Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Dimana Anda dapat melihat hasil karya kami?
Tempat kecil membuat kombinasi, namun persilangan yang terjadi didalamnya tidak memberikan banyak kombinasi. Jadi, berhati-hatilah dalam membuat justifikasi, terutama SEO.

Push and Pull Strategy: Arti, Perbedaan, & Tips Menggunakan

Terakhir diperbarui: Apr 13, 2024

Apa itu Push and Pull Strategy?

Push and pull strategy adalah dua strategi pemasaran yang lazim dilakukan perusahaan untuk mempromosikan bisnisnya. 

Meskipun saling berkaitan, strategi push and pull memiliki perannya masing-masing. Adapun push marketing adalah mempromosikan bisnis melalui berbagai macam platform digital maupun fisik. 

Tujuan push marketing adalah untuk “mendorong” produk atau layanan ke pelanggan tertarget sehingga mereka tidak perlu mencari bisnis Anda. 

Di sisi lain, pull marketing adalah strategi pemasaran yang bertujuan “menarik” pelanggan agar datang pada bisnis Anda. 

Strategi pemasaran ini cenderung lebih halus dibandingkan push marketing karena strategi ini bertujuan untuk menumbuhkan customer loyalty dan berorientasi untuk rencana jangka panjang bisnis. 
 

Perbedaan Push dan Pull Marketing

Push and pull strategy adalah dua strategi pemasaran yang penting untuk memasarkan bisnis kepada pelanggan. 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, push dan pull marketing memiliki manfaat dan perbedaannya masing-masing.

Adapun perbedaan push and pull strategy adalah sebagai berikut.
 

1. Metode Pemasaran

Perbedaan pertama push strategy dan pull strategy adalah yang pertama ada pada segi metode pemasarannya. 

Push strategy berfokus pada promosi bisnis pada saluran digital dan fisik, seperti mempromosikan bisnis pada pameran dagang, menjual produk langsung di ruang pameran, memasang iklan di billboard, serta direct marketing
 

Namun, karena fokus dari strategi ini adalah untuk mengenalkan bisnis pada pelanggan potensial, strategi ini tidak terlalu mementingkan tujuan membangun hubungan dengan pelanggan. 

Meskipun begitu, push marketing adalah strategi pemasaran jangka pendek yang dapat menghasilkan penjualan dengan cepat. 

Di sisi lain, pull marketing menggunakan metode pemasaran yang berfokus untuk membangun loyalitas pelanggan. 

Strategi ini juga bertujuan untuk menarik pelanggan yang sudah mengenal bisnis Anda untuk tetap menjadi pelanggan. 

Adapun metode pemasaran pull marketing yang dapat diimplementasikan adalah email pemasaran, promosi di media sosial, Search Engine Optimization (SEO), dan lain sebagainya. 
 

2. Kelebihan dan Kekurangan 

Selanjutnya, perbedaan push and pull marketing adalah dari segi kelebihan dan kekurangannya. 

Karena memiliki pendekatan yang berbeda, kedua strategi ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

 

Kelebihan dan Kekurangan Push Marketing

Push marketing adalah strategi pemasaran yang cocok untuk membangun networking untuk mempromosikan bisnis, meningkatkan brand awareness, mempertimbangkan jumlah permintaan, dan mewujudkan skala ekonomis. 

Sementara itu, kekurangan push marketing adalah perusahaan membutuhkan tim yang aktif berjejaring dan membutuhkan biaya pemasaran yang lebih mahal karena strategi ini lebih memprioritaskan penjualan daripada membangun loyalitas pelanggan. 

 

Kelebihan dan Kekurangan Pull Marketing

Berbeda dengan push marketing yang fokus pada tujuan jangka pendek, pull marketing berfokus pada tujuan jangka panjang, yaitu mempertahankan kesetiaan pelanggan pada bisnis. 

Dengan begitu, perusahaan dapat fokus pada value dan kelayakan produk atau layanan. 

