11 Langkah yang Perlu Diperhatikan Sebelum Website Launch

Website launch merupakan tahap penting dalam membangun kehadiran online pada sebuah bisnis. 

Pada implementasinya, tahapan ini melibatkan perencanaan yang matang, strategi yang efektif, serta pemahaman yang baik tentang tujuan dan target audiens yang ingin dicapai. 

Lantas, bagaimana langkah-langkah website launch yang tepat? 

Sebelum mengenal website launch lebih dalam, pahami dulu pengertiannya di dalamnya pada panduan berikut.

Apa Itu Website Launch?

Website launch adalah cara meluncurkan website baru ke publik. Proses ini melibatkan serangkaian langkah dan persiapan yang harus dilakukan sebelum website dapat diakses secara resmi oleh publik.

Umumnya, persiapan peluncuran website terdiri dari pembuatan struktur, implementasi SEO, testing, hingga promosi ke target audiens. 

Untuk melakukan hal tersebut, dibutuhkan kerja sama tim dari berbagai pihak, seperti developer, desainer, tim marketing, dan pemilik bisnis untuk memastikan website siap diakses oleh pengunjung.

Cara Melakukan Website Launch

Implementasi website launch melibatkan serangkaian langkah yang perlu Anda ikuti dengan cermat. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang setiap langkahnya:

1. Menemukan Nama Domain yang Bagus

Nama domain adalah alamat tempat tinggal dan identitas website. Pemilihan nama tersebut tidak boleh dilakukan asal-asalan karena bisa berpengaruh pada aspek pemasaran bisnis.

Oleh karena itu, nama domain yang bagus harus:

• Pendek dan mudah dieja
• Mudah diingat
• Deskriptif 
• Mengandung nama brand
• Mempunyai ccTLD (country code top level domain) seperti ".com" atau “.org”

Selain itu, jangan lupa periksa ketersediaan nama domain tersebut dan daftarkan melalui penyedia layanan domain yang terpercaya.

2. Memilih CMS yang Reliabel

Proses website launch selanjutnya adalah memilih CMS (content management system). Pastikan CMS yang dipilih memiliki reputasi yang baik, fleksibilitas, reliabilitas, dan kompatibilitas dengan kebutuhan website. Dengan begitu, Anda bisa mengelola dan membuat konten dengan mudah.

Terdapat dua jenis CMS yang bisa Anda gunakan, yaitu:

• CMS low-code atau no-code: Jenis CMS ini tidak membutuhkan coding dalam pengelolaanya. Maka dari itu, CMS low-code cocok digunakan oleh usaha kecil dan profesional dengan anggaran terbatas.
• CMS kode kompleks: Berkebalikan dengan CMS low-code, jenis CMS ini membutuhkan kemampuan coding untuk mengoperasikannya.

3. Mengimplementasikan SEO

SEO mempunyai fungsi untuk membantu mesin pencari seperti Google dalam menentukan peringkat website di halaman pencarian. 

Website yang mengoptimalkan SEO dapat memiliki visibilitas online yang baik, sehingga dapat menarik pengunjung baru.

Pengunjung baru berarti pelanggan potensial baru. Ini berarti SEO membuka peluang untuk meningkatkan angka penjualan Anda. Optimasi SEO pada website terdiri dari tiga bagian, yaitu on-page, off-page, dan technical.

On-page SEO merupakan praktik mengoptimalkan elemen website yang terlihat oleh pengguna. Untuk menjalankan praktik ini, terdapat beberapa elemen yang perlu Anda perhatikan, meliputi: 

• Title tag: Tag ini berfungsi untuk membantu bot crawler memahami struktur halaman website. Oleh karena itu, Anda harus mempunyai title tag di HTML dan berisi targeted keyword. 
• Heading tag: Keberadaan heading tag pada website akan membantu pengguna bernavigasi dengan mudah. Pada saat yang sama, tag ini bisa membantu mesin pencari mengevaluasi konten pada saat proses crawling. 
• Konten: Dalam proses pembuatannya, konten harus dibuat untuk pengguna, lalu diimplementasikan SEO. Bukan sebaliknya. Dengan begitu, konten yang dihasilkan bisa informatif, menarik, dan bermanfaat bagi pengguna. Terdapat beberapa tips ketika membuat konten, yaitu membahas topik secara komprehensif, membawa opini original, membuat tetap singkat dan mudah dibaca, serta memasukkan keyword di dalamnya.  
• Meta description: Elemen ini akan meringkas isi konten pada website Anda. Dengan begitu, mesin pencari bisa mendapatkan gambaran singkat mengenai isinya.
• Gambar: Untuk mengoptimalkan gambar agar SEO friendly, Anda dapat menggunakan gambar terkompresi berkualitas tinggi agar menjaga waktu loadingnya tetap rendah. Di samping itu, gambar harus memiliki alt text yang berisi keyword.

