Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Dimana Anda dapat melihat hasil karya kami?
Tempat kecil membuat kombinasi, namun persilangan yang terjadi didalamnya tidak memberikan banyak kombinasi. Jadi, berhati-hatilah dalam membuat justifikasi, terutama SEO.

Cara Cek Deindex Google dan Tips Menyelesaikannya

Terakhir diperbarui: Dec 02, 2022

Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.

Pernahkah Anda tidak bisa menemukan website di halaman pencarian? Kemungkinan besar hal tersebut disebabkan oleh deindex. Google memiliki andil dalam menentukan situs yang dapat muncul maupun tidak muncul di SERP dalam hal ini.

Maka dari itu, cara cek deindex Google perlu diketahui agar isu tidak munculnya website di halaman pencarian bisa diselesaikan dengan tepat. Jika tidak, maka traffic website dan market share akan menurun dengan drastis.

Agar terhindar dari kerugian tersebut, pelajari panduan selengkapnya mengenai cara cek deindex Google dan cara mengatasinya di bawah ini.

Apa itu Deindex?

apa itu deindex
Gambar 1: Ilustrasi index tempat penyimpanan data Google. Index menyimpan seluruh data website yang ditemukan dan akan ditampilkan oleh Google di SERP.

Deindex Google adalah kondisi ketika suatu website tidak tersimpan di dalam index atau database Google sehingga pengguna tidak akan bisa menemukannya di halaman hasil pencarian (SERP) Google.

Alasan Google melakukan deindex terhadap suatu website bisa beragam, umumnya karena website tersebut melanggar ketentuan yang ada di Google Webmaster Guidelines. Dengan melakukan deindex, Google ingin memastikan pengguna agar tidak mengunjungi website yang berkualitas rendah sehingga user experience yang didapatkan positif.

Kondisi deindex tentu sangat merugikan website, terutama jika hal tersebut dialami oleh halaman penting yang bisa meningkatkan penjualan. Sebab, Anda akan kehilangan potensi organic traffic yang begitu besar dari search engine.

Demi mencegah atau memperbaiki halaman penting yang terkena deindex, Anda perlu mengetahui cara cek deindex Google beserta cara mengatasinya.

Faktor Penyebab Terjadinya Deindex

human checker google
Gambar 2: Ilustrasi tim human checker dari Google. Tim ini bertugas memeriksa setiap website yang terindeks oleh Google. Jika terdapat pelanggaran pada website, human checker akan memberikan manual action yang berakibat website terkena deindex.

Secara umum, ada dua penyebab mengapa sebuah website terkena deindex oleh Google. Pertama, Anda membuat kesalahan sehingga Google tidak dapat melakukan indexing. Kedua, human checker dari Google menemukan pelanggaran Google Webmaster Guideline sehingga mereka memberikan manual action.

Anda tidak perlu mengkhawatirkan deindex jika penyebabnya adalah yang pertama. Mungkin saja, Anda tidak sengaja memberikan noindex directive yang mencegah Google melakukan pengindeksan. Solusinya, cukup dengan menghapusnya dari bagian <head> di kode HTML halaman Anda.

Namun demikian, jika deindex terjadi karena website Anda terkena manual action, maka penanganannya akan lebih sulit. Pasalnya, Anda harus mengetahui pelanggaran apa yang telah dilakukan pada website, memperbaikinya, dan meminta peninjauan ulang ke pihak Google.

Jika Anda ingin mengetahui cara cek deindex Googlekenali dulu faktor-faktor yang menyebabkannya. Berikut ini beberapa faktor yang menjadi alasan Google memberikan manual action terhadap sebuah website:

Konten Berkualitas Rendah

Maksud dari konten berkualitas rendah di sini adalah konten yang dibuat secara otomatis menggunakan auto-generated atau content spinning. Konten seperti ini dibuat oleh robot dengan mengambil berbagai konten di internet dan memodifikasi beberapa kata, kalimat, atau paragraf sehingga menghasilkan konten yang sedikit berbeda.

Konten spamming yang berfokus pada panjang tulisan tanpa memperhatikan relevansinya dengan topik, terlalu banyak pengulangan kata, dan grammar yang buruk juga menyebabkan suatu konten dianggap berkualitas rendah oleh Google.

Demi menghindari hal tersebut, Anda sebaiknya menggunakan Jasa Penulisan Konten yang profesional sehingga konten website Anda berkualitas dan SEO-friendly.

Backlink memang menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan ranking di Google. Hanya saja, backlink yang didapatkan secara tidak natural justru akan berdampak sebaliknya. 

