Bagaimana Cara Menganalisis Website Dengan Efektif?

Website yang efektif dan efisien merupakan suatu hal yang diperlukan agar dapat tetap bersaing. Oleh karena itu, analisis website perlu dilakukan untuk memahami performa, interaksi pengunjung, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. 

Cara menganalisis website dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu analisis SEO, CRO, dan usability website.

Dari sini, Anda bisa mendapatkan insight yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa website secara keseluruhan.  

Lantas, bagaimana cara menganalisis website dengan menggunakan metode-metode tersebut? 

Sebelum mengetahuinya, pahami dulu pengertian dan manfaat dari analisis website di panduan berikut.

Apa Itu Analisis Website?

Analisis website adalah proses mengumpulkan, memantau, dan mengevaluasi performa website. Tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Memahami interaksi pengunjung
2. Menganalisis performa website
3. Mendapatkan insight untuk meningkatkan user experience
4. Meningkatkan konversi
5. Mencapai tujuan bisnis

Proses ini perlu dilakukan secara berkala agar website mencapai KPI (key performance indicator) metrik utama SEO seperti, kecepatan loading, traffic, dan user experience. 

Manfaat Analisis Website

Apabila Anda memiliki bisnis online, analisis website adalah langkah yang harus dilakukan agar menjaga visibilitas di halaman pencarian. 

Di samping itu, analisis website juga harus dilakukan secara teratur karena memiliki beragam manfaat, seperti: 

1. Memahami Perilaku Pengunjung

Dengan cara menganalisis website yang tepat, Anda bisa memahami perilaku pengunjung secara mendalam mulai dari halaman yang paling banyak dikunjungi, waktu kunjungan, cara mereka berinteraksi dengan elemen-elemen di halaman, dan sebagainya. 

Informasi tersebut dapat digunakan untuk mengoptimalkan tata letak, konten, dan navigasi website agar bisa memberikan pengalaman yang lebih baik.

2. Meningkatkan Conversion Rate

Website yang bagus biasanya memiliki conversion rate yang tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, Anda perlu mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konversi pada website.

Analisis website dapat membantu Anda melakukan hal tersebut dengan memberikan pemahaman mengenai performa masing-masing halaman dan langkah-langkah dalam proses konversi.

Dengan menganalisis informasi tersebut, Anda dapat membuat perubahan yang tepat, sehingga bisa meningkatkan tingkat konversi.

3. Mengukur Efektivitas Campaign

Manfaat lain dari analisis website adalah untuk mengukur tingkat efektivitas campaign yang dijalankan. 

Proses ini akan menyajikan informasi asal traffic, melihat tingkat konversi dari pengunjung, dan mengidentifikasi elemen campaign yang paling berhasil. 

Informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mengalokasikan anggaran dan resource marketing dengan lebih efektif.

4. Mendeteksi Masalah Teknis

Dengan cara menganalisis website yang tepat, Anda bisa mendeteksi masalah teknis yang terjadi di website. 

Terdapat beberapa permasalahan yang biasanya sering terjadi, seperti loading halaman yang lambat, keberadaan broken link, hingga masalah kompatibilitas dengan perangkat atau browser tertentu. 

Dari sini, Anda dapat mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan performa dan fungsionalitas website.

5. Membantu Mengambil Keputusan

Analisis website menyajikan informasi lengkap performa website mulai dari tren traffic, performa masing-masing halaman, hingga efektivitas strategi pemasaran tertentu. 

Hal ini akan membantu Anda mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dalam hal pengembangan produk, strategi pemasaran, dan pengoptimalan website.

Metode Analisis Website

Cara menganalisis website dapat dilakukan dengan berbagai metode. Berikut beberapa metode analisis website yang bisa Anda gunakan: 

1. Analisis SEO

Cara menganalisis website ini berfokus pada analisis performa website dalam mesin pencari. Tujuannya adalah untuk meningkatkan peringkat website di SERP, sehingga dapat meningkatkan visibilitas dan organic traffic. 

Analisis SEO akan melihat keyword yang relevan, struktur URL, meta tag, kecepatan website, keyword density, dan faktor-faktor teknis lainnya.

Dengan begitu, Anda dapat mengidentifikasi kelemahan dan peluang untuk meningkatkan performa SEO website.

Cara menganalisis website ini dilakukan dalam empat area, yaitu:

1. Audit SEO on-page: Analisis SEO ini mencakup peninjauan struktur website (on-page) yang dapat memengaruhi hasil pencarian. Cara menganalisis website pada on-page dapat dilakukan dengan menggunakan tool seperti Google Search Console. 
2. Analisis peringkat SERP: Dengan melakukan analisis ini, Anda dapat melihat peringkat website di SERP dan performa keyword yang ditargetkan. 
3. Audit SEO off-page: Analisis ini perlu dilakukan untuk meninjau setiap aktivitas yang terjadi di luar website yang dapat memberikan pengaruh langsung pada hasil pencarian. Cara menganalisis website pada off-page berfokus pada analisis backlink untuk menemukan link spam maupun yang berkualitas. 
4. Kecepatan website: Bot crawler dan pengguna menyukai website yang memiliki loading cepat. Untuk menentukan elemen atau area yang bermasalah, Anda bisa menggunakan tool seperti Google Pagespeed Insights dan Page Speed Test. 

