Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Jun 20, 2024
The eventualities merupakan sebuah keniscayaan yang mendorong setiap pelaku usaha untuk menyiapkan skenario dan beradaptasi. Saksikan podcast Anti-Trivial bersama Mas Rochman, Bro Jimmy, dan Pak Agus; kombinasi antara pelaku usaha, pemodal, dan pemimpin perusahaan, yang akan membahas bagaimana meningkatkan kewaskitaan para pemimpin perusahaan dalam menyambut tahun 2025. Jangan lewatkan edisi spesial akhir tahun cmlabs Class ke-24 ini, dalam judul "New vs Conventional Search Engine. Prepare for the Eventualities!"
Lihat Detail EventROAS adalah metrik penting di dunia digital marketing yang berfungsi memberi gambaran tentang seberapa efisien investasi perusahaan dalam iklan online atau kampanye digital.
Pasalnya, ROAS marketing ini dapat mengukur seberapa besar pendapatan dari setiap unit mata uang yang dihabiskan pada iklan.
Dengan adanya ROAS, Anda bisa meninjau efektivitas biaya yang dikeluarkan pada produksi iklan.
Selain itu, Anda dapat menganalisis lebih jauh performa dari setiap iklan; seperti seberapa besar pengaruh atau keuntungan yang dihasilkannya untuk perusahaan.
Setiap pebisnis pasti ingin profit yang dihasilkan setimpal atau bahkan melebihi usaha dan biaya yang dikeluarkan, bukan?
Maka dari itu, ROAS adalah metode yang cocok untuk mengukur kedua komponen tersebut.
Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai apa itu ROAS, fungsi, dan bagaimana cara menghitungnya, pastikan untuk menyimak pembahasan di bawah ini hingga tuntas.
Setelah mengenal apa itu ROAS, Anda tentu tidak boleh mengabaikan betapa esensialnya metrik ini, terutama jika berbicara mengenai strategi pemasaran di ranah digital.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa ROAS dianggap sebagai salah satu penentu keberhasilan bisnis yang tak terbantahkan.
ROAS bukan hanya sekadar angka, melainkan sebuah metrik yang dapat mendefinisikan seberapa baik kampanye iklan mampu menghasilkan keuntungan yang sebanding dengan pengeluarannya.
Metrik ini juga sekaligus memberikan petunjuk bagi pelaku bisnis terutama tim pemasaran untuk mengevaluasi apakah investasi melalui ads telah memberikan nilai tambah yang signifikan.
Dengan ROAS yang tinggi, perusahaan dapat memastikan bahwa dana pemasaran mereka digunakan dengan efisien dan menghasilkan pengembalian investasi yang optimal.
Selain itu, ROAS adalah metrik pemasaran yang juga bisa membuka perspektif baru tentang tingkat reach dan engagement rate target audiens, agar tim yang terlibat bisa menyesuaikan strategi inovatif untuk meningkatkan performa kedepannya.
Selain untuk memastikan profit iklan sebanding dengan usaha dan biaya yang dikeluarkan, ROAS marketing juga memiliki fungsi lain, seperti:
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ROAS adalah metrik yang dapat membantu perusahaan mengukur perbandingan dana investasi dengan omzet yang dihasilkan melalui iklan.
Artinya, dengan menghitung ROAS, perusahaan atau pelaku bisnis dapat menilai efisiensi campaign mereka serta membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis terkait alokasi anggaran.
Melalui evaluasi ROAS dalam setiap kampanye iklan, tim sales marketing dapat mengidentifikasi area yang memiliki potensi conversion serta area yang memerlukan perbaikan atau peningkatan performa.
Dengan menghitung ROAS, tim pemasaran bisa menyesuaikan dan mengoptimalkan kampanye yang sedang berjalan, merespons perubahan pasar, tren konsumen, atau faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi hasil iklan.
Selain itu, informasi yang diperoleh dari ROAS juga bisa menjadi dasar kuat untuk menyusun strategi jangka panjang agar perusahaan bisa tetap adaptif dan proaktif dalam menghadapi dinamika pemasaran digital.
Belakangan ini, sudah banyak platform digital yang memiliki fitur ads untuk membantu bisnis memasarkan produk, jasa, atau kampanye mereka.
Mulai dari e-commerce, Meta (Facebook Ads dan Instagram Ads), hingga Google Ads yang mendominasi ruang pencarian online.
