Kuasai kamus SEO dengan pahami setiap istilah serta artinya di sini.

Kolaborator

Update Terkini

Terakhir diperbarui: Jan 07, 2025

Flesch Reading Ease

Terakhir diperbarui: Dec 11, 2024

Link Exchange

Terakhir diperbarui: Nov 21, 2024

Lihat Istilah Lain

Terbaru

( 11 dari 38 istilah )

Konten Evergreen: Pengertian dan Tips Membuatnya

Terakhir diperbarui: Aug 07, 2024

https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/konten-evergreen

Link copied!

The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"

Lihat Detail Event

Apa itu Konten Evergreen?

Konten evergreen adalah jenis konten dengan topik informasi yang selalu konsisten dan relevan dari waktu ke waktu. Jenis konten tidak bergantung pada musim atau trend yang sedang terjadi sehingga konten jenis ini akan tetap mendapatkan ranking di Google walaupun sudah lama di-upload.

Konten evergreen berbeda dengan topik evergreen. Perbedaannya, ada topik yang selalu dicari oleh audiens seperti ‘indeks IHSG hari ini’, namun kontennya pasti berbeda-beda setiap hari. Konten jenis evergreen memiliki topik dan konten yang sama dan selalu diminati oleh audiens untuk waktu yang panjang.

Manfaat Konten Evergreen

Jika Anda ingin mendapatkan organic traffic yang tinggi untuk waktu yang lama, maka konten jenis evergreen harus menjadi prioritas Anda. Alasannya, konten ini akan selalu dibutuhkan audiens sehingga konten Anda memiliki masa kadaluarsa yang panjang.

Konten evergreen yang berkualitas akan lebih cepat mendapatkan ranking di SERP dan bertahan lama di ranking tersebut. Hasil yang didapatkan akan terus bertumbuh dan Anda tidak perlu mengkhawatirkan relevansi konten Anda pada trend.

Sumber daya yang dikeluarkan juga jadi lebih berkurang karena Anda tidak perlu melakukan update konten secara terus menerus demi mengikuti trend dan menjaga jumlah traffic website.

Satu lagi kelebihan dari jenis konten ini yaitu Anda selalu bisa mempromosikan kembali atau melakukan content repurposing dengan sedikit perubahan

Contoh Konten Evergreen

Ada banyak konten jenis evergreen yang bisa Anda terapkan pada website Anda. Berikut ini adalah beberapa contoh konten evergreen yang sering digunakan dan banyak mendatangkan traffic:

Konten terms/istilah: Konten terkait istilah-istilah pada topik tertentu. Contohnya adalah konten pengertian SEO.
Konten listicle: Konten berisi daftar rekomendasi, tips, dan sebagainya. Contohnya seperti 10 tips memilih nama domain.
Konten tutorial: Konten yang membahas panduan lengkap mengenai suatu hal. Contohnya panduan lengkap off-page SEO

Tips Membuat Konten Evergreen

Konten evergreen memang dapat menjadi investasi yang akan mendatangkan traffic secara jangka panjang. Meskipun begitu, Anda juga harus memastikan bahwa konten yang Anda buat berkualitas. Ketahui tips membuat konten jenis evergreen berikut ini:

Kenali Apa yang Diinginkan Audiens

Tujuan dibuatnya konten adalah untuk memenuhi kebutuhan audiens. Konten yang tidak bisa menjawab maksud pencarian audiens pastilah akan ditinggalkan oleh mereka. Dengan mengenali audiens, Anda akan lebih memahami apa yang mereka butuhkan.

Untuk mempermudah Anda dalam mengetahui keinginan audiens, Anda bisa menggunakan buyer persona yang berisi data seperti demografis, perilaku, dan kebiasaan berbelanja mereka.

Buat Konten Sesuai Target Keyword

Setelah mengenali audiens, langkah selanjutnya adalah menargetkan keyword yang tepat. Temukan keyword apa saja yang paling banyak dicari oleh audiens Anda. Lalu, buatkan konten sesuai dengan target keyword tersebut.

Pantau Performa Konten yang Sudah Ada

Jika konten sudah dibuat dan dipublikasikan, maka jangan Anda biarkan begitu saja. Pantau performa konten Anda dari waktu ke waktu. Anda bisa melihat traffic website menggunakan berbagai tools dari Google.

Lihat analisis pertumbuhan traffic dan engagement audiens di konten Anda. Jika ada performa yang kurang baik, lakukan evaluasi dan perbaikan agar konten bisa terus menjadi lebih berkualitas.