Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Aug 16, 2023
The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"
Lihat Detail EventFungsi database menjadi semakin signifikan, terutama jika mengingat penyebaran informasi yang semakin meluas dan dinamis di era digital ini.
Jadi, apa itu database sebenarnya?
Jika ditinjau dari kegunaannya, database adalah sebuah teknologi yang menjadi tulang punggung pengelolaan data agar lebih efisien dan teratur.
Memasuki era serba digital seperti sekarang, fungsi database semakin krusial bagi setiap layanan daring yang Anda gunakan sehari-hari.
Database adalah istilah untuk mendeskripsikan basis atau kumpulan data yang disusun secara sistematis dalam suatu sistem.
Secara keseluruhan, fungsi database hampir serupa dengan perpustakaan digital yang tak pernah berhenti beroperasi.
Database adalah basis yang berisi banyak jenis data, mulai dari teks, gambar, angka, audio, hingga video sekalipun.
Sehingga, database bersifat krusial bagi setiap sistem manajemen inventaris, baik di perusahaan kecil dan besar sekalipun.
Meskipun tidak terlihat secara langsung, database adalah struktur data yang memiliki keberadaan sangat penting. Dengan database, segala aktivitas untuk mengkategorikan informasi dapat menjadi lebih tepat, cepat, dan efisien.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, keputusan bisnis selalu didasarkan pada analisis data yang mendalam.
Oleh karena itu, database dipercaya sebagai salah satu kunci utama untuk menggapai kesuksesan bisnis di dunia modern.
Setelah menguasai konsep tentang apa itu database, Anda juga perlu memahami fungsi database dalam dunia teknologi informasi dan bisnis. Secara keseluruhan fungsi database meliputi:
Salah satu fungsi database yang paling utama adalah untuk menyimpan data secara teratur dan mendukung pengaksesan data yang lebih efisien.
Database menyediakan ruang untuk menyimpan data dalam format yang terorgaisir untuk mendefinisikan tipe data, hubungan antara entitas, dan batasan integritas sehingga dapat sekaligus memastikan konsistensi dan akurasi data dalam jangka panjang.
Fungsi database selanjutnya adalah mencegah adanya kemungkinan duplikasi data yang tersimpan.
Pasalnya, Database Management System (DBMS) telah diatur sedemikian rupa agar mampu mengenali dan menghindari input data yang sama dalam sistem.
Sehingga, jika pengguna memasukkan data yang serupa, maka DBMS akan mengirimkan sinyal melalui notifikasi langsung kepada pengelola database.
Memusatkan data pada suatu sistem dapat membuat Anda meminimalisir penggunaan tempat penyimpanan data lainnya.
Dengan begitu, fungsi database juga mencakup penghematan biaya karena Anda hanya perlu menggunakan satu server untuk melengkapi berbagai kebutuhan terkait data.
Fungsi database yang paling utama adalah memudahkan akses meski untuk banyak pengguna sekalipun.
Dengan database, Anda bisa menyimpan ribuan bahkan jutaan data dalam satu sistem dengan aktivitas pembagian akses yang lebih efisien.
Pasalnya, Anda bisa mengizinkan beberapa pihak untuk mengakses dan mengelola basis data tersebut secara bersamaan.
Fungsi utama dari database tentu saja membuat data agar menjadi lebih terpusat. Artinya, tanpa database, data-data yang Anda peroleh bisa saja terpencar dan hilang.
Dalam hal ini, basis data yang terpusat juga dapat mempermudah Anda dalam proses monitoring atau pengelolaan data di kemudian hari.
Apabila Anda menyimpan data tanpa database yang terpusat, maka tingkat keamanannya terbilang cenderung rendah.
Sebagai contoh, jika Anda menyimpan data-data penting dalam beberapa folder, maka Anda juga memerlukan banyak kunci untuk mengamankan masing-masing folder tersebut.
Namun, karena database bersifat terpusat, maka Anda hanya membutuhkan satu kunci utama untuk memberi keamanan penuh pada semua jenis data. Sangat efisien, bukan?
Setelah mengetahui apa itu database dan fungsinya, mari mengenal berbagai jenis database yang umum ditemukan.
Secara keseluruhan, database dapat dikategorikan menjadi 5 jenis. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Jenis ini juga dikenal dengan sebutan Enterprise Data Warehouse (EDW), salah satu bentuk khusus dari sistem basis data yang menempati peran sentral dalam ranah Business Intelligence (BI).
Database Warehouse adalah sistem yang dirancang khusus untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menganalisis data dari berbagai sumber.
Jenis database ini mendukung proses pengambilan keputusan yang cepat dan efisien dengan mengintegrasikan data dari berbagai sumber berdasarkan format, struktur, atau lokasi yang berbeda. Contoh dari jenis Database Warehouse adalah:
Operational Database adalah jenis basis data yang mampu mengelola dan menyimpan data operasional dalam waktu nyata (real time). Sehingga, jenis ini membuka pintu bagi dinamika bisnis yang serba cepat.
Dengan menggunakan Operational Database, Anda dapat mengubah, menghapus, atau menambahkan data secara instan tanpa hambatan.
Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak perusahaan menggunakan jenis Operational Database guna menyimpan data mengenai karyawan. Beberapa contoh database dari jenis ini antara lain:
Relational Database adalah jenis paling umum yang didasarkan pada model data relasional. Dalam jenis ini, proses organisir data dilakukan dalam bentuk tabel yang memiliki relasi satu sama lain.
Model Relational Database ini diciptakan oleh Edgar F. Codd sejak tahun 1970 dan telah menjadi dasar bagi sejumlah sistem manajemen database modern.
Karena tergolong sebagai jenis database paling umum, contoh database ini juga beragam. Berikut beberapa di antaranya:
Distributed Database adalah basis data yang disimpan pada lokasi berbeda namun tetap memiliki satu pusat distribusi yang biasanya disebut sebagai Data Center.
Database dalam jenis ini dapat tersebar secara fisik maupun melalui jaringan komputer yang saling terhubung.
Secara garis besar, fungsi database jenis ini sangat berperan dalam menjaga kerahasiaan data khususnya bagi perusahaan dengan tingkat sensitivitas tinggi. Contoh database ini antara lain:
End-User Database adalah jenis database yang memungkinkan semua data agar dapat dikembangkan, dikelola, dan diakses langsung oleh para pengguna.
Dalam konsep ini, pengguna terakhir yang berinteraksi dengan database disebut dengan istilah end-user database. Adapun contoh database end-user adalah:
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?