Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Kuasai kamus SEO dengan pahami setiap istilah serta artinya di sini.

Index Coverage Report: Metriks, Cara Menggunakan, dan Tipsnya

Terakhir diperbarui: Mar 16, 2024

Index Coverage Report: Metriks, Cara Menggunakan, dan Tipsnya
Gambar sampul: Ilustrasi Index Coverage Report.

Apa itu Index Coverage Report?

Index Coverage Report adalah fitur laporan yang disediakan oleh Google Search Console untuk memberikan informasi kepada para webmaster tentang proses index oleh mesin pencari Google.

Selain itu, Index Coverage Report juga dapat menampilkan status dari setiap halaman yang telah dikunjungi atau diakses oleh Google bot.

Dalam tampilannya, setiap halaman dikelompokkan berdasarkan status-status tertentu. Baik itu halaman yang telah divalidasi dan ditambahkan ke indeks, halaman yang dikecualikan dari indeks, halaman dengan masalah utama, hingga halaman dengan peringatan.

 

Fungsi Index Coverage Report

Secara garis besar, fungsi Index Coverage Report adalah untuk membantu Anda memantau dan memahami status indeksasi setiap halaman website oleh Google. Adapun fungsi selengkapnya adalah sebagai berikut:

  • Pemantauan Status Indeksasi: Melalui laporan ini, Anda dapat memantau status indeksasi halaman-halaman situs web oleh Google.
  • Evaluasi Halaman yang Dikecualikan: Mengevaluasi halaman-halaman yang sengaja dikecualikan dari mesin pencari, baik itu karena kebijakan atau karena masalah tertentu.
  • Peringatan dan Pesan Kesalahan: Selain mengevaluasi, Index Coverage Report juga akan memberi peringatan (warning) dan pesan kesalahan (error) untuk halaman-halaman yang memiliki masalah indeksasi.
  • Perbaikan Masalah Teknis atau Struktural: Mengidentifikasi dan memperbaiki masalah teknis atau struktural yang menghambat indeksasi halaman situs.

 

Cara Menggunakan Index Coverage Report

Berikut adalah cara untuk menggunakan Index Coverage Report dalam upaya meningkatkan kinerja dan visibilitas situs web:

  • Masuk ke akun Google Search Console. Kemudian, pada menu di sebelah kiri pilih "Pages" di bagian Index.
  • Dalam tampilan laporan tersebut, Anda dapat memilih status apa yang ingin divisualisasikan pada grafik, misalnya:
  • All known pages: Menampilkan semua URL yang ditemukan oleh Google, baik melalui sitemap maupun melalui link eksternal.
  • All submitted pages: Hanya URL yang disertakan dalam sitemap situs web. Ini memungkinkan Anda untuk fokus pada halaman-halaman yang Anda sertakan secara aktif dalam sitemap.
  • Unsubmitted pages only: Hanya URL yang tidak ada dalam sitemap situs web Anda tetapi ditemukan oleh Google melalui link eksternal
  • Anda juga dapat menjumpai metriks Index Coverage, yaitu sekumpulan data yang memberikan gambaran tentang sejauh mana website Anda terindeks oleh mesin pencari. Berikut metrik yang umum digunakan:
  • Valid Pages: Jumlah halaman yang berhasil diindeks dan tersedia di hasil pencarian.
  • Submitted vs. Indexed Pages: Metrik ini membandingkan jumlah halaman yang diserahkan untuk diindeks dengan jumlah halaman yang sebenarnya diindeks.
  • Excluded Pages: Memberikan informasi tentang jumlah halaman yang dikecualikan dari pengindeksan, seperti halaman yang diblokir oleh robots.txt atau halaman dengan direktif "noindex".

 

Jenis Masalah Index Coverage Report

Dalam Index Coverage Report, terdapat beberapa jenis masalah yang umumnya dilaporkan terkait dengan indeksasi halaman pada situs web. Simak selengkapnya di bawah ini:

 

1. URL Dikecualikan Oleh Tag “No Index”

Ketika Google bot menemukan sebuah halaman namun tidak dapat mengindeksnya karena adanya tag “No index” dalam respon HTTP, hal ini dapat mengurangi visibilitas dan aksesibilitas konten Anda dalam hasil pencarian. 

 

2. URL Diblokir Oleh Alat Penghapusan Halaman Google

Masalah ini biasanya muncul ketika Anda memblokir URL menggunakan alat penghapusan halaman Google. Perlu diingat bahwa metode ini hanya efektif sementara. 

Butuh waktu 90 hari bagi Google untuk kembali menampilkan URL tersebut dalam hasil pencarian. 

 

3. Kesalahan Server (Kode Status 5xx)

Anda perlu memantau bagian ini secara berkala karena Google akan mengalami kesulitan dalam mengindeks halaman dengan kesalahan server (Kode Status 5xx). 

