Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Kuasai kamus SEO dengan pahami setiap istilah serta artinya di sini.

Apa Itu AARRR Pirate Metrics? Apa Manfaatnya Bagi Bisnis?

Terakhir diperbarui: Oct 24, 2024

Apa Itu Pirate Metrics?

AARRR pirate metrics merupakan framework yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis secara teperinci lima tahap dalam user behavior. Framework ini ditemukan oleh investor Silicon Valley dan pendiri 500 startups yaitu Dave McClure. 

User behavior ini sendiri merupakan cara dan pola yang dilakukan pengguna saat berinteraksi dengan produk atau layanan yang dibagi menjadi lima langkah utama yaitu acquisition, activation, retention, referral, dan revenue.

Tujuan dari metrics ini adalah sebagai panduan yang jelas dan terukur untuk memahami dan menganalisis user behavior guna memaksimalkan pengalaman pengguna (UX)

Metrics AARRR telah banyak digunakan oleh berbagai jenis bisnis, terutama di industri teknologi dan startupMetrics ini membantu mereka untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi keunggulan dalam setiap perjalanan pengguna.

 

Manfaat Pirate Metrics

Dengan memanfaatkan AARRR metrics, Anda dapat mengerti lebih dalam tentang bagaimana perilaku audiens Anda untuk menyesuaikan strategi marketing dengan karakteristik audiens tersebut. Manfaat lain yang dapat diperoleh dari penggunaan metrics ini, yaitu:

  • Meningkatkan pengalaman pengguna (UX).
  • Mengoptimalkan strategi marketing.
  • Mengoptimasi konten. 
  • Meningkatkan leads.
  • Meningkatkan konversi dan penjualan.
  • Meningkatkan pertumbuhan bisnis.
  • Dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan bisnis.

 

Komponen AARRR Pirate Metrics

Framework AARRR memisahkan 5 tahap utama dalam user behavior yang dimulai dengan akuisisi atau pengenalan produk, hingga tahapan revenue atau menghasilkan pendapatan dari pengguna. Berikut penjelasan lengkap terkait lima metrics utama pada AARRR framework:

 

1. Acquisition

Tahapan pertama dari metrics AARRR adalah akuisisi, yang merupakan tahap dimana sebuah bisnis memperkenalkan produk dan layanannya kepada konsumen. 

Pada tahap ini Anda akan menjawab pertanyaan “bagaimana bisnis mendapatkan pelanggan?.” Analisis pada tahap ini dapat menentukan dari channel mana pelanggan Anda datang dan bagaimana cara memperluas jangkauan audiens bisnis Anda.

Setiap bisnis memiliki saluran akuisisi yang berbeda bergantung kriteria target market mereka. Adapun beberapa saluran yang sering digunakan yaitu:

  • Email dan media sosial: Memanfaatkan platform email dan media sosial (Facebook, TikTok, Instagram, dan Twitter) untuk menjangkau audiens yang lebih besar.
  • Pemasaran melalui konten: Misalnya melalui artikel blog yang dioptimalkan untuk pencarian, video YouTube, dll.
  • Kemitraan Merek: Melakukan kampanye dengan kolaborasi bersama influencer, atau menggunakan brand ambassador.
  • Komunitas: Melakukan pemasaran melalui komunitas yang terkait erat dengan bidang produk dan layanan yang ditawarkan.
  • Iklan berbayar: Penggunaan iklan berbayar di platform seperti Google Ads, Facebook Ads, atau LinkedIn Ads untuk menjangkau audiens yang tepat.
  • Dari mulut ke mulut: Pelanggan yang puas dengan produk atau layanan Anda akan dengan sendirinya menjadi media untuk menarik pelanggan baru. 

 

Beberapa metrics yang dapat Anda gunakan untuk mengukur efektivitas saluran akuisisi, di antaranya:

  • Page visit, unique visit, referral traffic (untuk SEO, brand partnership, media sosial).
  • Open rate, click-through rate, conversions (email marketing)
  • Cost per click (CPC), cost per mile (CPM), clickthrough rate (paid ads).

 

2. Activation

Tahapan selanjutnya adalah aktivasi yang merupakan tahap untuk menentukan, melibatkan, dan mengukur tindakan yang Anda inginkan dari pengguna agar mereka bisa merasakan manfaat produk Anda. 

Tindakan ini biasanya meliputi pendaftaran untuk uji coba gratis, mengisi form kontak, berlangganan buletin, menonton demo produk, dan interaksi lainnya. 

Tujuan adanya tahap ini adalah membuat pelanggan Anda “aktif berinteraksi” karena sekedar kunjungan tidak akan cukup kuat membuat audiens membeli produk Anda.

Jika pengguna merasa bahwa produk Anda memberikan manfaat sesuai yang mereka inginkan, maka mereka akan melaju ke tahap selanjutnya. 

 

3. Retention

Melangkah ke tahapan selanjutnya, pada tahapan retensi Anda dapat mendorong pengguna yang telah melakukan kegiatan aktivasi untuk menggunakan produk atau layanan Anda secara berulang.

Tujuan tahapan ini adalah untuk melihat apakah mereka menunjukan ketertarikan yang berkelanjutan pada produk atau layanan yang Anda tawarkan. 

Jika pengguna datang kembali secara berkala, maka mereka tertarik untuk melakukan pembelian. Sebaliknya, jika setelah aktivasi pengguna tidak kembali, mereka mungkin kurang puas dengan kualitas produk atau pelayanan Anda.

Faktor yang memengaruhi tahap retensi yaitu:

  • Ekspektasi vs. realita: Jika Anda mengklaim janji yang terlalu berlebihan dan gagal memenuhinya di tahap retensi maka pengguna akan kehilangan minat dan tidak kembali lagi.
  • Nilai produk tidak sesuai harga: Pelanggan mungkin merasa bahwa nilai yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan uang yang mereka keluarkan, maka mereka akan berhenti menggunakan produk Anda.
  • Kurang edukasi tentang produk: Terkadang, pengguna tidak tahu cara menggunakan produk atau di mana menemukan fitur-fitur tertentu sehingga merasa bingung dan memilih menyerah untuk menggunakan produk Anda.
  • Pengguna sementara (hanya menggunakan produk jika gratis): Beberapa pengguna memang tidak pernah berniat membeli produk Anda, mereka hanya ingin menggunakannya secara gratis.

 

4. Referral

Tahap referal dalam AARRR framework menjawab pertanyaan "Bagaimana Anda tahu bahwa pelanggan menyukai produk Anda hingga mereka merekomendasikan produk Anda, dan bagaimana Anda dapat memengaruhi hal tersebut?." 

Ketika seseorang menyukai produk Anda, mereka akan secara sukarela merekomendasikannya ke orang lain. Tentunya, hal ini menandakan bahwa Anda telah berhasil menciptakan produk yang bernilai pagi pelanggan Anda.

Rekomendasi dari pelanggan adalah elemen pemasaran yang sangat bernilai terutama untuk  mendapatkan pelanggan baru. Berdasarkan studi dari Nielsen, 83% orang lebih mempercayai rekomendasi dari teman dan keluarga dan 66% orang mempercayai opini konsumen yang diposting secara online.

 

5. Revenue

Tahap terakhir dalam AARRR pirate metrics adalah revenue. Setelah pelanggan merasakan manfaat dan menyukai produk atau layanan Anda, mereka akan menjadi pelanggan yang membayar atau biasa disebut monetisasi.

Besarnya monetisasi bergantung pada banyaknya pengguna yang telah melewati tahapan tahapan sebelumnya dalam AARRR framework.

Keberhasilan tahap ini tidak hanya tentang mengubah pengunjung menjadi pelanggan, tetapi juga memastikan bahwa produk Anda memberikan nilai yang nyata dan memotivasi mereka untuk terus menggunakan produk Anda.

 

Cara Menerapkan Pirate Metrics Framework

Setelah mengetahui apa itu pirate metrics, manfaat dan komponennya, selanjutnya Anda dapat mengimplementasikannya pada bisnis Anda dengan langkah-langkah berikut ini:

 

1. Identifikasi AARRR Pirate Metrics Anda

Anda dapat memulai dengan mengidentifikasi metrics yang relevan pada setiap tahapan AARRR. Anda dapat menggunakan key performance index (KPI) sebagai tolak ukur untuk setiap tahapan. 

 

2. Pilih Alat Analitik

Setelah Anda mengidentifikasi masing masing tahapan, selanjutnya Anda dapat memilih alat analitik apa yang sesuai untuk mengumpulkan mengolah data tersebut. Anda dapat menggunakan alat manajemen data seperti Google sheet, Google Analytics, dan alat lainnya.

 

3. Lakukan Tes pada Setiap User Behavior

Selagi mengumpulkan data, Anda juga dapat melakukan A/B testing untuk mengetahui versi mana dari tiap strategi Anda yang disukai oleh pengguna dan melakukan peningkatan pada tiap tahapan AARRR.

 

4. Lakukan Evaluasi

Terakhir, lakukan evaluasi rutin terhadap kerangka kerja AARRR Anda. Anda dapat mempelajari secara detail apa saja aspek yang memiliki performa yang baik dan aspek mana yang membutuhkan perbaikan. Lakukan evaluasi secara berkala karena preferensi konsumen akan terus berubah seiring berjalannya waktu.

cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Update Terkini
Terakhir diperbarui: Dec 11, 2024
Terakhir diperbarui: Nov 21, 2024
Terakhir diperbarui: Nov 08, 2024
Lihat Istilah Lain

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

#cmlabsclass24 Year-End Special Edition is here!

Cek

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...