Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Panduan SEO komprehensif dengan wawasan dan keahlian mendalam.

Web Server: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya bagi Sebuah Website

Terakhir diperbarui: Aug 07, 2024

Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.

Saat ini hampir setiap interaksi di internet melibatkan peran penting dari web server. Meskipun begitu, banyak dari pengguna internet tidak sepenuhnya memahami tool ini.

Padahal, tool ini memainkan peran penting untuk menyimpan, mengelola, dan mengirimkan konten website kepada pengguna internet yang mengaksesnya. Oleh karena itu, tool ini menjadi elemen kunci yang mendukung berjalannya aktivitas online

Lantas, apa itu web server?

Pelajari selengkapnya dalam panduan berikut ini, beserta dengan pembahasan mengenai fungsi, cara kerja, dan jenisnya.

Apa Itu Web Server?

Gambar 1: Ilustrasi Bentuk Hardware Web Server

Web server adalah tool yang berfungsi sebagai pusat penyimpanan dan pengiriman konten untuk website atau aplikasi. 

Tool ini terdiri dari hardware dan software yang menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP):

  1. Hardware: Ketika tool ini terhubung dengan internet, web server akan membagikan file dan data ke perangkat lain. Hal ini digunakan untuk mengelola permintaan dan pengiriman konten website dengan mengambil berbagai jenis data tersebut, seperti HTML, gambar, JavaScript, dan stylesheet CSS.
  2. Software: Program komputer yang berjalan di atas sistem operasi. Tool ini mengatur cara pengguna mengakses file yang berada di hosting.

Dengan cara ini, konten akan ditampilkan ketika pengguna mengakses website melalui browser dengan mengirimkan permintaan ke server 

Di samping itu, tool ini juga bisa menangani file dan email dengan menggunakan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) dan File Transfer Protocol (FTP). 

Fungsi Web Server

Tool ini mempunyai beberapa fungsi penting dalam menyediakan dan mengelola konten website. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Menyimpan dan Mengirimkan Konten

Web server berfungsi sebagai pusat penyimpanan konten website, seperti HTML, CSS, JavaScript, gambar, video, dan lain sebagainya. 

Ketika pengguna mengakses website melalui browsertool ini akan mengambil file-file tersebut dan mengirimkannya kembali ke perangkat pengguna. Dengan begitu, konten website dapat ditampilkan di browser mereka. 

Aktivitas ini melibatkan pemrosesan permintaan masuk, pengambilan konten yang diminta dari perangkat penyimpanan server, dan pengiriman ke browser dalam bentuk respons HTTP.

2. Menangani Permintaan HTTP

Protokol HTTP adalah protokol standar yang digunakan untuk berkomunikasi antara web server dan browser

Ketika browser meminta sebuah halaman atau konten website, permintaan tersebut akan dikirim ke server melalui internet. 

Kemudian, tool ini akan memproses permintaan tersebut dengan mengambil konten yang diminta dari perangkat penyimpanannya serta mengirimkannya kembali dalam bentuk respons HTTP.

3. Menghasilkan respons Terhadap Permintaan HTTP

Dalam sistem kerjanya, tool ini akan menghasilkan respons dari permintaaan HTTP yang berisi konten website dan mengirimkannya kembali ke browser pengguna ketika sudah menemukan file-file yang diperlukan. Respons ini biasanya berupa file HTML yang akan ditampilkan di browser

4. Mengelola dan Memelihara Aplikasi

Tool ini menyediakan tempat untuk menjalankan aplikasi dan berkomunikasi dengan basis data atau komponen lain yang dibutuhkan.

Hal ini melibatkan berbagai tindakan, seperti: 

  1. Instalasi 
  2. Konfigurasi
  3. Pembaruan software aplikasi website 
  4. Pemantauan perfroma
  5. Pemecahan masalah yang mungkin timbul

5. Mendukung Browser Secara Bersamaan

Web server dirancang untuk mendukung banyak permintaan dari browser secara bersamaan. Hal ini bisa terjadi karena tool ini menggunakan multi-threading yang memungkinkan server memproses permintaan secara paralel.

Dengan begitu, web server dapat melayani banyak pengguna secara simultan dan memberikan respons yang cepat terhadap permintaan mereka.

Cara Kerja Web Server

Gambar 2: Konsep Cara Kerja Web Server

Agar bisa melayani permintaan dan pengiriman konten dari website kepada pengguna melalui browser, maka tool ini membutuhkan cara kerja yang sistematis. 