Contoh praktik mendapatkan backlink yang tidak natural seperti spam blog commenting, mendapatkan banyak link dalam waktu singkat, guest posting berkualitas rendah, pembelian atau pertukaran link.

Website yang terdeteksi telah mendapatkan backlink secara tidak natural oleh algoritma Google otomatis akan menurun peringkatnya dan bahkan bisa terkena deindex.

Terdeteksi Cloaking

Sebagai salah satu bagian dari black hat SEOcloaking adalah trik yang harus Anda hindari jika tidak ingin terkena deindexCloaking merupakan metode manipulasi dengan memberikan konten atau URL yang berbeda antara hasil di search engine dengan halaman yang dikunjungi pengguna.

Contohnya, halaman yang tampil di hasil pencarian adalah artikel tips kesehatan, tapi halaman yang muncul ketika dibuka adalah halaman penjualan produk obat. Praktik cloaking sudah pasti akan mendapatkan manual action dan website Anda akan terkena deindex.

Website yang Tidak Aman

Google tidak ingin membahayakan penggunanya dengan menampilkan website yang keamanannya tidak terjamin di hasil pencarian. Sebab, bisa saja website tersebut telah diretas oleh hacker dan mereka menyisipkan skrip yang dapat menyebarkan malware ke pengunjung website.

Ketika pengguna mengunjungi website yang terindikasi malware, mereka akan mendapatkan peringatan dari Google. Konten yang keamanannya diragukan dari halaman website yang tidak menggunakan HTTPS juga besar kemungkinannya akan dihilangkan dari index Google.

Terdapat Keyword Stuffing

Keyword stuffing adalah salah satu metode lama dalam SEO di mana penulis konten akan memasukkan keyword sebanyak-banyaknya ke dalam tulisan mereka tanpa mempedulikan relevansi dan kenyamanan pembaca.

Konten yang mengandung keyword stuffing dibuat dengan tujuan untuk mesin pencari, bukan untuk pembaca. Dengan demikian, konten seperti ini masuk ke dalam kategori konten tidak berkualitas dan jarang terindeks oleh Google.

Domain yang Tidak Aktif

Domain yang tidak aktif karena tidak dilakukan pembaruan akan secara otomatis terhapus dari index Google. Oleh sebab itu, pastikan Anda selalu memperpanjang masa aktif domain jika masih berniat untuk menggunakannya.

Kendala pada Server

Apabila server mengalami kendala sehingga website tidak dapat diakses untuk waktu yang lama, Google akan melakukan deindex terhadap website tersebut walaupun server-nya sudah kembali normal. Hal ini bisa saja terjadi karena server yang awalnya terkendala dan kemudian aktif kembali tidak bisa melakukan restore terhadap semua data website.

Agar terhindar dari hal tersebut, Anda perlu berinvestasi pada layanan pemantauan website sehingga Anda akan mendapatkan peringatan ketika terjadi masalah pada server.

Belum Mengikuti Update Algoritma Google

Google secara rutin melakukan update algoritma demi meningkatkan kualitas hasil pencarian. Terkadang, update algoritma tersebut dapat mempengaruhi ranking apabila website tersebut tidak menyesuaikan dengan algoritma baru. Bahkan, website Anda bisa terkena deindex jika pembaruan algoritmanya sangat besar.

Contohnya, Google melakukan update algoritma terkait mobile friendliness pada tahun 2015 yang membuat banyak website, khususnya yang tidak mobile-friendly, mengalami penurunan ranking atau bahkan menghilang dari SERP.

Cara Cek Deindex Google

Jika dirasa ada halaman website yang mengalami deindex, Anda perlu memastikannya dengan cara cek deindex Google. Untuk mempelajarinya, Anda bisa mengikuti panduannya di bawah ini:

Ketik Domain di Kolom Pencarian

cek deindex
Gambar 3: Screenshot halaman hasil pencarian Google. Anda bisa mempelajari cara cek deindex Google melalui fitur pencarian Google.

Cara cek deindex Google yang pertama cukup mudah. Anda tinggal membuka halaman pencarian Google, lalu masukkan kueri “site:namadomain.com” di kolom pencarian.

Sekiranya hasil pencarian di SERP menunjukkan daftar halaman website yang Anda cari, website tersebut sudah terindeks oleh Google. Namun sebaliknya, jika halaman Anda tidak muncul, kemungkinan besar website itu tidak terindeks dan Anda harus mengetahui penyebabnya.

Anda juga bisa melakukan pencarian yang lebih spesifik lagi dengan menggunakan URL atau judul halaman tertentu. Contohnya adalah “site:namadomain.com/kategori/judul-artikel” atau “site:namadomain.com judul artikel”.

