Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Pelajari berbagai topik seputar digital marketing, teknologi, dan lainnya.

Proofreading: Definisi, Manfaat, Skill, & Tips Melakukannya

Terakhir diperbarui: Sep 05, 2024

Disclaimer: Kami rutin memperbarui halaman Referensi dengan informasi baru berdasarkan penelitian mendalam dari beberapa sumber dan otoritas tepercaya. Anda mungkin mengunjungi Referensi cmlabs melalui tautan eksternal dari pihak ketiga. Dengan ini, kami tidak menjamin keakuratan tautan eksternal atau informasi yang disediakan oleh situs web pihak ketiga.

Jika Anda ingin menulis artikel berkualitas yang bebas dari kesalahan penulisan, tata bahasa, dan memiliki pemilihan kata yang bagus, maka proofreading adalah salah satu langkah yang harus mulai Anda lakukan.

Proofreading adalah tahap terakhir yang perlu dilakukan sebelum Anda mempublikasikan suatu tulisan untuk memastikan tidak ada kesalahan minor maupun mayor di dalamnya.

Mari kenali apa itu proofreading, manfaatnya, dan bagaimana tips melakukannya pada artikel di bawah ini!

 

Apa Itu Proofreading?

Proofreading adalah kegiatan untuk mengoreksi kesalahan dalam tulisan yang sering terjadi, seperti kesalahan tata bahasa, tanda baca, dan banyak lagi. Praktik ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan profesionalisme tulisan.

Selain itu, praktik penyuntingan ini juga membantu memastikan pesan yang disampaikan melalui tulisan sudah cukup jelas dan dapat dipahami oleh pembaca. 

Proofreading adalah proses pemeriksaan yang bisa diterapkan di berbagai tulisan, baik itu artikel, makalah, tulisan akademis, atau bentuk tulisan cetak. 

 

Hal-Hal yang Diperiksa dalam Proses Proofreading

Berikut merupakan hal-hal yang perlu diperiksa dalam proses proofreading:

  • Tata bahasa. Dengan proofreading, Anda bisa memastikan bahwa semua struktur kalimat sudah mengikuti aturan tata bahasa yang benar, termasuk penggunaan subjek dan predikat yang tepat, kesesuaian antara kata benda dan kata kerja, dan lain sebagainya. 
  • Tanda baca. Anda dapat memeriksa tanda baca seperti titik, koma, tanda seru, dan tanda tanya. Jangan lupa untuk memastikan tanda baca sudah diletakkan dengan benar untuk memisahkan elemen kalimat dan menyampaikan makna yang tepat.
  • Ejaan. Selanjutnya, periksa ejaan kata untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan penulisan yang bisa mengubah makna atau membuat teks sulit dibaca.
  • Typo. Dengan proofreading, Anda bisa mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan ketik, seperti huruf tertukar, huruf hilang dan sebagainya, yang bisa memengaruhi kejelasan teks.
  • Pengulangan kata pada kalimat. Penting juga untuk memeriksa apakah ada pengulangan kata atau frasa yang tidak perlu dalam kalimat karena hal ini bisa membuat teks terasa monoton atau bertele-tele.
  • Kesesuaian gaya bahasa. Yang terakhir, pastikan bahwa gaya bahasa yang Anda gunakan konsisten dan sesuai dengan target audiens serta tujuan penulisan. Hal ini termasuk pemilihan kata, nada, dan format yang digunakan.

 

Siapa yang Biasanya Melakukan Proofreading?

Proofreading dapat dilakukan oleh siapa saja mulai dari penulis, editor, profesional proofreader, atau layanan penyedia jasa proofreader. Untuk menentukan sosok proofreader, Anda perlu meninjau terlebih dahulu konteks, jenis, dan tujuan dari tulisan yang dibuat. 

Dalam beberapa kasus, tulisan yang memerlukan bantuan seorang proofreader biasanya adalah karya tulis ilmiah, buku, artikel berita, press release, dokumen resmi perusahaan, atau berbagai bentuk tulisan untuk konten pemasaran suatu perusahan. 

 

Perbedaan Proofreader dan Editor

Meskipun memiliki peran yang sama sebagai seorang yang melakukan penyuntingan, namun fokus proofreader dengan editor sangat berbeda. Seorang editor akan lebih fokus pada perbaikan struktur dan konten naskah, termasuk organisasi ide, alur logika, konsistensi gaya, serta pengembangan pesan secara keseluruhan. 