2. Analisis CRO

Cara menganalisis website dengan menggunakan metode ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan pengunjung dalam melakukan konversi dan meningkatkan conversion rate di website. 

Secara umum, analisis CRO (conversion rate optimization), akan menganalisis elemen-elemen yang mempengaruhi tingkat konversi, seperti tata letak halaman, CTA (call-to-action), dan proses checkout. 

Cara menganalisis website dengan metode CRO akan berfokus pada dua area, yaitu memahami traffic dan pesan yang disampaikan.

Traffic di sini mengacu pada pengunjung yang mengakses website Anda. Dalam analisis CRO, Anda akan menganalisis dan memahami tindakan dan perilaku mereka di website.

Untuk memudahkan implementasi metode website ini, Anda bisa menggunakan beberapa tool seperti Google Analytics, Similarweb, dan sebagainya.

Tool tersebut akan memberikan insight mengenai metrik performa seperti, jumlah pengunjung per halaman, session duration, bounce rate, dan lain-lain.

Di sisi lain, pesan menjadi aspek penting dalam analisis CRO untuk melihat bagaimana pengguna menanggapinya.

Saat melakukan analisis CRO, Anda harus memastikan pesan yang berada di website dapat diterima dengan baik oleh pengguna. 

Untuk mengetahuinya, Anda bisa melihat bounce rate pada halaman-halaman yang digunakan untuk konversi , seperti halaman produk, kategori, dan checkout.

Apabila terdapat bounce rate yang tinggi, Anda bisa melakukan survei untuk mendapatkan feedback mengenai permasalahan yang dihadapi pengguna ketika mengakses halaman tersebut.

Survei tersebut dapat digunakan sebagai insight untuk melakukan A/B testing. Dari sini, Anda dapat membandingkan variasi elemen dan area yang lebih efektif dalam menghasilkan konversi. 

Cara menganalisis website ini akan membantu Anda mengoptimalkan user experience, mengurangi hambatan konversi, dan meningkatkan hasil bisnis.

Secara keseluruhan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan analisis CRO, yaitu:

1. Menentukan tujuan utama.
2. Fokus pada halaman yang bisa menghasilkan konversi, misalnya halaman produk dan kategori.
3. Memahami perilaku pengguna dengan baik.
4. Setelah melakukan riset pengguna, Anda perlu memprioritaskan bagian mana saja yang perlu diuji. 
5. Melakukan pengujian A/B testing untuk melihat apakah ada peningkatan performa website.
6. Mendokumentasikan setiap A/B testing untuk menyimpan seluruh informasi hasil tes guna keperluan riset di masa yang akan datang. 

3. Analisis Usability

Metode ini bertujuan untuk melihat pengalaman pengguna ketika mengakses dan menelusuri website. 

Cara menganalisis website dengan metode ini akan menganalisis tata letak halaman, navigasi, keterbacaan konten, responsivitas desain, dan kejelasan instruksi. 

Selain itu, analisis ini juga akan memperhatikan fungsionalitas website. Dalam pelaksanaanya, terdapat tiga pertanyaan yang harus dijawab melalui analisis ini, yaitu: 

1. Apakah website mudah ditemukan?
2. Seberapa mudah pengunjung menggunakan website?
3. Apakah seluruh link dan tombol berfungsi dengan baik?

Analisis ini perlu melibatkan pengguna untuk mendapatkan feedback dari pengalaman mereka ketika sedang mengakses website. 

Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan teknik survei dan analisis heat map untuk memahami interaksi pengunjung dengan website. 

Dengan begitu, Anda bisa memahami kelemahan dan tantangan yang dihadapi pengunjung. Anda dapat melakukan perbaikan untuk meningkatkan kegunaan dan pengalaman pengguna.

Seperti halnya analisis CRO, metode ini juga mempunyai beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

1. Memahami tujuan bisnis dan website 
2. Meninjau analitik website 
3. Melakukan riset pengguna agar bisa mengenalnya dengan baik 
4. Melakukan evaluasi heuristik untuk menganalisis desain website
5. Menyusun temuan dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan kegunaan website

Demikian penjelasan mengenai cara menganalisis website lengkap dengan pembahasan definisi, manfaat, serta metode pelaksanaannya. 

Dengan melakukan analisis website, Anda bisa menyusun kembali strategi SEO yang terencana dengan baik.

Membuat strategi ini merupakan langkah penting bagi website untuk meningkatkan visibilitas, mengarahkan traffic berkualitas, dan membangun kepercayaan pelanggan. 

Pada implementasinya, strategi ini harus dilakukan pemantauan dan perbaikan secara berkala agar bisa memberikan hasil yang maksimal.

Apabila terdapat kendala ketika menjalankan aktivitas optimasi website, Jasa SEO dari cmlabs dapat membantu Anda menerapkan strategi yang tepat untuk melakukan pemasaran digital secara organik.