Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Kuasai kamus SEO dengan pahami setiap istilah serta artinya di sini.

Database: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Fungsinya

Terakhir diperbarui: Aug 16, 2023

Apa itu Database?

Fungsi database menjadi semakin signifikan, terutama jika mengingat penyebaran informasi yang semakin meluas dan dinamis di era digital ini.

Jadi, apa itu database sebenarnya?

Jika ditinjau dari kegunaannya, database adalah sebuah teknologi yang menjadi tulang punggung pengelolaan data agar lebih efisien dan teratur. 

Memasuki era serba digital seperti sekarang, fungsi database semakin krusial bagi setiap layanan daring yang Anda gunakan sehari-hari.

Database adalah istilah untuk mendeskripsikan basis atau kumpulan data yang disusun secara sistematis dalam suatu sistem. 

Secara keseluruhan, fungsi database hampir serupa dengan perpustakaan digital yang tak pernah berhenti beroperasi. 

Database adalah basis yang berisi banyak jenis data, mulai dari teks, gambar, angka, audio, hingga video sekalipun.

Sehingga, database bersifat krusial bagi setiap sistem manajemen inventaris, baik di perusahaan kecil dan besar sekalipun. 

Meskipun tidak terlihat secara langsung, database adalah struktur data yang memiliki keberadaan sangat penting. Dengan database, segala aktivitas untuk mengkategorikan informasi dapat menjadi lebih tepat, cepat, dan efisien. 

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, keputusan bisnis selalu didasarkan pada analisis data yang mendalam. 

Oleh karena itu, database dipercaya sebagai salah satu kunci utama untuk menggapai kesuksesan bisnis di dunia modern. 

Fungsi Database

Setelah menguasai konsep tentang apa itu database, Anda juga perlu memahami fungsi database dalam dunia teknologi informasi dan bisnis. Secara keseluruhan fungsi database meliputi:

1. Menyimpan Data Secara Terorganisir

Salah satu fungsi database yang paling utama adalah untuk menyimpan data secara teratur dan mendukung pengaksesan data yang lebih efisien.

Database menyediakan ruang untuk menyimpan data dalam format yang terorgaisir untuk mendefinisikan tipe data, hubungan antara entitas, dan batasan integritas sehingga dapat sekaligus memastikan konsistensi dan akurasi data dalam jangka panjang.

2. Mencegah Kemungkinan Duplikasi Data

Fungsi database selanjutnya adalah mencegah adanya kemungkinan duplikasi data yang tersimpan. 

Pasalnya, Database Management System (DBMS) telah diatur sedemikian rupa agar mampu mengenali dan menghindari input data yang sama dalam sistem. 

Sehingga, jika pengguna memasukkan data yang serupa, maka DBMS akan mengirimkan sinyal melalui notifikasi langsung kepada pengelola database.

3. Menghemat Biaya

Memusatkan data pada suatu sistem dapat membuat Anda meminimalisir penggunaan tempat penyimpanan data lainnya. 

Dengan begitu, fungsi database juga mencakup penghematan biaya karena Anda hanya perlu menggunakan satu server untuk melengkapi berbagai kebutuhan terkait data. 

4. Memudahkan Akses oleh Banyak Pengguna

Fungsi database yang paling utama adalah memudahkan akses meski untuk banyak pengguna sekalipun. 

Dengan database, Anda bisa menyimpan ribuan bahkan jutaan data dalam satu sistem dengan aktivitas pembagian akses yang lebih efisien. 

Pasalnya, Anda bisa mengizinkan beberapa pihak untuk mengakses dan mengelola basis data tersebut secara bersamaan.

5. Menjadikan Data Lebih Terpusat

Fungsi utama dari database tentu saja membuat data agar menjadi lebih terpusat. Artinya, tanpa database, data-data yang Anda peroleh bisa saja terpencar dan hilang. 

Dalam hal ini, basis data yang terpusat juga dapat mempermudah Anda dalam proses monitoring atau pengelolaan data di kemudian hari.  

6. Memaksimalkan Keamanan Data

Apabila Anda menyimpan data tanpa database yang terpusat, maka tingkat keamanannya terbilang cenderung rendah.

Sebagai contoh, jika Anda menyimpan data-data penting dalam beberapa folder, maka Anda juga memerlukan banyak kunci untuk mengamankan masing-masing folder tersebut.

Namun, karena database bersifat terpusat, maka Anda hanya membutuhkan satu kunci utama untuk memberi keamanan penuh pada semua jenis data. Sangat efisien, bukan?

Jenis Database

Setelah mengetahui apa itu database dan fungsinyamari mengenal berbagai jenis database yang umum ditemukan. 

Secara keseluruhan, database dapat dikategorikan menjadi 5 jenis. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

1. Database Warehouse

Jenis ini juga dikenal dengan sebutan Enterprise Data Warehouse (EDW), salah satu bentuk khusus dari sistem basis data yang menempati peran sentral dalam ranah Business Intelligence (BI).

Database Warehouse adalah sistem yang dirancang khusus untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menganalisis data dari berbagai sumber. 

