Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Pelajari berbagai topik seputar digital marketing, teknologi, dan lainnya.

Scriptwriting: Pengertian & Cara Membuat Script dengan Mudah

Terakhir diperbarui: Nov 05, 2024

Scriptwriting: Pengertian & Cara Membuat Script dengan Mudah
Gambar sampul: Scriptwiriting, proses penulisan dialog, pengaturan scene, dan banyak lagi.

Disclaimer: Kami rutin memperbarui halaman Referensi dengan informasi baru berdasarkan penelitian mendalam dari beberapa sumber dan otoritas tepercaya. Anda mungkin mengunjungi Referensi cmlabs melalui tautan eksternal dari pihak ketiga. Dengan ini, kami tidak menjamin keakuratan tautan eksternal atau informasi yang disediakan oleh situs web pihak ketiga.

Scriptwriting atau screenplaying adalah salah satu tulisan yang berkaitan dengan film, di mana Anda menggambarkan dialog karakter, pengaturan scene, dan aksi-aksi yang akan ditampilkan pada cerita visual ke dalam tulisan. 

Scriptwriting berbeda dengan teknik penulisan lainnya karena Anda perlu mempertimbangkan tone dan gaya proyek cerita visual. 

Artikel ini akan membahas seluk beluk scriptwriting, seperti definisi dan cara menulis script film. Simak informasinya berikut ini. 

 

Apa itu Scriptwriting?

Ilustrasi scripwriting.
Gambar 1: Ilustrasi scripwriting.

Scriptwriting adalah proses mengembangkan skrip atau naskah tertulis untuk film, program televisi, drama, atau pertunjukan lainnya. 

Scriptwriting berkaitan dengan membuat narasi serta mengembangkan karakter, alur, dan setting. Kemudian, Anda menuliskannya ke dalam sebuah naskah yang akan dipentaskan di panggung atau di film. 

Dalam menulis naskah, Anda perlu memiliki kemampuan berimajinasi dan bercerita yang baik. Pelaku scripwriting biasa disebut scriptwriter atau screenwriter

Selain memahami cara membangun naskah, scriptwriter juga perlu memahami teknis pengambilan scene, pengolahan suara dan musik, serta aspek teknis produksi lainnya. 

Tidak hanya itu, scriptwriter adalah pekerjaan yang memiliki tanggung jawab untuk membuat kerangka kerja, menulis naskah, berdiskusi dengan eksekutif film untuk mengajikan skenario, memadukan elemen visual dengan alur, dan bekerja sama dengan produser serta sutradara untuk proses produksi cerita visual. 

Lantas, apakah seorang scripwriter harus membuat ceritanya secara asli? Pada dasarnya, scriptwriter bisa membuat cerita orisinal, tetapi juga bisa mengadaptasi karya yang sudah ada, biasanya novel, atau membuat naskah berdasarkan kejadian yang benar-benar terjadi. 

Dalam scriptwriting, ada beberapa font yang biasanya digunakan, seperti Vivaldi, Commercial Script, Lucida Calligraphy, Brush Script, Courier, Edwardian Script, French Script, dan lain sebagainya. Font-font tersebut dapat menggambarkan gaya proyek yang Anda jalankan. 

 

Apa yang Dibutuhkan untuk Bisa Menjadi Scriptwriter?

Untuk berkecimpung di dunia scriptwriting, Anda perlu memiliki keterampilan yang memadai, meskipun tidak memerlukan latar belakang pendidikan atau sertifikasi tertentu. 

Menjadi seorang scriptwriter profesional harus memiliki keterampilan-keterampilan, seperti:

  • Keterampilan menulis: Seorang scriptwriter harus memiliki keterampilan berbahasa yang baik agar bisa membangun cerita. 
  • Kreativitas: Seorang scriptwriter harus mampu mengembangkan ide segar yang bisa menggebrak industri dengan program yang menarik dan tidak membosankan. 
  • Keterampilan observasi: Seorang scriptwriter harus pandai mengamati lingkungan sekitar untuk mendapatkan inspirasi dari sana. 
  • Keterampilan interpersonal: Selain menulis, seorang scriptwriter juga harus pandai menjalin mitra dengan pihak terkait, seperti sutradara, kru, produser, dan tim lainnya.

 

Cara Menulis Script 

Menulis naskah dapat mewujudkan imajinasi ke dalam aksi di dunia nyata lewat program atau cerita visual. Untuk melakukan scriptwriting, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut:

 

1. Banyak Membaca Naskah

Langkah pertama adalah memperkaya wawasan tentang naskah dengan membaca tulisan-tulisan yang telah terbit. 

Anda bisa mempelajari cara membangun cerita, alur, dan dialog untuk mencari apa yang disukai oleh produser.

Akan lebih baik jika Anda kerap menghadiri lokakarya scriptwriting untuk memperkaya pengetahuan tentang penulisan naskah. 

Mempelajari screenwriting juga dapat memberikan gambaran tentang bagaimana mengatur anggaran yang realistis untuk mewujudkan naskah serta ketentuan kekayaan intelektual agar bisa menyajikan ide yang orisinal. 

