CTR: Definisi Dan Cara Meningkatkannya

Search engine memiliki tujuan utama yaitu untuk menyediakan jawaban paling relevan dari kueri penggunanya. Dalam hal ini, mereka akan menampilkan hasil penelusuran baik dari paid search maupun organic search. 

CTR adalah metrik penting bagi pengelola iklan pay-per-click (PPC) untuk dipahami dan dipantau. Mengoptimalkan CTR dan SEO akan menyukseskan kampanye PPC. Semakin relevan iklan halaman Anda, semakin banyak pengguna mengunjunginya, dan semakin banyak konversi yang Anda terima.

Namun, bagaimana meningkatkan CTR? Temukan jawabannya di panduan berikut ini.

Apa Itu CTR?

CTR adalah kependekan dari click-through rate yang merupakan persentase jumlah tayangan (impression) yang membuahkan klik. Dalam kampanye iklan pay-per-click (PPC), semakin banyak orang yang mengeklik iklan, maka semakin banyak uang yang dihasilkan mesin telusur.

CTR tidak hanya penting bagi search engine, namun juga penting bagi pengiklan PPC. Tujuan dari kampanye iklan PPC adalah untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung potensial yang mengeklik tautan situs web mereka. Dengan begitu, brand mereka dapat lebih dikenal dan peluang terjadinya konversi semakin besar.

Cara Menghitung CTR

Untuk menghitung CTR, Anda perlu mengetahui berapa jumlah tayangan (impression) dan total klik yang berhasil didapatkan sebuah situs web. Cara menghitung CTR adalah dengan membagi total klik dan jumlah tayangan, kemudian dikali dengan 100%. Perhatikan rumus perhitungan CTR berikut:

Click-through rate (CTR) = ( total klik / jumlah tayangan ) x 100%

Sebagai contoh, halaman web Anda yang memuat keyword “cara merajut” mendapatkan impression sebanyak 2000 dengan total klik yang diperoleh adalah 100. Dengan menggunakan rumus perhitungan di atas, maka CTR dari halaman web Anda adalah 5%.

Semakin tinggi nilai CTR menunjukkan bahwa halaman Anda telah dikunjungi oleh banyak orang. Hal ini menandakan bahwa iklan maupun konten Anda telah berhasil ditayangkan sebagai konten yang relevan dan menjawab kebutuhan pengguna.

Rata-rata CTR organik yang baik yaitu sekitar 3-5 persen. Namun, hal ini bukanlah suatu standar nilai CTR yang mutlak. Rata-rata CTR yang baik tidak mengacu pada standar tersebut, namun tergantung pada beberapa hal berikut:

• Jenis industri
• Kumpulan kata kunci yang ditawar
• Kampanye individu dalam akun PPC

Bagaimana CTR Mempengaruhi Ranking Iklan

Posisi iklan dalam search engine ditentukan oleh rangking iklan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: penawaran pengiklan, kualitas halaman web, relevansi iklan dengan hasil penelusuran pengguna, dan tentunya click-through rate (CTR). Pada sub-pembahasan ini, kami akan menunjukkan bagaimana CTR mempengaruhi ranking iklan.

Ranking iklan menentukan posisi iklan Anda di SERP. Iklan yang berada pada posisi teratas bukanlah yang mampu melakukan penawaran dengan harga tertinggi, namun sebagian besar dipengaruhi oleh ranking iklan.

Google akan mengukur perbadingan CTR yang didapatkan dengan CTR yang diharapkan. Semakin tinggi CTR akan meningkatkan ranking iklan Anda. Sebaliknya, nilai CTR yang rendah dapat menurunkan ranking iklan Anda, tidak peduli seberapa banyak anggaran yang Anda keluarkan untuk menawar iklan tersebut.

Cara Meningkatkan CTR

Seperti yang kita ketahui bahwa nilai CTR yang tinggi mengindikasikan bahwa performa situs web telah baik. Namun, mendapatkan nilai tinggi pada CTR adalah hal yang tidak mudah dilakukan. Hal tersebut mengharuskan Anda bersaing dengan jutaan situs web lainnya. Bahkan, halaman yang muncul pada hasil teratas di SERP belum tentu mendapatkan CTR yang tinggi.

Meski terbilang sulit, meningkatkan CTR bukanlah suatu hal yang mustahil dilakukan. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai cara meningkatkan CTR adalah:

Optimasi Ad copy

Langkah pertama yang dapat digunakan sebagai cara meningkatkan CTR adalah optimasi Ad copy. Selain melihat relevansi antara iklan dengan keseluruhan isi konten yang dipromosikan, pengguna internet cenderung mengeklik iklan karena tertarik dengan teks yang digunakan.

Maka dari itu, penting bagi pengiklan untuk melakukan riset keyword dalam menentukan teks iklan. Anda juga bisa memanfaatkan long-tail keyword dalam teks iklan karena kata kunci jenis ini cenderung lebih spesifik, memiliki persaingan yang rendah, dan berpotensi meningkatkan konversi web.

Gunakan Meta Description yang Efektif

Salah satu cara meningkatkan CTR adalah dengan membuat meta description yang efektif. Meta description adalah potongan teks yang ditampilkan di bawah tag judul pada SERP. Meta description yang efektif sebaiknya memuat gambaran singkat terkait informasi yang disampaikan di halaman web Anda.

Tidak hanya itu, meta description juga harus dibuat dengan bahasa persuasif dan relevan dengan kueri penelusuran pengguna. Jika memungkinkan, Anda bisa menambahkan call-to-action (CTA) seperti “baca selengkapnya” atau “cari tahu disini” agar meta description dapat menarik pengguna internet untuk mengeklik postingan tersebut.