Di sisi lain, Off-page SEO mengacu pada tindakan mengoptimalkan website dari luar. Tindakan ini dapat mencakup internal link, backlink, dan media sosial.

• Internal link: Elemen ini merupakan link yang mengarah ke arah halaman lain dari website yang sama. Menggunakan internal link bisa meningkatkan otoritas halaman yang ditautkan. 
• Backlink: Seperti halnya internal link, backlink juga bermanfaat untuk meningkatkan otoritas website. Bedanya, elemen ini mempunyai link yang mengarah ke website lain.  
• Media sosial: Anda bisa menggunakannya untuk berbagai postingan website. Selain dapat meningkatkan eksposur, tindakan ini juga dapat memberi sinyal ke mesin pencari bahwa konten yang dibagikan berharga dan layak dibaca.

Bagian terakhir implementasi SEO pada website launch adalah technical. Bagian ini mengacu pada pengoptimalan website dan server agar bot crawler bisa melakukan crawling dan indexing dengan efektif.  

Ketika melakukan technical SEO, Anda perlu memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut:

• Strukture website (website taxonomy): hierarki yang logis dapat memperkuat relevansi halaman-halaman website dalam hasil pencarian.
• Kategorisasi: mengelompokkan konten dalam kategori yang logis dan terstruktur agar pengunjung dapat menemukan informasi dengan mudah.
• Desain dan navigasi yang user-friendly: desain menarik dan navigasi yang intuitif mempermudah pengunjung dalam menjelajahi website.
• Kecepatan loading: website yang loading dengan cepat sangat penting karena dapat memengaruhi user experience.
• robot.txt file: memberikan instruksi kepada bot mesin pencari tentang bagian mana dari website yang harus diindeks atau diabaikan.
• XML sitemap: membantu mesin pencari memahami struktur website dan mengindeks halaman-halaman yang penting.
• Canonical url: menghindari duplicate content dengan memberikan petunjuk kepada mesin telusur mengenai URL asli dari halaman..

4. Memperhatikan Desain Website

Pada proses website launch, desain memiliki pengaruh yang besar terhadap user experience. Website yang dirancang dengan baik dan mudah dinavigasi dapat memudahkan pengguna menemukan informasi yang mereka butuhkan. 

Ketika membuat desain website, Anda perlu memperhatikan tata letak, warna, tipografi, dan elemen desain lainnya. Dengan begitu, desain website yang dihasilkan akan menarik, profesional, dan konsisten dengan identitas brand. 

Di samping itu, Anda juga harus memastikan halaman detail kontak, penawaran layanan atau produk, dan informasi bisnis mudah ditemukan oleh pengguna.

5. Mengintegrasikan Dengan Platform Analisis

Platform analisis seperti Google Analytics harus terintegrasi dengan website agar Anda bisa melihat performa konten dan website.

Dengan menggunakan platform ini, Anda bisa mendapatkan informasi tentang: 

• ROI digital marketing campaign
• Konten yang disukai audiens
• Pengalaman dan perilaku pengguna
• Fungsionalitas perangkat. 

Di sisi lain, integrasi dengan platform analisis dapat membantu Anda mengetahui metrik yang ingin dilacak. 

Terdapat beberapa metrik yang dapat membantu Anda melihat tingkat kesuksesan website launch, meliputi:

• Kecepatan loading
• Bounce rate
• Jumlah halaman yang dibaca pengguna per sesi
• Jumlah total pengunjung 
• Sumber traffic 
• Peringkat keyword
• Conversion rate

6. Membuat Mobile Friendly

Saat ini, kebanyakan pengguna mengakses internet melalui perangkat mobile. Oleh karena itu, website harus dipastikan mobile friendly agar dapat diakses dengan mudah.

Anda harus membuat website yang responsif dan dapat diakses melalui perangkat seluler dengan cara mengoptimalkan tata letak, navigasi, dan konten agar sesuai dengan ukuran layar yang berbeda.

Setelah itu, Anda bisa menguji tingkat mobile friendly website melalui tool, seperti PageSpeed Insights dan Page Speed Test dari cmlabs. Terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan ketika melakukan pengujian, yaitu:

• Konten dapat terlihat dengan bagus di perangkat yang berbeda
• Format konten, spasi, dan padding ditampilkan dengan baik
• Loading gambar cepat 
• Scrolling halaman berfungsi dengan baik
• Tombol, menu, dan popup responsif
• Website dimuat dengan benar di berbagai browser internet

7. Memeriksa Keamanan Website

Tingkat keamanan merupakan hal penting lainnya dalam website launch. Selain melindungi website dari berbagai serangan hacking, hal ini juga bisa meningkatkan peringkat di halaman pencarian.

