Masih bingung bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik dan benar? Hal ini wajar, mengingat kesimpulan adalah bagian akhir yang penting dalam sebuah tulisan, baik itu artikel, blog, esai, laporan, hingga karya ilmiah.

Meski merupakan bagian yang penting dalam sebuah teks, sayangnya banyak penulis masih kesulitan untuk membuat kesimpulan yang baik. Padahal, kesimpulan berperan penting untuk menyatukan semua ide yang sudah dibahas di dalam konten.

Untuk membantu Anda memahaminya lebih dalam, berikut beberapa langkah-langkah penting dalam menyusun kesimpulan yang bisa Anda terapkan.

Apa itu Kesimpulan?

Kesimpulan adalah bagian akhir dari sebuah tulisan di mana isinya berupa rangkuman seluruh poin penting yang telah dibahas sebelumnya. 

Di dalam kesimpulan, penulis dapat menyajikan rangkuman yang jelas, ringkas, dan relevan dengan tujuan penulisan. Agar sebuah kesimpulan dianggap baik, maka ia harus memenuhi beberapa kriteria. 

Syarat Kesimpulan

Pertama, kesimpulan harus logis dan sesuai dengan argumen yang telah dibangun sepanjang tulisan. 

Kedua, kesimpulan juga harus menyoroti poin-poin penting yang ingin disampaikan penulis. 

Terakhir, kesimpulan yang baik sebaiknya memberikan perspektif lebih luas dari topik yang dibahas sehingga pembaca dapat mengingat kembali poin-poin utama di dalam tulisan dengan mudah.

Cara Membuat Kesimpulan yang Baik 

Agar kesimpulan dapat mudah dipahami oleh target pembaca, Anda sebaiknya menerapkan beberapa langkah di bawah ini.

1. Baca Kembali Teks yang Ditulis

Langkah awal dalam proses penyusunan kesimpulan adalah melakukan evaluasi terhadap keseluruhan teks yang telah ditulis. 

Penulis disarankan untuk membaca ulang teks secara berulang kali hingga benar-benar memahami makna dan maksud dari setiap kalimat serta paragraf yang ditulis.

2. Menggunakan Teknik Pengambilan Kesimpulan

Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk membuat kesimpulan yang baik. Berikut adalah beberapa teknik yang umum digunakan:

1. Metode Deduksi 

Metode deduksi adalah cara membuat kesimpulan dengan memaparkan kembali masalah utama yang telah dibahas di awal tulisan. Kemudian, penulis menghubungkan semua data dan fakta yang telah disajikan dengan masalah utama tersebut. 

Setelah itu, penulis bisa memberikan penjelasan mengenai makna dan dampak dari kesimpulan yang diperoleh. Tujuannya adalah agar pembaca dapat memahami dengan lebih baik dan bahkan terdorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

2. Metode Analogi 

Metode analogi ini digunakan untuk menyederhanakan ide atau konsep tulisan sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. Metode ini sering digunakan dalam pengambilan keputusan untuk penelitian ilmiah, seperti skripsi atau penelitian tertentu.

3. Metode Korelasi 

Metode korelasi bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara berbagai konsep atau ide yang telah dibahas dalam tulisan. 

Jika menerapkan metode ini, Anda perlu mencari hubungan sebab akibat pada topik yang telah dibahas sebelumnya. Metode korelasi umumnya cocok digunakan untuk memperkuat argumen dan gagasan awal tulisan Anda.

3. Mencatat Ide Pokok dalam Teks

Untuk menyusun kesimpulan yang efektif, salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi gagasan utama atau ide pokok dalam teks. Ide pokok ini berperan sebagai inti dari seluruh isi tulisan dan menjadi dasar dalam menyampaikan pesan kepada pembaca.

4. Menuliskan Opini Terkait Permasalahan yang Ada

Pada beberapa jenis tulisan, penulis juga boleh memberikan pendapat atau pandangan pribadi terkait suatu temuan. Namun, tentunya pendapat ini perlu didukung oleh bukti-bukti kuat sehingga tidak terkesan terlalu personal. 

Dalam sebuah tulisan, kesimpulan sebaiknya didasarkan pada referensi yang relevan. Hindari menyimpulkan sesuatu yang tidak relevan karena hal ini dapat mengurangi kredibilitas tulisan.

5. Hindari Menggunakan Kata Berulang

Menghindari penggunaan kata berulang merupakan salah satu cara membuat kesimpulan artikel yang baik. 

Kesimpulan harus disusun dengan menggunakan bahasa yang bervariasi. Selain itu, hindari juga mengulang kalimat sama seperti yang telah dituliskan sebelumnya. 