Di sisi lain, strategi ini memiliki kekurangan, yaitu persaingan ketat di lingkungan yang kompetitif, hanya bekerja pada pelanggan-pelanggan yang sudah memiliki loyalitas pada bisnis Anda, tidak dapat memberikan hasil secara langsung, dan membutuhkan upaya pemasaran yang dapat meyakinkan pelanggan untuk menemukan bisnis mereka secara aktif. 
 

3. Jangka Waktu Pemasaran

Push and pull strategy adalah pendekatan yang memiliki jangka waktunya masing-masing sesuai dengan tujuan awal. 

Karena berorientasi pada penjualan produk secara langsung kepada pelanggan, push marketing memiliki jangka waktu pemasaran yang lebih pendek dari pull marketing. 

Sementara itu, pull marketing akan membutuhkan waktu lebih lama karena berorientasi pada membangun loyalitas pelanggan. Strategi ini pun dapat menjadi tidak efektif jika dilakukan pada target pelanggan yang tidak tepat. 
 

Kapan Harus Menggunakan Push dan Pull Marketing?

Meskipun sama-sama menguntungkan bagi perusahaan, sebaiknya Anda mengetahui kapan harus menggunakan push dan pull marketing agar tepat sasaran. 

Anda dapat menggunakan push marketing ketika ingin berjejaring dengan distributor, mengejar angka penjualan jangka pendek, membangun brand awareness, meluncurkan layanan atau produk baru, dan ingin masuk ke niche tertentu.

Sementara itu, Anda bisa mengimplementasikan pull marketing ketika sudah menentukan target pelanggan, memiliki brand awareness yang tinggi, ingin membangun hubungan dengan pelanggan, dan ingin meningkatkan branding bisnis. 

Lantas, apakah strategi push and pull dapat digabungkan? Push and pull marketing adalah strategi yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Oleh karena itu, menggabungkan kedua pendekatan tersebut bisa saja memberikan keuntungan bagi perusahaan Anda. 

Adapun kondisi yang memungkinkan Anda untuk menggabungkan push and pull marketing adalah ketika ingin menjual produk yang berkelas atau berharga tinggi, ingin meningkatkan angka penjualan sekaligus brand awareness, dan ketika ingin menjalin hubungan dengan pelanggan baru sekaligus menjaga hubungan baik dengan pelanggan lama. 

 

Tips Menggunakan Strategi Push dan Pull Marketing

Selain mengetahui perbedaan serta kapan bisa menggunakan push dan pull marketing, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal dalam mengimplementasikannya.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan push and pull marketing adalah sebagai berikut:

  • Cermati kapan Anda dapat menggunakan push marketing, pull marketing, atau kombinasi keduanya. 
  • Lakukan riset pada target audiens Anda agar dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat. 
  • Gunakan networking yang ada, seperti dengan distributor atau retailer saat melakukan push marketing. 
  • Lakukan promosi secara daring dan luring. 
  • Manfaatkan sumber daya perusahaan yang ada semaksimal mungkin untuk melakukan strategi pemasaran yang tepat. 
Mitra kami yang berharga
Aliansi strategis ini memungkinkan kami untuk menawarkan kepada klien-klien kami berbagai solusi inovatif SEO dan pelayanan yang luar biasa. Pelajari Lanjut
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Update Terkini

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT cmlabs Indonesia Digital (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Business Development Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Robby

Business Development ID

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuli

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rohman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Mohon maaf, saat ini tool Mobile Friendly Test tidak dapat diakses karena sedang dalam tahap pemeliharaan sistem sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Cek

Tetap up-to-date dengan tool baru kami, cmlabs Surge. Jelajahi tren & event populer!

Cek

Pendapat Anda Berharga! Beri masukan untuk Survei Plagiarism Checker kami?

Cek

Temukan tren bisnis Anda dengan mudah! Kalkulator proyeksi trafik adalah alat yang sempurna untuk membantu Anda memahami permintaan di sektor bisnis Anda. Pilih sektor Anda dan lihat proyeksi trafiknya sekarang!

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...