Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Kuasai kamus SEO dengan pahami setiap istilah serta artinya di sini.

MVC: Kenali Pengertian, Alur Kerja, dan Manfaatnya

Terakhir diperbarui: Aug 29, 2023

Apa itu MVC?

MVC adalah sebuah konsep yang mempunyai peran penting dalam prosedur pengembangan software. Namun, apakah Anda yakin sudah mengetahui apa itu MVC secara keseluruhan?

MVC adalah singkatan dari  Model View Controller, sebuah desain arsitektur software yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen utama dalam aplikasi, sehingga memudahkan pengembangan, pemeliharaan, dan pengelolaan sistem. 

Umumnya, konsep ini mempunyai tiga komponen utama yang berperan penting dalam sistem pengembangan website, di antaranya:

  1. Model: Komponen ini bertanggung jawab mengelola data dalam aplikasi. Model mewakili struktur data serta fungsi-fungsi yang berkaitan dengan pengolahan data. Komponen ini akan berinteraksi dengan sumber data untuk mengambil informasi yang diperlukan sebelum  menyampaikannya kepada pengguna.
  2. View: View merujuk pada komponen yang mengurus tampilan dan presentasi data kepada pengguna. Komponen ini bisa menghasilkan user interface grafis atau visual yang dilihat oleh pengguna. Dalam implementasinya, View memperoleh data yang diperlukan dari Model. Selanjutnya, data tersebut akan ditampilkan dengan melibatkan pengaturan tata letak, elemen user interface (UI), dan aspek lainnya. 
  3. Controller: Komponen terakhir adalah Controller. Komponen ini bertugas untuk mengelola interaksi antara Model dan ViewController akan mengambil input dari pengguna melalui UI untuk diproses sebelum mengirimkan perintah yang sesuai kepada Model atau View. Selain itu, Controller juga bertanggung jawab untuk mengatur alur kerja aplikasi yang melibatkan interaksi antara kedua komponen lainnya.

Alur Kerja MVC

MVC adalah suatu konsep yang memiliki peran penting  dalam pengembangan software. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, konsep ini mempunyai alur kerja yang memisahkan aplikasi menjadi tiga komponen utama, yaitu Model, View, dan Controller. 

Penting untuk diingat bahwasanya setiap komponen memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. 

Adapun gambaran umum tentang alur kerja MVC adalah: 

  1. Pengguna berinteraksi dengan View: Pengguna memulai interaksi dengan aplikasi melalui user interface. Dalam hal ini, View bertanggung jawab untuk menampilkan informasi kepada pengguna dalam bentuk tampilan yang menarik dan mudah dimengerti. 
  2. Controller menangani tindakan pengguna: Setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna akan ditangani oleh Controller. Komponen ini berperan sebagai pengatur traffic dalam aplikasi. Ketika pengguna melakukan suatu tindakan, Controller akan menerima aksi tersebut dan mengambil langkah-langkah yang sesuai. 
  3. Controller berkomunikasi dengan Model: Setelah menerima tindakan pengguna, Controller akan berkomunikasi dengan Model. Controller Akan meminta Model untuk mengambil data dari database, memperbarui data, maupun melakukan perhitungan yang diperlukan. 
  4. Model memproses dan menyediakan data: Model akan memproses permintaan dari Controller dan menyediakan data yang diperlukan. Di samping itu, komponen ini juga perlu melakukan validasi data. 
  5. Controller mengarahkan View: Setelah Controller menerima data dari Model, langkah selanjutnya adalah mengarahkan View untuk menampilkan data tersebut kepada pengguna. Dalam hal ini, Controller akan memastikan View memberikan tampilan yang sudah sesuai. 
  6. View menampilkan data kepada pengguna: Terakhir, View akan mengambil data yang diberikan oleh Controller dan menampilkan data tersebut kepada pengguna. Tampilan yang dihasilkan harus mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Contoh MVC pada langkah ini dapat dilihat pada tampilan tombol, formulir, maupun elemen lainnya.

Manfaat MVC

MVC adalah sebuah pendekatan arsitektur software yang memiliki sejumlah manfaat signifikan dalam prosedur pengembangan aplikasi. 

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dengan menerapkan MVC:

1. Mengatur Aplikasi Berukuran Besar

MVC adalah konsep yang memisahkan kode dalam tiga komponen, yaitu Model, View, dan Controller

Praktik semacam ini dapat membantu menemukan bagian kode tertentu dengan cepat dan memungkinkan penambahan fungsionalitas baru dengan lebih mudah.