Berikut adalah cara kerjanya:

  1. Permintaan dari browser: Ketika pengguna memasukkan URL (Uniform Resource Locator) website di browser, browser akan mengirimkan permintaan HTTP ke server yang sesuai dengan URL tersebut. 
  2. Pencarian file: Tool ini akan menerima permintaan HTTP dan mulai mencari file yang sesuai dengan URL yang diminta. File-file yang biasa dicari adalah HTML, CSS, JavaScript, gambar, video, dan berbagai konten lainnya yang membentuk halaman website. 
  3. Proses permintaan: Setelah ditemukan, tool ini akan memproses permintaan HTTP untuk menentukan jenis konten yang harus dikirimkan kembali ke browser. 
  4. Pembuatan respons: Web server akan menghasilkan respons HTTP yang berisi konten website yang diminta oleh pengguna. Respons ini berisi file-file yang membentuk halaman atau konte website. 
  5. Pengiriman respons: Setelah respons HTTP selesai dibuat, tool ini akan mengirimkannya kembali ke browser pengguna yang melakukan permintaan. 
  6. Tampilan di browser: Browser akan menerima respons HTTP dan menampilkan halaman website dengan menggunakan file-file yang ada di dalamnya.

Jenis Web Server

Saat ini, terdapat empat jenis tool ini yang paling sering digunakan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Apache

Dibandingkan dengan jenis yang lain, Apache merupakan yang paling populer. Jenis web server ini mudah diimplementasikan dan memiliki program pendukung dengan layanan lengkap. Berikut detailnya:

  1. PHP (Personal Home Page): Program ini berfungsi untuk memproses kode yang bekerja di server. Cara ini akan membuat kode bekerja dengan lebih baik. 
  2. SSI (Server Side Include): SSI dapat disertakan dalam sebuah HTML. Dari sini, SSI akan diproses oleh web server ketika sedang ditampilkan di browser.
  3. Akses kontrol: Program ini bisa diproses oleh web server ketika pengguna sedang mengakses website. 

Di samping itu, server dikembangkan dan dipelihara oleh Apache Software Foundation ini bersifat open-source. Artinya, Apache dapat digunakan secara gratis dan diubah sesuai kebutuhan. 

Meskipun begitu, jenis server ini mempunyai stabilitas dan performa yang baik serta dapat diatur dengan berbagai opsi konfigurasi. 

2. Nginx

Seperti halnya Apache, Nginx juga bersifat open-source. Jenis server ini dikembangkan oleh Igor Sysoev sebagai alternatif yang lebih ringan dan efisien dari pada Apache. 

Oleh karena itu, jenis server ini terkenal dengan kemampuannya dalam menangani beban tinggi dan traffic website yang padat.

Maka tidak heran jika Nginx sering digunakan sebagai reverse proxy server atau load balancer

3. IIS

IIS (Internet Information Services) adalah web server yang dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada sistem operasi Windows. 

Jenis server ini menjadi bagian integral dari sistem operasi Windows Server dan menyediakan layanan website yang kuat untuk hosting.

Karena hal tersebut, IIS terintegrasi dengan teknologi dan platform Microsoft, seperti ASP.NET dan SQL Server. 

Hal ini membuat IIS menjadi pilihan yang populer untuk hosting aplikasi dan website yang dikembangkan dengan teknologi Microsoft. 

4. Lighttpd

Lighttpd adalah web server open-source yang dirancang guna mendukung sistem Unix dan Linux. 

Jenis server ini terkenal karena kecepatan dan efisiensinya. Lighttpd adalah pilihan terbaik apabila website Anda membutuhkan kecepatan dan efisiensi yang maksimal. 

Di samping itu, Lighttpd juga memiliki beragam fitur seperti dukungan untuk FastCGI, SCGI, dan CGI serta dapat integrasi dengan berbagai teknologi lainnya, seperti PHP dan Ruby.

5. LiteSpeed

LiteSpeed adalah web server yang dapat digunakan untuk menambah kecepatan loading tanpa harus mengubah konfigurasi, program, atau detail dari server sebelumnya.

Server ini menggantikan Apache dan terbukti dapat memproses permintaan statis lebih cepat 10 kali sekalipun pada trafik yang lebih tinggi.

Untuk meningkatkan keamanan terhadap DDos, LiteSpeed melakukan pembatasan bandwidth. Hal ini dapat menghentikan serangan cyber sebelum masuk ke dalam sistem.

Demikianlah pembahasan mengenai web server lengkap dengan pembahasan pengertian, fungsi, cara kerja, dan jenisnya. 

Secara keseluruhan, web server adalah komponen penting yang memungkinkan website dapat diakses serta berjalan dengan baik. 

Performa tool ini memainkan peran kunci dalam memberikan user experience yang baik dan memastikan website dapat berfungsi dengan optimal.

Namun, web server yang bagus bukan jaminan mendapatkan traffic yang tinggi. Untuk mendapatkan hal tersebut, Anda harus membuat strategi SEO yang terencana dengan baik. 

Agar dapat meraih hasil maksimal, strategi ini membutuhkan perbaikan dan pemantauan yang harus dilakukan secara berkala. 

Anda dapat menggunakan jasa SEO untuk mendefinisikan setiap strategi SEO dengan lebih mudah. 

Jasa SEO cmlabs akan membantu Anda menyusun dan mengembangkan strategi marketing yang berorientasi pada target untuk meningkatkan serta mengoptimalkan performa bisnis.

cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...