Kuasai kamus SEO dengan pahami setiap istilah serta artinya di sini.

Low Hanging Fruit SEO

Terakhir diperbarui: Apr 26, 2023

https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/low-hanging-fruit-seo

Link copied!

Apa Itu Low Hanging Fruit SEO?

Low hanging fruit SEO adalah strategi optimasi website dengan menggunakan kesempatan untuk menggunakan keyword yang tertentu.

Secara harfiah, low hanging fruit sendiri berarti buah yang mudah dipetik dengan usaha sedikit. Maka bisa dikatakan, low hanging fruit SEO merupakan cara untuk mendapatkan ranking tinggi tanpa mengeluarkan upaya optimasi besar.

Biasanya, strategi SEO dengan menggunakan teknik low hanging fruit ini menargetkan keyword tertentu yang tidak memiliki search volume dan kompetisi tinggi.

Hal tersebut menghasilkan kesempatan emas untuk suatu website meraih posisi strategis di SERP yang dapat meningkatkan visibilitasnya.

Dengan lebih sering muncul di halaman hasil pencarian pertama, website dapat dikenali oleh pengguna dan mendapatkan organic traffic secara efektif.

4 Strategi Efektif Low Hanging Fruit SEO

Untuk menerapkan strategi optimasi website dengan menggunakan low hanging fruit keywords, terdapat langkah-langkah yang perlu diperhatikan.

Beberapa aktivitas yang termasuk dalam strategi low hanging fruit SEO ini dapat membantu Anda sebagai praktisi SEO untuk meningkatkan performa website.

Berikut adalah cara low hanging fruit SEO yang bisa Anda praktikkan:

1. Menentukan Low Hanging Fruit Keywords

Sebelum masuk ke teknis optimasi website, Anda perlu menentukan keyword yang bisa digunakan untuk menunjang performa halaman.

Keyword yang dicari di sini tidak sembarangan. Agar dapat mendorong visibilitas website di SERP, penggunaan low hanging fruit keywords perlu diprioritaskan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, riset keyword di sini perlu memperhatikan beberapa hal seperti search volume dan keyword difficulty.

Untuk memeriksa setiap metrik suatu halaman, Anda dapat menggunakan Google Search Console yang memberikan detail seputar total clicks, impressions, dan posisi berdasarkan organic traffic di tab Performance.

2. Memperhatikan Search Intent

Di samping memperhatikan metrik-metrik yang disebutkan di atas, Anda perlu melihat juga apakah keyword yang digunakan sesuai dengan search intent pengguna.

Search intent yang dimaksud di sini merupakan keinginan pengguna berdasarkan kueri pencarian (search query) yang dimasukkan.

Oleh karena itu, keyword yang digunakan harus menjawab kebutuhan pengguna agar tidak menyimpang jauh dari informasi yang diharapkan untuk dibaca.

3. Mengintegrasi Keyword di Dalam Konten

Setelah mendapatkan keyword yang berpotensi untuk mendatangkan organic traffic, Anda bisa masuk ke tahap optimasi di halaman website tertentu.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyaring halaman yang mendapatkan trafik rendah. Kemudian, cari celah untuk menyisipkan keyword dengan fokus untuk optimasi konten.

Untuk hasil yang lebih optimal, masukkan juga keyword di title tag dan meta description jika memungkinkan.

Pastikan bahwa keyword terbaca secara natural di dalam konten agar tidak mengurangi readability dari halaman tersebut.