2. Mendukung Asynchronous Method Invocation (AMI)

MVC adalah desain arsitektur software yang mampu bekerja sama dengan JavaScript dan framework turunannya. 

Maka dari itu, tidak mengherankan bahwa desain ini juga mendukung penggunaan Asynchronous Method Invocation (AMI).

Melalui langkah ini, DevOps Engineer dapat  membangun aplikasi dengan waktu loading yang lebih cepat serta memungkinkan proses pengerjaan  menggunakan file PDF, browser, dan widget desktop.

3. Memudahkan Modifikasi

Salah satu manfaat paling nyata  dari MVC adalah memudahkan  proses  modifikasi. Kondisi ini dapat terjadi karena terdapat pemisahan kode tiga komponen seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Jika terdapat perubahan pada salah satu komponen, maka hal tersebut tidak akan langsung memengaruhi komponen yang lain. Alhasil, terjadi peningkatan pada fleksibilitas dan skalabilitas aplikasi.

4. Proses Pengembangan Lebih Cepat

Kini, Anda sudah tahu bahwa MVC adalah suatu konsep yang memisahkan aplikasi menjadi tiga komponen utama. Keberadaan pemisahan tersebut juga sangat membantu brainware bekerja secara paralel pada komponen yang berbeda. 

Hal ini memungkinkan implementasi logika bisnis yang mudah serta membantu mempercepat proses pengembangan  empat kali lebih cepat  dibandingkan dengan model lainnya. 

5. Perencanaan dan Pemeliharaan Mudah

Melalui MVC, developer bisa merencanakan dan mengorganisasi kode dengan lebih baik. Hal ini sangat memudahkan dalam pemeliharaan dan perbaikan bug karena proses identifikasi dan penemuan lokasi masalah dapat dilakukan dengan cepat.

6. Mengembalikan Data Tanpa Format

Komponen MVC yang bertugas untuk mengelola logika bisnis dan data mentah adalah Model. Dalam implementasinya, Model akan mengambil data dalam format mentah. 

Selanjutnya, data tersebut akan diubah menjadi format yang sesuai untuk ditampilkan di View. Dengan begitu, tampilan data bisa disesuaikan dengan mudah. 

7. Mendukung Test-Driven Development 

Keuntungan utama dari konsep MVC adalah menyederhanakan proses testing. Pasalnya, developer  bisa menguji Model, View, dan Controller secara terpisah. 

Dengan begitu, testing dapat dilakukan sebelum pengembangan kode melalui pendekatan Test-Driven Development (TDD).

8. Tampilan Beragam

Dalam konsep MVC, aplikasi memiliki tampilan yang berbeda tanpa merusak logika bisnis. Alhasil,  aplikasi dapat dengan mudah disesuaikan dengan berbagai tampilan seperti websitedesktop, atau mobile

9. Platform SEO-Friendly

Manfaat terakhir dari penerapan MVC adalah SEO-friendly. Untuk melakukannya, komponen View dapat diatur untuk mendukung optimisasi mesin pencari (SEO). 

Keberadaan pengaturan tersebut juga membuat konten dan informasi yang relevan dapat disajikan dengan lebih efisien, sehingga meningkatkan visibilitas aplikasi pada hasil pencarian (SERP).

Contoh MVC di Dunia Industri IT

Konsep MVC telah menjadi pendekatan yang sangat penting dalam dunia industri IT, terutama dalam pengembangan software dan aplikasi berbasis website. 

Contoh penerapan MVC di industri IT mencakup berbagai bidang, mulai dari pengembangan aplikasi bisnis hingga pengembangan website interaktif. 

Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat menggunakan konsep MVC untuk membangun sistem manajemen inventaris. 

Dalam hal ini, komponen Model berperan untuk menyusun struktur data inventaris, seperti produk, jumlah stok, dan informasi harga. 

Selain itu, komponen View akan mengatur tampilan user interface, sehingga pengguna dapat  melihat daftar produk dan jumlah stok. 

Di sisi lain, komponen Controller komponen bertanggung jawab atas logika bisnis, seperti menghitung total harga atau memproses pesanan. 

Pemisahan tugas pada masing-masing komponen akan memudahkan brainware untuk bekerja secara paralel. Hal ini akan memudahkan dalam pemeliharaan, pengembangan, dan penyesuaian software

cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Update Terkini
Terakhir diperbarui: Nov 21, 2024
Terakhir diperbarui: Nov 08, 2024
Terakhir diperbarui: Nov 04, 2024

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...