Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Panduan SEO komprehensif dengan wawasan dan keahlian mendalam.

Apa Itu Keyword? Pengertian, Contoh, dan Tips Memilihnya

Terakhir diperbarui: Dec 09, 2024

Apa Itu Keyword? Pengertian, Contoh, dan Tips Memilihnya
Gambar sampul: ilustrasi dari topik utama yang akan dibahas dalam panduan SEO ini, yaitu keyword. Seolah-olah menggambarkan bahwa keyword adalah segala sesuatu yang diketikkan oleh pengguna di search engine. Ketahui cara menggunakannya dengan tepat pada panduan ini

Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.

Keyword adalah elemen penting dalam SEO. Saat melakukan pencarian di internet, hal pertama yang dilakukan oleh pengguna adalah memasukkan keyword ke dalam kolom pencarian. 

Melalui artikel ini, Anda akan menemukan penjelasan lengkap tentang apa itu keyword, jenis-jenis, contoh, dan cara memilihnya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

 

Apa Itu Keyword?

Keyword adalah kata atau frasa yang dimasukkan pengguna untuk mencari informasi tertentu  di search engine

Keyword, yang juga dikenal dengan sebutan “kueri penelusuran”, akan digunakan search engine untuk memindai halaman web yang relevan dan menampilkannya pada hasil pencarian organik. 

Pemilik web ataupun penulis konten tentunya ingin target keyword di halaman web mereka relevan dengan kueri penelusuran pengguna. 

Jika keyword relevan, konten yang dihasilkan akan lebih mudah menjangkau pengguna dan mendatangkan lebih banyak kunjungan organik pada situs web.

Seperti yang disebutkan, keyword adalah sebuah kata atau frasa sehingga seringkali tidak hanya terdiri dari satu kata tapi juga terdiri dari beberapa kata. Target keyword sebaiknya mencerminkan informasi penting yang akan dibahas dalam konten Anda. 

Jika banyak pengguna mencari dengan keyword tertentu, mesin pencari akan mencatatnya sebagai keyword yang paling populer. Keyword ini kemudian bisa Anda jadikan topik untuk konten.

Sebelum menggunakan keyword tertentu, simak pembagian fungsi keyword berikut.

 

Fungsi Keyword dalam SEO

Keyword adalah elemen penting dalam SEO karena dapat membantu Google maupun search engine lainnya untuk mengetahui konten yang dibahas pada situs Anda. Penasaran apa saja fungsinya? Simak informasi di bawah ini:

  • Mempermudah crawling dan indexing: Membantu Google atau search engine lainnya memahami konten di situs Anda sehingga mempermudah Google melakukan crawling dan indexing.
  • Menampilkan konten di SERP: Search engine akan menampilkan situs yang paling relevan dengan kueri penelusuran pengguna. Jika situs Anda memuat keyword yang sesuai, ada kemungkinan konten Anda ditampilkan di search engine result page (SERP), terutama di halaman pertama hasil pencarian.
  • Meningkatkan traffic: Keyword yang tepat dapat meningkatkan traffic atau kunjungan organik dan konversi.
  • Keyword sebagai strategi optimasi: Keyword adalah elemen penting untuk mengoptimalkan performa situs di pencarian organik.
  • Memengaruhi click through rate dalam iklan berbayar: Keyword dapat memengaruhi total klik yang dihasilkan dari iklan berbayar. Iklan dengan keyword menarik dapat ditampilkan di atas hasil pencarian organik dan menarik lebih banyak klik.

 

Jenis Keyword

Tim pemasaran biasanya mengelompokkan target berdasarkan berbagai jenis keyword. Berikut penjelasan lengkap untuk setiapjenis keyword dan contohnya yang perlu Anda pahami:

 

1. Branded Keywords

Jenis keyword ini meliputi segala kueri penelusuran yang berhubungan dengan nama produk (merek), nama perusahaan, atau kata yang mengandung identitas. 

Contoh dari branded keywords yang mungkin ditelusuri oleh pengguna internet seperti “Samsung Note 3” atau “Tas Louis Vuitton".

Selain itu, branded keywords juga dapat berupa navigational intent atau keyword yang digunakan pengguna untuk menuju situs web tertentu. 

Misalnya, pengguna ingin melakukan login ke suatu web perusahaan namun tidak yakin domain mana yang tepat. Pengguna tersebut dapat menuliskan kueri penelusuran seperti login cmlabs” untuk membuka laman resmi dari cmlabs.

 

2. Commercial Keywords

Keyword komersial adalah keyword yang digunakan pengguna dalam menemukan informasi tambahan sebelum membeli suatu produk. Kueri penelusuran yang dimasukkan biasanya terkait ulasan, rekomendasi, atau perbandingan produk. 

Misalnya, pengguna menelusuri keyword seperti “Rekomendasi laptop gaming murah”, “Review skincare terbaik”, dan lain sebagainya.

 

3. Transactional Keywords

Keyword transaksional adalah jenis keyword yang mencerminkan niat pengguna untuk melakukan transaksi. 

Oleh karena itu, kueri penelusuran yang dimasukkan biasanya cenderung lebih spesifik dibandingkan jenis lainnya sebab pengguna telah mengetahui dengan jelas apa yang ingin mereka cari atau beli.

Keyword jenis ini biasanya mengandung kata-kata seperti “beli”, “berlangganan”, “jual”, “diskon”, dan lain-lain. Sebagai contoh, pengguna mungkin menuliskan kueri penelusuran seperti “berlangganan YouTube premium”, "jual mobil BMW", "beli baju batik", dan sebagainya.

 

4. Locational Keywords

Locational keywords adalah jenis keyword yang memuat kueri geografis seperti negara, kota, atau nama lokasi. 

Contoh kueri penelusuran yang digunakan meliputi “Hotel di Malang”, “Restoran terenak di Surabaya”, “Tempat wisata terdekat”, atau “Supermarket di dekat saya”. Jenis keyword ini cocok digunakan sebagai target keyword untuk SEO lokal.

 

5. Long-Tail Keywords

Long-tail keywords merupakan keyword yang terdiri dari 3-4 kata. Keyword ini cukup spesifik, biasanya digunakan ketika pengguna ingin melakukan kegiatan transaksional. 

Oleh karena itu, long-tail keyword cenderung menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi dibanding jenis keyword lainnya.

Contoh long-tail keyword pada artikel commercial seperti, “harga laptop gaming terbaru” atau “beli smartphone samsung murah”. 

Dalam artikel informationallong-tail keyword yang digunakan dapat berupa:

  • Cara menggunakan Google Keyword Planner.
  • Tutorial melakukan riset keyword.
  • Tips memilih keyword.

Tidak terlalu banyak situs web yang menggunakan long-tail keyword sebagai keyword utama sehingga tingkat kompetisinya pun cukup rendah. Ketika Anda menargetkan jenis keyword ini, peluang artikel ditayangkan akan semakin besar karena terdiri dari gabungan beberapa kata.

 

6. Informational Keywords

Keyword informasional meliputi segala keyword yang digunakan orang-orang untuk mencari informasi tertentu. Keyword ini biasanya melibatkan pertanyaan 5W+1H. 

Misalnya, orang akan menuliskan kueri penelusuran seperti “SEO adalah” atau “bagaimana cara menulis artikel SEO?”. Keyword jenis ini sangat jarang digunakan dalam iklan berbayar.

 

Cara Memilih Keyword yang Sesuai

Sebelum menargetkan keyword, Anda harus merencanakan konten seperti apa yang ingin dibuat dan cari tahu search intent pengguna. 

Selanjutnya, Anda perlu melakukan riset untuk menentukan keyword mana yang paling tepat dan sesuai dengan ide konten maupun ceruk bisnis Anda. Dengan demikian, Anda dapat memproduksi artikel yang relevan.

Langkah paling mudah dalam menggunakan keyword adalah mengatur posisi keyword pada konten dengan sebaik mungkin. Pastikan target keyword mirip dengan kueri penelusuran yang mungkin diketikkan oleh pengguna. 

Dengan begitu, artikel Anda berpotensi ditampilkan sebagai hasil pencarian yang relevan dan dapat menjangkau pengguna tersebut. Adapun beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih keyword adalah:

 

1. Lakukan Riset Keyword Terlebih dahulu

Riset keyword adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menemukan keyword yang tepat untuk artikel Anda. Sebelum melakukan riset, sebaiknya Anda telah mengantongi topik-topik yang relevan dengan ceruk bisnis (niche) Anda yang dapat digunakan sebagai ide keyword.

Untuk melakukan riset keyword, ada beberapa tips jitu yang bisa Anda terapkan agar proses pencarian keyword berjalan dengan lebih efektif. Perhatikan informasi berikut ini:

