Content Hub: Pengertian, Jenis, dan Tips Membuatnya

Manajemen konten di suatu blog atau website perlu dilakukan untuk memudahkan user maupun search engine menemukan halaman yang dicari. Selain struktur website yang baik, pengelompokan topik dibutuhkan untuk menjaga tampilan dan kualitas website. Untuk itu, content hub bisa menjadi cara tepat dalam mengatur halaman berdasarkan topiknya.

Dengan adanya content hub, halaman yang ada di website menjadi mudah ditemukan, baik oleh pengunjung maupun web crawler. Penataaan atau manajemen konten yang terstruktur ini dapat membantu meningkatkan performa SEO dan menjadikan website Anda terlihat kredibel di mata search engine maupun user.

Dalam panduan kali ini, kami akan membahas seputar content hub, jenis, serta tips membuatnya untuk membantu Anda merapikan pengelompokan halaman website. Berikut pembahasan selengkapnya.

Apa itu Content Hub?

Content hub adalah tujuan terpusat dari konten pilihan yang membahas topik tertentu. Dalam Bahasa Indonesia, istilah tersebut biasanya dikenal sebagai hub konten. Dalam penggunaannya, hub ini berdampak positif pada user experience.

Hub konten lebih bervariasi dari blog, namun memiliki kerangka yang bekerja dengan efisien dalam penyajian informasi. Tentunya hal ini dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung website yang ingin mencari informasi tertentu dengan mudah.

Dibandingkan dengan blog, hub berisi konten yang lebih bervariasi jenisnya. Tidak hanya terbatas pada post, content hub dapat menyajikan informasi berupa video, podcast, presentasi, visualisasi data, infografis, tools, dan lain sebagainya.

Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah hub konten tidak terfokus pada format konten dalam suatu website, namun lebih kepada topik pembahasannya. Dari sana, pengunjung dapat mencari link konten pendukung yang masih berkaitan dengan halaman utama suatu topik.

Jenis Content Hub

Terdapat beberapa jenis content hub yang dapat digunakan untuk mengorganisir website Anda. Ini bisa menjadi salah satu strategi dalam content marketing yang berpotensi meningkatkan visibilitas bisnis di SERP.

Adapun versi yang Anda gunakan perlu disesuaikan dengan industri dan target audience. Berikut merupakan jenis-jenis content hub yang bisa diaplikasikan dalam pengelolaan website:

Content Library

Tipe content library menyediakan fitur halaman index yang menyajikan semua topik serta link utama dari halaman sub topik. Misalkan, sub topik dari Resources cmlabs terdiri dari Terms dan Guidelines. Masing-masing sub topik tersebut akan memiliki index sendiri dengan konten yang berisi berbagai konten di dalamnya.

Hub and Spoke

Biasanya dikenal juga sebagai topic cluster, hub and spoke meliputi satu parent page suatu topik dan beberapa child page statis untuk menjelajahi sub topik. Metode ini menggunakan jenis konten pilar yang menghubungkan semua halaman sub dan sebaliknya. Penggunaan hub and spoke sangat disarankan apabila website menyediakan banyak konten evergreen.

Content Database

Content database diutamakan untuk website yang memiliki informasi dalam jumlah besar. Dengan jenis hub ini, pengunjung website akan dapat mengakses halaman berdasarkan topik dan karakteristik konten sehingga tidak perlu waktu lama untuk menemukan informasi yang dicari.

Topic Gateway

Topic gateway memiliki karakter yang mirip dengan halaman Wikipedia di mana setiap topik didedikasikan dalam suatu halaman. Dalam halaman tersebut, terdapat gambaran umum, link ke sumber, dan link ke konten baru yang berkaitan dengan subyek pembahasan tersebut.

Pentingnya Content Hub dalam SEO

Untuk mengoptimasi blog atau website, diperlukan tampilan yang terstruktur dari sisi penyajian informasi. Dalam hal ini, hub konten menyajikan data secara terpusat untuk membantu menyelesaikan masalah audiens. Dengan begitu, tingkat loyalitas pelanggan pun akan meningkat dan brand Anda akan mendapatkan reputasi baik.

Tidak hanya itu, content hub juga dapat memudahkan proses indexing dan crawling halaman website. Hal ini penting untuk kegiatan SEO yang mengutamakan pencapaian ranking website di halaman pencarian search engine. Semakin tinggi peringkat website, maka domain authority dan brand awareness pun juga akan semakin kuat di ceruk bisnis yang Anda geluti.

Keunggulan Content Hub

Setelah mengenal apa itu content hub dan jenisnya, Anda perlu mengetahui keunggulannya dalam manajemen website dengan basis SEO. Seperti struktur website yang terorganisir, hub konten berperan penting untuk menata dan mengkategorikan halaman berdasarkan topiknya.

Adapun keunggulan penggunaan hub konten di suatu blog atau website adalah:

Meningkatkan Trafik Organik

Hub yang tertata dengan baik dapat mendatangkan trafik dari search engine. Dengan adanya content hub, web crawler dapat melakukan perayapan dengan mudah sehingga search engine bisa memahami tujuan website dan topik-topik dari halaman yang ada.

