Dwell time adalah lamanya waktu sebenarnya yang dihabiskan pengunjung pada halaman situs sebelum kembali ke hasil pencarian di SERP.
Secara teori, semakin lama dwell time maka semakin baik, karena hal ini menunjukkan bahwa pengunjung menikmati sebagian besar atau semua konten pada halaman tersebut sebelum kembali ke SERP atau melakukan tindakan lain di situs tersebut.
Fungsi dari metrik ini adalah untuk mengukur seberapa betah pengunjung di situs Anda. Hal ini juga bisa mengukur seberapa relevan konten Anda dengan topik atau pertanyaan yang mereka cari. Dengan melihat dwell time, Anda bisa mengetahui apakah konten yang Anda buat menarik atau tidak.
Waktu yang ditunjukkan dalam dwell time juga berarti seberapa lama pengunjung berinteraksi dengan konten Anda di laman tersebut.
1. Produksi Konten yang Lebih Baik
Baik itu dalam posting blog, infografis, atau video, konten yang baik harus: Berguna (mendidik), Menghibur (lucu, tidak biasa/mencolok, mengejutkan), Dapat Diakses (desain kreatif dan interaktif)
2. Gunakan Internal Linking yang Kuat dan Logis
3. Pakai Taktik Engagement yang Lebih Bagus
Agar pengunjung betah dan mau berlama-lama, berikan beberapa rekomendasi konten dengan topik terkait.
4. Gunakan Desain Web Scrolling ‘Pageless’
Teknik lain yang dapat Anda gunakan untuk menaikkan waktu user di suatu laman adalah menggunakan desain “tanpa halaman” atau sistem scrolling di halaman web Anda.
Jika semakin tinggi waktu yang dihabiskan user di laman tertentu artinya kualitas laman semakin bagus, kebalikannya, jika bounce rate tinggi berarti kualitas laman jelek. Bounce rate adalah kebalikan dari dwell time, yaitu waktu non-engagement yang dihabiskan pengunjung di suatu laman.