Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Jun 20, 2024
The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"
Lihat Detail EventJSON-LD adalah sebuah schema markup yang dapat digunakan sebagai metode untuk menambahkan data terstruktur ke dalam halaman website. JSON-LD adalah nama singkatan dari JavaScript Object Notation for Linked Data.
Markup JSON-LD biasanya akan tersedia secara otomatis pada template blogger, baik pada template default blogger ataupun template hasil buatan creator. Penggunaan JSON-LD memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada SERP maupun SEO, namun banyak orang masih belum paham betul bagaimana cara memaksimalkan penggunaannya.
JSON-LD juga dapat disebut sebagai sebuah metode yang digunakan untuk pengkodean data tertaut dengan format JSON. Proses pengkodean bertujuan untuk memudahkan para pengembang atau developer saat ingin mengubah data berformat JSON menjadi JSON-LD.
Schema markup JSON-LD ini dirancang khusus dengan konsep yang disebut “konteks” berfungsi untuk memetakan data format JSON menjadi model RDF. Konteks bekerja dengan cara menghubungkan properti objek dalam JSON dengan konsep ilmu ontologi. Konteks secara otomatis dapat disematkan pada dokumen JSON LD.
Selain itu, konteks juga dapat dimasukkan secara terpisah dalam bentuk dokumen referensi yang berbeda dari dokumen utama. Adanya markup JSON-LD akan memudahkan Google atau mesin pencari lain untuk menampilkan informasi yang dimiliki sebuah situs web.
Mesin pencari akan menggunakan informasi yang didapatkan dari markup tersebut untuk membuat rich snippet website pada tampilan SERP. Sebelum itu, mesin pencari akan menafsirkan serta mengolah kode dari sebuah konten milik website sehingga dapat ditampilkan sebagai hasil pencarian teratas jika kata kuncinya sesuai
Sumber daya web yang dimaksudkan adalah semua hal yang dapat diidentifikasi, apakah itu digital, fisik dan abstrak. Lebih sederhana, itu adalah dokumen online.
Sebagai schema markup, JSON-LD memiliki banyak fungsi untuk meningkatkan traffic dari sebuah website. Menggunakan schema markup JSON-LD pada website terutama yang memiliki basis WordPress tentu akan memberikan beberapa kelebihan terhadap perkembangan situs.
Kelebihan dari penggunaan schema markup pada web adalah dapat meningkatkan traffic website dengan lebih optimal serta meningkatkan CTR atau Click Through Rate agar keberhasilan pemasaran digital dapat lebih terkontrol.
Pemasangan schema markup JSON-LD pada website juga berfungsi sebagai media yang menyediakan konteks tambahan pada halaman dan juga postingan situs web. Dengan adanya konteks tambahan, peringkat situs web dan juga postingan website di mesin pencarian akan meningkat secara lebih signifikan.
Pemasangan JSON-LD di situs web sangat cocok dipilih oleh para pengelola website yang ingin meningkatkan peringkat traffic websitenya pada search engine seperti Google. Pemasangan JSON-LD akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan CTR atau Click Through Rate dan juga bagian statistik yang berperan penting terhadap perkembangan web lainnya.
Tidak perlu bersusah payah mencari cara agar traffic website meningkat, Google dapat menampilkan informasi maupun gambaran umum terkait kata kunci yang sedang dicari untuk meningkatkan traffic bagi para pemilik website yang memasang schema markup JSON-LD pada situsnya.
Format JSON-LD akan menampilkan gambaran tentang struktur dasar dari informasi yang akan ditampilkan pada sebuah artikel ataupun postingan yang telah dibuat. Informasi tersebut biasanya berbentuk deskripsi url image, alamat url, nama blog, atau nama author dari postingan tersebut. Informasi tersebut juga digunakan sebagai format schema agar postingan lebih mudah teridentifikasi oleh mesin pencari.
Website yang menggunakan schema markup JSON-LD akan memiliki tampilan informasi lebih lengkap dan spesifik pada SERP. Website dengan tampilan entri lengkap di Google akan lebih dipilih oleh pengunjung jika dibandingkan dengan situs yang tidak memiliki informasi entri lengkap.
Hal itu secara otomatis akan membuat situs web ramai dikunjungi pengguna dan secara signifikan meningkatkan peringkat web pada mesin pencarian.
JSON dan XML memiliki fungsi serupa, namun, keduanya memiliki perbedaan yang kentara. Berikut perbedaannya:
Contoh kode JSON-LD:
{"employees":[
{ "firstName":"Adam", "lastName":"Levine" },
{ "firstName":"Anna", "lastName":"Kendrick" },
{ "firstName":"Peter", "lastName":"Jones" }
]}
Contoh kode XML:
<employees>
<employee>
<firstName>Adam</firstName> <lastName>Levine</lastName>
</employee>
<employee>
<firstName>Anna</firstName> <lastName>Kendrick</lastName>
</employee>
<employee>
<firstName>Peter</firstName> <lastName>Jones</lastName>
</employee>
</employees>
Selanjutnya, Anda perlu mengetahui jenis-jenis value yang terdapat pada JSON. Berikut ulasan semua valuenya:
Contoh value string:
"name":"Budi"
Contoh value object:
“Murid”: {“nama”:”Ana”, “asal”:”Malang”}
Contoh value boolean:
“sudah mendapat kelas”:”false”
Contoh value array:
"Murid":[
{"nama":"Ana", "asal":"Malang"},
{"nama":"Bestari", "asal":"Padang"},
{"nama":"Akmal", "asal":"Jakarta"}
]
Contoh value null:
“ukuransepatu”:”null”
Contoh value number:
“umur”:“10”
Setelah mengetahui definisi, fungsi, perbedaan dan jenisnya, kami akan memandu Anda dalam menambahkan schema JSON-LD pada situs website Anda. Berikut adalah langkah lengkapnya:
Penggunaan plugin Schema adalah salah satu cara termudah yang dapat dipilih untuk memasukkan markup schema JSON-LD pada situs web. Plugin schema bersifat kompatibel terhadap berbagai jenis markup dan juga dapat diintegrasikan dengan Yoast SEO. Berikut adalah cara penggunaannya pada WordPress :
Cara ini dapat digunakan untuk menambahkan schema pada setiap postingan di situs web menggunakan custom schema. Custom schema yang digunakan dapat berbeda – beda di setiap postingannya.
Google merekomendasikan penggunaan schema JSON-LD jika ingin menggunakan metode ini. Schema JSON-LD yang berbasis JavaScript akan dimasukkan ke dalam situs dalam bentuk script agar lebih mudah untuk dibaca dan juga mempersingkat proses debug.
Pengguna dapat menggunakan JSON-LD Generator untuk membantu penulisan kode markup. Untuk membuat custom script, klik menu SCreen Options lalu beri centang pada semua kolom dengan tulisan Custom Field. Klik Enter New pada bagian Custom Field untuk menambahkan custom script.
Setelah diinputkan, script tersebut akan di load bersama postingan metadata. Pengguna dapat memanfaatkan cara ini untuk memasukkan custom markup apa saja pada situs.
cmlabs menyediakan tools yang dapat diakses secara gratis untuk membuat beberapa jenis schema JSON-LD di website Anda. Silahkan kunjungi JSON-LD Generator cmlabs untuk mencobanya sekarang.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?