Metode hub ini juga dapat memudahkan halaman sub topik dengan keyword bersaing untuk mencapai peringkat atas di halaman pencarian. Semakin tinggi posisi halaman tersebut di SERP, maka parent page juga akan mengalami peningkatan page authority.

Memperkuat Kredibilitas Website

Pengelolaan website yang baik bisa dilihat dari manajemen kontennya. Dalam hal ini, hub konten membantu Anda menyajikan konten secara menyeluruh, dari topik hingga sub topik. Jika halaman topik dan sub topik mendapatkan peringkat tinggi di SERP, maka kredibilitas website pun juga akan semakin kuat di mata search engine.

Mendorong Rasa Ingin Tahu Audiens

Selain fokus pada konten, Anda juga perlu memperhatikan jumlah klik pada halaman yang dikunjungi audiens. Mengingat hub konten menghubungkan konten yang berkaitan antara satu dan lain, kemungkinan pengunjung membuka halaman sub topik yang terhubung dengan suatu halaman akan semakin besar.

Semakin banyak pengunjung yang mengakses halaman di hub, maka konten Anda akan dinilai relevan bagi kueri tertentu di search engine. Dengan kata lain, search engine akan menilai bahwa konten yang disajikan sesuai dengan search intent pengguna dan menampilkannya di halaman pertama pencarian.

Mendatangkan Backlink Berkualitas

Content hub yang terstruktur bisa mendatangkan banyak backlink berkualitas yang memperkuat performa website secara organik. Untuk mendapatkannya, Anda perlu menyajikan konten berkualitas yang dapat menyelesaikan permasalahan user.

Sebagai contoh, cmlabs menyediakan artikel in-depth yang membahas permasalahan seputar SEO di samping menawarkan jasa SEO, content writing, dan lain sebagainya. Artikel-artikel tersebut menjadi strategi konten dengan mendatangkan trafik organik serta backlink dari website berotoritas tinggi.

Menghasilkan Lebih Banyak Lead

Suatu website yang menerapkan metode hub konten dapat menghasilkan lebih banyak lead. Dengan hub, konten yang dihasilkan berkaitan erat antara satu dan lainnya sehingga tingkat relevansinya pun juga semakin tinggi.

Semakin relevan website Anda di mata search engine, maka peringkatnya pun juga akan meningkat setiap waktu. Dengan begitu, makin banyak audiens mengenal brand Anda dan mulai tertarik untuk menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan. 

Tips Membuat Content Hub

Mengenali jenis dan kegunaan content hub saja tidak cukup. Anda perlu mengetahui tips membuatnya untuk meningkatkan performa SEO website dengan efektif. Berikut beberapa cara untuk melakukannya:

Menentukan Topik Halaman

Mulailah dengan mencari ide untuk topik yang akan dimasukkan di hub. Kuncinya adalah menentukan topik yang cukup luas untuk dibagi menjadi beberapa sub topik. Hal ini ditujukan untuk membuat struktur untuk menampung semua halaman yang bisa ditemukan hanya dengan satu klik.

Membuat Kategori Sub Topik yang Relevan

Setelah menentukan topik, Anda perlu membuat sub topik yang relevan. Dalam tahap ini, luangkan waktu untuk melakukan riset keyword. Pastikan untuk mencatat search volume dan keyword difficulty setiap kata kunci untuk mengetahui seberapa besar potensi konten Anda meraih posisi tinggi di SERP.

Memilih Tipe Konten

Dalam praktiknya, content hub berbeda dengan blog. Dengan hub, Anda bisa menyajikan berbagai macam konten, tidak terbatas pada post atau artikel saja. Untuk itu, pahami target audience bisnis Anda, mulailah menyusun rencana pembuatan konten, dan tentukan tipe konten seperti apa yang dapat menarik perhatian konsumen potensial.

Menggunakan Internal Link

Usahakan setiap konten memiliki internal link. Paling tidak, setiap halaman topik dapat terhubung dengan halaman sub topik, begitu pula sebaliknya. Pastikan untuk menggunakan link hanya untuk konten yang relevan agar tidak terjadi isu spam.

Menambahkan CTA

Untuk konten yang bersifat transaksional, pastikan untuk menambahkan CTA. Di sini, Anda bisa menautkan link email, promosi musiman, acara webinar, ataupun penawaran produk atau layanan utama bisnis Anda.

Demikian panduan seputar content hub, jenis, dan tips membuatnya. Pengelolaan konten website menjadi lebih terorganisir dengan adanya hub yang bekerja secara metodikal. Dengan adanya struktur konten ini, proses produksi konten pun menjadi lebih terarah dan terukur.

Di samping hub, Anda juga bisa menggunakan layanan penulisan artikel oleh spesialis untuk menyajikan konten berkualitas dan meningkatkan performa SEO secara maksimal.