Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Dimana Anda dapat melihat hasil karya kami?
Tempat kecil membuat kombinasi, namun persilangan yang terjadi didalamnya tidak memberikan banyak kombinasi. Jadi, berhati-hatilah dalam membuat justifikasi, terutama SEO.

Customer Data Platform (CDP): Definisi, Jenis & Cara Kerja

Terakhir diperbarui: Nov 10, 2023

Customer Data Platform (CDP): Definisi, Jenis & Cara Kerja
Gambar sampul: Ilustrasi CDP untuk mengumpulkan dan mengelola data customer bisnis.

Apa itu CDP?

Customer Data Platform atau CDP adalah sebuah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengintegrasikan data pelanggan dari berbagai sumber.

Secara umum, tujuan dibentuknya CDP adalah membangun sebuah database sentral yang menyimpan seluruh data pelanggan, mulai dari interaksi hingga aktivitas yang terjalin antara pelanggan dengan suatu merek. 

Dalam hal ini, CDP adalah platform yang bertugas mengumpulkan data dari berbagai sumber, mulai dari website, aplikasi mobile, web app, obrolan dengan chatbot, hingga interaksi melalui tayangan live di sejumlah media sosial sekalipun. 

Adapun data yang diperoleh dapat berasal dari interaksi pelanggan melalui customer service, laporan transaksi, hingga respons yang didapat dari digital campaign

CDP adalah salah satu strategi unggul bagi perusahaan yang berupaya mengoptimalkan interaksi merek dengan pelanggan potensial. 

Biasanya, Customer Data Platform adalah medium yang digunakan untuk membuat profil pelanggan atau yang sering disebut dengan buyer persona. 

Jenis CDP (Customer Data Platform)

CDP adalah platform yang tidak hanya sekadar mengumpulkan data, tetapi juga mengelolanya dengan cara canggih dalam rangka menyajikan wawasan dan data yang berharga bagi bisnis. 

Setelah mengetahui apa itu CDP, selanjutnya Anda juga perlu menelusuri apa saja jenis CDP yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis. Berikut jenis dan ulasan selengkapnya. 

1. Analytics CDP

Dalam dunia bisnis yang terus berubah, jenis CDP ini bagai menjadi kunci utama dalam membongkar potensi yang terkandung dalam data pelanggan. 

Sama seperti namanya, Analytics CDP memiliki fokus pada pemanfaatan data untuk keperluan analitik secara lebih menyeluruh.

Artinya, jenis data ini digunakan untuk mengidentifikasi tren, melakukan segmentasi pelanggan secara otomatis, dan untuk melakukan langkah pemodelan prediktif. 

Melalui tahap analisis yang mendalam, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan merespons perubahan pasar dengan lebih cepat.

2. Delivery CDP

Jenis CDP ini memiliki kemampuan untuk mengirim pesan guna menjembatani interaksi yang dipersonalisasi kepada masing-masing pelanggan. 

Dengan demikian, perusahaan dapat mencapai tingkat interaksi yang lebih tinggi dan memberikan pengalaman pelanggan (user experience) yang lebih mendukung kesuksesan bisnis.

3. Data CDP

Bisa dikatakan bahwa Data CDP adalah fondasi utama dari keempat jenis CDP yang ada. Pasalnya, ia merupakan tahap paling dasar di mana platform mengumpulkan data pelanggan dari berbagai sumber. 

Oleh karena itu, tugas utama Data CDP adalah mengkonsolidasikan setiap data yang diperoleh ke dalam satu sistem agar memudahkan akses oleh berbagai departemen di suatu perusahaan.

4. Campaign CDP

Jenis CDP ini memahami bahwa tidak semua pelanggan memiliki pengalaman (CX) atau perjalanan (customer journeyyang sama. 

Sehingga, selain menganalisis segmen pasar, jenis ini juga mampu mengelola materi pemasaran dan pesan dengan pendekatan yang jauh lebih personal. 

Dengan kemampuan level ini, perusahaan memiliki kesempatan lebih dalam merancang kampanye pemasaran yang tidak hanya efektif secara umum, tetapi juga sangat relevan bagi setiap pelanggan secara individual.

Jenis-Jenis Customer Data pada CDP

Berikut adalah jenis-jenis data pelanggan yang umumnya tercatat pada CDP. 

