Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Oct 17, 2023
The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"
Lihat Detail EventData warehouse adalah konsep penting di dunia teknologi informasi dan analisis bisnis.
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana perusahaan besar dapat mengelola data mereka dengan efisien dan menghasilkan wawasan bisnis yang mendalam? Inilah salah satu peran krusial dari data warehouse.
Data warehouse adalah sebuah sistem penyimpanan data terpusat yang dirancang khusus untuk mengumpulkan, menyimpan, serta mengelola data dari berbagai sumber.
Pada hakikatnya, data warehouse digunakan dalam mengambil keputusan untuk mencapai tujuan analisis bisnis.
Secara umum, data yang terkumpul dalam data warehouse telah diolah dan diubah ke dalam format yang mudah diakses.
Adapun pengertian data warehouse menurut para ahli antara lain:
Setelah mengetahui apa itu data warehouse, Anda juga perlu mempelajari konsep-konsep dasar di dalamnya.
Secara keseluruhan, konsep dasar ini telah menjadi tahapan yang krusial dalam mengumpulkan, membangun, serta mengelola data di dalam data warehouse.
Adapun 4 konsep dasar data warehouse adalah:
Load manager (komponen depan) bertanggung jawab atas semua operasi terkait proses memuat data untuk disimpan di dalam gudang data (warehouse).
Adapun tugasnya meliputi ekstraksi data, mempersiapkan data dengan melakukan transformasi, dan menyimpan data yang sudah disiapkan ke dalam gudang data.
Seperti namanya, warehouse manager bertugas mengelola data di dalam gudang data. Sehingga, operasinya mencakup analisis data untuk memastikan konsistensi, pembuatan indeks dan tampilan, denormalisasi dan agregasi data, transformasi, penggabungan data dari berbagai sumber, hingga pengarsipan dan penyimpanan data.
Query manager adalah salah satu komponen backend yang bertanggung jawab atas semua operasi terkait pengelolaan permintaan pengguna.
Proses ini termasuk menjadwalkan eksekusi kueri yang diajukan oleh pengguna dan melakukan operasi kueri ke tabel yang sesuai di data warehouse.
Dalam konsep ini, terdapat 5 tool End-User Access yang perlu Anda pahami, yaitu:
Data warehouse adalah elemen penting dalam ekosistem teknologi informasi sebuah perusahaan yang perannya sangat penting dalam membantu organisasi dalam mengambil keputusan.
Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai fungsi data warehouse dalam konteks bisnis:
Salah satu fungsi utama data warehouse adalah mengumpulkan data dari berbagai sumber yang tersebar dalam perusahaan.
Proses ini mencakup data operasional, data dari aplikasi berbeda, hingga data eksternal sekalipun.
Dengan mengintegrasikan semua data ini dalam satu tempat, data warehouse menciptakan sumber data yang terpusat dan konsisten.
Data warehouse adalah platform yang melakukan proses ETL, yaitu ekstraksi, transformasi, dan pemuatan data.
Artinya, data diekstraksi dari sumbernya, kemudian diubah ke dalam format yang sesuai dan dimuat ke dalam data warehouse untuk memastikan data yang disimpan di dalamnya siap dianalisis.
Dengan data warehouse, para pengambil keputusan memiliki akses ke data dari berbagai sumber yang telah diintegrasikan dengan baik.
Manfaat ini dapat menghilangkan risiko keputusan berdasarkan data yang tidak akurat. Dengan analisis yang lebih akurat, perusahaan dapat merencanakan strategi dan tindakan dengan lebih percaya diri.
Data warehouse menyediakan keamanan level tinggi dengan mengkonsolidasikan data di satu tempat.
Hal ini memudahkan pengaturan sistem keamanan multi-level untuk melindungi data dari penyalahgunaan.
Selain itu, perusahaan dapat memberikan akses terbatas ke data berdasarkan peran dan tanggung jawab karyawan, meminimalkan risiko pelanggaran data.
Data warehouse adalah platform utama untuk analisis bisnis yang menyediakan berbagai tool untuk menjalankan berbagai jenis analisis, termasuk analisis OLAP (Online Analytical Processing) dan data mining.
