Kuasai kamus SEO dengan pahami setiap istilah serta artinya di sini.

Kolaborator

Update Terkini

Terakhir diperbarui: Jan 07, 2025

Flesch Reading Ease

Terakhir diperbarui: Dec 11, 2024

Link Exchange

Terakhir diperbarui: Nov 21, 2024

Lihat Istilah Lain

Terbaru

( 11 dari 38 istilah )

Merchant Listings

Terakhir diperbarui: Aug 25, 2023

https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/merchant-listings

Link copied!

The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"

Lihat Detail Event

Apa Itu Merchant Listings?

Merchant listings adalah fitur yang disediakan Google untuk pengelola website bisnis online melalui Google Merchant atau lebih dikenal sebagai Merchant Center.

Pada September 2022, Google mengumumkan pengembangan fitur tersebut untuk meningkatkan kualitas product experience yang sebelumnya hanya tersedia oleh pengguna Merchant Center dalam aktivitas pencarian.

Laporan listing tersebut menjadi lebih mudah juga dengan update dokumentasi yang bisa dilakukan di Google Search Console.

Agar lebih bisa diakses oleh pemilik website bisnis, Google memperluas eligibilitas website yang mengaplikasikan data terstruktur.

Adapun terdapat dua macam kategori untuk product experience yang diperkenalkan di sini, yaitu:

Merchant listing experiences: bagian ini ditujukan untuk halaman website yang membantu pembeli menyelesaikan transaksi suatu produk atau layanan.
Product snippet: digunakan untuk sekumpulan halaman website yang mencakup informasi produk secara luas seperti halaman produk, review, dan informasi terkait lainnya.

Sebelum pembaruan ini, fitur product snippet didukung oleh skema Product, sedangkan merchant listing experiences mendapatkan support dari detail produk dari Feed Google Merchant Center.

Namun sekarang, pemilik bisnis bisa memenuhi persyaratan untuk mendapatkan merchant listing experiences hanya dengan menyediakan data produk di website-nya tanpa perlu membuat akun Google Merchant Center.

Laporan Merchant Listings untuk Pemilik Website

Untuk memberikan pemilik bisnis laporan yang komprehensif berdasarkan pengalaman baru ini, data terstruktur Product diubah menjadi dua laporan yaitu merchant listings dan product snippet.

Kedua laporan tersebut dapat dilihat di bagian Shopping pada area menu navigasi Google Search Console.

Adanya laporan yang komprehensif ini dapat membantu pemilik website bisnis untuk melihat error dan peringatan di beberapa halaman produk.

Di samping itu, pemilik bisnis juga dapat melihat halaman valid untuk schema markup yang telah diimplementasikan di website.

Data yang dapat dilihat di Google Search Console ini dibagi menjadi laporan merchant listings dan product snippet.

Pada laporan listing tersebut, pemilik bisnis dapat mengidentifikasi masalah dari data terstruktur, relevansi halaman penjualan, dan rentang properti dan skema data Product yang digunakan untuk mendefinisikan ukuran pakaian dan rating.

Bagi pemilik bisnis, penting untuk memeriksa laporan listing tersebut untuk melihat apakah halaman website sudah mencantumkan informasi produk secara tepat.

Strategi Optimasi Halaman Produk dengan Merchant Listings

Seperti halnya dengan strategi SEO secara umum, halaman produk website bisnis Anda pun perlu dioptimasi dengan mempertimbangkan merchant listings.

Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan visibilitas halaman produk dengan optimal:

1. Menyediakan Data Produk

Langkah pertama yang dapat dilakukan pemilik website bisnis untuk dinilai layak masuk dalam merchant listings adalah menyediakan product data.

Pastikan untuk menyiapkan structured data di halaman website atau feed Google Merchant Center. Akan lebih baik jika Anda menyediakan data tersebut di kedua platform.

Agar lebih praktis, Anda bisa menambahkan structured data di auto feed Merchant Center yang dibuat secara otomatis dari konten on-page. Hal ini dapat membantu Google memahami produk-produk yang Anda tawarkan.

2. Menambahkan Data Pricing

Halaman produk perlu menyajikan informasi yang komprehensif. Untuk itu, pastikan data harga produk tercantum dengan jelas.

Menambahkan data pricing atau harga produk ini merupakan hal kompleks karena banyaknya opsi yang didukung oleh Google.

Langkah pertama yang dapat diambil dalam hal ini adalah memilih tipe pricing yang akan digunakan website dan didukung oleh Google.

Pastikan untuk membaca dokumentasi Google tentang model pricing untuk mengetahui jenis apa yang didukung.

Setelah memilih tipe pricing, Anda dapat menyederhanakan data yang akan diserahkan ke Google untuk mengkomunikasikannya dengan mudah ke konsumen.

Pada tahap ini, tentukan juga informasi tentang harga shipping atau pengiriman barang yang berdampak pada keseluruhan harga.

Jangan lupa untuk menyederhanakan informasi seputar biaya pengiriman dan pastikan bahwa praktik yang Anda terapkan sesuai dengan ketentuan Google.

3. Memberikan Identifier Produk

Setelah menyediakan data dan harga produk, Anda perlu memberikan identifier dari produk itu sendiri.

Identifier di sini termasuk nama brand, produk, dan nomor GTIN. Semakin banyak informasi yang dicantumkan, maka akan semakin teroptimasi halaman produk Anda di mata Google.

Apabila informasi produk sudah dimasukkan, lakukan pengecekan laporan di Merchant Center pada Google Search Console untuk melihat error atau peringatan terkait data tersebut. Sebagai tambahan, pastikan juga website aman dari segala macam malware agar website lebih tepercaya.