Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Kuasai kamus SEO dengan pahami setiap istilah serta artinya di sini.

NGINX

Terakhir diperbarui: Jun 20, 2024

NGINX
Gambar sampul: Ilustrasi NGINX.

Apa itu NGINX?

NGINX (dibaca “engine-ex”) adalah salah satu perangkat web server yang bersifat open source dan berfungsi sebagai reverse proxy server, load balancer, serta HTTP cache. 

Jika meninjau sejarahnya, NGINX web server pertama kali dirancang oleh Igor Sysoev sebagai solusi efisien untuk menangani C10k problem (ketika server harus mengelola 10.000 koneksi secara bersamaan). 

Karena NGINX adalah salah satu layanan web server dengan skalabilitas terbaik, banyak website-website besar memanfaatkan layanan ini, misalnya Google, WordPress, Netflix, Adobe, dan masih banyak lagi

Tak hanya itu, salah satu keunggulan NGINX adalah dapat diintegrasikan dengan berbagai teknologi dan bahasa pemrograman dalam proses pengembangan web.

Pelajari apa itu NGINX web server selengkapnya pada pembahasan di bawah ini. 

NGINX vs Apache

Setelah mengetahui apa itu NGINX, Anda mungkin teringat akan jenis web server lain, yaitu Apache. 

Pada dasarnya, NGINX dan Apache adalah dua server yang sudah banyak digunakan sejak awal tahun 90-an. 

Adapun perbedaan NGINX vs Apache antara lain: 

  • Apache adalah server HTTP open source. NGINX adalah serve asinkron dengan performa tinggi dan reverse proxy server. 
  • Dukungan, pemeliharaan, dan perbaikan bug pada Apache dikelola oleh komunitas dari seluruh dunia. Sedangkan, pada NGINX ditangani oleh perusahaan dengan nama yang sama sejak tahun 2011.
  • NGINX dirancang untuk menangani banyak permintaan klien secara bersamaan dengan sumber daya minimal. Apache menyediakan beragam modul multiprocessor untuk menangani permintaan klien.
  • Apache HTTP Server memiliki arsitektur multi-thread yang minim akan skalabilitas. NGINX mengikuti pendekatan berbasis peristiwa asinkron untuk menangani banyak permintaan klien. 
  • Server Apache menyajikan konten statis menggunakan metode konvensional. NGINX tidak dapat memproses konten dinamis secara internal. 
  • NGINX mampu memproses permintaan dengan 1000 koneksi statis di waktu yang bersamaan dua kali lebih cepat dari Apache.

Fungsi NGINX Web Server

Pada dasarnya, fungsi utama NGINX adalah menciptakan web server tercepat. Sejalan dengan itu, perangkat ini juga dapat berfungsi sebagai server proxy, media streamer, menjalankan load balancing, dan melakukan caching konten

Selain itu, sejak dirilis, NGINX terus-menerus melakukan perkembangan signifikan hingga mampu mendukung hampir seluruh komponen web, seperti HTTP/2, gRPC, WebSocket. RTMP, HLS, HDS, dan lainnya. 

Adapun fungsi NGINX lainnya adalah sebagai terminator SSL/TLS atau akselerator web. NGINX bertanggung jawab dalam menangani tugas-tugas yang berpotensi memperlambat server web dengan menegosiasikan SSL/TLS dan mengompresi konten.

Arsitektur NGINX

NGINX adalah web server yang mengimplementasikan model asynchronous, event-driven, dan non-blocking dengan arsitektur master-slave. 

Artinya, arsitektur NGINX terdiri atas “master” yang bertanggung jawab mengelola dan mengoordinasikan proses dan “slave” yang bertanggung jawab menangani permintaan klien. 

  • Master bertugas mengendalikan semua proses anak (worker processes), mengelola dan memvalidasi konfigurasi, memuat konfigurasi baru, dan mengoordinasikan aktivitas seluruh server.
  • Worker/slave bertugas menerima request baru dari soket dan menjalankan loop proses untuk menangani ribuan permintaan secara efisien.
  • Cache proxy bertugas memuat cache, memeriksa setiap item, dan melengkapi database dalam memori dengan metadata cache agar instance NGINX dapat memproses file yang sudah disimpan secara terstruktur. 

Cara Kerja NGINX Web Server

Agar Anda bisa memahami apa itu NGINX secara menyeluruh, perhatikan ilustrasi cara kerja NGINX web server berikut ini. 

Ketika seorang pengguna mengakses situs web atau aplikasi yang dihosting oleh NGINX, maka permintaan mereka akan melewati beberapa tahap sebelum menghasilkan respons yang diinginkan. 

Pertama, NGINX berperan sebagai reverse proxy. Artinya, ia dapat menerima permintaan dari klien dan meneruskannya ke server yang sesuai.

Dalam proses ini, fungsi NGINX adalah melakukan berbagai tugas, termasuk load balancing, di mana traffic dipartisi secara merata di antara beberapa server backend untuk meningkatkan kinerjanya. 

Setelah menerima permintaan dari klien, NGINX akan memutuskan ke server backend manakah permintaan akan diteruskan berdasarkan konfigurasi load balancing sebelumnya.

Setelah permintaan diteruskan ke server backend, NGINX kemudian berfungsi sebagai perantara untuk mengumpulkan respons dari server tersebut. Terakhir, NGINX akan mengirimkan respons tersebut kembali kepada klien. 

Selain cara kerja NGINX di atas, web server satu ini juga dapat berfungsi sebagai cache untuk menyimpan salinan halaman statis untuk mempercepat waktu respon dan mengurangi beban server backend.

Karena NGINX adalah web server yang mengimplementasikan model penanganan koneksi bersifat event-driven, hal ini memungkinkan server untuk menangani banyak koneksi secara bersamaan tanpa perlu menghasilkan banyak thread

Inilah mengapa NGINX menjadi pilihan web server yang populer untuk mengoptimalkan kinerja situs web dan aplikasi.

Kelebihan dan Kekurangan NGINX

Jika membahas tentang jenis-jenis web server, maka tidak diragukan lagi bahwa NGINX adalah salah satu opsi paling populer yang banyak digunakan oleh merek-merek ternama. 

Berikut adalah beberapa kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh NGINX web server: 

Kelebihan NGINX

  • Konfigurasi NGINX berpusat pada satu aplikasi sehingga proses pemantauan menjadi lebih mudah. 
  • Ramah bagi pemula karena dilengkapi dengan modul, tutorial, panduan penggunaan, dan customer support.
  • Sering melakukan perkembangan inovasi agar selalu bisa menjawab kebutuhan pasar modern. 
  • Menjadi solusi load balancer untuk software, gateway API, dan web server. 
  • Membantu mempercepat proses pengembangan aplikasi dan infrastruktur teknologi lainnya. 

Kekurangan NGINX

  • Dukungan komunitasnya lebih sempit dibandingkan Apache. 
  • Jumlah add-ons pada NGINX dinilai kurang fleksibel. 
  • Performa NGINX web server pada Windows dinilai kurang maksimal dibandingkan dengan platform lainnya. 
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Update Terkini
Terakhir diperbarui: Nov 21, 2024
Terakhir diperbarui: Nov 08, 2024
Terakhir diperbarui: Nov 04, 2024

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...