah satu cara di atas. Hal ini penting untuk melihat keberhasilan prosesnya. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan beberapa alat gratis yang tersedia di internet. 

Minify situs web memang dapat mengurangi muatan situs web sehingga waktu muatnya lebih cepat. Yang terpenting, jangan lupa untuk cadangkan file terlebih dahulu, apalagi jika Anda memilih proses manual dengan alat minifikasi online agar jika terjadi kesalahan optimasi, Anda bisa mengembalikan script dengan mudah.