Jenis database ini mendukung proses pengambilan keputusan yang cepat dan efisien dengan mengintegrasikan data dari berbagai sumber berdasarkan format, struktur, atau lokasi yang berbeda. Contoh dari jenis Database Warehouse adalah:

  • Microsoft SQL Server: sistem yang mampu menjalankan tugas tidak hanya pada satu komputer, sehingga memungkinkan akses yang efisien dari komputer di berbagai lokasi berbeda.

2. Operational Database

Operational Database adalah jenis basis data yang mampu mengelola dan menyimpan data operasional dalam waktu nyata (real time). Sehingga, jenis ini membuka pintu bagi dinamika bisnis yang serba cepat.

Dengan menggunakan Operational Database, Anda dapat mengubah, menghapus, atau menambahkan data secara instan tanpa hambatan. 

Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak perusahaan menggunakan jenis Operational Database guna menyimpan data mengenai karyawan. Beberapa contoh database dari jenis ini antara lain:

  • XML (Extensible Markup Language): Dilengkapi aturan untuk membuat dokumen dengan dua kode berbeda yang dapat dibaca oleh manusia maupun komputer. Data dapat diselaraskan langsung oleh pengguna demi mendukung aktivitas real-time dalam mengelola informasi vital.
  • JSON (JavaScript Object Notation): Format berkas yang memanfaatkan teks sebagai sarana pengiriman data. Dalam interaksi antara web browser dan web server, JSON menjadi bahasa yang memfasilitasi pertukaran data sehingga memungkinkan sinkronisasi secara real-time.

3. Relational Database

Relational Database adalah jenis paling umum yang didasarkan pada model data relasional. Dalam jenis ini, proses organisir data dilakukan dalam bentuk tabel yang memiliki relasi satu sama lain.

Model Relational Database ini diciptakan oleh Edgar F. Codd sejak tahun 1970 dan telah menjadi dasar bagi sejumlah sistem manajemen database modern.

Karena tergolong sebagai jenis database paling umum, contoh database ini juga beragam. Berikut beberapa di antaranya:

  • MongoDB: Menyajikan fleksibilitas kepada para developer dalam mengembangkan aplikasi dan situs yang scalable (skalanya dapat diatur).
  • MySQL: Dianggap sebagai solusi sempurna untuk website dinamis dalam menyimpan dan mencatat data, hingga manajemen transaksi e-commerce.
  • PostgreSQL: Sistem yang mampu mengelola data kompleks sehingga sering digunakan dalam aplikasi mobile dan website dengan analisis data mendalam.
  • MemSQL: Mencakup fungsi database dalam melakukan kompilasi SQL ke dalam kode mesin.
  • MariaDB: Jenis database yang bersifat open source dan dilengkapi banyak fitur. 
  • SAP HANA: Menyajikan fungsi database utama dalam menyimpan dan mengumpulkan data sesuai permintaan, serta melakukan analisis prediksi hingga data spasial.
  • IBM Db2: Mendukung fitur relasional dan non-relasional, termasuk pada JSON dan XML sehingga memberikan fungsi database yang fleksibel dalam pengelolaan data.
  • Firebird: Sistem SQL bersifat open source dan dapat dijalankan pada sistem operasi Linux, Windows, dan Mac OS. 
  • Interbase: Sistem dengan footprint minim dan arsitektur multi generasi.  
  • Oracle Database: Mengacu pada struktur memori server-side yang dapat mencadangkan informasi pengguna, cache, dan perintah SQL.  

4. Distributed Database

Distributed Database adalah basis data yang disimpan pada lokasi berbeda namun tetap memiliki satu pusat distribusi yang biasanya disebut sebagai Data Center.

Database dalam jenis ini dapat tersebar secara fisik maupun melalui jaringan komputer yang saling terhubung. 

Secara garis besar, fungsi database jenis ini sangat berperan dalam menjaga kerahasiaan data khususnya bagi perusahaan dengan tingkat sensitivitas tinggi. Contoh database ini antara lain:

  • Microsoft Access: Dengan database ini, pengguna berkesempatan untuk melakukan impor langsung antara satu data dengan data lain yang tersimpat di database. Pengaplikasian jenis ini sangat cocok dengan konsep Distributed Database karena penyimpanan berkas tidak memerlukan server aktif. 

5. End-User Database

End-User Database adalah jenis database yang memungkinkan semua data agar dapat dikembangkan, dikelola, dan diakses langsung oleh para pengguna. 

Dalam konsep ini, pengguna terakhir yang berinteraksi dengan database disebut dengan istilah end-user database. Adapun contoh database end-user adalah:

  • SQLite: SQLite memiliki pendekatan yang unik dan berbeda dari sistem basis data lainnya. SQLite tertanam langsung di dalam aplikasi akhir, sehingga membuatnya ideal untuk mendukung penyimpanan data langsung oleh end-user.
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Update Terkini
Terakhir diperbarui: Nov 21, 2024
Terakhir diperbarui: Nov 08, 2024
Terakhir diperbarui: Nov 04, 2024

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...