Apa itu Content Audit? Definisi, Tujuan, dan Caran

Content audit adalah proses sistematis untuk meninjau, menganalisis, dan mengevaluasi semua konten yang dimiliki oleh suatu platform, seperti website, blog, dan media sosial. 

Tujuan utama dari content audit adalah untuk memahami kualitas, relevansi, dan kinerja konten yang ada, serta mengidentifikasi perbaikan atau pengembangan strategi konten lebih lanjut.

Dengan audit secara teratur, sebuah platform dapat mengoptimalkan strategi kontennya untuk mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Mari pelajari lebih jauh apa itu content audit, tujuan, manfaat, caranya, hingga tools yang diperlukan pada artikel berikut!

Apa Itu Content Audit?

Content audit adalah proses melacak konten, memperbaiki, dan menganalisis konten serta membuat strategi untuk memaksimalkan performa dari konten tersebut.

Umumnya, proses ini dilaksanakan dengan membuat daftar aset konten dan menganalisisnya berdasarkan serangkaian kriteria. 

Anda dapat melakukan audit sesuai dengan yang Anda inginkan, baik itu memeriksa seluruh situs blog ataupun hanya satu kategori. 

Content audit dapat membantu Anda mengidentifikasi kelebihan, kelemahan, dan peluang dari strategi konten Anda untuk mengoptimasi website. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan kualitas dan performa konten Anda secara keseluruhan.

Tujuan Content Audit

Tujuan dari content audit adalah untuk meninjau ulang konten dan melihat performa konten melalui analisis data. 

Audit semacam ini juga membantu Anda lebih terorganisir dengan menyediakan waktu khusus untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas pembuatan konten.

Dengan menganalisis konten website, Anda akan memperoleh gambaran tentang halaman terbaik dan strategi apa yang perlu ditingkatkan untuk memperbaiki konten dan memaksimalkan kinerja website.

Manfaat Content Audit

Melalui audit konten, Anda dapat mengoptimalkan strategi konten untuk mencapai hasil yang lebih baik. Selain itu, audit konten juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman pengguna. 

Berikut beberapa manfaat content audit secara keseluruhan:

• Meningkatkan Kinerja SEO: Membantu mengidentifikasi area situs yang belum dioptimalkan untuk mesin pencari seperti konten duplikat, meta deskripsi yang hilang, jumlah kata terlalu sedikit , dan kualitas konten yang rendah (thin content).
• Meningkatkan Usability: Menyederhanakan navigasi, memperbaiki tautan yang rusak, menghapus konten yang tidak relevan, dan meningkatkan kecepatan halaman.
• Mengidentifikasi Kesenjangan Konten: Mengidentifikasi topik atau saluran yang hilang dari strategi konten dan memberikan informasi untuk membuat konten yang lebih baik sesuai audiens target.
• Meningkatkan Distribusi Konten: Membantu mengidentifikasi saluran terbaik untuk mendistribusikan konten dalam membuat strategi konten yang lebih efektif.
• Menganalisis Tautan Internal (Internal Link): Dapat menganalisis tautan internal untuk meningkatkan struktur situs web dan optimasi mesin pencari. 
• Meningkatkan Konten Media Sosial: Menjadi bagian dari rencana strategi media sosial untuk membantu memahami kebutuhan audiens target.

Cara Melakukan Content Audit

Cara melakukan content audit melibatkan langkah-langkah strategis, mulai dari menentukan metrics hingga menyesuaikan strategi yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan:

1. Tentukan Sasaran dan Metrics 

Untuk memulai content audit, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menetapkan tujuan yang jelas serta metrics untuk menilai keberhasilannya. Berikut adalah beberapa tujuan yang bisa dipertimbangkan dalam SEO content audit:

• Meningkatkan hasil SEO.
• Meningkatkan website traffic secara organik.
• Meningkatkan engagements audiens.
• Meningkatkan conversion.

Setelah menetapkan tujuan content audit, selanjutnya Anda harus menentukan metrics untuk mengukur kemajuan dari strategi yang dilakukan. Berikut adalah beberapa metrics yang dapat Anda pertimbangkan:

• Metrik SEO: Organic traffic, backlinks, keyword rankings, CTR.
• Metrik Perilaku Pengguna: Pageviews, engagement rate, bounce rate.
• Metrik Keterlibatan: Likes, shares, comments, mentions.
• Metrik Penjualan: Number of leads, conversion rate, ROI.

2. Buat Inventarisasi Konten 

Langkah selanjutnya adalah membuat inventarisasi konten. Dalam hal ini, Anda dapat menentukan jenis konten apa yang akan diaudit seperti blog post, deskripsi produk, halaman arahan, publikasi eksternal, video, PDF, dan konten interaktif lainnya.

Setelah itu, kumpulkan semua URL halaman web yang ingin Anda analisis. Pastikan juga untuk mengorganisir URL dengan spreadsheet dan masukkan informasi seperti judul halaman, tujuan halaman, kata kunci, dan tipe konten untuk memudahkan pelacakan serta proses audit artikel. 

