Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Dimana Anda dapat melihat hasil karya kami?
Tempat kecil membuat kombinasi, namun persilangan yang terjadi didalamnya tidak memberikan banyak kombinasi. Jadi, berhati-hatilah dalam membuat justifikasi, terutama SEO.

Apa itu Subdomain? Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Terakhir diperbarui: Sep 12, 2022

Apa itu Subdomain?

Pengertian subdomain adalah sebuah nama atau informasi tambahan yang ada di bagian awal dari sebuah domain website. Mengenal apa itu subdomain dapat membantu Anda mengorganisasikan konten website secara spesifik dan memisahkannya dari bagian website lainnya.

Sebagai sebuah gambaran untuk menjelaskan apa itu subdomain, anggaplah domain sebagai rumah dan subdomain sebagai ruangan. Setiap ruangan memiliki fungsinya masing-masing, namun ruangan tersebut masih menjadi bagian dari sebuah rumah.

Pada alamat utama dari website biasanya Anda akan menemukan subdomain berupa ‘www’ atau World Wide Web. Namun, subdomain ini bisa Anda ganti sebagai bagian yang berbeda dari domain utama dengan fungsi spesifik.

Fungsi Subdomain

Setelah mengetahui apa itu subdomain, Anda juga perlu mengetahui apa saja fungsinya bagi website. Beberapa fungsi subdomain adalah sebagai navigasi website dan tempat untuk membuat konten lokal.

Memudahkan Navigasi Website

Subdomain dapat Anda dalam mengorganisasikan konten dengan beragam fungsi yang berbeda pada sebuah website. Hal ini juga dapat memudahkan audiens untuk menemukan beragam fungsi konten yang dimiliki oleh website Anda.

Membuat Konten Lokal

Subdomain juga akan berguna apabila bisnis Anda memiliki beberapa cabang di berbagai tempat. Anda tidak perlu membuat nama domain baru yang berbeda untuk setiap lokasi. Cukup tambahkan nama kota atau daerah di bagian subdomain website Anda.

Contoh Subdomain

Jika masih belum ada gambaran mengenai apa itu subdomain, Anda bisa melihat beberapa contoh penggunaan subdomain yang paling sering digunakan oleh berbagai website. Ada beberapa contoh subdomain yang bisa Anda terapkan pada website bisnis Anda. 

Masing-masing dari contoh subdomain ini memiliki fungsi yang berbeda. Anda bisa memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan website Anda. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Blog: bagian yang menampilkan artikel terkait topik atau bisnis Anda seperti tips, panduan, pengertian, atau informasi mengenai produk (soft selling).
  • Shop: bagian e-commerce dari sebuah website untuk menampilkan halaman produk.
  • News/Events: halaman yang menampilkan berita atau kegiatan terbaru dari bisnis atau organisasi.
  • Info/Contact: bagian informasi terkait bisnis atau brand seperti visi dan misi, sejarah, atau kontak.
  • FAQ: bagian pertanyaan-pertanyaan umum yang sering ditanyakan audiens atau konsumen beserta jawabannya.
  • Promo: halaman untuk menunjukkan promo yang sedang berlangsung dari bisnis Anda.
  • id/en: subdomain untuk membedakan bahasa yang digunakan pada website.

Cara Membuat Subdomain

Anda sudah mengetahui apa itu subdomain, fungsinya pada website, dan contoh-contoh yang bisa Anda terapkan. Selanjutnya, bagaimana cara membuat subdomain? Berikut ini adalah tahapan yang bisa Anda lakukan:

Pikirkan Nama Subdomain

Pilih nama subdomain berdasarkan fungsi yang Anda butuhkan pada subdomain tersebut. Anda bisa mengikuti contoh subdomain yang sudah dijabarkan sebelumnya untuk mengambil keputusan mengenai nama dari subdomain website Anda. 

Masuk ke cPanel

Jika sudah menentukan nama subdomain, Anda bisa masuk ke cPanel. Ada berbagai cara untuk bisa masuk ke cPanel tergantung pada penyedia hosting dari website Anda. Agar lebih jelas, tanyakan kepada penyedia hosting mengenai cara untuk masuk ke cPanel.

Navigasi Subdomain

Pada beranda cPanel, temukan bagian â€˜domain’ lalu buka menu â€˜subdomain’. Anda akan menemukan kolom untuk memasukkan nama subdomain dan kolom untuk memasukkan nama domain utama. Isi kolom tersebut sesuai nama subdomain yang ingin digunakan. Jika sudah, tekan tombol â€˜create’.

Buat Record DNS Baru

Setelah nama subdomain dibuat, Anda bisa lanjut ke bagian DNS atau domain name system. Pada bagian ini, tekan tombol â€˜add’. Selanjutnya, tentukan kemana subdomain Anda akan terhubung. Anda bisa pilih antara IP addressserver, atau wildcard domain.

Subdomain Selesai Dibuat

Jika Anda sudah mengikuti semua tahapan yang telah dijabarkan diatas maka subdomain Anda sudah selesai dibuat dan siap untuk digunakan. Selamat mencoba

Mitra kami yang berharga
Aliansi strategis ini memungkinkan kami untuk menawarkan kepada klien-klien kami berbagai solusi inovatif SEO dan pelayanan yang luar biasa. Pelajari Lanjut
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Update Terkini

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT cmlabs Indonesia Digital (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Business Development Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Robby

Business Development ID

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuli

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rohman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya
notif header image

Jadi yang Terdepan: Memperkenalkan Vanguard - Jalan Pintas untuk Mengoptimalkan Websitemu. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi tim kami.

Cek

Tetap up-to-date dengan tool baru kami, cmlabs Surge. Jelajahi tren & event populer!

Cek

Pendapat Anda Berharga! Beri masukan untuk Survei Plagiarism Checker kami?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...