6. Mengungkapkan Keterbatasan

Dalam penulisan, sering kali terdapat kendala atau hambatan yang bisa membatasi hasil penelitian. 

Ketika menulis kesimpulan untuk kebutuhan akademis, Anda bisa mengungkapkan keterbatasan teori atau metode yang digunakan. Dengan demikian, peneliti selanjutnya dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut dan menghasilkan temuan yang lebih baik.

7. Menempatkan Diri Sebagai Pembaca

Penulis harus mengingat bahwa tujuan utama menulis adalah untuk menyampaikan pesan kepada pembaca. Oleh karena itu, dalam menulis kesimpulan Anda perlu menempatkan diri sebagai pembaca. 

Dengan demikian, kesimpulan dapat dibuat menjadi lebih menarik dan mendorong pembaca untuk memahami topik yang dibahas dengan jauh lebih baik.

Ciri-Ciri Kesimpulan yang Baik

Kesimpulan merupakan bagian akhir yang penting dalam sebuah tulisan. Suatu kesimpulan yang baik memiliki beberapa ciri khas, antara lain:

• Ringkas dan jelas: Kesimpulan menyajikan intisari dari seluruh isi tulisan secara singkat dan jelas, tanpa perlu mengulang informasi yang sudah disampaikan sebelumnya.
• Pesan dapat tersampaikan: Kesimpulan yang baik juga harus memuat informasi atau pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca.
• Mengandung intisari tulisan: Kesimpulan harus mampu menyampaikan pesan utama atau tujuan penulis dengan jelas dan efektif.
• Spesifik: Kesimpulan bisa dimulai dengan rincian spesifik yang kemudian dirangkum menggunakan kalimat umum.
• Gunakan kosakata baku: Dalam membuat kesimpulan, sebaiknya gunakan kata-kata sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
• Berhubungan dengan kalimat utama: Kesimpulan harus berhubungan erat dengan isi tulisan secara keseluruhan dan tidak menyimpang dari topik yang dibahas.
• Hubungan sebab akibat: Kesimpulan dapat didasarkan pada hubungan sebab akibat dalam teks.
• Berdasarkan kata kunci dan ide pokok: Kesimpulan dibangun dari ide pokok dalam setiap paragraf dan didukung oleh kata kunci yang relevan.

Kesalahan yang Perlu Dihindari dalam Membuat Kesimpulan

Dalam membuat kesimpulan, terdapat beberapa kesalahan yang sering terjadi. Anda perlu menghindari kesalahan-kesalahan ini agar bisa menyampaikan pesan dengan efektif kepada pembaca. 

Berikut adalah beberapa kesalahan yang perlu dihindari dalam membuat kesimpulan.

1. Menggunakan Bahasa yang Bertele-Tele

Kalimat yang berbelit-belit dan terlalu panjang dalam kesimpulan akan menyulitkan pembaca untuk menangkap inti dari tulisan. 

Dengan kata lain, hal ini dapat menyebabkan pembaca kehilangan minat membaca kesimpulan tersebut. Oleh karena itu, pastikan untuk menulis kesimpulan secara jelas, ringkas, dan langsung pada intinya.

2. Memaparkan Ide Baru

Pembahasan mengenai ide-ide baru sebaiknya dilakukan pada bagian isi tulisan, bukan pada kesimpulan. 

Menambahkan ide-ide baru pada bagian akhir dapat membuat pembaca merasa kebingungan dan mengurangi efektivitas dari kesimpulan itu sendiri.

3. Mengulang Kembali Isi Tulisan

Mengulang kembali isi tulisan dalam kesimpulan bukanlah cara yang efektif untuk mengakhiri sebuah tulisan. 

Agar dapat menghasilkan kesimpulan efektif, penting untuk menyajikan poin-poin penting di dalam tulisan dengan pendekatan yang berbeda, namun tetap menyampaikan makna yang sama.

Itulah beberapa cara membuat kesimpulan yang bisa Anda jadikan panduan. Perlu diketahui, kesimpulan bukan hanya bagian akhir dari sebuah tulisan, tetapi juga bisa menjadi tempat menyisipkan CTA atau CTV sehingga target audiens Anda lebih terdorong untuk membeli produk atau mengambil tindakan yang diinginkan.  

Jika Anda tidak memiliki sumber daya yang mumpuni dan memerlukan bantuan dalam penulisan artikel, Anda bisa menghubungi Jasa Penulisan Artikel cmlabs yang sudah berpengalaman. Anda juga bisa tingkatkan trafik dan peringkat website dengan Jasa SEO profesional cmlabs. 

Jika masih bingung untuk menentukan layanan yang sesuai, hubungi tim marketing cmlabs untuk konsultasi kebutuhan bisnis Anda sekarang juga!