Kuasai kamus SEO dengan pahami setiap istilah serta artinya di sini.

Apa itu SSL? Pengertian, Fungsi, dan Jenis SSL Website

Terakhir diperbarui: Jul 09, 2024

https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/ssl-adalah

Link copied!

Apa itu SSL?

Secure Socket Layer atau SSL adalah protokol keamanan yang digunakan untuk melindungi data yang ada di internet. Secara umum, protokol ini berfungsi untuk mengamankan proses pertukaran data pribadi pengguna website, seperti alamat email, nomor kartu kredit, dan informasi sensitif lainnya.

Cara kerja SSL adalah dengan mengenkripsi data sehingga pihak ketiga tidak bisa mencuri informasi selama proses pertukaran data terjadi. SSL memerlukan private key dan public key untuk membuat session key yang digunakan dalam proses enkripsi dan deskripsi data. Keberadaan sertifikat SSL adalah bukti bahwa suatu website telah terjamin keamanannya.

Fungsi SSL

Salah satu fungsi SSL yang paling utama yaitu untuk mendukung keamanan data website Anda maupun pengunjung. Adapun beberapa fungsi SSL adalah sebagai berikut:

Mempertegas Identitas Website

Website yang telah menggunakan sertifikat SSL memiliki reputasi yang baik di mata pengguna maupun search engine. Adanya sertifikat SSL juga dapat meminimalisir kekhawatiran pengguna mengenai keamanan data pribadi yang mereka masukkan pada website Anda. Dengan cara ini, website Anda pun akan lebih dipercaya oleh target audiens atau leads.

Melindungi Data dan Informasi Penting Website

Sertifikat SSL berguna untuk melindungi website dari kejahatan dunia maya. Jika website Anda memerlukan email, kata sandi, atau data sensitif lainnya untuk login, tentu Anda perlu melindungi data tersebut menggunakan sertifikat SSL, terlebih lagi jika didapat dari certification authority yang terpercaya. Dengan begitu, kepercayaan pengguna pun akan meningkat.

Mengoptimalkan Kinerja Website di Search Engine

Penggunaan HTTPS yang ditandai dengan kepemilikan sertifikat SSL adalah salah satu faktor ranking Google. Oleh karena itu, website yang telah memiliki sertifikat SSL tentunya akan memiliki performa yang lebih baik di pencarian organik. Selain itu, menjaga keamanan data pada website juga dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Mematuhi Aturan Transaksi Online

Untuk website e-commerce yang menyediakan sistem pembayaran online, SSL adalah hal yang wajib dimiliki. Sebab, terdapat aturan Payment Card Industry Data Security Standard yang mengharuskan website menggunakan sertifikat SSL.

Melihat fungsinya yang sangat vital, Anda dapat menggunakan SSL checker untuk memeriksa validitas sertifikat SSL yang digunakan di situs web. Alat ini tersedia gratis dan dapat digunakan oleh siapapun.

Jenis SSL Pada Website

Jenis sertifikat SSL pada situs web dibagi menjadi dua, sertifikat menurut proses validasi dan sertifikat berdasarkan jumlah domain.

Sertifikat SSL Berdasarkan Proses Validasi

Menurut metode validasinya, jenis sertifikat SSL dibagi menjadi tiga yaitu domain validation, organization validation/individual validation (OV/IV), dan extended validation. Adapun pembagian jenis SSL adalah sebagai berikut.

Domain Validation: jenis SSL dengan tingkat enkripsi terendah yang memvalidasi nama domain apakah telah sesuai dengan entitas yang meminta sertifikat. Pemilik web dapat melakukan validasi kepemilikan melalui email, panggilan telepon, atau mengubah data DNS (Domain Name Server).
Organization Validation / Individual Validation (OV / IV): sertifikat SSL dengan tingkat enkripsi menengah, paling cocok digunakan oleh individu maupun usaha kecil dan menengah (UKM). Untuk keperluan validasi biasanya perlu menyerahkan keaslian nama bisnis, alamat fisik, nomor telepon dan status hukum kepada certificate authority (CA).
Extended Validation: jenis SSL dengan tingkat enkripsi tertinggi dan memerlukan certificate authority (CA) untuk memvalidasi. Proses validasi dilakukan melalui pengecekan background secara menyeluruh dan CA akan menghubungi pendaftar untuk mengonfirmasi terkait lokasi fisik, status hukum, dan detail pesanannya.

Sertifikat SSL Berdasarkan Jumlah Domain

Jika dilihat berdasarkan jumlah domainnya, pembagian jenis sertifikat SSL adalah sebagai berikut:

SSL Multi-Domain: disebut juga sebagai Subject Alternate Names (SAN) yang memungkinkan Anda untuk melakukan konfigurasi keamanan beberapa domain dan subdomain dalam satu sertifikat SSL yang sama. Dari segi harga, SSL jenis ini lebih terjangkau daripada membeli sertifikat single domain untuk tiap website.
SSL Wildcard: jenis SSL yang dapat melindungi satu domain primer dan banyak subdomain sekaligus. Sertifikat wildcard biasanya lebih mahal dibandingkan sertifikat single domain, namun ini merupakan pilihan yang tepat jika Anda memiliki beberapa sub-domain.
SSL Single Domain: jenis SSL yang hanya melindungi satu domain atau subdomain saja dalam satu Certificate Signing Request (CSR). Sertifikat jenis ini akan melindungi seluruh halaman yang terdapat dalam domain, namun tidak bisa mengamankan subdomain.