Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Pelajari berbagai topik seputar digital marketing, teknologi, dan lainnya.

Term Paper: Perbedaannya dengan Essay & Cara Menulisnya

Terakhir diperbarui: Jun 21, 2024

Disclaimer: Kami rutin memperbarui halaman Referensi dengan informasi baru berdasarkan penelitian mendalam dari beberapa sumber dan otoritas tepercaya. Anda mungkin mengunjungi Referensi cmlabs melalui tautan eksternal dari pihak ketiga. Dengan ini, kami tidak menjamin keakuratan tautan eksternal atau informasi yang disediakan oleh situs web pihak ketiga.

Tahukah Anda tentang term paper? Tulisan ilmiah ini umumnya digunakan untuk menguji pemahaman mahasiswa terkait sebuah topik penelitian. Itulah mengapa, mahasiswa sering mengalami kesulitan dalam membuat tulisan ini karena pembahasan dan format penulisannya yang rumit. 

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena artikel ini akan mengupas tuntas term paper dan cara menulisnya. Simak hingga akhir!

 

Apa itu Term Paper?

Ilustrasi menulis term paper.
Gambar 1: Ilustrasi menulis term paper

Term paper adalah tulisan akademik di mana mahasiswa mendemonstrasikan pengetahuan mereka terhadap sebuah topik penelitian. 

Tulisan ini menjadi tugas akhir yang menentukan nilai pada semester tersebut sehingga dapat tergolong tugas yang cukup serius. 

Mengerjakan tulisan ini dapat membantu Anda berpikir kritis, mendukung argumen dengan efektif dan faktual, serta meningkatkan kemampuan menganalisis fenomena. 

Umumnya, tulisan ilmiah ini terdiri dari 15 hingga 25 halaman, meskipun tidak ada standar seberapa panjangnya. Topik pembahasannya pun beragam. Meskipun begitu, term paper tidak sesederhana membuat tulisan standar, tetapi tidak serumit dan mendalam disertasi atau skripsi. 

 

Perbedaan Term Paper dan Essay

Lantas, apa perbedaan term paper dan essay? Keduanya merupakan tulisan ilmiah yang lazim dikerjakan oleh mahasiswa, tetapi memiliki perbedaan yang cukup signifikan. 

Dalam menulis essay, Anda dapat memasukkan sudut pandang dan pendapat terhadap sebuah topik. Tulisannya pun dapat dibuat lebih santai. 

Di sisi lain, term paper lebih berorientasi pada penelitian sehingga Anda akan membutuhkan data dan bukti. Kemudian, dari segi panjangnya tulisan, essay biasanya lebih pendek dari term paper

Perlu diingat bahwa Anda bisa menulis essay untuk berbagai audiens karena pembahasannya yang santai, tetapi tidak untuk term paper yang bahasannya lebih akademis. 

 

Bagaimana Cara Menulis Term Paper?

Ada beberapa tahapan yang bisa Anda ikuti dalam membuat tulisan ilmiah ini. Secara umum, menulis term paper sama seperti menulis tulisan standar lainnya, tetapi dengan fokus yang lebih mendalam di beberapa aspek. Berikut adalah langkah-langkahnya. 

 

1. Mengembangkan Ide

Cara menulis term paper yang pertama adalah mengembangkan ide dengan mencari topik-topik yang bisa dijadikan fokus penelitian. Anda perlu mencari topik sendiri jika tidak diberi oleh dosen atau pemberi tugas. 

Pastikan topik yang Anda pilih sesuai dengan minat dan memiliki pembahasan yang mendalam. Topik yang terlalu luas akan menyulitkan proses pengembangan argumen karena Anda tidak dapat mencakup semua aspek. 

Namun, topik yang terlalu spesifik tidak berarti bisa menjadi pilihan. Hal ini dapat menyulitkan Anda dalam mencari referensi yang tepat untuk mendukung argumen. 