Jika terjadi kesalahan server, Anda mungkin perlu menghubungi administrator server untuk memperbaikinya atau memeriksa apakah kesalahan tersebut disebabkan oleh pembaruan pada situs. 

 

4. Kesalahan Pengalihan (Redirect Error)

Redirect Error menunjukkan bahwa pengalihan yang Anda atur tidak berhasil, sehingga tidak mentransfer bot mesin pencari dan pengguna dari URL lama ke yang baru. 

Kesalahan semacam ini biasanya dipicu oleh konfigurasi pengalihan yang buruk, seperti penggunaan rantai pengalihan atau perulangan. 

 

5. URL Diblokir Robots.txt

Pemblokiran oleh robots.txt juga menjadi salah satu permasalahan dalam Index Coverage Report.

Jika halaman website diblokir oleh file robots.txt, maka Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, halaman masih bisa diindeks dengan cara lain (meskipun kemungkinannya kecil), khususnya jika Google berhasil menemukan informasi lain seputar halaman web tersebut. 

Jika Anda ingin memastikan agar halaman tidak diindeks oleh Google, maka hapus pemblokiran robots.txt dan gunakan perintah 'noindex’.

 

6. Diblokir Karena Permintaan Tidak Sah (Kode Status 401)

Menandakan akses ke halaman memerlukan login dengan ID pengguna dan kata sandi yang valid

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu menghapus persyaratan otorisasi atau memverifikasi Google bot agar dapat kembali mengakses halaman tersebut.

 

7. Crawled - Saat Ini Tidak Diindeks

Menandakan bahwa Google bot telah menjelajahi URL halaman, tetapi masih mempertimbangkan apakah halaman tersebut seharusnya diindeks dalam hasil pencarian atau tidak. 

Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kualitas konten, relevansi, atau pengaturan pengindeksan Anda.

 

8. Discovered - Saat Ini Tidak Diindeks

Dalam beberapa kasus, hal ini mungkin menandakan bahwa Google akan segera mengindeksnya, atau bisa juga terkait dengan masalah anggaran pengindeksan di mana Google menganggap website Anda memiliki kualitas rendah.

 

9. Halaman Alternatif Dengan Tag Kanonikal yang Benar

Anda perlu memastikan bahwa setiap halaman alternatif pada situs Anda memiliki tag kanonikal yang benar untuk mengarahkan Google pada versi utama halaman tersebut. 

Tujuannya untuk memastikan konten Anda diindeks dengan benar dan tidak terjadi duplikasi dalam hasil pencarian.

10. Duplikat Tanpa Kanonikal yang Dipilih Pengguna

Gunakan alat inspeksi URL untuk mengetahui URL mana yang dipilih oleh Google sebagai kanonikal. 

Dengan alat tersebut, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi versi utama halaman yang diterima oleh Google sebagai referensi.

 

11. Duplikat, Google Memilih Kanonikal yang Berbeda Dari Pengguna

Ketika Anda memilih sebuah halaman sebagai kanonikal, Google terkadang memilih halaman lain sebagai versi kanonikal, terutama jika halaman yang Anda inginkan sebagai kanonikal kurang terhubung secara internal dibanding halaman non-kanonikal. 

 

12. Tidak Ditemukan (404)

Halaman error 404 menunjukkan bahwa halaman yang diminta tidak dapat ditemukan karena telah berubah atau dihapus. 

Maka dari itu, Anda harus memprioritaskan penyelesaian masalah ini karena dapat memengaruhi pengalaman pengguna dan juga merugikan reputasi website.

 

13. Halaman dengan Pengalihan

Halaman dengan status "Page with redirect" menandakan bahwa halaman tersebut mengalami pengalihan, sehingga belum diindeks oleh Google. 

Ketika Anda melakukan pengalihan permanen untuk sebuah halaman, pastikan Anda menerapkan pengalihan 301 ke halaman alternatif yang masih relevan.

 

14. Soft 404

Masalah Soft 404 terjadi ketika sebuah website mengembalikan status kode 200 yang menunjukkan halaman tersebut ada, tetapi kontennya menunjukkan kesalahan ataupun kurang relevan.

 

15. Diblokir Karena Akses Dilarang (403)

Status kode ini 403 menunjukkan  bahwa server menerima permintaan yang diajukan, tetapi  menolak untuk memberikan izin akses. Berikut adalah langkah-langkah untuk menangani masalah ini:

  • Berikan akses kepada pengunjung anonim sehingga Google bot dapat mengakses URL.
  • Jika tidak dapat memberikan akses anonim, hapus URL dari peta situs.
  • Gunakan tag noindex untuk mencegah URL tersebut diindeks oleh mesin pencari.
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Update Terkini
Terakhir diperbarui: Nov 21, 2024
Terakhir diperbarui: Nov 08, 2024
Terakhir diperbarui: Nov 04, 2024

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...