1. Identitas

Identitas merupakan data paling krusial dalam CDP yang membantu pelaku bisnis mengidentifikasi dan memahami pelanggan lebih jauh. Adapun data identitas yang dimaksud umumnya berisi informasi tentang:

  • Nama lengkap 
  • Informasi demografis (mencakup usia dan jenis kelamin)
  • Alamat rumah dan kode pos
  • Kontak yang bisa dihubungi (dapat berupa nomor telepon dan email)
  • Nama pengguna di media sosial
  • Informasi terkait pekerjaan (abatan dan tempat bekerja)
  • Informasi terkait akun (ID pengguna dan akun khusus untuk perusahaan)

2. Data Deskriptif

Sama seperti namanya, jenis data pada Customer Data Platform ini umumnya diuraikan secara lebih detail untuk membuat bisnis mengenal pelanggan lebih jauh. Adapun yang termasuk ke dalam jenis data deskriptif antara lain: 

  • Informasi keluarga (status perkawinan dan jumlah anak)
  • Gaya hidup pelanggan (tipe rumah, kendaraan, hingga hewan peliharaan)
  • Informasi seputar karier (jumlah pendapatan, industri pekerjaan, tempat kerja)
  • Hobi khusus yang dimiliki pelanggan

3. Data Kuantitatif (Behavioral)

Dalam konteks CDP, data kuantitatif dapat dimanfaatkan untuk mengukur kinerja kampanye dan memahami preferensi pelanggan. 

Di dalam jenis data ini ditunjukkan bagaimana pelanggan potensial terlibat dengan sebuah merek, baik melalui tindakan, reaksi, hingga transaksi. Data yang disajikan meliputi:

  • Data seputar email yang menginformasikan berapa persentase CTR dan konversi. 
  • Informasi aktivitas online (kunjungan ke website dan interaksi pelanggan di media sosial).
  • Data terkait transaksi yang mencakup pembelian atau pengembalian produk.

4. Data Kualitatif

Keuntungan dari jenis data kualitatif pada CDP adalah membantu tim pemasaran mengetahui umpan balik, respon, pendapat, dan motivasi pelanggan terhadap suatu produk atau merek. 

Karena data kualitatif berbicara mengenai kualitas, maka di dalamnya Anda bisa menyisipkan informasi seperti opini pelanggan, rating pelanggan, hingga rekomendasi yang disampaikan oleh pelanggan. 

Fungsi dan Tujuan Utama CDP

Apabila CDP adalah platform yang mampu menyatukan berbagai jenis data dari bermacam-macam sumber, lantas apa sebenarnya tujuan dari CDP ini? 

Secara garis besar, fungsi utama dari CDP adalah membantu tim pemasaran menganalisa fakta-fakta baru mengenai pelanggan untuk nantinya dapat menawarkan pengalaman yang lebih personal kepada masing-masing pelanggan. Adapun fungsi dan tujuan dari CDP adalah:

1. Mengumpulkan, Mengatur, dan Mengelola Data Pelanggan

Mengelola data pelanggan dapat menjadi lebih mudah dan teratur ketika dilakukan dalam satu platform yang terpusat. Untuk itu, CDP adalah solusinya.

Salah satu keunggulan dari memanfaatkan CDP adalah Anda bisa memastikan manajemen data pelanggan yang jauh lebih terorganisir. 

Dengan CDP, sebuah bisnis dapat menghemat waktu dalam sumber daya dalam mengelola basis data yang luas. 

Di era komunikasi global seperti sekarang, keamanan data pelanggan merupakan salah satu aspek kritis yang perlu dijaga sebaik mungkin agar terhindar dari risiko kebocoran atau penyalahgunaan data.

2. Menganalisis Data Pelanggan dengan Penuh Wawasan

Karena CDP adalah platform yang mendukung analisis data pelanggan dengan melibatkan pemahaman menyeluruh terhadap perilaku pelanggan sepanjang perjalanan (customer journey)/ 

Dengan empat komponen utama, yaitu pengumpulan, penyortiran, penyimpanan, dan analisis data, tak bisa dipungkiri bahwa CDP memang terbukti mempermudah seluruh proses analisis.

