Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Oct 10, 2024
Disclaimer: Kami rutin memperbarui halaman Referensi dengan informasi baru berdasarkan penelitian mendalam dari beberapa sumber dan otoritas tepercaya. Anda mungkin mengunjungi Referensi cmlabs melalui tautan eksternal dari pihak ketiga. Dengan ini, kami tidak menjamin keakuratan tautan eksternal atau informasi yang disediakan oleh situs web pihak ketiga.
Suggestive selling adalah salah satu teknik marketing yang digunakan untuk menjalankan bisnis. Cara ini telah banyak digunakan di berbagai industri karena terbukti efektif menaikkan penjualan. Apabila Anda bergelut di dunia pemasaran, maka memahami bagaimana teknik suggestive selling adalah sebuah keharusan.
Pada artikel ini, akan diulas tentang apa itu suggestive selling, manfaat, hingga teknik jitu menerapkannya. Untuk itu, baca penjelasan di bawah ini untuk memahami teknik marketing suggestive selling.
Suggestive selling adalah teknik marketing yang menawarkan pembelian produk tambahan untuk melengkapi produk pertama yang dibeli pelanggan. Strategi ini biasanya dilakukan untuk menarik mereka membeli produk dengan harga sedikit lebih mahal dari pilihan pertama.
Harga yang terjangkau dan kualitas yang lebih baik adalah kunci dari teknik ini. Strategi suggestive selling menerapkan konsep psikologi yaitu apabila seseorang membeli suatu produk, maka mereka juga cenderung bersedia membeli produk tambahan yang lebih murah.
Penggunaan suggestive selling dapat meningkatkan konversi penjualan sekaligus menghasilkan komisi untuk para pegawai yang berhasil menerapkannya.
Anda mungkin sering menjumpai contoh suggestive selling saat berkunjung ke minimarket. Biasanya, kasir akan menerapkan suggestive selling dengan menawarkan sejumlah barang selama proses pembayaran.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan suggestive selling yang banyak ditemui ketika berbelanja.
Strategi suggestive selling adalah cara ampuh yang patut dicoba untuk menaikkan jumlah penjualan di perusahaan atau bisnis UMKM Anda. Selain menaikkan jumlah penjualan, ada sejumlah manfaat lain yang bisa diperoleh, di antaranya:
Untuk menerapkan suggestive selling, terdapat beberapa teknik yang dapat Anda lakukan. Di bawah ini adalah 10 teknik efektif suggestive selling yang harus Anda ketahui dan terapkan untuk meningkatkan penjualan:
Dalam berbisnis, sangat penting bagi Anda untuk menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Untuk memulainya, Anda bisa fokus membangun kepercayaan pelanggan terlebih dahulu dengan cara menyampaikan informasi atau testimoni dengan jelas dan transparan.
Pelanggan cenderung percaya pada suatu produk apabila telah mengetahui bagaimana produk tersebut bermanfaat bagi orang lain.
Artinya, setiap pegawai perlu tahu tentang manfaat dan testimoni ini agar dapat menyampaikannya kepada calon pelanggan lain dan membuat mereka lebih terdorong untuk membeli produk tambahan tersebut.
Teknik selanjutnya yang bisa Anda lakukan pada suggestive selling adalah membuktikan bahwa pelanggan memang akan benar-benar diuntungkan jika membeli produk tersebut.
Misalnya, jika pelanggan membeli sepatu, maka Anda bisa menawarkan insole tambahan untuk meningkatkan kenyamanan sepatu saat digunakan untuk berolahraga.
Dengan begitu, pelanggan akan menyadari bahwa penambahan insole ini akan bermanfaat bagi mereka sehingga membuat mereka tertarik untuk membelinya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menawarkan produk pelengkap bisa menjadi teknik jitu dalam suggestive selling.
Misalnya, Anda bisa menawarkan sepatu boot sebagai produk pelengkap untuk pembelian jas hujan.
Namun, jika Anda menawarkan sepasang sandal bersama dengan pembelian celana pendek, maka pembeli cenderung tidak tertarik. Artinya, dalam suggestive selling, penting untuk menawarkan produk yang bisa melengkapi produk pertama yang pelanggan beli.
Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, pegawai harus memiliki pengetahuan atau informasi mendalam tentang produk yang dijual, seperti bagaimana dan dimana produknya dibuat, keunggulan, serta keuntungan produk tersebut.
Misalnya, apabila sepatu lari yang Anda jual terbuat dari bahan berpori yang memudahkan sirkulasi udara dan mengurangi resiko lecet saat berlari jarak jauh, maka jelaskan keunggulan tersebut kepada pelanggan.