 

2. Melakukan Riset Awal

Setelah menemukan topik yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah menentukan poin utama dan pendukung yang akan dibahas. Terkait hal ini, Anda bisa melakukan riset awal, seperti mencari referensi yang sesuai serta membuat thesis statement

 

3. Membuat Kerangka Tulisan

Kini Anda sudah memiliki gambaran apa saja yang dibahas, maka Anda bisa melanjutkannya dengan membuat kerangka tulisan. Selain menuliskan hal-hal yang perlu dibahas, Anda juga perlu menyesuaikan kerangka dengan struktur yang tepat.

Struktur bisa berbeda tergantung pemberi tugas, tetapi secara umum, Anda bisa membuat term paper dengan struktur berikut ini:

  • Halaman judul: Halaman untuk menempatkan judul, data pribadi (nama dan ID mahasiswa), institusi, dan departemen. Tata letaknya tergantung pada pedoman universitas.
  • Daftar isi: Daftar hal-hal yang akan didiskusikan dalam tulisan.
  • Pendahuluan: Halaman yang membahas latar belakang penelitian, kerangka teori, dan hipotesis.
  • Pembahasan: Terdiri dari kerangka teoritis, metodologi, analisis, dan diskusi.
  • Kesimpulan: Halaman ini meringkas poin-poin utama dan hasil penelitian.

 

4. Menulis Draf Pertama

Kerangka tulisan telah dibuat, kini saatnya menulis draf pertama berdasarkan kerangka tersebut. Langkah penulisan ini mungkin menjadi langkah paling berat, tetapi Anda tidak perlu menuliskannya langsung secara sempurna. 

Anda bisa menyunting dan merevisi tulisan Anda kapanpun. Kemudian, jika Anda merasa buntu saat menulis, jangan ragu untuk beristirahat sebentar dan mencobanya lagi saat badan dan otak sudah terasa lebih segar. 

 

5. Menyunting dan Membaca Kembali Tulisan

Setelah menyelesaikan draf pertama, Anda dapat menyunting dan melakukan beberapa revisi yang diperlukan pada tulisan. 

Jika suatu bagian tampak kurang mendukung atau tidak memadai, Anda dapat merevisi kata-katanya atau bahkan menulis ulang seluruhnya. Mungkin, Anda juga akan menemukan beberapa bagian yang tampak hilang dari draf pertama sehingga perlu menambahkan beberapa informasi. 

Selain itu, penting bagi Anda untuk membaca kembali tulisan sebanyak minimal dua kali untuk membetulkan pemilihan kata dan struktur penulisan sekaligus merevisinya secara keseluruhan. 

 

Tips Menulis Term Paper

Setelah mengetahui definisi dan cara menulisnya, mari pelajari tips menulis term paper agar dapat menghasilkan tulisan yang memadai. Berikut adalah tips menulis term paper yang perlu Anda ketahui:

  • Perhatikan standar penulisan: Karena tulisan ini adalah tulisan akademik, maka Anda perlu memperhatikan panduan dan standar penulisan yang ada.
  • Gunakan rujukan yang tepat: Dalam menulis term paper, Anda akan menggunakan banyak referensi yang perlu Anda buatkan rujukan pada daftar pustaka. Jadi, pastikan rujukan Anda sesuai dengan format yang ditentukan. 
  • Hindari plagiarisme: Hindari menyalin dan menempel tulisan secara mentah karena akan meningkatkan indikasi plagiarisme. Sebaiknya lakukan parafrase dan memberikan rujukan yang sesuai.
  • Tulis thesis statement yang kuat: Pernyataan tesis yang kuat akan membantu Anda membentuk ide pokok dari tulisan Anda. Dengan begitu, bahasan Anda akan tetap pada jalurnya dan tidak meluas tanpa arah. 
  • Gunakan pemicu/hook yang menarik: Untuk menarik perhatian pembaca, Anda bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan pemicu, memberikan statistik yang unik, serta anekdot yang memikat. 

 

Kesimpulan

Demikian pembahasan tentang term paper yang bisa Anda pelajari sebelum menulisnya. Karena merupakan tulisan akademis, pastikan Anda menuliskannya secara runtut, menggunakan data yang valid, memiliki argumen yang kuat, serta mengikuti pedoman penulisan yang sesuai.

Tags

cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...