Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Dimana Anda dapat melihat hasil karya kami?
Tempat kecil membuat kombinasi, namun persilangan yang terjadi didalamnya tidak memberikan banyak kombinasi. Jadi, berhati-hatilah dalam membuat justifikasi, terutama SEO.

Routing Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis & Contohnya

Terakhir diperbarui: Jan 27, 2024

Routing Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis & Contohnya
Gambar sampul: Ilustrasi routing untuk mengirim atau meneruskan data.

Apa itu Routing? 

Routing adalah proses penentuan rute untuk mengirim atau meneruskan data dari satu titik dalam jaringan ke titik lainnya melalui internet. 

Selain itu, routing juga dapat diartikan sebagai cara untuk mentransmisikan sebuah jaringan internet ke jaringan lain. 

Intinya, tujuan utama dari routing adalah untuk menemukan jalur terbaik agar paket data mencapai tujuan dengan cepat dan efisien

Data tersebut umumnya berisi informasi seputar sumber dan tujuan. Ketika paket data dikirim dari sumber, maka prosesnya perlu melalui beberapa jaringan, seperti router dan gateway

Router adalah perangkat yang menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer dan membantu mengarahkan paket data ke router lain hingga mencapai tujuan akhir.

Dalam proses ini, router akan menggunakan alamat IP untuk menentukan tujuan pengiriman paket data. 

Fungsi Routing

Routing adalah proses pemilihan rute dalam lalu lintas jaringan yang sangat penting untuk memastikan pengiriman data yang tepat dan efisien.

Adapun fungsi routing adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Jalur Terbaik 

Fungsi utama routing adalah membantu menentukan jalur terbaik atau rute optimal untuk pengiriman paket data dari sumber ke tujuan.

Untuk mendukung upaya ini, proses routing melibatkan penggunaan algoritma untuk memilih jalur dengan kriteria tertentu seperti kecepatan dan biayanya.

2. Mengoptimasi Penggunaan Jaringan

Routing memungkinkan optimasi penggunaan jaringan dengan pemilihan jalur terbaik untuk menghindari kemacetan atau kegagalan jaringan.

Artinya, fungsi routing juga mencakup pemilihan rute cadangan jika rute utama mengalami gangguan berdasarkan kondisi jaringan saat itu.

3. Meningkatkan Efisiensi Transmisi Data

Routing memungkinkan transmisi paket data melalui jalur yang paling ideal.. Dengan bantuan routing, Anda dapat memaksimalkan bandwith jaringan agar proses pengiriman data dapat berlangsung lebih cepat. 

4. Load Balancing

Fungsi routing selanjutnya adalah mendukung distribusi di berbagai rute guna mencegah kemacetan pada traffic jaringan yang disebabkan oleh data overload. 

Bagaimana Cara Kerja Routing?

Setelah Anda memahami apa itu routing dan fungsinya bagi lalu lintas jaringan, sekarang saatnya mempelajari bagaimana cara kerja routing. Berikut penjelasan selengkapnya. 

Cara kerja routing pada dasarnya mirip dengan cara kerja kereta api. Sebelum memutuskan naik kereta, Anda pasti meninjau jadwalnya terlebih dahulu untuk menentukan rute dan waktu terbaik, bukan? 

Sama halnya dengan itu, sebelum proses transmisi data berlangsung, router akan mengacu pada tabel routing internal untuk memutuskan cara terbaik dalam mengirimkan paket data. 

Tabel routing umumnya mencatat jalur yang harus diambil paket data untuk mencapai setiap tujuan. 

Ketika router menerima paket data, router akan membaca header datagram di dalam paket tersebut untuk menentukan tujuan paket.

Setelah itu, router akan menentukan ke mana harus mengirimkan paket tersebut berdasarkan informasi pada tabel routing dan datagram tersebut.

Jenis-Jenis Routing

Menurut Cloudflare, terdapat beberapa jenis routing yang dapat digunakan untuk menentukan rute dalam jaringan. Berikut adalah penjelasan masing-masing jenis routing tersebut. 

1. Default Routing

Default routing adalah jenis perutean yang digunakan apabila router tidak memiliki jalur khusus untuk mengantarkan data ke tujuan. Adapun karakteristik default routing adalah sebagai berikut: 

  • Apabila alamat tujuan pada paket data tidak tertera dengan jelas, maka paket tersebut akan diteruskan ke gateway default.
  • Jenis ini membantu mengurangi ukuran routing table. 
  • Umumnya digunakan pada jaringan kecil dengan gateway tunggal agar proses konfigurasinya tetap sederhana. 

2. Static Routing

Static routing adalah jenis perutean statis atau nonadaptif untuk menentukan jalur di lalu lintas jaringan. Berikut karakteristiknya: 

  • Proses static routing umumnya menggunakan tabel routing dengan hanya satu entri di setiap tujuan. 
  • Jenis ini juga membutuhkan waktu komputasi yang lebih singkat dibandingkan dengan dynamic routing karena setiap rutenya telah dikonfigurasi di awal. 
  • Static routing tidak dapat mengadaptasi perubahan pada jaringan, khususnya ketika ada kegagalan link atau pergantian koneksi. 
  • Jenis ini terlalu rumit untuk dikelola dalam jaringan yang besar dan memiliki banyak rute.