Data warehouse dirancang untuk memberikan akses data yang cepat dan efisien. Dengan data yang diindeks, pengguna dapat mengambil informasi dengan cepat tanpa membebani sumber data operasional.
Salah satu fungsi utama data warehouse adalah memberi dukungan dalam mengambil keputusan. Data yang tersedia dalam data warehouse digunakan untuk membuat keputusan strategis dan operasional yang lebih informasional.
Salah satu manfaat utama dari keberadaan data warehouse adalah membantu perusahaan dalam upaya optimasi Return-On-Investment (ROI).
Dalam dunia bisnis, konsep ROI menjadi salah satu faktor kunci dalam mengevaluasi kinerja dan keberhasilan suatu investasi.
ROI adalah rasio antara laba bersih yang diperoleh dari suatu investasi dengan biaya investasi yang telah dikeluarkan.
Dalam konteks ini data warehouse berfungsi mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk data operasional dan historis.
Dengan data yang tersedia secara terorganisir dan terintegrasi, perusahaan atau organisasi dapat menghitung ROI dari berbagai inisiatif dan investasi secara lebih akurat.
Sebagai kumpulan data terpusat, platform ini memiliki beberapa karakteristik khusus, antara lain:
Seluruh data di dalam platform ini berasal dari berbagai sumber berbeda sehingga harus diintegrasikan ke dalam satu unit standar pengukuran.
Selain itu, data yang disimpan di dalam data warehouse harus terlebih dahulu diubah ke dalam format sederhana dan dapat diterima secara universal di dalam gudang data.
Dengan demikian, data dari berbagai sumber seperti mainframe, database relasional, dan flat file datar dapat digabungkan guna menciptakan konsistensi dalam pengambilan keputusan.
Salah satu karakteristik data warehouse adalah berorientasi pada subjek. Artinya, data warehouse selalu berfokus pada topik atau subjek tertentu daripada proses operasional organisasi.
Sebagai contoh, data warehouse dapat memberi informasi mengenai topik seperti penjualan, distribusi, atau pemasaran, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis mendalam dalam mengambil keputusan.
Data warehouse juga memiliki karakteristik non-volatile. Artinya, data yang telah masuk ke dalam data warehouse tidak akan dihapus saat data baru dimasukkan.
Sebaliknya, data hanya dapat dibaca dan diperbarui secara berkala. Hal ini memungkinkan analisis data historis yang mendalam dan memahami perkembangan seiring waktu.
Poin selanjutnya dari karakteristik data warehouse adalah variabilitas waktu. Data warehouse memiliki horizon waktu yang luas dalam aktivitas menyimpan data historis.
Setiap primary key dalam data warehouse umumnya memiliki elemen waktu, baik secara eksplisit maupun implisit, sehingga pengguna dapat melacak perubahan dari waktu ke waktu guna mempermudah proses analisis tren dan pola historis.
Sebagai pusat penyimpanan data yang terintegrasi, terdapat beberapa komponen data warehouse yang perlu Anda ketahui, antara lain:
Data warehouse adalah gudang data yang berperan sebagai pondasi utama dalam analisis data perusahaan.
Dalam hal ini, data warehouse terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu:
Gudang data perusahaan adalah wadah sentral yang mengintegrasikan data dari berbagai area fungsional dalam organisasi secara terpadu.
Tujuannya adalah untuk menyimpan data dari berbagai sumber dan mengorganisasikannya agar dapat diakses dengan mudah oleh seluruh organisasi.
Enterprise data warehouse adalah platform yang biasanya dilengkapi dengan prosedur otomatis untuk ekstraksi, transformasi, dan analisis data.
Jenis ini juga dikenal sebagai Sistem Pendukung Keputusan Operasional (Operational Decision Support System) yang digunakan ketika sistem Online Transaction Processing (OLTP) tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
ODS dapat diperbarui secara real-time, mengatasi redundansi data, dan sering digunakan untuk menyimpan informasi seperti data karyawan.
Data mart pada data warehouse adalah komponen dari gudang data yang dirancang secara khusus untuk tujuan bisnis tertentu, seperti analisis profitabilitas atau penjualan.
Secara umum, data mart dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?