Dalam menerapkan suggestive selling, Anda juga perlu memahami anggaran pelanggan dan melakukan penawaran yang sesuai.
Misalnya, Anda bisa menawarkan tas yang harganya Rp20.000 lebih mahal dari anggaran atau pilihan awal pelanggan, tetapi memiliki kualitas yang lebih baik dan sedang dalam diskon.
Dengan menjelaskan tentang keuntungan apa saja yang bisa pelanggan dapatkan apabila mereka membayar sedikit lebih banyak, tawaran Anda akan dianggap sebagai kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih untuk harga yang murah.
Membuat bundling produk-produk yang mirip atau saling berhubungan juga dapat meningkatkan nilai barang yang dijual di mata pelanggan.
Kebanyakan pelanggan cenderung beranggapan bahwa mereka diuntungkan jika membeli produk bundling karena praktis dan lebih murah. Jangan lupa untuk tunjukkan bahwa membeli produk bundling akan lebih hemat daripada membeli produk secara terpisah.
Apabila pelanggan Anda membeli sebuah TV, maka sampaikan bahwa jika membelinya bersama perangkat audio akan lebih murah karena pelanggan menerima diskon dari produk bundling tersebut.
Manfaatkan perasaan FOMO (Fear of Missing Out) pada pelanggan. Misalnya, Anda bisa sampaikan bahwa diskon paket bundling hanya berlaku hari ini sehingga pelanggan merasa kesempatan mereka mendapat harga murah hanya ada sekali.
Perasaan takut akan kehilangan kesempatan itulah yang akhirnya mendorong mereka untuk segera melakukan pembelian.
Program loyalitas pelanggan adalah cara jitu lain yang bisa Anda coba untuk membuat pelanggan membeli lebih banyak produk.
Program ini akan menuntun pelanggan membeli lebih banyak produk agar poin mereka lebih cepat terkumpul.
Biasanya, program ini menawarkan poin yang bisa dikumpulkan di setiap pembelian. Ketika poin telah terkumpul banyak, pelanggan dapat menukarnya dengan gift card atau produk gratis.
Apabila pelanggan mendapat keuntungan dari program ini, maka mereka akan dengan senang hati membelanjakan lebih banyak uangnya.
Pelayanan atau service yang baik juga bisa membuka lebih banyak peluang dalam teknik suggestive selling. Pasalnya, pelanggan akan lebih tertarik membeli produk tambahan ketika memperoleh pelayanan terbaik dari pegawai.
Tips: Pastikan agar pelanggan tidak merasa dipaksa saat melakukan pembelian. Tujuan Anda bukanlah untuk memaksakan promosi, tetapi untuk membantu serta membimbing pelanggan saat mereka dihadapkan dengan banyaknya pilihan produk yang ada.
Sebaiknya, jangan melakukan suggestive selling terlalu dini karena pelanggan cenderung akan menolaknya.
Ada baiknya Anda membangun kepercayaan dari pelanggan terlebih dahulu dengan memberi mereka pelayanan yang baik.
Kemudian, Anda bisa melakukan suggestive selling ketika pelanggan setuju untuk membeli produk awal. Setelah itu, Anda bisa menyarankan pelanggan untuk membeli produk tambahan.
Kesimpulan
Itu dia penjelasan tentang pengertian, manfaat, dan teknik-teknik suggestive selling yang sebaiknya Anda ketahui sebagai pelaku bisnis. Teknik ini akan sangat bermanfaat apabila bisa diterapkan dengan baik.
Salah satu manfaat yang paling menguntungkan dari suggestive selling adalah dapat membantu meningkatkan penjualan sekaligus mendongkrak citra brand menjadi lebih positif melalui tenik komunikasi yang baik antara pegawai dan pelanggan.
Selain menggunakan suggestive selling, bisnis juga bisa menggunakan strategi marketing secara digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan serta meningkatkan konversi penjualan, salah satunya adalah dengan optimasi SEO.
Serahkan urusan ini kepada tim profesional yang telah berpengalaman untuk hasil yang maksimal. Jasa SEO cmlabs siap membantu meningkatkan visibilitas website bisnis Anda di mesin pencarian Google.
Ketika pelanggan dapat dengan mudah menemukan bisnis Anda di mesin pencarian, maka potensi meningkatnya penjualan juga akan semakin besar. Hubungi tim pemasaran kami segera untuk konsultasi secara gratis!
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual