SEO Finance: Strategi Optimasi bagi Bank & Bisnis Finansial

SEO dapat bekerja pada segala jenis bisnis dan level bisnis, termasuk keuangan. SEO finance adalah istilah yang digunakan untuk membahas optimasi search engine untuk bisnis keuangan. Kehadiran SEO dapat menjadi pendorong leads melalui pencarian organik.

Namun, penerapan SEO finance pasti akan sedikit berbeda dengan bisnis lainnya. Hal ini dikarenakan karakter bisnis finance yang cenderung eksklusif. Oleh karena itu, Anda harus memastikan implementasi SEO sudah sesuai dengan niche bisnis Anda.

Pada panduan SEO ini, cmlabs akan menjelaskan secara detail apa saja yang perlu Anda ketahui hingga langkah-langkah optimasinya.

Apa Itu SEO Finance?

SEO finance adalah istilah yang digunakan pada strategi optimasi pada perusahaan keuangan untuk meningkatkan performa website secara organik.

SEO dapat membantu perusahaan yang bergerak di bidang finansial untuk membangun brand dan memasarkan layanannya kepada konsumen melalui search engine seperti Google.

Ada banyak manfaat dari penerapan SEO finance. Diantaranya, perusahaan Anda akan lebih mudah ditemukan oleh konsumen di search engine.

Selain itu, Anda juga dapat membangun hubungan dan kepercayaan konsumen dengan website yang teroptimasi. Serta, Anda bisa meningkatkan jumlah konversi atau leads yang ada di website.

KPI Pada SEO Finance

Sama halnya dengan strategi pemasaran lainnya, SEO juga bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Jika Anda ingin menerapkan SEO pada perusahaan keuangan, maka Anda harus mengetahui apa saja tolak ukur keberhasilan SEO finance.

Ada beberapa KPI yang bisa Anda gunakan untuk mengukur kesuksesan strategi SEO finance yang dijalankan, yaitu:

Ranking

Search engine bekerja dengan cara menelusuri berbagai konten yang ada di internet, menganalisis dan menyimpannya ke database mereka, dan menampilkannya kepada para pencari berdasarkan urutan atau ranking.

Ranking website ditentukan berdasarkan berbagai macam faktor seperti domain authority, user experience, kualitas konten, dan masih banyak lagi. Jika website bisa memaksimalkan faktor ranking tersebut, maka website akan mendapatkan ranking yang tinggi di SERP.

Semakin tinggi ranking yang didapatkan, maka semakin banyak organic traffic yang akan Anda dapatkan. Oleh sebab itu, ranking menjadi salah satu KPI SEO finance yang harus Anda perhatikan.

Organic Traffic

Organic traffic mengukur berapa banyak jumlah pengunjung website yang datang melalui hasil pencarian. Organic traffic sangatlah penting karena sumber traffic terbesar website adalah dari hasil pencarian. Tidak hanya itu, jenis traffic ini juga bisa didapatkan secara gratis untuk jangka waktu yang panjang.

Jika bisnis Anda bergerak di bidang finansial, maka fokuslah untuk meningkatkan organic traffic. Sebab, proses akuisisi konsumen produk finansial membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. 

Dengan fokus meningkatkan organic traffic, biaya akuisisi konsumen pada perusahaan keuangan akan jauh lebih efisien dan hasil yang didapatkan akan terasa secara jangka panjang. Semakin besar volume trafik, maka domain pun juga akan memiliki otoritas lebih dari kompetitor. Hal tersebut akan memudahkan website mendapatkan peringkat tinggi di SERP dan membuatnya lebih terpercaya di mata user. 

Engagement

Cara lainnya untuk mengukur performa website adalah dengan menggunakan KPI engagement atau interaksi pengguna di website. Pasalnya, website yang baik adalah website yang mendapatkan banyak interaksi dari penggunanya.

Interaksi bisa berupa durasi pengguna di website, jumlah halaman yang dibuka, jumlah audiens yang mengklik CTA, jumlah komentar di artikel, hingga jumlah audiens yang share konten web ke media sosial.

Semakin banyak interaksi yang didapatkan, maka semakin baik user experience dari website tersebut. Tidak hanya itu, kepercayaan konsumen juga akan meningkat sehingga hal ini harus diperhatikan oleh website perusahaan finansial.

Anda bisa mengetahui tingkat interaksi pengguna di website dengan menggunakan metrik engagement rate. Metrik ini bisa Anda lihat pada Google Analytics. 

Conversion

Conversion adalah KPI SEO finance lainnya yang tidak kalah penting. KPI ini mengukur jumlah pengunjung website yang melakukan pembelian atau tindakan spesifik lainnya.

Biasanya, bentuk konversi pada website perusahaan keuangan adalah leads atau data prospek konsumen. Conversion didapatkan ketika calon konsumen mengisi formulir data dan kontak pribadi yang ada di landing page.

Jika Anda menjalankan bisnis finansial, maka Anda harus bisa meningkatkan conversion rate yang ada di website Anda. Sebab, jumlah pengunjung yang tinggi pada sebuah website akan menjadi sia-sia jika mereka tidak diarahkan untuk melakukan konversi.

New Customers

Selain conversion, KPI lainnya yang akan berpengaruh terhadap penjualan adalah new customer. Strategi SEO yang Anda jalankan harus bisa mendatangkan konsumen baru bagi perusahaan finansial Anda.

Apalagi, saat ini sudah banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya finansial. Dengan menerapkan SEO finance, Anda bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk menarik lebih banyak konsumen.

Cara Optimasi SEO Finance

Saat ini, sudah banyak perusahaan finansial yang memanfaatkan SEO finance untuk meningkatkan visibilitas mereka di search engine dan mendapatkan konsumen. Akibatnya, persaingan SEO pada topik finansial menjadi lebih ketat.

Apalagi, topik finansial termasuk ke dalam kategori YMYL karena rawan informasi palsu yang dapat merugikan audiens. Dengan demikian, Google akan lebih ketat dalam memilih website yang akan ditampilkan ke audiens.

Oleh sebab itu, Anda harus mempelajari cara optimasi SEO finance agar website Anda bisa memenangkan persaingan di halaman hasil pencarian. 

Lakukan SEO Audit

Untuk memulai langkah optimasi SEO finance, Anda bisa melakukan audit SEO terlebih dahulu. Audit SEO dilakukan untuk mengetahui kondisi website Anda, contohnya seperti permasalahan apa saja yang ada pada website dan peluang apa saja yang bisa meningkatkan performa SEO.

Hasil audit tersebut bisa Anda gunakan untuk membuat perencanaan SEO. Apa saja aspek SEO yang bisa Anda audit?

• Konten lama yang sudah ada
• Navigasi dan arsitektur website
• Page experience
• Kecepatan website
• Core web vitals
• Tampilan desktop dan mobile
• Backlink
• Meta data

Riset Keywords untuk Bisnis Finance

Setelah melakukan audit SEO, Anda sudah bisa lanjut ke tahapan optimasi website berikutnya yaitu riset keyword. Tahapan ini dilakukan untuk menemukan target keyword yang relevan dengan audiens dan memiliki potensi untuk mendatangkan traffic.

Ada beberapa poin penting yang harus Anda perhatikan ketika melakukan riset keyword:

1. Search volume: Jumlah pencarian keyword setiap bulannya. Semakin besar jumlah search volume, semakin tinggi peluang traffic yang akan didapatkan.
2. Keyword difficulty: Tingkat persaingan keyword. Semakin tinggi nilainya, maka semakin sulit untuk mendapatkan ranking tinggi.
3. Jenis Keyword: Pilihlah jenis keyword berdasarkan konten yang ingin Anda buat.
4. Search intent: Maksud atau tujuan pencarian. Tentukan keyword dengan search intent yang sesuai tujuan konten Anda.

Beberapa contoh keyword pada topik finansial adalah ‘tips investasi untuk pemula’, ‘rekomendasi reksadana pasar uang’, dan ‘cara mengelola keuangan untuk anak kos’.

Buat Konten yang Relevan 

Proses pembuatan konten dengan topik YMYL seperti finansial akan lebih sulit dibandingkan dengan topik lainnya. Hal ini karena Google menuntut pengelola website untuk menghadirkan konten yang memenuhi aspek E-A-T (expertise, authoritativeness, dan trustworthiness).

Untuk membuat konten yang EAT-able, Anda bisa mengikuti beberapa tips dibawah ini:

• Buatlah konten berkualitas yang relevan dengan audiens dan mampu menjawab kebutuhan mereka.
• Pastikan bahwa sumber yang digunakan untuk membuat konten faktual dan terpercaya.
• Rutin memperbarui isi konten agar informasi yang disajikan bisa mengikuti fakta terbaru.
• Pastikan bahwa konten ditulis atau ditinjau oleh orang yang memiliki latar belakang pendidikan atau pekerjaan di bidang finansial.
• Tunjukkan kredensial untuk membuktikan bahwa website Anda bisa dipercaya. Contohnya seperti menyertakan biografi penulis, alamat kantor, dan nomor kontak.

Mobile-First Website

Saat ini, banyak orang yang menggunakan smartphone untuk mencari informasi di Google, termasuk informasi terkait finansial. Apalagi, keuangan menjadi salah satu topik yang sedang banyak dicari.

Untuk menjawab perilaku pengguna internet, Google telah meng-update algoritma mereka sehingga website dengan tampilan mobile yang buruk tidak akan atau sulit untuk muncul di SERP.

Oleh karena itu, Anda harus membuat tampilan website yang mobile-friendly supaya website bisa lebih mudah untuk tampil di halaman pencarian Google. Uji tampilan mobile pada website Anda dengan menggunakan tools Mobile Friendly Test dari cmlabs.

Gunakan Schema Markup

Salah satu strategi SEO finance yang bisa meningkatkan visibilitas website di halaman hasil pencarian adalah penggunaan schema markup. Halaman website yang memiliki schema markup akan lebih mudah untuk dipahami oleh search engine sehingga kemungkinan halaman tersebut untuk tampil di SERP akan lebih tinggi.

Selain itu, schema markup juga bisa membuat tampilan website di halaman hasil pencarian jadi lebih menarik dengan rich snippet. Dengan adanya rich snippet, website Anda bisa mendapatkan ruang yang lebih luas sehingga visibilitas website akan meningkat.

Untuk membuat schema markup, Anda bisa menggunakan tools JSON-LD Generator dari cmlabs secara gratis.

Tingkatkan Website Security

Langkah optimasi SEO finance berikutnya adalah meningkatkan website security. Keamanan menjadi hal yang sangat diperhatikan pada website perusahaan finansial. Jika website perusahaan Anda terkena serangan cyber, maka kepercayaan konsumen akan turun.

Contoh beberapa ancaman yang bisa terjadi pada website Anda adalah penghapusan atau perubahan isi konten website, pencurian data, dan sebagainya. Website yang tidak aman juga tidak akan ditampilkan di SERP oleh Google.

Oleh sebab itu, pastikan keamanan website dengan menerapkan praktik cyber security. Salah satu hal mudah yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan HTTPS pada situs web Anda. Pastikan website Anda aman dan sudah menggunakan HTTPS dengan tools SSL Checker dari cmlabs.

Lakukan Riset Kompetitor

Jika Anda ingin memenangkan persaingan di SERP pada topik finansial, maka Anda harus mengenali kompetitor Anda. Perlu Anda ketahui bahwa kompetitor SEO tidak selalu sama dengan kompetitor bisnis.

Terkadang, Anda akan menemukan kompetitor dengan bisnis yang jauh berbeda dengan Anda tapi menargetkan audiens dan topik yang sama di SERP. Umumnya, mereka dikenal sebagai semantic competitors yang menargetkan keyword serupa. Oleh sebab itu, pastikan bahwa Anda sudah menentukan kompetitor dengan tepat. 

Lakukanlah riset kompetitor agar Anda bisa memberikan konten yang lebih baik kepada audiens. Dengan mengenali kompetitor, Anda sudah satu langkah di depan mereka.

Tingkatkan Social Media

SEO tidak bisa berjalan sendiri, Anda juga harus menerapkan strategi digital marketing lainnya seperti pemasaran di media sosial. Dengan mengoptimalkan media sosial, Anda dapat membangun audiens dan mengarahkan mereka untuk mengunjungi website Anda.

Cara ini akan sangat berdampak bagi performa SEO karena website bisa mendapatkan sumber traffic selain dari pencarian organik.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai bagaimana cara menerapkan SEO pada perusahaan finansial. Semoga dengan penjelasan ini, Anda dapat menerapkannya pada website perusahaan Anda dan meraih hasil yang diinginkan.

Butuh bantuan untuk menerapkan strategi SEO finance? Tidak perlu khawatir, Anda dapat menggunakan Jasa SEO untuk mendapatkan konsultasi dan bantuan dari tim yang profesional di bidangnya.