Dalam hal ini, fungsi ROAS adalah membantu bisnis mengevaluasi kinerja iklan pada berbagai platform dan mengidentifikasi saluran mana yang paling efektif atau sesuai dengan target audiens mereka.
ROAS adalah metrik strategis yang membantu bisnis membuat keputusan yang tidak hanya didasarkan pada intuisi atau pengalaman semata, melainkan juga pada fakta konkret yang dihasilkan oleh performa iklan.
Di dunia bisnis yang sangat dinamis, mengambil keputusan berbasis data melalui nilai ROAS adalah strategi ampuh untuk meminimalkan risiko dan ketidakpastian agar aktivitas pemasaran bisa terus efektif dan terukur.
Bagi bisnis, transparansi dan akuntabilitas keuangan adalah hal yang sangat krusial. Untuk itu, mengelola laporan keuangan juga menjadi fokus utama yang tidak boleh disepelekan.
Jika Anda mengetahui cara menghitung ROAS, maka Anda bisa mengetahui tingkat pengembalian investasi dari setiap kampanye iklan, agar laporan keuangan yang disusun bisa menjadi lebih akurat, efisien, transparan, dan informatif.
Anda sudah mempelajari apa itu ROAS dan fungsinya dalam aktivitas pemasaran digital.
Jika brand atau perusahaan Anda ingin mengetahui apakah ads yang diproduksi membuahkan hasil, maka Anda bisa memastikannya dengan menghitung ROAS.
Adapun rumus cara menghitung ROAS adalah sebagai berikut.
Selain rumus di atas, ketentuan dalam perhitungan ROAS adalah:
Jika hasil ROAS sama dengan 1, ini menunjukkan bahwa pengeluaran iklan sama dengan pendapatan yang dihasilkan.
Dalam konteks ini, perusahaan mungkin mencapai titik impas, di mana biaya iklan setara dengan pendapatan yang diperoleh.
Strategi yang harus dilakukan: Lakukan optimasi pada iklan agar performanya semakin maksimal dan bisa menghasilkan keuntungan lebih.
Jika hasil ROAS lebih besar dari 1, maka hal ini menunjukkan indikator positif. Ini berarti bahwa kampanye iklan telah berhasil menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada biaya yang dikeluarkan. Semakin tinggi angka ROAS, semakin efisien iklan dalam memberikan pengembalian investasi.
Sebaliknya, jika hasil ROAS negatif, hal ini menjadi sinyal peringatan bagi bisnis Anda. Hasil ROAS negatif mengindikasikan bahwa pendapatan yang dihasilkan dari kampanye iklan kurang dari biaya yang dikeluarkan.
Situasi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti targeting audiens kurang tepat, pesan iklannya kurang efektif, atau strategi penawaran dan CTA pada iklan belum berhasil menggugah audiens.
ROAS adalah strategi terbaik untuk mengetahui apakah biaya yang dihabiskan untuk iklan membuahkan hasil atau sebaliknya.
Agar semakin mudah memahami konsep Return on Ad Spend ini, mari pelajari contoh studi kasus berikut.
Toko furnitur A menghabiskan biaya sebesar Rp4.000.000 untuk menayangkan iklan pada platform sosial media. Setelah iklan berjalan selama 1 bulan, telah diperoleh omzet sebesar Rp16.000.000. Lantas, berapakah nilai ROAS yang diperoleh?
ROAS = Pendapatan / Biaya Iklan (Ad Spend)
= Rp16.000.000 / Rp4.000.000
= Rp4.000.000
Maka, ROAS yang diperoleh oleh toko furnitur A adalah Rp4.000.000 atau 4:1. Ini menunjukkan bahwa untuk setiap Rp1 yang dihabiskan oleh toko A berhasil mendapat keuntungan 4 kali lebih besar, yaitu Rp4. Dalam kasus ini, performa iklan bisa dikatakan berhasil karena iklan yang dipasang dapat mendatangkan keuntungan bagi toko tersebut.
Adapun strategi yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan nilai ROAS adalah:
Ada dua hal utama yang bisa Anda lakukan jika nilai ROAS bisnis berada di bawah target, yaitu:
Ingat! Nilai ROAS yang tinggi memang baik, namun tidak semua iklan harus menghasilkan nilai ROAS tinggi.
Pasalnya, Anda tetap harus mempertimbangkan apa tujuan dari iklan yang dibuat. Apakah untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan brand awareness tentang produk/jasa yang baru dirilis.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?