Kondisi ini bisa terjadi karena Google mempunyai algoritma peringkat pencarian yang memperhitungkan keamanan website.

Untuk memastikan website aman, Anda dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut:

• Berinvestasi sertifikat SSL: Sebagian besar URL sekarang dimulai dengan HTTPS, di mana "s" adalah singkatan dari "secure". Website yang memiliki URL HTTPS menggunakan sertifikat SSL (Secure Sockets Layer). Elemen tersebut berfungsi untuk mengamankan data-data dan informasi yang bersifat sensitif.
• Menggunakan program anti-malware: Program ini akan menjaga keamanan website tetap terkendali dengan mendeteksi dan menghapus malware, menjalankan firewall, menambal kebocoran keamanan, dan masih banyak lagi.
• Menjalankan backup secara berkala: Meskipun sudah melakukan langkah-langkah sebelumnya, tidak ada dapat menjamin website Anda akan aman dari serangan hacking. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan backup website secara berkala untuk mempersiapkan skenario terburuk.

8. Mengoptimasi Lead Generation

Tahapan website launch lainnya adalah mengoptimasi lead generation. Hal ini perlu dilakukan untuk mengkonversi pengguna menjadi pelanggan berbayar.

Biasanya, tindakan ini dilakukan dengan menggunakan formulir kontak. Formulir tersebut akan ditempatkan pada area yang mudah ditemukan dan memakai CTA agar pengguna terdorong melakukan tindakan tertentu.  

9. Melakukan Usability Testing

Langkah ini perlu dilakukan pada tahap website launch untuk menguji berbagai fungsi website intuitif dan mudah digunakan.

Usability testing akan melihat interaksi pengguna dengan website dan identifikasi masalah atau kesulitan yang mereka hadapi. Oleh karena itu, pengujian ini melibatkan mereka untuk memberikan feedback. 

Terdapat beberapa hal yang diuji pada usability testing, antara lain:

• Learnability: Seberapa cepat pengguna dapat memanfaatkan website dengan baik
• Intuitiveness: Kemudahan pengguna untuk melakukan tindakan tertentu tanpa instruksi
• Efficiency: Seberapa cepat dan mudah pengguna dapat melakukan tindakan tertentu setelah mempelajari website
• Memorability: Seberapa baik pengguna dapat mengingat untuk melakukan tindakan tertentu setelah tidak menggunakan website dalam jangka waktu tertentu
• Enjoyability: Pengalaman pengguna ketika bernavigasi di website 
• Bugs: Pengguna melalui berbagai proses di website dan mencoba mengidentifikasi kesalahan

10. Memilih Waktu Website Launch

Website launch dilakukan setelah langkah-langkah sebelumnya berjalan dengan baik. Setelah itu, Anda bisa dapat memilih tanggal peluncuran dengan mempertimbangkan:

• Kejadian dan acara musiman: Sebaiknya hindari website launch sekitar hari libur besar, kecuali produk atau layanan Anda berguna bagi konsumen pada waktu tersebut.
• Hari: Pada akhir pekan, konsumen biasanya bersantai dan melakukan kegiatan rekreasi yang jauh dari teknologi. Sementara itu, menurut penelitian hari terbaik untuk website launch adalah selasa.
• Zona waktu: Apabila Anda memiliki bisnis skala global, penting untuk memperhitungkan zona waktu audiens Anda—terutama saat Anda adalah bisnis global. Pastikan website launch tidak terjadi pada jam waktu tidur di zona waktu pelanggan Anda. 

11. Mempromosikan Website

Setelah website launch, lakukan promosi untuk meningkatkan visibilitas dan mendatangkan pengunjung. Pilih channel promosi yang sesuai dengan demografi dan preferensi target audiens Anda.

Demikianlah pembahasan mengenai website launch lengkap dengan pembahasan pengertian dan cara melakukannya.

Salah satu aspek paling penting dalam website launch mengoptimalkan SEO. Hal ini disebabkan karena SEO dapat membantu website memiliki visibilitas, traffic, dan kepercayaan pelanggan yang baik.

Oleh karena itu, setelah website launch, Anda perlu membuat strategi SEO yang terencana dengan baik. 

Pada implementasinya, strategi ini harus dilakukan pemantauan dan perbaikan secara berkala agar bisa memberikan hasil yang maksimal.

Anda dapat menggunakan jasa SEO untuk mendefinisikan setiap strategi SEO dengan lebih mudah. 

Jasa SEO mampu membantu Anda menyusun strategi marketing yang detail dan berorientasi pada target untuk mengoptimalkan performa bisnis Anda.