Over Optimasi SEO: Definisi, Cara Mendeteksi, & Mencegahnya

Apa Itu Over Optimasi SEO?

SEO over optimization adalah kondisi di mana Anda melakukan praktik SEO yang berlebihan dengan harapan website akan memiliki ranking yang tinggi.

Kondisi ini mungkin bisa dipicu oleh beberapa hal, contohnya ketika Anda menggunakan kata kunci yang terlalu banyak dalam artikel website Anda. 

Search engine sangat tidak menyukai adanya optimasi berlebihan pada SEO karena dapat menurunkan user experience.

Apakah SEO Over Optimization Merugikan Website?

Segala sesuatu yang berlebihan tentunya tidak akan berakhir baik. Optimasi berlebihan pada SEO bisa memicu sejumlah masalah serius karena search engine akan menganggap website Anda melakukan penipuan atau spam.

Search Engine juga dapat menilai bahwa konten yang Anda buat memiliki kualitas yang rendah dan tak relevan. Website Anda akan diberi penalti yang sangat merugikan seperti penurunan peringkat atau bahkan penghapusan website dari halaman pencarian. 

Apa Saja Bentuk Over Optimasi SEO?

Over optimasi pada SEO dapat terjadi karena beberapa hal terkait penerapan praktik SEO yang kurang tepat. Berikut merupakan bentuk dari optimasi berlebihan pada SEO:

1. Penggunaan Keyword yang Terlalu Banyak

Penggunaan kata kunci yang berlebihan atau biasa dikenal keyword stuffing adalah permasalahan over optimasi yang sering terjadi. Hal ini dapat merugikan karena akan membuat konten terlihat tidak alami dan sulit dimengerti. Seperti halnya menggunakan kata kunci yang berulang tanpa memperhatikan konteksnya. 

2. Pembangunan Link yang Berlebihan

Pembangunan backlink merupakan praktik SEO yang bertujuan untuk meningkatkan peringkat website. 

Namun, pembangunan link yang tidak alami dan berasal dari sumber yang tidak relevan dapat membuat website Anda terlihat mencurigakan dan tidak kredibel.

3. Kualitas Konten Rendah

Bentuk optimasi berlebihan pada SEO selanjutnya yaitu membuat konten berkualitas rendah. Konten yang tidak berkualitas akan memberikan dampak negatif pada peringkat halaman pencarian dan menurunkan reputasi website bisnis Anda.

Adapun ciri-ciri konten yang berkualitas rendah adalah tidak memiliki nilai untuk pembaca, struktur penulisannya buruk, tidak memberikan informasi yang bermanfaat, atau konten yang hanya menjiplak tulisan orang lain.

4. Penggunaan Anchor Text yang Berlebihan

Penggunaan anchor text biasanya bertujuan untuk membangun internal linking pada website. Anchor text adalah text hyperlink yang akan mengarahkan pembaca ke halaman lain berisikan penjelasan lebih lanjut dari istilah yang di anchor. 

Penggunaannya yang berlebihan dan tidak natural dapat membuat Google mendeteksi konten Anda sebagai konten yang manipulatif dan tidak relevan.

5. Membuat Terlalu banyak Halaman dengan Keyword yang Serupa

Bentuk over optimasi SEO lainnya yaitu terlalu banyak halaman dengan kata kunci yang serupa. 

Jika Anda membuat lebih dari satu artikel dengan target keyword serupa, maka keduanya akan saling berkompetisi di hasil pencarian, atau disebut juga dengan keyword cannibalization.

Tak hanya itu, search engine juga akan kesulitan untuk menentukan halaman mana yang memiliki kualitas lebih baik dan pada akhirnya akan menurunkan peringkat halaman Anda.

6. Membuat Terlalu Banyak Internal Link menuju Homepage

Terlalu banyak link website yang mengarah pada homepage akan membuat struktur website berantakan. 

Hal ini dikarenakan tidak meratanya nilai SEO pada halaman. Jika struktur website berantakan, maka search engine akan kesulitan memahami isi dari konten website Anda.

Cara Mendeteksi Over Optimasi SEO

Setelah mengetahui dampak buruk dari over optimasi pada SEO, maka Anda pasti tahu bahwa praktik ini seharusnya tidak dilakukan. 

Namun, bagaimana jika Anda tidak mengetahui apakah kondisi ini sedang terjadi atau tidak di website Anda? 

Berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk mendeteksi adanya over optimasi:

1. Nama Domain Padat Kata Kunci

Di masa awal perkembangan SEO, seseorang bisa membeli nama domain yang mengandung banyak kata kunci dan mendapatkan posisi yang baik untuk kata kunci.

Meskipun ada beberapa praktisi SEO yang masih menganggap bahwa nama domain yang mengandung kata kunci itu penting, kini penggunaan kata kunci pada nama domain dianggap sebagai bentuk over-optimasi dalam SEO.

2. Kanibalisasi Keyword

Kanibalisasi kata kunci disebabkan dari adanya kata kunci yang sama pada beberapa halaman yang berbeda. 

Dikatakan kanibalisasi karena pada kondisi seperti ini halaman web akan berkompetisi untuk mendapatkan peringkat. Hal ini dapat menjadi pertanda bahwa konten yang Anda buat kurang bervariasi.

3. Targeting Keyword yang Tidak Relevan

Selanjutnya optimasi SEO yang berlebihan terjadi karena terdapat keyword yang tidak relevan. Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan penggunaan kata kunci yang sesuai dengan kebutuhan dan relevan untuk target audiens. 

4. Keyword Stuffing

Keyword stuffing atau penggunaan kata kunci yang berlebihan merupakan hal yang paling sering terjadi dan menimbulkan optimasi SEO yang berlebihan. 

Terkadang seorang penulis tidak menyadari bahwa kata kunci yang digunakan dalam artikel sudah terlalu banyak. Untuk mengatasinya, Anda dapat menghitung keyword density dalam tulisan dan memastikan jumlahnya tidak berlebihan.

5. Ketidaksesuaian Link

Memiliki backlink dalam suatu artikel memang dapat membantu meningkatkan peringkat halaman web Anda di hasil pencarian. 

Namun, perlu diperhatikan untuk tetap membangun link yang relevan dan berkualitas. Untuk mengetahui apakah terjadi over optimasi SEO di halaman web Anda, Anda dapat memeriksa kembali link yang terdapat pada halaman web Anda baik link internal ataupun backlink.

Cara Mencegah Over Optimasi SEO

Untuk mencegah terjadinya optimasi SEO yang berlebihan dan tetap mendapatkan trafik, berikut merupakan cara yang dapat Anda lakukan:

1. Melakukan Riset Keyword dan Mengaturnya Senatural Mungkin

Cara mencegah optimasi SEO yang berlebihan adalah dengan melakukan riset kata kunci. Carilah kata kunci yang relevan dengan kebutuhan target audiens. 

Pastikan Anda menyebar kata kunci secara merata dalam artikel yang dibuat. Selain itu, Anda juga sebaiknya menyebutkan keyword-keyword tersebut senatural mungkin. 

Agar kata kunci tidak terlalu banyak, Anda juga dapat menggunakan varian kata kunci yang lebih panjang dan spesifik. 

2. Fokus Membuat Konten Berkualitas

Konten yang berkualitas dapat membantu Anda dalam mengoptimasi peringkat artikel di hasil pencarian. Sebagai contoh, Anda bisa membuat artikel informatif, desain blog yang menarik, atau panduan praktis yang sesuai dengan niche market Anda. 

Namun, sebelum itu, pahami terlebih dahulu maksud dari kata kunci (intent) yang Anda targetkan agar konten Anda dapat tepat sasaran dan sesuai kebutuhan target audiens.

3. Tingkatkan User Experience

Meningkatkan user experience (UX) dapat membantu praktik optimasi SEO Anda. Untuk meningkatkan UX konten, gunakanlah kalimat yang mudah dimengerti dan buatlah artikel dalam bentuk paragraf yang singkat. 

Anda juga dapat menambahkan gambar, poin, atau navigasi yang terhubung ke daftar isi pada artikel.

4. Buat Beragam Anchor Text

Ketika membuat tautan ke halaman lain di situs web Anda atau situs eksternal, Anda juga bisa menggunakan berbagai jenis anchor text yang relevan. Hindari penggunaan kata kunci yang sama sebagai anchor text. 

Anda dapat memvariasikan anchor text yang terdapat pada artikel dan menyesuaikannya dengan isi konten yang Anda buat.

5. Buat Backlink Berkualitas

Agar menghindari penggunaan backlink berlebihan, fokuslah untuk membangun backlink dari situs web relevan dan tepercaya. 

Hindari membeli tautan atau berpartisipasi dalam skema tautan karena ini bisa merusak kredibilitas dan SEO situs Anda.

6. Optimasi Meta Tag

Mengoptimasi title tag dan meta deskripsi sesuai dengan kebutuhan target audiens dapat meningkatkan visibilitas di hasil pencarian dan menarik pengunjung ke situs Anda. 

Anda dapat memanfaatkan alat pratinjau SERP untuk memeriksa bagaimana tampilan pratinjau halaman Anda di berbagai perangkat dan ukuran layar. 

Ini memungkinkan Anda melihat apakah judul atau deskripsi meta akan terpotong di SERP sehingga Anda dapat melakukan penyesuaian sebelum mempublikasikan konten.

7. Tingkatkan Kecepatan Loading Website

Pastikan agar halaman website Anda memiliki kecepatan loading yang singkat untuk meningkatkan pengalaman pengguna.  

Anda bisa mengoptimalkan kecepatan loading situs dengan mengompresi gambar, menggunakan desain situs web yang simpel, dan menyediakan navigasi yang terstruktur.

8. Optimasi Website menjadi Mobile-Friendly

Langkah terakhir untuk menghindari over optimasi pada SEO adalah dengan membuat website Anda mudah diakses melalui smartphone. Langkah ini penting terutama karena Google melakukan pengindeksan pada versi mobile terlebih dahulu dibandingkan versi desktop.