Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Jan 02, 2025
The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"
Lihat Detail EventIndex Coverage Report adalah fitur laporan yang disediakan oleh Google Search Console untuk memberikan informasi kepada para webmaster tentang proses index oleh mesin pencari Google.
Selain itu, Index Coverage Report juga dapat menampilkan status dari setiap halaman yang telah dikunjungi atau diakses oleh Google bot.
Dalam tampilannya, setiap halaman dikelompokkan berdasarkan status-status tertentu. Baik itu halaman yang telah divalidasi dan ditambahkan ke indeks, halaman yang dikecualikan dari indeks, halaman dengan masalah utama, hingga halaman dengan peringatan.
Secara garis besar, fungsi Index Coverage Report adalah untuk membantu Anda memantau dan memahami status indeksasi setiap halaman website oleh Google. Adapun fungsi selengkapnya adalah sebagai berikut:
Berikut adalah cara untuk menggunakan Index Coverage Report dalam upaya meningkatkan kinerja dan visibilitas situs web:
Dalam Index Coverage Report, terdapat beberapa jenis masalah yang umumnya dilaporkan terkait dengan indeksasi halaman pada situs web. Simak selengkapnya di bawah ini:
Ketika Google bot menemukan sebuah halaman namun tidak dapat mengindeksnya karena adanya tag “No index” dalam respon HTTP, hal ini dapat mengurangi visibilitas dan aksesibilitas konten Anda dalam hasil pencarian.
Masalah ini biasanya muncul ketika Anda memblokir URL menggunakan alat penghapusan halaman Google. Perlu diingat bahwa metode ini hanya efektif sementara.
Butuh waktu 90 hari bagi Google untuk kembali menampilkan URL tersebut dalam hasil pencarian.
Anda perlu memantau bagian ini secara berkala karena Google akan mengalami kesulitan dalam mengindeks halaman dengan kesalahan server (Kode Status 5xx).
Jika terjadi kesalahan server, Anda mungkin perlu menghubungi administrator server untuk memperbaikinya atau memeriksa apakah kesalahan tersebut disebabkan oleh pembaruan pada situs.
Redirect Error menunjukkan bahwa pengalihan yang Anda atur tidak berhasil, sehingga tidak mentransfer bot mesin pencari dan pengguna dari URL lama ke yang baru.
Kesalahan semacam ini biasanya dipicu oleh konfigurasi pengalihan yang buruk, seperti penggunaan rantai pengalihan atau perulangan.
Pemblokiran oleh robots.txt juga menjadi salah satu permasalahan dalam Index Coverage Report.
Jika halaman website diblokir oleh file robots.txt, maka Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, halaman masih bisa diindeks dengan cara lain (meskipun kemungkinannya kecil), khususnya jika Google berhasil menemukan informasi lain seputar halaman web tersebut.
Jika Anda ingin memastikan agar halaman tidak diindeks oleh Google, maka hapus pemblokiran robots.txt dan gunakan perintah 'noindex’.
Menandakan akses ke halaman memerlukan login dengan ID pengguna dan kata sandi yang valid.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu menghapus persyaratan otorisasi atau memverifikasi Google bot agar dapat kembali mengakses halaman tersebut.
Menandakan bahwa Google bot telah menjelajahi URL halaman, tetapi masih mempertimbangkan apakah halaman tersebut seharusnya diindeks dalam hasil pencarian atau tidak.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kualitas konten, relevansi, atau pengaturan pengindeksan Anda.
Dalam beberapa kasus, hal ini mungkin menandakan bahwa Google akan segera mengindeksnya, atau bisa juga terkait dengan masalah anggaran pengindeksan di mana Google menganggap website Anda memiliki kualitas rendah.
Anda perlu memastikan bahwa setiap halaman alternatif pada situs Anda memiliki tag kanonikal yang benar untuk mengarahkan Google pada versi utama halaman tersebut.
Tujuannya untuk memastikan konten Anda diindeks dengan benar dan tidak terjadi duplikasi dalam hasil pencarian.
Anda bisa menggunakan berbagai alat bantu, misalnya alat inspeksi URL dari Google, untuk mengetahui URL mana yang dipilih oleh Google sebagai kanonikal.
Dengan alat tersebut, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi versi utama halaman yang diterima oleh Google sebagai referensi.
Ketika Anda memilih sebuah halaman sebagai kanonikal, Google terkadang memilih halaman lain sebagai versi kanonikal, terutama jika halaman yang Anda inginkan sebagai kanonikal kurang terhubung secara internal dibanding halaman non-kanonikal.
Halaman error 404 menunjukkan bahwa halaman yang diminta tidak dapat ditemukan karena telah berubah atau dihapus.
Maka dari itu, Anda harus memprioritaskan penyelesaian masalah ini karena dapat memengaruhi pengalaman pengguna dan juga merugikan reputasi website.
Halaman dengan status "Page with redirect" menandakan bahwa halaman tersebut mengalami pengalihan, sehingga belum diindeks oleh Google.
Ketika Anda melakukan pengalihan permanen untuk sebuah halaman, pastikan Anda menerapkan pengalihan 301 ke halaman alternatif yang masih relevan.
Masalah Soft 404 terjadi ketika sebuah website mengembalikan status kode 200 yang menunjukkan halaman tersebut ada, tetapi kontennya menunjukkan kesalahan ataupun kurang relevan.
Status kode ini 403 menunjukkan bahwa server menerima permintaan yang diajukan, tetapi menolak untuk memberikan izin akses. Berikut adalah langkah-langkah untuk menangani masalah ini:
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?