3. Dynamic Routing

Dynamic routing adalah jenis perutean yang mengizinkan router memilih router secara dinamis berdasarkan kondisi topologi jaringan. Berikut karakteristik lainnya: 

  • Mendukung adanya pembaruan tabel routing secara real-time apabila terjadi kerusakan atau perubahan topologi jaringan. 
  • Jenis perutean ini dapat diperbarui tanpa intervensi manual karena router-nya lebih adaptif terhadap perubahan. 
  • Cenderung menggunakan sumber daya jaringan yang lebih besar untuk mendukung kinerja yang kompleks. 

Jenis Algoritma Routing

Selain jenis routing, Anda juga perlu mengetahui apa saja jenis algoritma yang diimplementasikan pada proses routing. Adapun jenis algoritma routing adalah sebagai berikut: 

1. Algoritma Adaptif

Dapat mengubah keputusan setiap kali ada perubahan topologi pada lalu lintas atau beban jaringan. Jenis algoritma adaptif dibagi menjadi 3, yaitu: 

  • Isolate: Dapat mengizinkan setiap node untuk mengambil keputusan tanpa informasi dari node lain. 
  • CentralizedJenis algoritma adaptif yang memiliki simpul terpusat dan hanya membutuhkan satu node untuk menyimpan seluruh informasi dari semua jaringan. 
  • Distributed: Dapat menerima informasi yang berasal dari luar node serta dapat menghitung dan mempertimbangkan rute dengan biaya paling rendah.

2. Algoritma Nonadaptif

Ciri algoritma ini pada proses routing adalah tidak dapat menerima maupun melakukan perubahan setelah rute tujuan selesai dipilih. Jenis algoritma ini dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu: 

  • Flooding: Jenis algoritma routing nonadaptif yang dilakukan dengan cara mengadaptasi teknik sehingga memungkinkan duplikasi node dalam penerimaan paket data. 
  • Random walk:  Dikirim secara langsung oleh host-to-host ke salah satu jenis jaringan di luar secara acak. 

Contoh Routing 

Agar Anda semakin menguasai konsep seputar routing, pelajarilah beberapa contoh routing berikut ini. 

1. Internet Routing 

Internet routing adalah salah satu contoh perutean yang memerlukan kerja sama tingkat tinggi antara banyak router dan jaringan. 

Sebagai contoh, saat user membuka website, maka paket data dari perangkat user tersebut akan diteruskan melalui internet untuk mencapai server tujuannya. 

2. VPN Routing

Virtual Private Network (VPN) adalah salah satu contoh routing yang mampu menciptakan jalur terenkripsi antar perangkat user dan server akhir. Oleh karena itu, VPN routing dapat digunakan untuk menghubungkan lokasi user ke jaringan pribadi dengan aman. 

Dalam implementasi VPN, router bertindak sebagai gateway untuk mengarahkan lalu lintas data melalui koneksi yang dienkripsi, seringkali menggunakan protokol keamanan seperti IPsec (Internet Protocol Security) atau SSL/TLS (Secure Sockets Layer/Transport Layer Security).

3. LAN Routing

Local Area Network (LAN) adalah contoh konkrit dari penggunaan routing dalam skala yang lebih terbatas, biasanya di dalam suatu organisasi atau perusahaan. 

LAN routing memungkinkan transmisi data antar berbagai departemen atau unit dalam jaringan lokal tersebut. Dalam konteks ini, router berperan sebagai penghubung antar segmen atau subnet LAN yang berbeda.

4. Quality of Service (QoS) Routing

Fungsi QoS routing adalah mengelola dan memberikan prioritas pada lalu lintas jaringan berdasarkan kriteria tertentu, seperti kecepatan transmisi dan latensinya. Contoh routing ini akan sangat membantu, khususnya dalam mendukung layanan yang memerlukan kualitas koneksi tinggi. 

Mitra kami yang berharga
Aliansi strategis ini memungkinkan kami untuk menawarkan kepada klien-klien kami berbagai solusi inovatif SEO dan pelayanan yang luar biasa. Pelajari Lanjut
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Update Terkini

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT cmlabs Indonesia Digital (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Business Development Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Robby

Business Development ID

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuli

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rohman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Mohon maaf, saat ini tool Mobile Friendly Test tidak dapat diakses karena sedang dalam tahap pemeliharaan sistem sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Cek

Tetap up-to-date dengan tool baru kami, cmlabs Surge. Jelajahi tren & event populer!

Cek

Pendapat Anda Berharga! Beri masukan untuk Survei Plagiarism Checker kami?

Cek

Temukan tren bisnis Anda dengan mudah! Kalkulator proyeksi trafik adalah alat yang sempurna untuk membantu Anda memahami permintaan di sektor bisnis Anda. Pilih sektor Anda dan lihat proyeksi trafiknya sekarang!

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...