Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Kuasai kamus SEO dengan pahami setiap istilah serta artinya di sini.

AIDA

Terakhir diperbarui: Aug 07, 2024

Apa Itu Model AIDA?

AIDA adalah model pemasaran yang digunakan untuk memahami dan mempengaruhi perjalanan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.

Model pemasaran ini berfokus mengidentifikasi serangkaian tahapan kognitif yang dialami seseorang dalam melakukan pembelian.

AIDA merupakan akronim dari awareness (perhatian), interest (minat), desire (keinginan), dan action (tindakan). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tahapan pada model ini.

1. Awareness

Tahapan awareness berfokus untuk menciptakan kesadaran atau daya tarik pada brand. Tujuannya adalah  menarik perhatian calon konsumen. Agar berhasil, diperlukan iklan yang menarik, mencolok, atau menonjol untuk memikat konsumen.

Sebagai contoh, iklan travel saat musim liburan sekolah. Taktik ini dapat dengan mudah menjangkau wisatawan domestik yang ingin merencanakan perjalanan ke obyek wisata tertentu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Tahapan ini bisa menarik berbagai calon konsumen, bahkan yang spesifik sekalipun. Penggunaan iklan yang personalisasi dapat membantu menarik perhatian calon konsumen yang spesifik.

2. Interest

Pada tahap ini, calon konsumen yang sudah melalui tahap awareness harus dijaga dan dipertahankan minat belinya.

Tahap ini cenderung lebih sulit dibandingkan tahap sebelumnya karena menjaga minat konsumen bukanlah hal yang mudah.

Cara yang dapat dilakukan pada tahap interest adalah menyajikan informasi yang relevan atau solusi yang dapat menyelesaikan masalah calon konsumen.

Dengan begitu, mereka bisa tertarik untuk melakukan riset lebih lanjut terkait produk maupun layanan yang dijual.

3. Desire

Pada tahap desire, minat beli calon konsumen terhadap produk maupun layanan sudah mulai terbangun. 

Tugas selanjutnya adalah menciptakan hasrat dan hubungan yang lebih emosional sehingga membuat minat mereka menjadi perasaan yang sedang membutuhkan produk tersebut.

Brand dapat mengkomunikasikan keunggulan produk, nilai tambah, atau manfaat yang membuat konsumen menginginkannya.

Adapun penambahan produk dalam suatu paket tertentu untuk mendorong angka penjualan. Sebagai contoh krim, scrub, dan toner yang bisa dimasukkan dalam paket produk kecantikan.

4. Action

Tahapan AIDA yang terakhir adalah tahap action. Di sinilah, konsumen akan melakukan aksi pengambilan keputusan.

Brand perlu menyediakan langkah-langkah yang jelas dan mudah diikuti agar konsumen dapat melakukan tindakan yang diinginkan.

Kelebihan dan Kekurangan Model AIDA

Seperti model pemasaran lainnya, model AIDA juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut penjabarannya: 

Kelebihan

AIDA memberikan gambaran proses pembelian yang dilakukan konsumen dengan sangat sederhana.

Gambaran tersebut dapat membantu dalam mengidentifikasi potensi kelemahan dari produk. 

Selain itu, model ini juga bisa digunakan memahami bagaimana konsumen berinteraksi dengan pesan dan strategi pemasaran.

Hal ini disebabkan karena AIDA mengidentifikasi perjalanan konsumen dari awal hingga akhir.

Kekurangan

Model pemasaran satu ini dikenal cukup sederhana dan mudah dipahami. Namun, pendekatan yang ada pada model ini terlalu linier untuk mencakup kompleksitas keputusan pembelian konsumen.

Keputusan pembelian konsumen tidak selalu mengikuti pola awarenessinterestdesire, dan action secara berurutan. 

AIDA juga cenderung mengabaikan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen.

Contohnya adalah ketersediaan barang, preferensi budaya, atau pengaruh sosial. Padahal, faktor-faktor tersebut juga berperan dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen.

Penerapan Metode AIDA

Metode AIDA dapat diterapkan dalam berbagai konteks pemasaran. Berikut adalah contoh dari penerapannya:

1. Mendapatkan Awareness

Tahap awal model pemasaran ini berfokus untuk mendapatkan brand awareness sebanyak-banyaknya dari konsumen. Perhatian konsumen cenderung mudah teralihkan pada sesuai yang unik dan baru. 

Oleh karena itu, pada tahap awareness harus membuat materi promosi atau konten yang menarik dan mencolok untuk meningkatkan visibilitas brand dan produk.

Promosi yang dilakukan pada tahap ini biasanya menggunakan organic marketing seperti media sosial atau optimasi mesin pencari.

2. Menghasilkan Interest

Konten yang dibuat pada tahap ini harus bersifat persuasif. Ungkapan persuasif dapat mendorong konsumen mempelajari lebih lanjut tentang produk dan manfaat yang akan didapatkan.

Ungkapan tersebut dapat disalurkan dalam bentuk konten tentang testimoni pelanggan, studi kasus, dan ulasan positif.

Konten-konten tersebut sangat efektif digunakan pada tahap interest untuk membangkitkan minat dan kepercayaan calon konsumen. 

3. Mendorong Desire

Tujuan dari tahap desire adalah mengubah persepsi dan tindakan konsumen dari menyukai menjadi menginginkan produk. Maka dari itu, diperlukan konten yang dapat memperkuat keinginan beli konsumen.

Contoh konten yang efektif digunakan pada tahap ini adalah konten yang menyoroti keunggulan produk dan menampilkan testimoni dari pelanggan.  

4. Memicu Action

Konsumen yang berada di tahap ini memiliki minat yang kuat terhadap produk atau layanan. Tantangan terakhir hanyalah mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan. Penggunaan CTA (call to action) bisa menjadi jawaban dari tantangan tersebut.

cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Update Terkini
Terakhir diperbarui: Nov 21, 2024
Terakhir diperbarui: Nov 08, 2024
Terakhir diperbarui: Nov 04, 2024

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...