  • Identifikasi keyword yang relevan. Temukan keyword yang sesuai dengan ceruk bisnis (niche) dan search intent pengguna. Misalnya, jika produk Anda adalah fashion, buatlah konten yang membahas tren fashion terkini atau topik terkait lainnya. Pastikan topik yang dipilih selaras dengan produk atau layanan yang Anda jual.
  • Cari keyword yang tepat. Gunakan tools seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, atau lainnya untuk mencari keyword dengan volume pencarian tinggi. Semakin tinggi volumenya, semakin besar potensi keyword tersebut. Namun, perhatikan juga tingkat kesulitan keyword karena persaingan yang tinggi bisa menyulitkan konten Anda meraih peringkat atas.
  • Memahami hubungan user intent dan keywordPahami user intent saat riset keyword untuk menciptakan konten yang relevan. Sesuaikan informasi dalam konten dengan kebutuhan pengguna dan keyword yang ditargetkan.
  • Gunakan related search term. Related search term adalah istilah pencarian yang berhubungan dengan keyword utama. Istilah ini sering muncul di bagian bawah halaman hasil pencarian search engine. Menggunakannya saat riset keyword dapat memberikan ide tambahan yang relevan untuk membantu meningkatkan performa dan visibilitas konten Anda.
  • Estimasi rata-rata klik. Perhatikan jumlah rata-rata klik yang diperoleh keyword setiap bulannya. Hal ini membantu Anda memprediksi seberapa besar traffic organik yang bisa didapatkan.
  • Evaluasi biaya per klik (CPC). Jika riset keyword dilakukan untuk copywriting iklan, pastikan Anda mengetahui biaya per klik (CPC) dari keyword tersebut. Informasi ini membantu menentukan anggaran dan mengukur efektivitas biaya berdasarkan traffic yang dihasilkan.
  • Gunakan keyword utama dan variasinya. Jangan hanya mengandalkan satu keyword utama. Gunakan varian keyword untuk meningkatkan peluang artikel muncul di berbagai pencarian organik.

 

2. Gunakan Secara Natural

Hindari memasukkan keyword yang terkesan memaksa. Cara terbaik dalam menggunakan keyword adalah menggunakannya secara natural. 

Pastikan target keyword cocok dengan kalimat yang disampaikan dalam konten Anda sehingga pembaca dapat memahami informasi dengan baik.

Sebagai bagian dari strategi SEO, tujuan utama dari SEO adalah menghasilkan konten yang dapat memberikan informasi bermanfaat bagi pengguna sehingga dapat menjawab pertanyaan mereka. 

Oleh karena itu, penting bagi pembuat konten untuk memperhatikan distribusi keyword dalam artikel. Penempatan keyword yang natural tidak hanya meningkatkan pengalaman pembaca tetapi juga mendukung visibilitas konten di mesin pencari.

 

3. Pahami Peletakan Keyword

Search engine akan memindai artikel Anda untuk menemukan keyword yang sesuai dengan pencarian pengguna. Oleh karena itu, Anda perlu memahami peletakan keyword guna  membantu search engine mengetahui informasi yang disampaikan dalam artikel. 

Dengan penempatan yang tepat, search engine bisa menemukan relevansi antara konten Anda dan kueri penelusuran pengguna.

Jika artikel Anda memuat keyword yang dicari, maka potensi artikel ditayangkan akan semakin besar. Dengan begitu, artikel Anda akan memperoleh lebih banyak kunjungan organik.

Selain itu, jika konten Anda bermanfaat, pengguna cenderung membagikannya kepada orang lain yang dapat memperluas jangkauan artikel Anda.

Terdapat beberapa rekomendasi posisi terbaik untuk meletakkan keyword, antara lain:

  • Judul.
  • Paragraf pertama.
  • Heading.
  • Link artikel (slug).
  • Meta description.
  • Caption gambar dan alt tag.
  • Konten.

 

4. Hindari Keyword Stuffing

Hal yang harus dihindari dalam penggunaan keyword adalah keyword stuffing. Memang benar Google atau search engine lainnya melakukan crawling dan indexing dengan mencari keyword yang sesuai dengan kueri penelusuran pengguna. 

Namun, menyisipkan keyword secara berlebihan dalam artikel juga tidak baik. Alih-alih ditayangkan sebagai hasil pencarian yang relevan, situs Anda justru akan dianggap sebagai spam oleh search engine

Untuk mengatasi hal ini, periksa keyword density artikel melalui cmlabs Word Counter. Idealnya, pengulangan keyword adalah sekitar 1-2% agar performa konten semakin baik. 

 

Demikian panduan lengkap terkait keyword, mulai dari pengertian, jenis keyword, hingga cara penggunaannya. Keyword adalah salah satu hal yang harus diperhatikan untuk memperoleh performa yang lebih baik di pencarian organik. 

Target keyword yang tepat bisa mendatangkan lebih banyak traffic hingga meningkatkan tingkat konversi pada situs Anda. 

Untuk hasil yang optimal, pastikan keyword yang Anda pilih tidak hanya relevan tetapi juga mampu menjangkau target audiens dengan tepat. 

Jika membutuhkan bantuan profesional dalam riset keyword, optimasi website, atau meningkatkan performa di mesin pencari, Anda bisa mempertimbangkan layanan Jasa SEO dari cmlabs.

Tim cmlabs siap membantu Anda meraih peringkat teratas dan mendatangkan lebih banyak kunjungan organik ke situs Anda sehingga potensi bisnis Anda semakin berkembang pesat. 

Hubungi kami segera untuk mendapatkan konsultasi gratis dan mulai perjalanan sukses SEO Anda sekarang!

cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

#cmlabsclass24 Year-End Special Edition is here!

Cek

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...