Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Dimana Anda dapat melihat hasil karya kami?
Tempat kecil membuat kombinasi, namun persilangan yang terjadi didalamnya tidak memberikan banyak kombinasi. Jadi, berhati-hatilah dalam membuat justifikasi, terutama SEO.

Web Framework

Terakhir diperbarui: Jul 18, 2023

Apa Itu Web Framework?

Web framework adalah kerangka kerja software yang digunakan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi maupun website. 

Umumnya, kerangka kerja ini menyediakan berbagai fitur yang bisa mendukung pengembangan aplikasi atau website, seperti:

  1. Manajemen route
  2. Pengolahan permintaan dan tanggapan HTTP
  3. Integrasi dengan basis data
  4. Manajemen session

Dengan menggunakan web frameworkdeveloper tidak perlu membangun seluruh komponen website dari awal. Alhasil, terjadi efisiensi waktu, biaya, dan tenaga dalam pengejaannya.

Perbedaan Framework dan Native

Dalam pengembangan website, terdapat dua jenis bahasa pemrograman yang umumnya digunakan yaitu framework dan native. Adapun perbedaan keduanya adalah:

Framework

  • Cocok untuk membangun aplikasi
  • Lebih stabil dan handal
  • Memudahkan perancangan dan pemeliharaan sistem
  • Pembacaan kode secara konsisten

Native

  • Dibangun oleh programmer sendiri sehingga dokumentasi terkadang tidak jelas
  • Penerapan skala kesulitan yang fleksibel
  • Risiko perbedaan penulisan source code
  • Tidak ada sistem keamanan sehingga harus membangun sendiri

Manfaat Menggunakan Web Framework

Kerjangka kerja ini memiliki sejumlah manfaat yang signifikan dalam pengembangan website. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Membuat Proses Pengembangan Lebih Mudah

Web framework menyediakan struktur kerja serta komponen siap pakai. Hal ini sangat memudahkan developer ketika:

  1. Menjalankan proyek.
  2. Mengatur struktur aplikasi.
  3. Mengaplikasikan berbagai fitur, seperti manajemen route, validasi input, otentikasi pengguna, dan lain-lain.

Dengan demikian, developer dapat fokus untuk mempercepat proses pengembangan bisnis.

2. Memudahkan Debugging dan Pemeliharaan Aplikasi

Manfaat lain dari penggunaan web framework adalah kemudahan dalam debugging dan pemeliharaan aplikasi.

Hal ini disebabkan karena kerangka kerja ini dilengkapi fitur yang mampu menemukan dan memperbaiki kesalahan serta memonitor performa aplikasi. 

Contoh fitur yang biasa terdapat pada framework tersebut adalah debugginglogging, dan pemantauan aplikasi. 

Dengan menggunakan fitur-fitur tersebut, pemeliharaan aplikasi akan menjadi lebih mudah karena struktur yang terorganisir dalam framework

3. Mengurangi Panjang Kode

Dengan menggunakan web frameworkdeveloper dapat mengurangi jumlah kode yang harus ditulis. 

Selain itu, penggunaan konvensi dan pola desain dalam kerangka kerja ini juga membantu mengurangi panjang kode.

4. Meningkatkan Kualitas Database

Salah satu fitur unggulan web framework adalah integrasi dengan basis data. Developer bisa mengakses basis data melalui ORM (object-relational mapping).

Dibandingkan dengan menulis query SQL secara manual, mengakses database melalui basis data jauh lebih mudah dan cepat untuk dilakukan.

Di samping itu, dalam kerangka kerja ini biasanya juga dilengkapi dengan fitur migrasi database untuk memudahkan pengelolaan perubahan skema database dan menjaga konsistensi struktur data.

5. Memperkuat Keamanan

Website harus memiliki keamanan yang kuat agar terlindung dari serangan CSRF (cross-site request forgery), XSS (cross-site scripting), dan SQL injection

Untuk mencapai hal tersebut, menggunakan web framework merupakan langkah yang tepat. Hal ini disebabkan kerangka kerja ini dilengkapi keamanan bawaan yang mumpuni.

