Growth Hacking

Apa itu Growth Hacking?

Growth hacking adalah sebuah strategi marketing yang fokus pada pertumbuhan bisnis yang pesat dan signifikan. Teknik ini mulai populer di tahun 2010 dan banyak digunakan oleh perusahaan startup. 

Istilah growth hacking dicetuskan oleh Sean Ellis, CEO dan pendiri GrowthHackers. Keunggulan strategi ini terletak pada hasil yang cepat dengan pengeluaran minimal. Sehingga, growth hacking adalah solusi bagi startup dengan modal terbatas.

Berbeda dengan marketing konvensional, growth hacking adalah strategi kreatif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, meningkatkan brand awareness, serta mendorong pertumbuhan bisnis. 

Langkah-Langkah Growth Hacking

Funnel growth hacking adalah langkah atau kerangka yang berguna untuk memetakan tahapan perjalanan pengguna dan membantu mengidentifikasi area yang perlu dioptimalkan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. 

Langkah ini terdiri dari lima tahapan, yaitu Acquisition, Activation, Retention, Referral, dan Revenue (atau disingkat AARRR). Berikut penjelasan mengenai metode growth hacking:

1. Acquisition

Acquisition merupakan tahap awal dalam growth hacking yang fokus untuk menarik dan mendapatkan pengguna atau pelanggan baru. 

Proses ini penting untuk mengetahui apakah target pasar tertarik dengan bisnis Anda. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk acquisition, seperti SEO, social media marketing, content marketing, paid search, atau viral campaign.

Contohnya, jika target pasar Anda adalah generasi Z, maka bisa menggunakan media sosial populer seperti TikTok atau Instagram. Platform ini memungkinkan Anda menjangkau target pasar secara efektif dan meningkatkan brand awareness.

2. Activation

Setelah menarik pelanggan baru, langkah selanjutnya di dalam funnel growth hacking adalah melakukan activation dengan mengubah mereka menjadi pelanggan aktif dan loyal. 

Tahapan ini berfokus untuk membantu pelanggan memahami nilai produk atau layanan yang Anda tawarkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mengirimkan email. 

Email yang efektif harus menarik, informatif, dan menjelaskan manfaat utama produk atau layanan Anda. Email tersebut juga bisa berisi informasi seputar penawaran diskon atau uji coba gratis yang bertujuan untuk mendorong pelanggan mencoba produk Anda.

Saat pelanggan mencoba produknya, penting untuk memastikan mereka mendapatkan pengalaman positif. Anda dapat memberikan video tutorial, panduan, dan lain sebagainya. 

3. Retention

Teknik growth hacking berikutnya adalah retention. Proses ini berfokus membuat pelanggan sebagai regular customer atau pelanggan setia yang terus menerus menggunakan produk atau layanan Anda. 

Ada beberapa hal yang bisa dicoba untuk meningkatkan retention, antara lain memberikan promosi terbatas kepada pelanggan, seperti gratis ongkos kirim, memberikan diskon tambahan atau bonus lain di pembelian selanjutnya. 

Cara lain yang bisa dilakukan, seperti mengirimkan apresiasi berupa e-mail ucapan terimakasih setelah customer membeli produk Anda atau memberikan voucher khusus bagi yang berulang tahun.

4. Referral

Growth hacking adalah cara untuk menarik perhatian pelanggan dan referral termasuk salah satunya. Strategi ini mendorong pengguna lama untuk merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. 

Referral memanfaatkan kekuatan rekomendasi word of mouth atau mulut ke mulut dan berbagi di media sosial untuk mendorong pertumbuhan organik. Umumnya, orang-orang lebih percaya rekomendasi dari teman atau keluarga dibandingkan iklan. 

Teknik growth hacking satu ini dapat memanfaatkan jejaring sosial yang sudah ada sehingga memperluas jangkauan brand secara signifikan. Referral juga membantu meningkatkan traffic website serta jumlah customer Anda.

5. Revenue

Revenue atau pendapatan merupakan tujuan utama dari funnel growth hacking. Jika metode growth hacking sebelumnya, seperti acquisition, activation, referral, dan retention berjalan dengan baik, maka revenue akan tercapai.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencapai revenue yang optimal, yaitu: 

• Tentukan model bisnis yang tepat, potensial, dan menguntungkan. 
• Hindari terlalu fokus pada akuisisi konsumen baru dan perhatikan retensi pelanggan yang sudah ada. 
• Terapkan subscription tahunan agar memberikan keuntungan finansial yang stabil.

Strategi Growth Hacking

Setelah memahami apa itu growth hacking dan framework-nya, saatnya Anda mengetahui strategi dari growth hacking. 

