Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Oct 24, 2024
The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"
Lihat Detail EventAARRR pirate metrics merupakan framework yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis secara teperinci lima tahap dalam user behavior. Framework ini ditemukan oleh investor Silicon Valley dan pendiri 500 startups yaitu Dave McClure.
User behavior ini sendiri merupakan cara dan pola yang dilakukan pengguna saat berinteraksi dengan produk atau layanan yang dibagi menjadi lima langkah utama yaitu acquisition, activation, retention, referral, dan revenue.
Tujuan dari metrics ini adalah sebagai panduan yang jelas dan terukur untuk memahami dan menganalisis user behavior guna memaksimalkan pengalaman pengguna (UX).
Metrics AARRR telah banyak digunakan oleh berbagai jenis bisnis, terutama di industri teknologi dan startup. Metrics ini membantu mereka untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi keunggulan dalam setiap perjalanan pengguna.
Dengan memanfaatkan AARRR metrics, Anda dapat mengerti lebih dalam tentang bagaimana perilaku audiens Anda untuk menyesuaikan strategi marketing dengan karakteristik audiens tersebut. Manfaat lain yang dapat diperoleh dari penggunaan metrics ini, yaitu:
Framework AARRR memisahkan 5 tahap utama dalam user behavior yang dimulai dengan akuisisi atau pengenalan produk, hingga tahapan revenue atau menghasilkan pendapatan dari pengguna. Berikut penjelasan lengkap terkait lima metrics utama pada AARRR framework:
Tahapan pertama dari metrics AARRR adalah akuisisi, yang merupakan tahap dimana sebuah bisnis memperkenalkan produk dan layanannya kepada konsumen.
Pada tahap ini Anda akan menjawab pertanyaan “bagaimana bisnis mendapatkan pelanggan?.” Analisis pada tahap ini dapat menentukan dari channel mana pelanggan Anda datang dan bagaimana cara memperluas jangkauan audiens bisnis Anda.
Setiap bisnis memiliki saluran akuisisi yang berbeda bergantung kriteria target market mereka. Adapun beberapa saluran yang sering digunakan yaitu:
Beberapa metrics yang dapat Anda gunakan untuk mengukur efektivitas saluran akuisisi, di antaranya:
Tahapan selanjutnya adalah aktivasi yang merupakan tahap untuk menentukan, melibatkan, dan mengukur tindakan yang Anda inginkan dari pengguna agar mereka bisa merasakan manfaat produk Anda.
Tindakan ini biasanya meliputi pendaftaran untuk uji coba gratis, mengisi form kontak, berlangganan buletin, menonton demo produk, dan interaksi lainnya.
Tujuan adanya tahap ini adalah membuat pelanggan Anda “aktif berinteraksi” karena sekedar kunjungan tidak akan cukup kuat membuat audiens membeli produk Anda.
Jika pengguna merasa bahwa produk Anda memberikan manfaat sesuai yang mereka inginkan, maka mereka akan melaju ke tahap selanjutnya.
Melangkah ke tahapan selanjutnya, pada tahapan retensi Anda dapat mendorong pengguna yang telah melakukan kegiatan aktivasi untuk menggunakan produk atau layanan Anda secara berulang.
Tujuan tahapan ini adalah untuk melihat apakah mereka menunjukan ketertarikan yang berkelanjutan pada produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Jika pengguna datang kembali secara berkala, maka mereka tertarik untuk melakukan pembelian. Sebaliknya, jika setelah aktivasi pengguna tidak kembali, mereka mungkin kurang puas dengan kualitas produk atau pelayanan Anda.
Faktor yang memengaruhi tahap retensi yaitu:
Tahap referal dalam AARRR framework menjawab pertanyaan "Bagaimana Anda tahu bahwa pelanggan menyukai produk Anda hingga mereka merekomendasikan produk Anda, dan bagaimana Anda dapat memengaruhi hal tersebut?."
Ketika seseorang menyukai produk Anda, mereka akan secara sukarela merekomendasikannya ke orang lain. Tentunya, hal ini menandakan bahwa Anda telah berhasil menciptakan produk yang bernilai pagi pelanggan Anda.
Rekomendasi dari pelanggan adalah elemen pemasaran yang sangat bernilai terutama untuk mendapatkan pelanggan baru. Berdasarkan studi dari Nielsen, 83% orang lebih mempercayai rekomendasi dari teman dan keluarga dan 66% orang mempercayai opini konsumen yang diposting secara online.
Tahap terakhir dalam AARRR pirate metrics adalah revenue. Setelah pelanggan merasakan manfaat dan menyukai produk atau layanan Anda, mereka akan menjadi pelanggan yang membayar atau biasa disebut monetisasi.
Besarnya monetisasi bergantung pada banyaknya pengguna yang telah melewati tahapan tahapan sebelumnya dalam AARRR framework.
Keberhasilan tahap ini tidak hanya tentang mengubah pengunjung menjadi pelanggan, tetapi juga memastikan bahwa produk Anda memberikan nilai yang nyata dan memotivasi mereka untuk terus menggunakan produk Anda.
Setelah mengetahui apa itu pirate metrics, manfaat dan komponennya, selanjutnya Anda dapat mengimplementasikannya pada bisnis Anda dengan langkah-langkah berikut ini:
Anda dapat memulai dengan mengidentifikasi metrics yang relevan pada setiap tahapan AARRR. Anda dapat menggunakan key performance index (KPI) sebagai tolak ukur untuk setiap tahapan.
Setelah Anda mengidentifikasi masing masing tahapan, selanjutnya Anda dapat memilih alat analitik apa yang sesuai untuk mengumpulkan mengolah data tersebut. Anda dapat menggunakan alat manajemen data seperti Google sheet, Google Analytics, dan alat lainnya.
Selagi mengumpulkan data, Anda juga dapat melakukan A/B testing untuk mengetahui versi mana dari tiap strategi Anda yang disukai oleh pengguna dan melakukan peningkatan pada tiap tahapan AARRR.
Terakhir, lakukan evaluasi rutin terhadap kerangka kerja AARRR Anda. Anda dapat mempelajari secara detail apa saja aspek yang memiliki performa yang baik dan aspek mana yang membutuhkan perbaikan. Lakukan evaluasi secara berkala karena preferensi konsumen akan terus berubah seiring berjalannya waktu.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?