Selain itu, framework ini juga menyediakan alat bantu untuk validasi input pengguna, otentikasi pengguna, dan pengelolaan izin akses yang bisa meningkatkan keamanan website dengan lebih mudah dan efisien.

Macam-Macam Web Framework 

Web framework dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu backend framework dan frontend framework. Berikut penjelasannya masing-masing

1. Backend Framework

Jenis framework ini dirancang khusus untuk mengemabangkan server.

Backend framework biasanya dilengkapi dengan tool dan komponen yang bisa digunakan developer untuk mengatur logika bisnis, mengakses basis data, mengelola permintaan HTTP, serta membangun API.

Terdapat beberapa backend framework yang sering digunakan, seperti:

  1. Django: Pada GitHub, backend framework ini memiliki rating sebesar 68.1k dan persentase disukai sebanyak 53.10%. Popularitas tersebut didapat karena Django sangat handal dalam performancecyber security, dan scalability. Beberapa perusahaan besar seperti Instagram dan Google menggunakan Django sebagai backend frameworknya. 
  2. Ruby on Rails: Walaupun sudah berusia lebih dari lima belas tahun, Ruby on Rails masih banyak digunakan berbagai perusahaan besar, seperti Airbnb, GitHub, dan Shopify. Backend framework yang ditulis dalam bahasa Ruby ini terkenal karena kemampuannya dalam membuat aplikasi berkecepatan tinggi.
  3. Laravel: Jenis backend framework ini ditulis dalam bahasa PHP. Laravel berfokus pada pada keindahan sintaks dan kemudahan pengembangan aplikasi website.

2. Frontend Framework

Berbeda dengan jenis sebelumnya, frontend framework adalah web framework yang digunakan untuk mengembangkan tampilan dan interaksi pengguna dalam aplikasi web.

Framework ini menyediakan komponen-komponen UI siap pakai, alat bantu untuk manajemen state, dan kemampuan koneksi dengan backend melalui API. 

Terdapat beberapa frontend framework yang populer di kalangan developer, meliputi:

  1. React: Banyak developer yang menganggap React sebagai framework terbaik membuat aplikasi dengan arsitektur berbasis komponen. Hal ini bisa dipahami karena framework yang dikembangkan oleh Facebook ini mempunyai kemampuan membangun user interface yang dinamis dan reusable
  2. Angular: Frontend framework ini dikategorikan dalam framework kelas berat. Hal ini terjadi karena Angular menyediakan tool dan struktur yang kuat untuk pengembangan aplikasi berbasis komponen. Banyak perusahaan skala besar yang menggunakan framework ini.
  3. Vue.js: Dibandingkan dengan Angular, Vue.js mempunyai karakter yang lebih ringan dan mudah dipelajari. Frontend framework ini mengadopsi pendekatan yang fleksibel dan dapat diintegrasikan dengan mudah ke dalam proyek.
Mitra kami yang berharga
Aliansi strategis ini memungkinkan kami untuk menawarkan kepada klien-klien kami berbagai solusi inovatif SEO dan pelayanan yang luar biasa. Pelajari Lanjut
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Update Terkini

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT cmlabs Indonesia Digital (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Business Development Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Robby

Business Development ID

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuli

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rohman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Mohon maaf, saat ini tool Mobile Friendly Test tidak dapat diakses karena sedang dalam tahap pemeliharaan sistem sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Cek

Tetap up-to-date dengan tool baru kami, cmlabs Surge. Jelajahi tren & event populer!

Cek

Pendapat Anda Berharga! Beri masukan untuk Survei Plagiarism Checker kami?

Cek

Temukan tren bisnis Anda dengan mudah! Kalkulator proyeksi trafik adalah alat yang sempurna untuk membantu Anda memahami permintaan di sektor bisnis Anda. Pilih sektor Anda dan lihat proyeksi trafiknya sekarang!

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...