Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Feb 03, 2024
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Sebelum dirilis secara resmi, aplikasi atau website umumnya akan diletakkan dalam staging environment terlebih dahulu.
Sederhananya, staging adalah sebuah replika yang digunakan untuk memudahkan uji coba aplikasi atau website sebelum memasuki tahap production.
Cari tahu lebih lanjut apa itu staging development, manfaat, proses, dan contohnya pada artikel di bawah ini.
Staging adalah replika website atau aplikasi yang memiliki desain sama persis dengan lingkungan aslinya di tahap produksi.
Staging dibangun semirip mungkin dengan lingkungan production, bahkan dari segi server, database, hingga cache-nya sekalipun.
Dalam ruang lingkup pengembangan software, staging digunakan untuk memastikan kualitas produk telah maksimal sebelum memasuki tahap production.
Tahap staging pada dasarnya mirip dengan konsep “gladi resik”, karena di fase ini tim pengembang dapat melakukan uji coba akhir sebelum aplikasi atau website diluncurkan secara resmi.
Uji coba yang dilakukan di tahap staging juga bervariasi, mulai dari uji ketepatan kode, visualisasi ikon-ikon di dalam website/aplikasi, penulisan copy, hingga keamanan operasionalnya.
Staging adalah proses yang tidak boleh dilewatkan oleh tim pengembang saat mengembangkan perangkat lunak, baik itu berupa aplikasi, website, atau web app.
Dengan menerapkan tahap staging dalam proses pengembangan, Anda bisa memperoleh manfaat yang signifikan, seperti:
Salah satu manfaat staging adalah memudahkan tim pengembang untuk mengidentifikasi kesalahan sebelum website atau aplikasi mencapai pengguna akhir.
Melalui simulasi staging ini, error yang terlewatkan di tahap pengembangan akan terlihat jauh lebih jelas sehingga dapat segera diperbaiki.
Staging juga dapat membantu memaksimalkan pengalaman pengguna (UX) secara keseluruhan.
Di staging environment, tim pengembang dapat menguji dan memastikan bahwa seluruh fitur sudah berfungsi sesuai harapan.
Selain itu, staging juga memudahkan pengembang dalam meninjau aset-aset visual seperti posisi dan bentuk tombol, warna teks, hingga ukuran font untuk memastikan keseluruhan antarmuka pengguna (UI) terlihat konsisten dan menarik.
Dengan adanya staging, pengembang dapat mengukur efektivitas operasional sebuah website atau aplikasi. Di tahap ini biasanya akan dilakukan pengujian khusus untuk memastikan situs yang dikembangkan tetap beroperasi lancar dalam berbagai skenario kerja.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, staging dapat membantu tim pengembang mendeteksi bug atau masalah potensial lain sebelum website atau aplikasi resmi diproduksi.
Hal ini dapat menghindari biaya tambahan untuk perbaikan yang umumnya lebih mahal jika masalah baru terdeteksi setelah peluncuran produk.
Dalam beberapa kasus, staging environment juga dapat dipresentasikan kepada tim lain untuk memperoleh saran dan masukan terkait beberapa hal.
Mempresentasikan tampilan staging dapat membantu tim pengembang mendapatkan perspektif baru terkait aplikasi atau website yang dikembangkan.
Tim pengembang dapat memanfaatkan feedback ini untuk menilai keberhasilan implementasi fitur, mendeteksi potensi perbaikan, hingga mengidentifikasi kebutuhan pengguna yang mungkin belum terpenuhi.
Setelah memahami apa itu staging dan manfaatnya dalam software development, selanjutnya Anda juga perlu mempelajari setiap proses yang terjadi di dalam staging environment.
Adapun proses staging adalah sebagai berikut.
Tahap pertama dalam proses staging adalah unit testing. Pada proses ini, tim pengembang akan menguji setiap komponen atau unit-unit kecil dari sebuah software atau aplikasi.
Tujuan unit testing ini adalah untuk mengidentifikasi masalah dan memperbaikinya sesegera mungkin sebelum komponen tersebut diimplementasikan ke tahap produksi.
Uji regresi berfungsi untuk memastikan setiap perubahan yang dilakukan oleh tim pengembang tidak merusak fungsi keseluruhan dari sebuah perangkat.
Umumnya, regression testing dilakukan tepat setelah adanya penambahan elemen atau fitur baru, perbaikan bug, atau perubahan kode program.
Sama seperti namanya, pengujian integrasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh komponen di dalam perangkat dapat berinteraksi satu sama lain dan telah terintegrasi dengan baik.
Nama lain dari smoke testing dalam proses staging adalah build verification. Tahapan ini biasanya dilakukan untuk memastikan bahwa build atau versi terbaru dari perangkat lunak dapat beroperasi tanpa hambatan.
Adapun di dalamnya mencakup proses verifikasi kualitas build dan sistem secara keseluruhan sebelum website atau aplikasi dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Chaos engineering adalah proses yang dilakukan dengan menggelar simulasi kegagalan (chaos) dalam suatu sistem secara terkendali.
Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi potensi kerentanan, memahami batasan sistem, dan meningkatkan ketahanan aplikasi atau website terhadap kondisi yang tidak terduga.
UAT staging adalah tahapan akhir yang dilakukan dengan memeriksa keseluruhan aspek perangkat lunak, baik dari segi fungsionalitas maupun UI/UX di dalamnya.
Umumnya, UAT akan melibatkan end user atau pemangku kepentingan di suatu organisasi. Dalam proses ini, tim pengembang dapat meminta mereka untuk melakukan pengujian akhir sebelum produk benar-benar masuk ke tahap produksi.
Pada dasarnya, pengembangan perangkat lunak dapat dikategorikan ke dalam tiga tahap utama, yaitu:
Di tahap ini, tim pengembang akan menuliskan kode program, melakukan branch merging, serta menyusun desain atau arsitektur perangkat lunak.
Staging adalah fase lanjutan di mana kode yang telah dikembangkan akan diuji secara menyeluruh dalam environment yang menyerupai lingkup production.
Ini adalah tahap akhir di mana perangkat lunak siap dirilis dan diakses oleh masyarakat luas. Setelah tahap production selesai, selanjutnya tim pengembang perlu memantau kinerja software secara berkala.
Jika Anda masih bingung bagaimana cara menggunakan staging environment, cmlabs telah menyediakan beberapa tips di bawah ini. Adapun tips melakukan staging adalah sebagai berikut.
Berikut adalah contoh staging yang digunakan di ekosistem cmlabs. Dari gambar di bawah ini, dapat dilihat bahwa tampilan staging secara garis besar sama dengan tampilan website asli. Satu-satunya perbedaan mungkin terletak pada URL halaman tersebut.
Demikian penjelasan tentang apa itu staging, manfaat, proses, dan tahapannya dalam proses software development.
Apabila Anda adalah pelaku bisnis yang sedang berusaha memperbaiki halaman website Anda (web revamp), maka staging adalah tahapan yang tidak boleh dilewatkan.
Untuk memastikan Anda memperoleh pelayanan terbaik dalam memaksimalkan ekosistem bisnis digital, gunakanlah Jasa SEO dari cmlabs.
Selain dapat memproyeksikan strategi SEO untuk bisnis Anda, tim kami juga dilengkapi dengan ahli web developer untuk membantu Anda menghasilkan website bisnis yang modern, navigatif, dan pastinya ramah mesin pencari.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual