Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Jun 21, 2024
The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"
Lihat Detail EventCustomer centric adalah salah satu strategi bisnis yang berfokus pada pelanggan untuk membangun hubungan baik agar mereka tetap membeli produk atau memakai jasa Anda secara terus menerus.
Fokus utama perusahaan dengan strategi bisnis ini adalah kebutuhan, customer experience, dan preferensi. Artinya, Anda perlu memahami apa yang dibutuhkan pelanggan sehingga bisa memenuhi kebutuhan mereka dengan efektif.
Jika Anda hendak menggunakan pendekatan bisnis ini, sangat penting untuk melihat konsumen sebagai alasan utama bisnis Anda berjalan.
Jadi, bagaimana pelanggan melihat dan menggunakan produk Anda akan berdampak pada bisnis.
Lantas, apa itu customer centric marketing dan seberapa penting strategi ini bagi bisnis? Sederhananya, customer centric marketing adalah salah satu aspek penting untuk meningkatkan customer loyalty.
Karena Anda berfokus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, maka bisnis Anda sangat rentan ditinggalkan oleh pelanggan jika mereka tidak puas dengan apa yang Anda suguhkan.
Oleh karena itu, Anda harus terus meningkatkan kualitas produk dan layanan serta terus mempelajari kebutuhan pelanggan agar bisa mempertahankan mereka.
Setelah mengetahui apa itu customer centric, mari jelajahi apa saja manfaat strategi ini pada bisnis. Adapun manfaat customer centric adalah sebagai berikut:
Jika Anda sudah memahami konsep dasar dari apa itu customer centric, maka Anda tentu mengerti bahwa strategi ini dapat menyumbang keuntungan yang signifikan bagi bisnis.
Apabila bisnis sudah menerapkan taktik ini, maka biasanya pelanggan akan bersedia melakukan transaksi dengan nilai besar karena sudah mempercayai bisnis Anda.
Nilai transaksi tersebut yang nantinya akan menambah pemasukan dan meningkatkan penjualan bisnis Anda.
Selanjutnya, customer centric juga dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan karena mereka menilai bahwa bisnis Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan baik.
Meningkatnya loyalitas pelanggan tentu juga akan berdampak pada menguatnya hubungan antara bisnis dan pelanggan dalam jangka panjang.
Pelanggan yang percaya dan puas pada suatu bisnis umumnya akan merekomendasikan produk/layanan dari bisnis tersebut kepada teman dan kolega terdekat mereka.
Tidak hanya itu, mereka juga akan dengan senang hari menulis ulasan positif di beberapa platform yang dapat dilihat oleh banyak orang.
Dengan begitu, akan ada banyak konsumen baru yang mulai tertarik dan melakukan pembelian terhadap produk atau layanan Anda karena terpengaruh ujaran positif dari konsumen.
Hal ini tentu menguntungkan bagi bisnis karena Anda bisa melakukan promosi secara natural dan membangun reputasi bisnis yang baik.
Jika sudah mengerti apa itu customer centric, maka Anda pasti tahu betapa pentingnya memahami kebutuhan konsumen.
Selain membangun koneksi emosional, strategi ini juga dapat membantu Anda merancang teknik penawaran yang sesuai dan efektif sehingga pelanggan merasa lebih puas dan bersedia melakukan pembelian berulang (repurchase).
Dengan terus melakukan analisis pada tren dan kebutuhan pasar, Anda bisa terus berinovasi agar bisa menyediakan kebutuhan target konsumen.
Pengembangan inovasi secara berkala dapat membuat produk dan layanan yang Anda tawarkan lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.
Pendekatan lain yang sering dikaitkan dengan customer centric adalah product centric. Anda sudah memahami konsep dasar apa itu customer centric, kini saatnya mempelajari apa itu product centric dan perbedaan di antara keduanya.
Product centric adalah pendekatan bisnis yang berfokus pada pengembangan produk untuk menciptakan solusi baru yang bahkan pelanggan pun tidak sadar membutuhkannya.
Artinya, perusahaan yang menggunakan product centric memilih membuat pasar baru dengan menjadi pemimpin di bidang tersebut sehingga sulit untuk digoyahkan karena tidak memiliki banyak kompetitor.
Meskipun begitu, product centric rentan mengalami kegagalan karena apa yang mereka buat belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
Singkatnya, pasarlah yang mengikuti apa yang mereka buat, bukan bisnis mereka yang mengikuti pasar.
Contoh product centric adalah perusahaan penyedia barang elektronik yang mengandalkan riset secara ilmiah dan teknis sehingga bisa menciptakan barang dengan kualitas dan performa yang bersaing ketat di pasarnya.
Berbanding terbalik dengan product centric, customer centric cenderung mengikuti kebutuhan pasar. Jika bisnis mereka tidak meningkatkan kualitas produk dan layanannya, pelanggan tidak akan datang pada mereka.
Pendekatan ini lebih mementingkan loyalitas pelanggan, yang mana berdampak pada kesuksesan bisnis secara jangka panjang.
Contoh customer centric adalah bisnis sepatu online yang menawarkan layanan pengembalian barang apabila terdapat ketidaksesuaian ukuran dan model.
Mengetahui apa itu customer centric tidaklah cukup untuk menjadi bekal Anda menerapkan pendekatan tersebut pada bisnis. Simak tips mengimplementasikan customer centric di bawah ini agar semakin efektif.
Tips pertama dalam menerapkan customer centric adalah memahami konsumen dengan baik. Hal ini bisa Anda lakukan dengan melihat bisnis dari perspektif konsumen, menganalisis kebutuhan mereka, dan mengumpulkan data yang relevan.
Anda bisa terjun langsung di tengah konsumen atau menyebar survei untuk melihat apa yang dibutuhkan konsumen. Dengan begitu, Anda bisa menentukan strategi bisnis yang perlu dilakukan untuk menjawab kebutuhan tersebut.
Selanjutnya, Anda perlu membuat hubungan emosi yang kuat dan baik dengan konsumen sehingga mereka mau kembali menggunakan produk atau layanan Anda.
Anda perlu membuat bisnis Anda selalu ada dan memberikan yang terbaik bagi mereka untuk meningkatkan loyalitas mereka.
Tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas produk dan inovasi, Anda juga perlu memilih strategi pemasaran yang tepat sesuai market segmentation.
Anda bisa memanfaatkan media sosial atau teknologi lainnya untuk memasarkan produk agar tepat sasaran. Selain itu, penggunaan media pemasaran yang tepat juga bisa membantu Anda menilai keterlibatan konsumen dengan bisnis.
Tips yang selanjutnya adalah bangun komunikasi yang baik dengan mendengarkan apa yang konsumen butuhkan. Cara ini akan menunjukkan bahwa bisnis Anda peduli pada kebutuhan dan masukan mereka.
Anda bisa memberikan survei, berinteraksi secara langsung, atau memanfaatkan media sosial untuk menerima umpan balik dari pelanggan.
Selain berfokus pada pengembangan bisnis, Anda juga perlu membangun keterampilan interpersonal dengan karyawan agar bisa memiliki satu visi, misi, dan kepercayaan.
Dengan begitu, karyawan bisa lebih nyaman dalam bekerja dan mengembangkan bisnis
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?