Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Dimana Anda dapat melihat hasil karya kami?
Tempat kecil membuat kombinasi, namun persilangan yang terjadi didalamnya tidak memberikan banyak kombinasi. Jadi, berhati-hatilah dalam membuat justifikasi, terutama SEO.

Apa Itu Customer Centric? Ini Tips, Contoh, dan Manfaatnya

Terakhir diperbarui: Apr 29, 2024

Apa itu Customer Centric?

Customer centric adalah salah satu strategi bisnis yang berfokus pada pelanggan untuk membangun hubungan baik agar mereka tetap membeli produk atau memakai jasa Anda secara terus menerus. 

Fokus utama perusahaan dengan strategi bisnis ini adalah kebutuhan, customer experience, dan preferensi. Artinya, Anda perlu memahami apa yang dibutuhkan pelanggan sehingga bisa memenuhi kebutuhan mereka dengan efektif. 

Jika Anda hendak menggunakan pendekatan bisnis ini, sangat penting untuk melihat konsumen sebagai alasan utama bisnis Anda berjalan.

Jadi, bagaimana pelanggan melihat dan menggunakan produk Anda akan berdampak pada bisnis. 

Lantas, apa itu customer centric marketing dan seberapa penting strategi ini bagi bisnis? Sederhananya, customer centric marketing adalah salah satu aspek penting untuk meningkatkan customer loyalty

Karena Anda berfokus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, maka bisnis Anda sangat rentan ditinggalkan oleh pelanggan jika mereka tidak puas dengan apa yang Anda suguhkan. 

Oleh karena itu, Anda harus terus meningkatkan kualitas produk dan layanan serta terus mempelajari kebutuhan pelanggan agar bisa mempertahankan mereka. 

 

Manfaat Customer Centric

Setelah mengetahui apa itu customer centric, mari jelajahi apa saja manfaat strategi ini pada bisnis. Adapun manfaat customer centric adalah sebagai berikut:

 

1. Meningkatkan Keuntungan Bisnis

Jika Anda sudah memahami konsep dasar dari apa itu customer centric, maka Anda tentu mengerti bahwa strategi ini dapat menyumbang keuntungan yang signifikan bagi bisnis. 

Apabila bisnis sudah menerapkan taktik ini, maka biasanya pelanggan akan bersedia melakukan transaksi dengan nilai besar karena sudah mempercayai bisnis Anda. 

Nilai transaksi tersebut yang nantinya akan menambah pemasukan dan meningkatkan penjualan bisnis Anda. 

 

2. Meningkatkan Loyalitas

Selanjutnya, customer centric juga dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan karena mereka menilai bahwa bisnis Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan baik. 

Meningkatnya loyalitas pelanggan tentu juga akan berdampak pada menguatnya hubungan antara bisnis dan pelanggan dalam jangka panjang. 

 

3. Meningkatkan Persebaran Bisnis dari Mulut ke Mulut

Pelanggan yang percaya dan puas pada suatu bisnis umumnya akan merekomendasikan produk/layanan dari bisnis tersebut kepada teman dan kolega terdekat mereka. 

Tidak hanya itu, mereka juga akan dengan senang hari menulis ulasan positif di beberapa platform yang dapat dilihat oleh banyak orang. 

Dengan begitu, akan ada banyak konsumen baru yang mulai tertarik dan melakukan pembelian terhadap produk atau layanan Anda karena terpengaruh ujaran positif dari konsumen. 

Hal ini tentu menguntungkan bagi bisnis karena Anda bisa melakukan promosi secara natural dan membangun reputasi bisnis yang baik. 

 

4. Konsumen Akan Melakukan Pembelian Berulang

Jika sudah mengerti apa itu customer centric, maka Anda pasti tahu betapa pentingnya memahami kebutuhan konsumen. 

Selain membangun koneksi emosional, strategi ini juga dapat membantu Anda merancang teknik penawaran yang sesuai dan efektif sehingga pelanggan merasa lebih puas dan bersedia melakukan pembelian berulang (repurchase). 

 

5. Meningkatkan Inovasi

Dengan terus melakukan analisis pada tren dan kebutuhan pasar, Anda bisa terus berinovasi agar bisa menyediakan kebutuhan target konsumen.

Pengembangan inovasi secara berkala dapat membuat produk dan layanan yang Anda tawarkan lebih sesuai dengan kebutuhan pasar. 

 

Product Centric vs Customer Centric, Mana yang Sesuai dengan Bisnis Anda?

Pendekatan lain yang sering dikaitkan dengan customer centric adalah product centric. Anda sudah memahami konsep dasar apa itu customer centric, kini saatnya mempelajari apa itu product centric dan perbedaan di antara keduanya. 