Sebaliknya, seorang proofreader menangani pemeriksaan akhir untuk kesalahan tipografi, ejaan, dan tanda baca, memastikan naskah bebas dari kesalahan sebelum publikasi. Proofreader biasanya terlibat setelah proses editing selesai, berfokus pada detail kecil yang mungkin terlewat oleh editor. 

 

Skill yang Dibutuhkan Proofreader

Memiliki skill-skill yang berkaitan dengan penulisan merupakan salah satu cara menjadi proofreader yang kompeten. Berikut adalah keterampilan dasar yang dibutuhkan:

  • Kemampuan Berbahasa yang Kuat: Seorang proofreader tentunya harus memiliki kemampuan untuk memahami dan menerapkan aturan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca dengan akurat.
  • Perhatian terhadap Detail: Karena sebagian besar tugas proofreader adalah melakukan penyuntingan, maka harus memiliki kemampuan mendeteksi kesalahan kecil dan inkonsistensi yang mungkin terlewatkan oleh orang lain.
  • Kemampuan Konsentrasi: Selanjutnya, seorang proofreader harus memiliki kemampuan untuk fokus pada teks secara mendalam karena untuk mendapat hasil yang maksimal dibutuhkan konsentrasi yang tinggi.
  • Kemampuan Komunikasi: Selain kemampuan berbahasa, keterampilan komunikasi untuk memberikan umpan balik yang jelas dan konstruktif juga sangat dibutuhkan.
  • Kemampuan Manajemen Waktu: Untuk memaksimalkan efisiensi pekerjaan, seorang proofreader harus punya keterampilan untuk menyelesaikan tugas proofreading dalam tenggat waktu yang ditetapkan, terutama saat beberapa proyek sekaligus.
  • Keterampilan Teknis: Terakhir, seorang proofreader juga harus memiliki kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak proofreading dan alat bantu seperti spell checker dan grammar checker.

 

Manfaat Proofreading

Dalam sebuah perusahaan, adanya kegiatan penyuntingan ini sangat diperlukan untuk memastikan semua tulisan telah dibuat dengan baik, mulai dari konten pemasaran, laporan bisnis, ataupun dokumen internal. 

Berikut merupakan manfaat lain dari praktik proofreading:

  • Meminimalisir terjadinya kesalahan penulisan.
  • Meningkatkan kredibilitas tulisan.
  • Membuat tulisan mudah dibaca dan dipahami.
  • Mengoptimalkan penggunaan kata kunci bagi konten SEO.
  • Memastikan konsistensi gaya dan nada.
  • Memperbaiki struktur penulisan artikel.
  • Meningkatkan kualitas informasi.

 

Tips Melakukan Proofreading

Setiap tulisan yang dipublikasikan oleh perusahaan merupakan cerminan dari citra perusahaan sehingga penulisannya harus diperhatikan dengan baik. 

Berikut merupakan cara yang dapat dilakukan untuk menyunting sebuah tulisan:

 

1. Berperan Sebagai Pembaca

Tips pertama untuk melakukan proofreading adalah dengan memposisikan diri Anda sebagai pembaca. Artinya, Anda harus fokus untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan minat dari target audiens.

Selain itu, Anda juga perlu menyesuaikan konten penulisan yang jelas, mudah dipahami, menghindari repetisi, menarik, memiliki struktur yang baik, dan juga ramah SEO. 

Berperan sebagai pembaca artinya Anda juga harus bisa menyesuaikan gaya bahasa yang lebih disukai oleh target pembaca. 

Gunakanlah gaya bahasa yang formal jika target pembaca Anda adalah profesional atau audiens yang lebih berfokus pada detail dan informasi teknis. 

Di sisi lain, gunakan gaya bahasa santai dan komunikatif jika audiens Anda lebih luas dan tidak terlalu terikat pada formalitas. 

Contohnya, jika target pembaca Anda adalah konsumen umum atau audiens media sosial, bahasa yang ringan, ramah, dan mudah dipahami akan membuat pesan Anda lebih menarik dan mudah diterima.

 

2. Gunakan Bantuan Tools 

Selanjutnya, untuk memudahkan Anda melakukan penyuntingan, Anda bisa menggunakan tools penyuntingan untuk mengurangi kesalahan dalam penulisan, ejaan, tata bahasa, dan tanda baca. 

Saat ini sudah banyak tools yang dapat membantu Anda melakukan koreksi penulisan baik secara gratis maupun berbayar sehingga Anda dapat memilih dan menggunakannya sesuai kebutuhan dan preferensi.

 

3. Baca dengan Lantang

Membaca dengan lantang merupakan salah satu teknik yang sangat efektif untuk melakukan proofreading

Dengan mendengar kalimat yang diucapkan, Anda akan lebih mudah menemukan kesalahan penulisan, kalimat yang canggung dan sulit dipahami, serta dapat memeriksa konsistensi dari gaya dan nada penulisan.

 

4. Minta Bantuan Orang Lain

Tips selanjutnya adalah meminta bantuan orang lain baik seperti teman ataupun jasa profesional sesuai kebutuhan Anda. Orang lain dapat membantu memberikan perspektif baru dan menyadari kesalahan yang terlewat. 

Jika tulisan yang Anda buat sangat penting dan menyangkut kredibilitas perusahaan, Anda dapat memakai jasa proofreader professional yang sudah memiliki keahlian dan pengalaman khusus di bidangnya.

 

5. Cetak Teks

Dengan mencetak teks tulisan, Anda dapat lebih mudah mendeteksi kesalahan yang mungkin terlewatkan sebelumnya, seperti kesalahan ejaan, tata bahasa, atau tanda baca. 

Selain itu, membaca di kertas mengurangi gangguan dan membantu Anda lebih fokus pada detail-detail kecil. Menandai kesalahan dengan pena juga akan mempermudah proses editing lebih lanjut.

 

6. Periksa dari Bawah ke Atas

Memeriksa artikel dengan teknik membaca dari bawah ke atas dapat menjadi salah satu tips penyuntingan yang efektif.

Dengan memulai proses penyuntingan dari bagian bawah ke atas, Anda dapat lebih memfokuskan perhatian pada setiap detail seperti ejaan, tanda baca, dan tata bahasa tanpa terganggu oleh alur tulisan. 

Teknik ini akan memudahkan identifikasi kesalahan teknis yang mungkin terlewatkan dalam pembacaan normal dan memastikan bahwa setiap kalimat diperiksa secara teliti.

 

7. Gunakan Checklist

Tips terakhir untuk melakukan proofreading adalah membuat checklist. Membuat checklist dapat membantu Anda memastikan bahwa aspek penting yang harus dikoreksi telah diperiksa atau diperbaiki.

Beberapa poin yang dapat Anda masukan ke dalam checklist, di antaranya:

  • Ejaan dan tata bahasa.
  • Penggunaan tanda baca.
  • Struktur kalimat.
  • Gaya dan nada bahasa.
  • Format tulisan.
  • Penggunaan kata kunci.
  • Plagiarisme. 
  • Visual atau gambar yang digunakan.

 

Conclusion

Proofreading adalah salah satu tahapan penting bagi seorang penulis untuk memastikan bahwa tulisan yang dibuat sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan berkualitas. 

Adanya kegiatan penyuntingan ini dapat membantu seorang content writer dalam memaksimalkan konten yang dipublikasi agar otoritasnya terjaga sehingga bisa lebih meningkatkan traffic, user experience, dan memaksimalkan praktik SEO.

Jika Anda adalah pelaku bisnis, maka penulisan konten harus dibuat sesuai dengan kaidah kebahasaan yang benar. Dalam hal ini, Anda bisa mempercayakan seluruh aktivitas penulisan konten kepada Jasa Penulisan Artikel cmlabs.

Layanan penulisan artikel kami dapat membantu Anda membuat artikel yang menarik, informatif, dan ramah SEO, yang akan memperkuat brand awareness dan meningkatkan peringkat brand Anda di mesin pencari.

Jangan biarkan kesalahan penulisan artikel merusak reputasi perusahaan Anda! Hubungi tim pemasaran cmlabs dan konsultasikan kebutuhan Anda sekarang!

Tags

cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Bizdev

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Bizdev Global

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Dwiyan

Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rifqi

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Saat ini tidak ada notifikasi...