Growth hacking adalah strategi pemasaran yang inovatif dan kreatif, sehingga penerapannya harus dilakukan dengan tepat. Penting untuk memilih strategi yang sesuai dengan target pasar dan tujuan bisnis Anda. Berikut beberapa strategi yang efektif. 
 

1. Buat Program Marketing Afiliasi

Afiliasi merupakan strategi marketing yang memanfaatkan kepercayaan dan rekomendasi dari teman, keluarga, atau kolega untuk meningkatkan konversi leads dengan lebih cepat.

Rekomendasi dari orang-orang terdekat jauh lebih dipercaya oleh konsumen, sehingga mereka lebih terbuka untuk mencoba produk atau layanan yang direkomendasikan.

Konsumen yang terjaring lewat referral juga punya potensi besar untuk menjadi pelanggan setia. Keunggulan strategi growth hacking adalah memberikan hasil yang cepat dengan pengeluaran minimal dan afiliasi termasuk strategi paling murah (cost-effective) untuk startup.

2. Hadir di Acara Komunitas

Langkah strategis berikutnya dalam growth hacking adalah menghadiri acara komunitas bagi startup untuk meningkatkan pengetahuan dan memperluas jaringan.

Anda tidak hanya bertemu dan belajar dari orang-orang terbaik di bidangnya, melainkan turut membangun koneksi untuk meningkatkan peluang sukses. Acara komunitas juga bisa jadi media untuk promosi startup Anda ke audiens yang lebih luas.

3. Buat Website Ramah SEO

Website berperan untuk menyambut pengunjung, mempresentasikan produk atau layanan, serta digunakan dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Sehingga, penting untuk memiliki tampilan yang nyaman dan mudah digunakan. 

Beberapa aspek yang mendukung kenyamanan pengunjung, mulai dari layout, warna, hingga navigasi yang mulus. 

Membangun website yang ramah SEO juga penting karena dapat membantu website Anda mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di SERP. 

Langkah paling awal dalam melakukan strategi growth hacking adalah memilih nama domain yang pas. Gunakan nama yang relevan dengan bisnis Anda, mudah dieja, dan diingat serta belum terdaftar sebelumnya. 

Beberapa ekstensi yang dapat dipilih, antara lain com, .net, .org, .id, dan lain sebagainya. Pilih ekstensi yang sesuai dengan target pasar Anda.

4. Bangun Komunitas di Media Sosial

Di era digital, media sosial menjadi platform penting bagi brand dan startup untuk meningkatkan popularitas, melakukan promosi, berjualan, berinteraksi dengan konsumen, dan mendapatkan feedback.

Namun, menjaga popularitas di media sosial membutuhkan komitmen dan dedikasi. Salah satu strategi efektif dalam growth hacking adalah membuat grup atau komunitas di media sosial.

Teknik ini bertujuan untuk menarik target pasar dengan menampilkan informasi yang sesuai dan membuat konten yang berkualitas. 

Jangan lupa untuk berinteraksi dengan audiens. Bantu mereka agar lebih mengenal dan mempercayai brand. 

5. Kirim Reward ke Pelanggan

Meskipun hanya sebuah bonus atau freebies, memberikan reward kepada pelanggan memiliki dampak positif. Pelanggan akan menilai bahwa pemberian bonus merupakan upaya penjual untuk memberikan apresiasi atas kesetiaan mereka.

Memberikan reward tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan lama, tapi juga berpotensi menarik pelanggan baru. Hal ini karena pelanggan yang merasa puas akan merekomendasikan produk dari brand Anda kepada orang lain.

6. Kerja Sama dengan Influencers

Kolaborasi dengan influencers adalah taktik growth hack paling sempurna bagi startup. Influencer memiliki kemampuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan membangun kepercayaan calon pelanggan.

Anda bisa mengajak kerja sama influencers yang punya basis massa sesuai dengan target pelanggan. Menerapkan strategi ini dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan bisnis Anda.

7. Manfaatkan Tren

Growth hacking adalah strategi yang kreatif dalam menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Anda bisa menggunakan cara yang efektif yaitu dengan memanfaatkan tren. 

Cobalah untuk mencari tahu soal tren terbaru, berita industri, dan fenomena populer agar membuat campaign yang relevan dan menarik bagi audiens.

Tetap up-to-date dengan tren terbaru akan membuat bisnis Anda lebih unik, sehingga mampu menjangkau audiens yang luas dan mudah diingat. Memanfaatkan tren tidak hanya meningkatkan brand awareness, tapi juga meningkatkan penjualan.