Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Jun 20, 2024
The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"
Lihat Detail EventOSI, atau Open System Interconnection, adalah model yang dibuat oleh International Organization for Standardization agar sistem komputer bisa berkomunikasi dengan protokol standar.
Di sisi lain, OSI layer adalah lapisan spesifik pada sistem tersebut yang memiliki fungsinya masing-masing. 7 lapisan OSI akan bekerja secara bersama-sama untuk mengirim data dari satu orang ke orang lainnya di seluruh dunia.
OSI model memberikan landasan teoritis untuk memahami komunikasi jaringan, tetapi tidak diimplementasikan secara langsung pada perangkat-perangkat yang ada.
Sebaliknya, protokol dan teknologi tertentu sering dirancang berdasarkan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam OSI model untuk memfasilitasi transmisi data dan operasi jaringan yang efisien.
Lantas, mengapa OSI layers penting? OSI model berguna untuk menemukan permasalahan jaringan, meskipun memang sudah tidak diikuti oleh internet saat ini.
OSI model bisa membedah permasalahan mengapa sebuah perangkat tidak bisa tersambung dengan internet dan menyelesaikannya.
Jika masalahnya dapat dipersempit ke satu lapisan model tertentu, Anda dapat menghemat tenaga dan waktu dengan tidak mengerjakan hal yang tidak perlu.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, OSI memiliki 7 lapisan yang bekerja sesuai fungsinya. Berikut adalah lapisan OSI dari urutan 1 hingga 7.
Lapisan OSI layers yang pertama adalah Physical Layer, di mana lapisan ini terletak pada posisi terendah dari 7 lapisan OSI.
Lapisan ini bertanggung jawab atas koneksi fisik dari perangkat-perangkat dan mengandung informasi dalam bentuk bits.
Bits-bits individu tersebut akan ditransmisikan dari satu node ke node lainnya. Kemudian, ketika lapisan ini menerima data, ia akan mengubah sinyal dari 0 menjadi 1 dan mengirimkannya ke lapisan Data Link (lapisan yang menyatukan frame tersebut).
Physical Layer dari kedua perangkat juga harus menyetujui konvensi sinyal sehingga angka 1 dapat dibedakan dari angka 0 pada kedua perangkat.
Adapun fungsi Physical Layer lainnya adalah:
Contoh perangkat Physical Layer adalah kabel, modem, hub, dan lain sebagainya. Physical Layer juga biasa disebut Lower Layer atau Hardware Layer.
OSI layers selanjutnya adalah Data Link Layer yang bertanggung jawab untuk mengantarkan data dari node satu ke node lainnya pada jaringan yang sama. Adapun contoh perangkat DLL adalah switch dan bridge.
DLL mendapatkan packet dari Network Layer dan membuatnya menjadi bagian-bagian kecil bernama frame.
Lapisan ini memastikan bahwa data dapat dikirimkan antarnode tanpa masalah. Kemudian, ketika data sampai pada sebuah jaringan, DLL bertanggung jawab untuk mentransmisikannya ke host menggunakan alamat MAC.
DLL memiliki sublayer lainnya, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC). Adapun fungsi lainnya dari DLL adalah sebagai berikut:
Network Layer adalah OSI layers selanjutnya yang mengatur transmisi data dari satu host ke host lain yang berada pada jaringan berbeda. Network Layer juga bertanggung jawab atas lalu lintas packet, seperti memilih rute tercepat agar packet bisa sampai ke tujuan.
Beberapa contoh perangkat Network Layer adalah router dan switch. Lapisan ini juga memiliki fungsi lain, seperti:
Lapisan keempat dari 7 OSI layers adalah Transport Layer. Lapisan ini bertugas untuk memberikan layanan ke Application Layer dan menerima layanan dari Network Layer. Contoh perangkat Transport Layer adalah Transmission Control Protocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP), dan lain-lain.
Transport Layer dioperasikan oleh sistem operasi dan berkomunikasi dengan Application Layer. Adapun fungsi lainnya dari Transport Layer adalah sebagai berikut:
Selanjutnya, Session Layer adalah lapisan OSI layers yang bertanggung jawab untuk membuat koneksi, mempertahankan sesi, melakukan autentifikasi, dan memastikan keamanan. Secara umum, fungsi lapisan ini adalah membuka dan menutup koneksi dari dua perangkat.
Waktu terbuka dan tertutupnya koneksi disebut dengan session. Lapisan ini memastikan bahwa koneksi memiliki waktu yang cukup untuk terbuka sehingga transmisi data bisa berjalan lancar, kemudian menutupnya agar tidak ada sumber daya yang terbuang sia-sia.
Tidak hanya itu, fungsi OSI layers ini adalah sebagai berikut:
OSI layers ini mengekstraksi data dan mengubahnya ke format yang dibutuhkan. Singkatnya, Presentation Layer mempersiapkan data agar bisa digunakan oleh Application Layer.
Lapisan ini bertugas untuk menerjemahkan, mengenkripsi, dan mengompresi data. Enkripsi data adalah proses penerjemahan data ke format kode. Data yang terenkripsi disebut ciphertext dan data yang didekripsi adalah plaintext.
Sementara itu, fungsi kompresi data adalah mengurangi jumlah bits yang harus ditransmisikan pada jaringan.
OSI layers terakhir dan terletak pada puncak lapisan adalah Application Layer. Lapisan ini memproduksi data yang akan dikirimkan ke seluruh jaringan.
Lapisan ini juga memungkinkan aplikasi mengakses jaringan dan memberikan informasi kepada pengguna.
Lapisan ini adalah satu-satunya lapisan yang berinteraksi dengan pengguna. Contoh perangkatnya adalah peramban. Lapisan ini memiliki protokol, seperti HTTP dan SMTP (Simple Mail Transfer Protocol, protokol untuk komunikasi email).
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?