Selain membuat judul artikel yang menarik dengan isi yang informatif, Anda juga perlu memperhatikan tingkat plagiarismenya. Untuk dapat mengetahuinya, Anda bisa memanfaatkan beberapa website dan aplikasi cek plagiarisme yang tersedia.

Bagi yang berpikir bahwa website dan aplikasi cek plagiarisme itu berbayar, Anda tak sepenuhnya benar. Faktanya, ada beberapa website dan aplikasi cek plagiarisme yang gratis. Bagi Anda yang sedang mencari website dan aplikasi cek plagiarisme untuk kebutuhan pekerjaan atau kebutuhan lainnya, simak artikel ini sampai akhir.

Rekomendasi Website dan Aplikasi Cek Plagiarisme

Perlu diketahui, plagiarisme yang terdapat pada suatu artikel bisa mendatangkan permasalahan bagi Anda, salah satunya adalah masalah tentang hak cipta. Maka dari itu, Anda perlu melakukan pengecekan tingkat plagiarisme pada artikel yang hendak diposting. Untuk melakukan hal tersebut, Anda bisa memanfaatkan beberapa website dan aplikasi cek plagiarisme berikut ini.

1. Copyscape

Rekomendasi website atau aplikasi cek plagiarisme selanjutnya adalah Copyscape. Copyscape merupakan website yang menyediakan layanan pengecekan plagiarisme. Perlu diketahui, layanan pengecekan pada website ini berbayar.

Selain menyediakan layanan pengecekan plagiarisme, Copyscape juga menawarkan layanan perlindungan plagiasi terhadap website milik Anda. Jika ada sebuah website yang memplagiat konten tulisan pada website Anda, maka Copyscape akan mengirim sebuah laporan. Dengan begitu, Anda jadi bisa mengetahui apabila ada website lain di luar sana yang melakukan plagiat terhadap website Anda.

2. Unicheck

Rekomendasi website dan aplikasi cek plagiarisme yang pertama adalah Unicheck. Unicheck merupakan salah satu aplikasi cek plagiarisme yang populer di kalangan pendidik, pelajar, peneliti, dan lain-lain. 

Salah satu keunggulan dari aplikasi cek plagiarisme yang satu ini adalah mampu mendeteksi tulisan dengan kecepatan 1 kata per 4 detik. Laporan plagiarisme dari aplikasi ini akan menampilkan data berupa tingkat persentase plagiarisme beserta hyperlink dari sumber yang terplagiasi.

Aplikasi ini tersedia dalam dua versi, yakni versi berbayar dan versi gratis. Untuk versi gratisnya sendiri, Anda hanya bisa menggunakannya untuk mengecek plagiarisme sebanyak 275 kata saja.

3. Duplichecker

Duplichecker merupakan rekomendasi website atau aplikasi cek plagiarisme berikutnya. Anda bisa melakukan pengecekan plagiarisme sebanyak 1000 kata secara gratis di Duplichecker. Jika ingin melakukan pengecekan dengan lebih banyak kata, maka Anda harus membeli paket premium.

Selain menyediakan layanan pengecekan plagiarisme, Duplichecker juga menyediakan layanan pendeteksi AI. Pendeteksi AI sendiri sangat berguna karena dapat membantu Anda mengetahui sebuah artikel tulisan AI dengan mudah.

Jadi, jika Anda yang berkecimpung di dunia kepenulisan, maka Anda bisa mencoba Duplichecker untuk membantu menyelesaikan kegiatan atau pekerjaan yang telah dilakukan.

4. Quetext

Quetext merupakan website atau aplikasi pengecekan plagiarisme yang praktis karena memiliki versi Chrome Extension. Namun, untuk bisa menggunakan Chrome Extension tersebut, Anda harus membeli paket premium yang disediakan. Meski begitu, Anda tetap bisa menggunakan Quetext secara gratis, tapi hanya terbatas sebanyak 500 kata saja.

Selain pengecekan plagiarisme, Quetext juga menyediakan layanan lain, seperti pengecekan grammar, pengecekan ejaan, pendeteksi AI, dan lain-lain. Jadi, jika Anda memiliki dana yang mencukupi, maka Quetext bisa menjadi salah satu pilihan sebagai tools pendukung kegiatan menulis Anda.

5. Paperater

Paperater merupakan salah satu website pengecekan plagiarisme yang sering digunakan ketika membuat makalah atau esai. Meski begitu, website ini juga bisa digunakan untuk mengecek tingkat plagiasi pada jenis tulisan lainnya. 

Pada versi gratisnya, Anda bisa melakukan pengecekan pengecekan plagiarisme sebanyak 50 kali per bulan dengan jumlah maksimal 5 lembar per pemeriksaannya. Jumlah tersebut tentunya bisa ditambah apabila Anda membeli versi premiumnya.

Selain pengecekan plagiarisme, Paperater juga menyediakan layanan lain, seperti proofreader, pendeteksi AI, saran penulisan, pengecekan grammar & spelling, serta beberapa layanan lainnya.

6. Turnitin

Website dan aplikasi pengecekan plagiarisme yang satu ini sangat populer di kalangan akademis. Pada umumnya, Turnitin sering digunakan untuk mengecek tugas kuliah, makalah ilmiah, hingga tugas akhir. Turnitin dapat memberikan laporan berupa persentase tingkat plagiasi, bagian mana yang terdeteksi plagiasi, serta sumber dari plagiasi tersebut.

Perlu diketahui, harga yang ditawarkan Turnitin untuk layanannya berbeda-beda, tergantung dari institusi mana yang bekerja sama dengannya. Pada umumnya, institusi pendidikan di Indonesia sudah memiliki akses Turnitin untuk menunjang kegiatan di Institusi tersebut. Maka dari itu, akses Turnitin bisa diminta di pihak Institusi tempat Anda bekerja atau belajar.

7. Grammarly

Meskipun Grammarly lebih terkenal dengan layanan pengecekan grammar-nya, perlu diketahui bahwa website yang satu ini juga menyediakan layanan pengecekan plagiarisme. Untuk versi gratisnya sendiri, Anda hanya bisa melakukan pengecekan plagiarisme maksimal sebanyak 10000 karakter saja. Jika ingin lebih, maka Anda perlu untuk membeli paket premiumnya. 

Itulah beberapa informasi mengenai rekomendasi website dan aplikasi cek plagiarisme yang bisa Anda coba. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, plagiarisme merupakan hal yang patut diperhatikan ketika menulis artikel agar tidak terkena permasalahan hak cipta. Jadi, sebaiknya Anda perlu memeriksa tingkat plagiarisme artikel sebelum mempostingnya.

Jika Anda sedang membutuhkan artikel bebas plagiat untuk kebutuhan website, maka Anda bisa mengandalkan Jasa Penulisan Artikel dari cmlabs. Dengan tim penulis profesional, kami dapat memberikan artikel yang bebas plagiat, informatif, dan SEO-friendly. Selain itu, kami juga dapat membantu Anda untuk menarik lebih banyak pengunjung ke website dan meningkatkan konversi. Jadi, tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi gratis!