Predictive SEO: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya

Apa itu Predictive SEO?

Predictive SEO adalah salah satu taktik SEO yang membantu Anda memprediksi apa yang pelanggan butuhkan atau ingin lihat di masa depan sehingga Anda bisa membuat konten sebelum kompetitor membuatnya. 

Meskipun terdengar seperti ramalan, tapi predictive SEO menggunakan data yang valid serta informasi-informasi sebelumnya untuk mengoptimasi konten. 

Lantas, apa bedanya dengan taktik SEO yang biasanya? Ketika para content creator menunggu momen atau tren yang populer, predictive SEO dapat membantu Anda membahas topik tersebut sebelum naik daun sehingga Anda bisa “curi start”.

Dibandingkan menunggu topik menjadi jenuh karena banyak orang membahasnya, Anda bisa mulai lebih dahulu dan membuat konten berdasarkan topik tersebut. 

Manfaat Predictive SEO

Dengan menggunakan predictive SEO untuk mencari kata kunci, Anda memiliki peluang besar untuk mendapatkan peringkat untuk kata kunci tersebut ketika kata kunci tersebut benar-benar dicari oleh pengguna. 

Kemudian, ketika situs web Anda menjadi sumber pertama yang mengunggah konten tersebut , maka akan lebih banyak media atau pihak yang merujuk pada tulisan Anda. Artinya, artikel Anda dianggap memiliki otoritas yang tinggi terhadap bahasan tersebut. 

Meskipun begitu, bukan berarti hasil predictive SEO selalu akurat 100% karena masa depan tentu tidak bisa diprediksi secara tepat. 

Namun, tujuan menggunakan predictive SEO adalah untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan dengan bertaruh pada kata kunci tertentu sebelum istilah tersebut benar-benar menjadi populer.

Seberapa Berpengaruh Predictive SEO terhadap Bisnis?

Predictive SEO dapat menguntungkan segala bentuk industri, termasuk B2C, B2B, dan lain sebagainya. 

Terlebih lagi, jika bisnis Anda mengandalkan konten informatif, predictive SEO akan sangat membantu karena Anda bisa fokus pada tren yang akan datang lebih cepat dari bisnis lain yang tidak mengandalkan predictive SEO. 

Meskipun begitu, perlu diingat bahwa performa predictive SEO juga bergantung pada seberapa matang strategi SEO yang bisnis Anda gunakan. 

Semakin lama Anda menggunakan SEO, termasuk predictive SEO, maka hasil prediksi yang didapatkan bisa lebih progresif dan akurat.

Taktik SEO ini mungkin tidak bisa menjadi dasar strategi SEO yang diterapkan pada bisnis Anda, tetapi bisa menjadi taktik tambahan yang bisa meningkatkan hasil pencarian. 

Strategi Predictive SEO

Untuk bisa menjalankan predictive SEO, terdapat beberapa strategi yang bisa diterapkan, di antaranya:

1. Menganalisis Data Terdahulu

Strategi pertama adalah menganalisis data terdahulu dari Google Analytics. Data tersebut akan memberikan gambaran performa topik atau strategi di masa lalu sehingga Anda bisa memprediksi bagaimana performa topik tersebut di masa depan. 

Data tersebut juga bisa digunakan untuk mengambil keputusan strategi SEO apa yang akan Anda gunakan pada situs web dan konten. 

2. Mengecek Pencarian Keyword secara Rutin

Selanjutnya, Anda perlu memantau pencarian keyword secara rutin karena kata kunci-lah yang membawa pengguna ke mesin pencari. 

Memantau pencarian membantu Anda melihat topik dan kata kunci yang menarik bagi pengguna serta kata kunci yang berpotensi mendapatkan lebih banyak traffic. 

Ketika sebuah topik mulai banyak dibicarakan, maka jumlah klik dan impresi pada Google Search Console akan meningkat. Kemudian, jika kenaikan terus berkembang hingga lebih dari tiga hingga enam bulan, Anda perlu melihat bahasan apalagi yang bisa ditulis berkaitan dengan topik tersebut. 

3. Memantau Tren lewat Media Sosial dan Google Trends

Dalam mencari tren apa yang sedang hangat dibicarakan, Anda bisa menggunakan media sosial seperti X, Tiktok, atau Instagram, dan Google Trends. 

Media sosial berpengaruh terhadap perkembangan tren karena mengundang share. Artinya, semakin banyak sebuah unggahan dibagikan oleh pengguna, maka semakin luas reach yang didapatkan. Dengan begitu, sebuah topik bisa langsung menyebar dengan cepat. 

Lalu, untuk mengetahui kata kunci apa yang sedang populer, Anda bisa menggunakan Google Trends. Alat dari Google ini dapat menunjukkan statistik seberapa populer sebuah kata kunci di hasil pencarian selama beberapa waktu. 

Anda pun bisa membandingkan popularitas beberapa kata kunci di berbagai negara. Selain itu, Google Trends juga menunjukkan peringkat kepopuleran yang mengindikasikan berapa banyak pencarian yang dilakukan dengan kata kunci tersebut pada selang waktu tertentu, 

Selain menunjukkan tren masa kini dan masa depan, Google Trends juga menyuguhkan data tren terdahulu untuk membantu Anda menyelami topik-topik yang pernah populer pada masanya.

4. Menganalisis Traffic Halaman

Menganalisis traffic halaman dapat menunjukkan permintaan akan sebuah konten dengan topik tertentu. Semakin rendah traffic, itu berarti pengguna tidak tertarik dengan konten yang dibawakan beberapa waktu lalu. 

Jadi, jika Anda melihat kenaikan traffic pada artikel tertentu, Anda bisa membuat artikel dengan topik yang serupa. 

Anda pun bisa menggunakan Google Analytics untuk melihat perilaku pengunjung dan konten seperti apa yang dapat menarik perhatian pengunjung. 

5. Menentukan Topik Konten untuk Masa Depan

Dalam predictive SEO, Anda memerlukan konten. Konten membantu situs web Anda mendapatkan peringkat di mesin pencari dan memperoleh traffic ke website. 

Komponen inti dari predictive SEO adalah mencari tahu topik konten yang akan membantu mengarahkan traffic ke halaman Anda. 

Untuk melakukannya, Anda bisa melihat data-data seperti click-through rate (CTR) atau dwell time sehingga bisa melihat topik apa yang dapat menghasilkan hasil atau output paling baik. 

Selain itu, Anda juga dapat melihat periode dalam setahun untuk memprediksi waktu terbaik dalam membuat konten.

Mengetahui informasi tersebut juga dapat membantu Anda memprediksi waktu terbaik untuk mempublikasikan konten sehingga Anda dapat memaksimalkan efektivitasnya.

Mencari tahu topik konten di masa depan akan membantu Anda membuat strategi yang lebih efektif. Anda dapat menghasilkan konten yang sesuai dengan audiens dan meningkatkan engagement dan peringkat di masa depan.

6. Menggunakan Google Alert

Google Alert adalah alat yang bisa memberikan peringatan jika seseorang mempublikasikan konten yang berkaitan dengan kata kunci yang telah Anda masukkan ke alat tersebut. 

Google Alert akan mengirimkan tautan ke ke email Anda terkait informasi tersebut. Tidak hanya itu, menggunakan Google Alert juga membantu Anda memonitor perkembangan kata kunci dan informasi terbaru terkait kata kunci tersebut.