3. Menghindari Data Silo

Dengan CDP, Anda bisa mengatasi masalah data silo karena platform ini bekerja dengan menggabungkan data pelanggan dan karyawan dalam satu medium. 

CDP juga memastikan akses universal yang dapat dibuka oleh anggota departemen agar bisa memperoleh informasi pelanggan secara lebih efisien dan cepat. 

4. Mengumpulkan Data Secara Langsung 

CDP juga memungkinkan bisnis untuk mengumpulkan data secara langsung dari pelanggan, termasuk informasi yang diperoleh dari kunjungan situs web dan aktivitas media sosial. 

Hal ini bermanfaat guna mengurangi adanya kesalahan penginputan data apabila dilakukan secara manual. 

5. Menjaga Keamanan dan Privasi Pelanggan 

CDP juga dilengkapi dengan pengaturan dan teknologi keamanan tinggi untuk membantu bisnis melindungi privasi dan keamanan data pelanggan agar tidak disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. 

6. Membantu Menyusun Buyer Persona

Dengan bantuan CDP, Anda bisa membangun profil pelanggan yang mendalam untuk lebih memahami kebutuhan serta preferensi dari setiap individu dan pelanggan yang berinteraksi dengan merek. 

7. Memaksimalkan Strategi Pemasaran Digital 

Dengan CDP, perusahaan dapat merancang upaya digital marketing dengan pemasaran lintas saluran dan omnichannel yang lebih efektif. 

Akurasi data yang terkonsolidasi pada CDP juga memungkinkan suatu perusahaan merancang strategi pemasaran yang lebih baik dan lebih terarah untuk diaplikasikan di kemudian hari. 

Apa Perbedaan CDP dan DMP?

Setelah mengetahui apa itu CDP dan fungsinya, Anda mungkin sekilas akan teringat dengan platform penyimpanan data lainnya yaitu DMP. Namun, perlu diketahui bahwa keduanya merupakan konsep yang berbeda satu sama lain. 

Agar tidak keliru dalam membedakan CDP dan DMP, kenali masing-masing karakteristiknya berikut:

  • Aktivitas yang Dijalankan: CDP mempengaruhi semua aktivitas pemasaran dan strategi bisnis sedangkan DMP umumnya lebih fokus pada periklanan untuk mencapai targeting audiens yang lebih baik.
  • Sumber Data yang Diperoleh: CDP adalah platform yang mengumpulkan data pihak pertama secara langsung dari sumbernya guna memastikan akurasi informasi. Sedangkan DMP cenderung mengumpulkan data pihak ketiga melalui penyedia data, pengelola, dan layanan lainnya yang mencakup data dari berbagai sumber eksternal.
  • Kemampuan Penyimpanan Data: CDP berfokus pada penyimpan data jangka panjang untuk membangun profil pelanggan yang mendalam dan akurat. Sedangkan DMP menyimpan data-data tersebut dalam waktu singkat karena digunakan untuk menargetkan iklan dan membangun audiens yang serupa dalam periode kampanye tertentu.
  • Cara Identifikasi Pelanggan: CDP Melakukan identifikasi pelanggan yang dipersonalisasi, seperti nama, alamat email, dan ID pelanggan. Sedangkan DMP mengidentifikasi pelanggan secara anonim, seringkali melalui cookie dan teknologi pelacakan lainnya.
Mitra kami yang berharga
Aliansi strategis ini memungkinkan kami untuk menawarkan kepada klien-klien kami berbagai solusi inovatif SEO dan pelayanan yang luar biasa. Pelajari Lanjut
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Update Terkini

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT cmlabs Indonesia Digital (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Business Development Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Robby

Business Development ID

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuli

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rohman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Mohon maaf, saat ini tool Mobile Friendly Test tidak dapat diakses karena sedang dalam tahap pemeliharaan sistem sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Cek

Tetap up-to-date dengan tool baru kami, cmlabs Surge. Jelajahi tren & event populer!

Cek

Pendapat Anda Berharga! Beri masukan untuk Survei Plagiarism Checker kami?

Cek

Temukan tren bisnis Anda dengan mudah! Kalkulator proyeksi trafik adalah alat yang sempurna untuk membantu Anda memahami permintaan di sektor bisnis Anda. Pilih sektor Anda dan lihat proyeksi trafiknya sekarang!

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...