Cek di Google Search Console

page indexing
Gambar 4: Screenshot halaman page indexing yang ada di Google Search Console. Ketahui cara cek deindex Google melalui fitur yang ada di GSC ini.

Sebagai seorang SEO specialist, Anda tentunya memiliki akses ke Google Search Console (GSC) website yang dikelola. Tools ini bisa jadi salah satu cara cek deindex Google. Anda bisa buka pada bagian Page Index, lalu lihat status terkait indexing yang ada di bagian bawah.

Anda bisa mengetahui apa saja penyebab halaman tidak terindeks dan halaman apa saja yang terpengaruh. Jika ada halaman yang ingin Anda tampilkan di SERP tapi justru tidak terindeks, Anda perlu mengetahui penyebabnya dan mengatasinya.

Selain itu, cara cek deindex Google lainnya adalah dengan memeriksa halaman Manual Action yang ada di GSC. Jika terdapat peringatan dari Google, Anda harus segera memperbaiki website dan melakukan permintaan peninjauan ulang.

Cara Mengatasi Deindex Google

Anda sudah mengetahui cara cek deindex Google dan faktor penyebabnya. Selanjutnya, Anda tentu ingin tahu bagaimana cara mengatasi deindex Google. Untuk itu, Anda pelajari langkah-langkah cara mengatasi deindex Google berikut ini:

Ajukan Pertimbangan Kembali ke Google

Setelah mengetahui penyebab deindex karena adanya manual action dari Google, Anda bisa mencari tahu halaman apa saja yang terpengaruh. Biasanya, Google akan memberikan informasi tersebut melalui manual action yang mereka berikan di GSC.

Jika semua halaman yang terpengaruh sudah diperbaiki, Anda bisa mengajukan peninjauan ulang dengan klik tombol “Request Review” pada laporan manual action. Pada permintaan tersebut, jelaskan perbaikan yang sudah Anda lakukan. Pastikan bahwa penjelasan tersebut memenuhi hal berikut:

  • Jelaskan permasalahan yang terjadi di website.
  • Jelaskan langkah-langkah yang Anda lakukan untuk memperbaiki masalah.
  • Berikan dokumentasi hasil upaya yang telah Anda lakukan.

Proses peninjauan ulang akan membutuhkan beberapa waktu. Anda akan mendapatkan update terkait progress peninjauan melalui email.

Kirim Ulang Sitemap Website

Anda sudah melakukan cara cek deindex Google di GSC dan penyebabnya bukan karena manual action. Jika demikian, mungkin saja penyebab deindex adalah karena masalah lain, seperti permasalahan di server. Untuk menyelesaikannya, cobalah untuk mengirimkan ulang sitemap website Anda agar Google bisa melakukan proses indexing kembali.

Cari Metode Alternatif untuk Mendapatkan Traffic

Website tidak bisa hanya mengandalkan organic traffic dari hasil pencarian saja. Jika terjadi masalah seperti deindex, maka website akan mengalami penurunan traffic yang drastis dan dapat menghambat bisnis.

Oleh sebab itu, bangunlah sumber traffic lain seperti media sosial dan email marketing yang bisa dijadikan sebagai alternatif ketika terjadi masalah di hasil pencarian organik.

Demikian penjelasan mengenai panduan lengkap mengenai deindex, faktornya, cara cek deindex Google, dan cara mengatasinya. Semoga panduan ini bisa membantu Anda dalam mengatasi kendala terkait dengan indexing.

Jangan ragu menggunakan Jasa SEO jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut terkait cara cek deindex Google dan cara mengatasinya. Dapatkan promo gratis Jasa SEO 2 bulan dan tumbuh bersama cmlabs! 
 

Mitra kami yang berharga
Aliansi strategis ini memungkinkan kami untuk menawarkan kepada klien-klien kami berbagai solusi inovatif SEO dan pelayanan yang luar biasa. Pelajari Lanjut
cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT cmlabs Indonesia Digital (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Business Development Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Robby

Business Development ID

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Mohon maaf, saat ini tool Mobile Friendly Test tidak dapat diakses karena sedang dalam tahap pemeliharaan sistem sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Cek

Tetap up-to-date dengan tool baru kami, cmlabs Surge. Jelajahi tren & event populer!

Cek

Pendapat Anda Berharga! Beri masukan untuk Survei Plagiarism Checker kami?

Cek

Temukan tren bisnis Anda dengan mudah! Kalkulator proyeksi trafik adalah alat yang sempurna untuk membantu Anda memahami permintaan di sektor bisnis Anda. Pilih sektor Anda dan lihat proyeksi trafiknya sekarang!

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...