Implementasikan Data Terstruktur

Selain optimasi meta description, cara meningkatkan CTR adalah dengan menerapkan data terstruktur atau schema markup. Schema markup adalah kode program yang dapat ditambahkan ke dalam konten untuk meningkatkan kualitasnya di pencarian organik. Schema markup juga salah satu strategi SEO untuk memudahkan proses perayapan (crawling).

Selain itu, menambahkan schema markup bisa membuat konten Anda ditayangkan dalam bentuk cuplikan yang terletak di bagian atas SERP. Bahkan, cuplikan tersebut bisa berada di atas hasil pencarian organik. Terdapat beberapa jenis cuplikan yang ditampilkan seperti: review, FAQ, job posting, resep makanan, dan sebagainya.

Perhatikan contoh kode schema markup yang digunakan untuk membuat cuplikan FAQ berikut:

<script type="application/ld+json">
{
    "@context": "https://schema.org",
    "@type": "FAQPage",
    "mainEntity": [
        {
            "@type": "Question",
            "name": "Apa itu SEO Checklist?",
            "acceptedAnswer": {
                "@type": "Answer",
                "text": "SEO checklist adalah daftar langkah penting yang dapat dilakukan untuk mengoptimasi sebuah situs web. "
            }
        },
        {
            "@type": "Question",
            "name": "Mengapa perlu optimasi website secara rutin?",
            "acceptedAnswer": {
                "@type": "Answer",
                "text": "Optimasi mesin pencari merupakan sebuah proses berkelanjutan. Anda harus melakukan pemeliharaan dan perbaikan situs web secara rutin untuk mendapatkan hasil terbaik."
            }
        }
    ]
}
</script>

Berikut adalah pratinjau dari penerapan schema markup FAQ tersebut di mesin telusur.

Cuplikan tersebut membuat pengguna internet lebih mudah dalam mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Jika tertarik dengan informasi selengkapnya, mereka akan dengan senang hati mengunjungi halaman Anda melalui tautan dalam cuplikan tersebut. Inilah mengapa penerapan data struktur dapat menjadi salah satu cara meningkatkan CTR.

Lokalisasi Konten

Membuat dan mengoptimalkan konten lokal adalah cara meningkatkan CTR yang tepat untuk UMKM yang beroperasi pada wilayah tertentu. Cara membuat konten yang efektif untuk SEO lokal adalah dengan menambahkan lokasi Anda dalam konten, meta description, dan tag judul.

Dengan konten lokal, Anda dapat menargetkan audiens secara efisien, sehingga bisa mendapatkan pengunjung yang memang memiliki tujuan untuk melakukan konversi pada situs Anda.

Selain itu, Anda juga bisa mendaftarkan bisnis Anda pada Google My Business untuk memudahkan pengguna internet menemukan informasi terkait bisnis Anda. Hal tersebut membantu Anda untuk memaksimalkan performa di search engine karena profil bisnis Anda akan ditampilkan pada penelusuran web dan peta Google.

Gunakan Ad Extension

Untuk penerapan Google Ads yang lebih optimal, Anda dapat memanfaatkan ekstensi yang relevan. Format ekstensi mencakup tombol telepon, teks tambahan, link ke bagian tertentu pada situs Anda, informasi lokasi, dan sebagainya.

Penggunaan Ad extension memberikan banyak manfaat bagi kampanye iklan Anda. Manfaatnya meliputi: meningkatkan visibilitas iklan di search engine, mendatangkan lebih banyak traffic, dan memberikan pilihan interaktif agar pelanggan dapat menjangkau situs web Anda (melalui peta atau telepon).

Namun, menambahkan ekstensi tidak menjamin iklan Anda akan ditampilkan bersamaan dengan ekstensi. Iklan akan dilengkapi dengan ekstensi dalam dua kondisi: apabila kombinasi ekstensi diperkirakan dapat meningkatkan performa iklan dan ketika posisi dan peringkat iklan Anda cukup tinggi untuk menampilkan ekstensi.

A/B Testing

A/B testing dalam meningkatkan CTR adalah metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui strategi iklan dan pemasaran konten terbaik. Biasanya metode pengujian ini dilakukan dengan membandingkan dua strategi berbeda, kemudian menganalisis strategi mana yang lebih disukai pelanggan dan mendatangkan keuntungan bagi bisnis.

Misalnya, Anda telah membuat teks iklan “Jasa Backlink Murah” kemudian membagikannya melalui situs Anda. Setelah beberapa bulan, Anda melakukan pembaruan pada teks iklan menjadi “Jasa Backlink Berkualitas, 100% White Hat”. Anda dapat melakukan A/B testing dengan menganalisis perbedaan hasil yang diperoleh dua teks iklan tersebut.

Nah, itulah pembahasan mendalam terkait click-through rate (CTR), mulai dari pengertian, rumus perhitungan, hingga cara meningkatkannya. Mengetahui CTR adalah salah satu hal penting bagi pengiklan PPC. Sebab, CTR adalah salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas iklan berdasarkan total klik yang didapatkan.

Semakin tinggi CTR mengindikasikan bahwa traffic yang didapatkan situs web semakin banyak. Hal tersebut memperbesar peluang terjadinya konversi pada suatu situs web. Selain itu, nilai CTR yang tinggi akan memberikan sinyal kepada search engine bahwa situs web Anda telah menyajikan konten yang relevan dan bermanfaat bagi pengguna.