 

2. Membangun Cerita

Selanjutnya, bangunlah “dunia” Anda sendiri dengan menyusun alur, latar tempat, latar waktu, tema cerita, dan genre cerita. Membangun cerita juga menjadi bagian dari cara membuat script film pendek karena mau sepanjang apapun alurnya, Anda harus tetap pandai membangun cerita. 

 

3. Mengembangkan Karakter

Dunia cerita telah dibuat, kini saatnya Anda membuat karakter. Untuk membuat karakter, Anda bisa mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, tujuan dibuatnya karakter, dan tantangan yang akan dihadapi karakter di sepanjang cerita. 

Kemudian, tentukan karakter pendukung dengan mempertimbangkan cara mereka berinteraksi dengan karakter utama dan bagaimana hubungan mereka dengan karakter utama. 

Jika Anda ingin membuat karakter antagonis, maka hal yang bisa dipertimbangkan adalah tujuan antagonis mencegah protagonis mencapai obyektifnya serta apa yang diinginkan antagonis dari protagonis. 

 

4. Menyusun Sinopsis

Sinopsis film menguraikan cerita sesuai urutan penonton Anda akan melihatnya. Tahapan cerita biasanya meliputi:

  • Pengenalan karakter dan latar cerita. 
  • Kejadian yang memicu komplikasi. 
  • Titik balik pertama dari seorang karakter. 
  • Titik point of no return dari pemeran utama.
  • Titik di mana komplikasi semakin rumit hingga karakter harus bisa bangkit menghadapinya. 
  • Titik balik kedua dari seorang karakter. 
  • Klimaks dan resolusi. 

 

5. Membuat Draf Pertama

Ketika membuat draf pertama, usahakan untuk mengikuti alur yang sudah dibuat pada sinopsis. Dalam membuat draf pertama, biarkan ide mengalir karena Anda bisa kembali lagi untuk menyuntingnya kapan saja. 

 

6. Menyesuaikan Draf dengan Format Naskah

Berbeda dengan narasi pada umumnya, naskah memiliki formatnya tersendiri yang sudah diatur agar mudah dibaca oleh tim produksi. Anda bisa memanfaatkan perangkat lunak scriptwriting untuk menyusun formatnya. 

Namun secara umum, format yang bisa dipakai adalah sebagai berikut:

  • Gunakan margin 1 inci untuk sisi kanan, atas, dan bawah, serta 1,5 inci untuk sisi kiri. 
  • Gunakan fade in untuk mengawali film dan fade out untuk mengakhirinya. 
  • Gunakan scene heading dalam huruf kapital untuk menunjukkan latar waktu dan tempat. 
  • Gunakan present tense jika menulis naskah dalam bahasa Inggris. 
  • Tuliskan nama karakter dalam huruf kapital dan format rata tengah, lalu sertakan dialognya di bawah nama dalam format rata tengah pula. 
  • Masukkan kutipan dalam kurung setelah dialog untuk menggambarkan situasi yang dialami karakter. 
  • Sisipkan instruksi penyuntingan scene dan pengambilan shot untuk editor pada naskah tim produksi. 

 

7. Menyesuaikan Panjang Skrip

Tergantung program yang dibuat, panjang naskah yang diproduksi pun beragam. 

Umumnya, film tipe drama memiliki panjang naskah 100-120 halaman, film tipe komedi sepanjang 90-100 halaman, film animasi sepanjang 90-100 halaman, program komedi untuk televisi sepanjang 25-35 halaman, program drama untuk televisi sepanjang 45-55 halaman, dan cerita pendek hingga 60 halaman. 

 

8. Membaca Kembali Naskah yang Sudah Dibuat

Baca ulang naskah Anda dan hapus bagian mana pun yang tampaknya tidak relevan dengan keseluruhan cerita. Anda bisa mencetak skrip dan menandai bagian yang akan disunting, seperti:

  • Bagian yang tidak relevan dan poin alur yang tidak mendukung cerita. 
  • Scene yang berpotensi membingungkan penonton. 
  • Informasi yang belum jelas kebenarannya. 
  • Monolog panjang yang bisa dipersingkat. 
  • Scene yang tidak masuk akal.

 

9. Menyunting Naskah

Jika Anda sudah menemukan bagian-bagian yang perlu ditangani, maka Anda bisa mulai merevisinya. Anda bisa menulisnya kembali dan menambah atau mengurangi scene.

Demikian penjelasan tentang scriptwriting yang bisa Anda pelajari. Screenwriting merupakan teknik penulisan yang berbeda dari kebanyakan karya tulis sehingga membutuhkan keterampilan dan pengetahuan khusus untuk melakukannya. 

Namun, dengan berkembangnya teknologi, Anda bisa mendapatkan sumber daya dari mana saja sehingga bisa memudahkan pekerjaan Anda sebagai scriptwriter

Tags

cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

#cmlabsclass24 Year-End Special Edition is here!

Cek

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...