3. Kumpulkan dan Analisis 

Proses pengumpulan data merupakan tahapan yang kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Hal ini dikarenakan, Anda perlu mencari data dari beberapa alat analitik seperti Google Analytics dan Google Search Console.  

Sebagai langkah awal, perhatikan performa konten Anda, seperti halaman dengan lalu lintas tinggi namun konversi rendah atau sebaliknya. 

Setelah itu, prioritaskan hasil analisis berdasarkan aspek yang perlu diperbaiki, seperti konten yang membutuhkan optimasi SEO tambahan atau halaman yang berpotensi tinggi untuk meningkatkan konversi. 

Dengan memahami data secara menyeluruh dan mempertimbangkan tahapan dalam funnel konten, Anda dapat mengambil tindakan SEO content audit yang lebih tepat dalam mengoptimalkan konten. Adapun beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan meliputi:

1. Keep: Konten masih relevan dan memberikan nilai tambah bagi audiens.
2. Repurpose: Konten yang masih relevan tetapi tidak lagi efektif dalam formatnya.
3. Update: Konten memiliki potensi tetapi perlu pembaruan untuk meningkatkan performanya. 
4. Delete: Konten tidak lagi relevan, tidak efektif, atau bahkan merugikan reputasi bisnis. 

4. Buat Rencana Aksi  

Anda perlu membuat rencana aksi berdasarkan tujuan dan analisis untuk meningkatkan performa konten. 

Penting untuk memprioritaskan tindakan berdasarkan tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Misalnya, meningkatkan keyword rankings, jika tujuan audit Anda adalah Meningkatkan hasil SEO. 

Setelah menentukan prioritas, buatlah rencana aksi untuk setiap konten dengan mempertimbangkan sumber daya yang diperlukan dan hasil yang diharapkan. 

Dengan rencana yang terstruktur, Anda dapat merancang tindakan spesifik untuk meningkatkan performa konten secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa contoh rencana aksi yang dapat Anda lakukan:

• Menggunakan Ulang Konten: Menggabungkan berbagai kutipan konten untuk membuat konten yang baru atau mempublikasikannya dalam format yang berbeda.
• Menulis Ulang Konten: Jika ada posting blog yang performanya rendah, coba tulis ulang dengan fokus yang berbeda.
• Menyesuaikan Konten dengan Pencarian: Jika konten Anda tidak ada di pencarian, maka tidak akan pernah mendapatkan peringkat yang tinggi.
• Memperluas Konten: Pertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak detail ke artikel yang sudah ada untuk membuat konten lebih komprehensif dan bermanfaat.
• Memperbarui Konten: Menambahkan beberapa informasi yang relevan.
• Memperbarui CTA: Ganti call to action dengan tawaran yang relevan dan update untuk meningkatkan konversi.
• Menambahkan Visual: Gambar dan video dapat membantu meningkatkan keterlibatan pengguna di website dan meningkatkan peringkat di SERP.
• Mengoptimalkan Metadata: Lakukan optimasi judul dan deskripsi meta sesuai kata kunci yang digunakan.
• Mengoptimalkan Penautan Internal: Gunakan tautan yang mengarah ke artikel baru dalam blog tentang topik yang relevan.
• Menambahkan Redirect 301: Pastikan untuk menambahkan pengalihan ke halaman yang dihapus dari website.

5. Sesuaikan Strategi Konten 

Saat melakukan content audit, Anda harus memperhatikan strategi jangka panjang untuk membuat strategi baru sesuai kebutuhan target audiens dan menghasilkan performa konten yang lebih baik. Beberapa tips untuk menyesuaikan strategi konten Anda meliputi

• Catat semua lalu lintas online yang berhasil.
• Pelajari konten yang paling sukses.
• Periksa konten kompetitor untuk melihat peluang strategi.
• Selalu pantau konten dan melakukan content audit.

Tools Content Audit

Tools content audit adalah perangkat lunak atau platform yang dirancang khusus untuk membantu Anda melakukan audit dengan lebih efisien dan efektif. Berikut adalah tools yang mukin akan Anda butuhkan: 

• Google Search Console
• Google Analytics
• Sequence Stats
• Google Sheets

Demikian penjelasan lengkap tentang content audit. Dengan memahami dan melaksanakan proses ini secara teratur, Anda dapat meningkatkan visibilitas online serta meraih hasil yang lebih optimal dalam memasarkan produk secara digital dan organik.

Jika Anda membutuhkan bantuan ahli untuk melaksanakannya, maka  Jasa SEO dari cmlabs adalah solusi yg dapat diandalkan. 

Strategi SEO yang tepat akan memudahkan bisnis Anda ditemukan oleh target audiens tanpa perlu mengandalkan iklan berbayar. 

Jangan ragu untuk Hubungi Tim Marketing kami dan dapatkan penawaran khusus sekarang!