Pernahkah Anda mendengar tentang pernyataan tesis atau thesis statement? Kalimat ini mungkin tidak asing di telinga pelajar atau peneliti karena merupakan bagian dari karya tulis ilmiah atau esai. 

Pernyataan tesis adalah kalimat yang berisi inti pokok dari sebuah karangan. Thesis statement dapat memberikan gambaran ide utama serta seberapa layak tulisan tersebut dibaca. 

Lantas, bagaimana cara membuat kalimat tesis? Untuk menemukan jawabannya, simak pedoman ini hingga akhir!

Apa itu Thesis Statement?

Pernyataan tesis atau thesis statement adalah kalimat argumen yang berisi tujuan dibuatnya sebuah karya tulis. 

Pernyataan ini dapat ditemukan pada akhir paragraf pengantar atau pertama dan berbentuk kalimat ringkas. 

Kalimat ini juga menunjukkan topik dan signifikansi subjek yang dibahas pada paragraf-paragraf pendukung. 

Dengan membaca pernyataan tesis, pembaca tahu ekspektasi apa yang diharapkan dari karangan tersebut.  Contoh thesis statement adalah “Lulusan SMA harus melakukan pengabdian masyarakat selama satu tahun sebelum masuk kuliah untuk meningkatkan kedewasaan serta kesadaran global.”

Lantas, mengapa karya tulis Anda harus mempunyai thesis statement? Hadirnya thesis statement dapat menguji ide dengan cara merangkainya menjadi 1-2 kalimat.

Selain itu, thesis statement juga dapat mengarahkan tulisan dan mengembangkan argumen yang dibawakan. 

Kemudian, kalimat tesis dapat mengarahkan pembaca ke arah argumen yang Anda bawakan pada paragraf-paragraf selanjutnya. 

Intinya, pernyataan tesis dapat mencapai alasan-alasan di atas jika Anda menganggap bahwa kalimat tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan yang ada pada karya tulis. 

Jenis-Jenis Pernyataan Tesis

Secara klasifikasi, thesis statement dibagi menjadi dua, yaitu pernyataan tesis langsung dan tidak langsung. 

Pernyataan tesis langsung adalah kalimat yang langsung menjelaskan alasan dibawanya topik utama pada karya tulis.

Di sisi lain, pernyataan tesis tidak langsung adalah kalimat yang tidak langsung menjelaskan alasan dibawanya topik, tetapi ditulis lebih tajam untuk menyokong argumen pada karya tulis. 

Secara jenis, thesis statement dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Analitis

Thesis statement ini membagi gagasan menjadi beberapa bagian, mengevaluasinya, dan menganalisisnya sesuai dengan susunan yang diyakini penulis. Setelah itu, kesimpulan dari analisis dituliskan dalam bentuk kalimat tesis.

2. Penjelasan

Kalimat tesis yang sering disebut pernyataan tesis eksplanatori ini adalah pernyataan yang didasari fakta, sehingga tidak terdapat opini penulis saat membuat kalimatnya. 

3. Argumentatif

Kalimat ini berdasarkan argumen penulis yang didukung dengan bukti. Argumen yang diberikan berdasarkan topik yang diusung. 

Bagaimana Cara Membuat Thesis Statement?

Ada beragam cara membuat thesis statement untuk karya tulis Anda, di antaranya:

1. Memilih Topik Tulisan

Cara pertama adalah memilih topik karangan yang menarik bagi Anda. Namun, pastikan topik tersebut tidak hanya menarik, tetapi juga sesuai dengan kapasitas pengetahuan yang Anda miliki. 

Kemudian, pastikan topik yang dipilih sudah spesifik agar pembahasan tidak keluar dari topik utama. 

2. Membuat Pertanyaan atas Topik Tersebut

Cara selanjutnya untuk membuat thesis statement adalah membuat pertanyaan atas topik yang akan dibawa dalam karya tulis. 

Setelah membuat pertanyaan, carilah jawaban atas pertanyaan tersebut, sehingga kalimat tesis dapat ditulis dengan jelas. 

3. Meneliti Topik

Selanjutnya, Anda bisa mencari sumber informasi untuk mendukung argumen dan topik yang dibawakan, sehingga thesis statement  menjadi lebih jelas. 

4. Mengevaluasi Pernyataan Tesis

Setelah mendapatkan kalimat tesis dari proses brainstorming, Anda perlu membaca ulang dan menyuntingnya bila perlu agar menjadi kalimat tesis yang sempurna. 

Bagaimana Menentukan Thesis Statement yang Kuat dan Lemah?

Meskipun didasari fakta, beberapa thesis statement mungkin tidak cukup kuat untuk meyakinkan pembaca akan suatu bahasan. Agar bisa membuat pernyataan tesis yang kuat, simak caranya berikut ini:

1. Thesis Statement yang Kuat Harus Memiliki Pendirian

Thesis statement yang kuat akan dapat menunjukkan kesimpulan dari sebuah topik. Sebagai contoh, Anda memiliki kalimat tesis “Ada beragam dampak positif dan negatif dari suplemen teh pisang rempah.”

Kalimat tersebut bukanlah thesis statement yang kuat karena Anda tidak bisa menyimpulkan secara langsung topik yang akan dibahas. 

Sebaliknya, jika Anda menulisnya “Karena suplemen teh pisang rempah dapat menurunkan berat badan secara cepat dan berdampak pada hilangnya massa otot serta badan, suplemen ini dapat membahayakan konsumen”, Anda dapat menyimpulkan bahwa suplemen teh pisang rempah dapat membahayakan tubuh berkat informasinya yang lebih spesifik. 

2. Thesis Statement yang Kuat Dapat Menjustifikasi Diskusi

Pernyataan tesis harus bisa menjustifikasi poin pada diskusi, terlebih jika topik yang dibawakan adalah topik kontroversial. 

Jika Anda dapat menjustifikasi poin yang dibawakan, pembaca akan semakin tertarik untuk membaca lebih lanjut. 

3. Thesis Statement yang Kuat Dapat Menunjukkan Satu Ide Pokok

Thesis statement yang kuat dapat menunjukkan satu gagasan utama dari karangan yang dibuat. Jika thesis statement yang Anda buat menunjukkan banyak gagasan, pembaca bisa jadi kebingungan dalam menentukan arah bahasan. 

4. Thesis Statement yang Kuat Harus Spesifik

Terakhir, pernyataan tesis yang kuat harus spesifik menjelaskan hal yang dibahas pada karya tulis serta menjaga arah bahasannya. 

Kesimpulan

Itulah pembahasan soal pernyataan tesis yang perlu Anda ketahui. Untuk bisa menciptakan tulisan yang baik, Anda perlu memiliki kompetensi yang cukup, terlebih jika ingin mempublikasikannya ke blog. 

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena cmlabs hadir dengan Jasa Artikel SEO. Kami akan membantu Anda menghasilkan produk tulisan yang berkualitas. Konsultasikan kebutuhan artikel SEO atau kebutuhan penulisan konten lainnya dengan tim pemasaran cmlabs sekarang.