Product centric adalah pendekatan bisnis yang berfokus pada pengembangan produk untuk menciptakan solusi baru yang bahkan pelanggan pun tidak sadar membutuhkannya. 

Artinya, perusahaan yang menggunakan product centric memilih membuat pasar baru dengan menjadi pemimpin di bidang tersebut sehingga sulit untuk digoyahkan karena tidak memiliki banyak kompetitor. 

Meskipun begitu, product centric rentan mengalami kegagalan karena apa yang mereka buat belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.

Singkatnya, pasarlah yang mengikuti apa yang mereka buat, bukan bisnis mereka yang mengikuti pasar. 

Contoh product centric adalah perusahaan penyedia barang elektronik yang mengandalkan riset secara ilmiah dan teknis sehingga bisa menciptakan barang dengan kualitas dan performa yang bersaing ketat di pasarnya. 

Berbanding terbalik dengan product centriccustomer centric cenderung mengikuti kebutuhan pasar. Jika bisnis mereka tidak meningkatkan kualitas produk dan layanannya, pelanggan tidak akan datang pada mereka. 

Pendekatan ini lebih mementingkan loyalitas pelanggan, yang mana berdampak pada kesuksesan bisnis secara jangka panjang. 

Contoh customer centric adalah bisnis sepatu online yang menawarkan layanan pengembalian barang apabila terdapat ketidaksesuaian ukuran dan model.

 

Tips Menerapkan Customer Centric

Mengetahui apa itu customer centric tidaklah cukup untuk menjadi bekal Anda menerapkan pendekatan tersebut pada bisnis. Simak tips mengimplementasikan customer centric di bawah ini agar semakin efektif.

 

1. Pahami Konsumen dengan Baik

Tips pertama dalam menerapkan customer centric adalah memahami konsumen dengan baik. Hal ini bisa Anda lakukan dengan melihat bisnis dari perspektif konsumen, menganalisis kebutuhan mereka, dan mengumpulkan data yang relevan. 

Anda bisa terjun langsung di tengah konsumen atau menyebar survei untuk melihat apa yang dibutuhkan konsumen. Dengan begitu, Anda bisa menentukan strategi bisnis yang perlu dilakukan untuk menjawab kebutuhan tersebut.

 

2. Buat Hubungan yang Baik dengan Konsumen

Selanjutnya, Anda perlu membuat hubungan emosi yang kuat dan baik dengan konsumen sehingga mereka mau kembali menggunakan produk atau layanan Anda. 

Anda perlu membuat bisnis Anda selalu ada dan memberikan yang terbaik bagi mereka untuk meningkatkan loyalitas mereka. 

 

3. Pilih Strategi Pemasaran yang Tepat

Tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas produk dan inovasi, Anda juga perlu memilih strategi pemasaran yang tepat sesuai market segmentation

Anda bisa memanfaatkan media sosial atau teknologi lainnya untuk memasarkan produk agar tepat sasaran. Selain itu, penggunaan media pemasaran yang tepat juga bisa membantu Anda menilai keterlibatan konsumen dengan bisnis. 

 

4. Dengarkan Konsumen

Tips yang selanjutnya adalah bangun komunikasi yang baik dengan mendengarkan apa yang konsumen butuhkan. Cara ini akan menunjukkan bahwa bisnis Anda peduli pada kebutuhan dan masukan mereka. 

Anda bisa memberikan survei, berinteraksi secara langsung, atau memanfaatkan media sosial untuk menerima umpan balik dari pelanggan. 

 

5. Bangun Keterampilan Interpersonal

Selain berfokus pada pengembangan bisnis, Anda juga perlu membangun keterampilan interpersonal dengan karyawan agar bisa memiliki satu visi, misi, dan kepercayaan. 

Dengan begitu, karyawan bisa lebih nyaman dalam bekerja dan mengembangkan bisnis

Mitra kami yang berharga
Aliansi strategis ini memungkinkan kami untuk menawarkan kepada klien-klien kami berbagai solusi inovatif SEO dan pelayanan yang luar biasa. Pelajari Lanjut
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Update Terkini

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT cmlabs Indonesia Digital (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Business Development Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Ken

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Robby

Business Development ID

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya

Mohon maaf, saat ini tool Mobile Friendly Test tidak dapat diakses karena sedang dalam tahap pemeliharaan sistem sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Cek

Tetap up-to-date dengan tool baru kami, cmlabs Surge. Jelajahi tren & event populer!

Cek

Pendapat Anda Berharga! Beri masukan untuk Survei Plagiarism Checker kami?

Cek

Temukan tren bisnis Anda dengan mudah! Kalkulator proyeksi trafik adalah alat yang sempurna untuk membantu Anda memahami permintaan di sektor bisnis Anda. Pilih sektor Anda dan lihat proyeksi trafiknya sekarang!

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...