Bagaimana Dampak Website Health Bagi SEO dan Bisnis?

Website health memiliki peran yang penting untuk memastikan user experience yang optimal. Website yang sehat menawarkan navigasi yang mudah dan desain yang menarik. Melalui hal tersebut, pengguna akan mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Sebaliknya, website yang tidak sehat sulit untuk dinavigasi, tidak responsif terhadap perangkat mobile, dan memiliki waktu loading yang lama. Akibatnya, website sulit muncul di SERP. Hal ini berdampak bagi SEO dan bisnis secara keseluruhan.

Lalu, bagaimana cara cek kesehatan website?

Dalam artikel ini akan membahas mengenai website health mulai dari pengertian hingga cara cek kesehatan website agar pengguna mendapatkan pengalaman yang memuaskan.

Apa Itu Website Health?

Website health merupakan metrik yang mengukur struktur, kecepatan, keamanan, dan SEO website. Metrik ini memberikan gambaran tentang kualitas website dari sudut pandang SEO. 

Website yang memiliki website health yang rendah memiliki banyak broken link, kecepatan loading lambat, dan berbagai masalah teknis lainnya.

Kondisi ini dapat berdampak pada SEO yang buruk. Imbasnya, website memiliki organic traffic dan peringkat SERP yang buruk. 

Faktor yang Berperan dalam Website Health

Ukuran website health dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memastikan kesehatan website:

1. Crawlability

Crawl adalah proses Google melakukan penjelajahan dan pengindeksan website menggunakan Googlebot. menjelajahi dan mengindeks halaman-halaman web di seluruh internet. 

Pada proses ini, Google mengumpulkan berbagai informasi tentang website, mulai dari konten, struktur, hingga link. Google akan melakukan indexing dan menampilkan di SERP untuk website yang sudah melalui proses crawl. Oleh karena itu,  website developer harus memastikan website dapat melalui proses crawl. 

2. Kualitas Konten

Salah satu faktor utama untuk menarik pengunjung ke website adalah konten yang berkualitas dan informatif.

Oleh karena itu, setiap website harus mempunyai konten yang akurat, terpercaya, dan relevan dengan niche website.

Perlu diingat bahwa kualitas konten merupakan salah satu pertimbangan Google dalam menentukan ranking website, utamanya seputar topik YMYL.

Dalam  hal ini, penilaian dengan standar E-E-A-T akan diterapkan oleh Google untuk melihat seberapa baik kualitas dari konten yang dibuat.

3. Keamanan Website

Keamanan website memiliki peranan penting dalam menjaga kepercayaan pengguna. Oleh karena itu, setiap website harus memiliki keamanan yang baik. Website yang memiliki keamanan yang baik memiliki sertifikat SSL dan protokol keamanan HTTPS. Kedua hal tersebut dapat melakukan pengamanan transmisi data antara server dan pengguna. 

4. Mobile Friendly

Pada saat ini, kebanyakan orang mengakses internet melalui perangkat mobile dibandingkan dengan desktop. Oleh karena itu, keberadaan website mobile friendly menjadi hal yang wajib. 

Website harus berfungsi secara optimal dan responsif di berbagai perangkat mobile. Dengan begitu, pengguna dapat mengakses website dengan mudah.

5. Struktur dan Navigasi Jelas

Struktur dan navigasi digunakan untuk  membantu pengguna menemukan informasi dengan cepat dan efisien. Selain itu, Struktur dan navigasi digunakan oleh Google untuk memahami struktur sebuah website dalam proses crawl.

Website yang memiliki struktur dan navigasi yang jelas memiliki header H1, meta description, dan title tag pada tiap halamannya. Website juga bisa menyertakan fitur pencarian agar pengguna dapat dengan mudah menemukan konten yang mereka cari.

Dampak Website Health Bagi SEO dan Bisnis

Website health memiliki dampak yang signifikan bagi SEO maupun bisnis secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa dampak penting dari website health:

1. Peringkat Tinggi di SERP

Google cenderung memberikan peringkat yang lebih tinggi pada website yang “sehat”. Hal ini disebabkan karena website tersebut memiliki performa yang baik, loading halaman cepat, dan struktur website yang terorganisir. 

2. Meningkatkan User Experience

Pengguna akan lebih memilih website yang sehat karena mudah dinavigasi, responsif terhadap perangkat mobile, dan memiliki waktu loading yang cepat. Kondisi ini dapat memberikan user experience yang lebih baik.

Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan tingkat retensi pengguna hingga mengurangi tingkat bounce rate. Berbagai hal tersebut dapat berkontribusi pada pertumbuhan bisnis.

3. Meningkatkan Konversi dan Penjualan

Website yang sehat menyediakan konten yang relevan dan memberikan user experience yang memuaskan. Kedua hal tersebut dapat berdampak bagi pengguna, mulai dari meningkatkan kepercayaannya hingga mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

4. Membangun Citra Brand yang Kuat

Website yang sehat biasanya memiliki tampilan profesional dan kredibel di mata pengguna. Kedua hal tersebut mencerminkan kualitas dan integritas sebuah bisnis.

Hal Ini dapat membantu membangun kepercayaan, loyalitas pelanggan, dan citra brand yang kuat.

Cara Cek Website Health Melalui Audit SEO

Website health sebuah website dapat diketahui setelah melakukan proses audit SEO. Berikut adalah panduan melakukan audit SEO:

1. Mengecek Mobile Friendly Test

Pada saat ini, mayoritas pengguna internet menggunakan perangkat mobile untuk mengakses website. Oleh karena itu, keberadaan mobile friendly menjadi hal yang wajib.

Untuk mengecek  mobile friendly sebuah website dapat dilakukan dengan menggunakan Mobile Friendly Test dari cmlabs. 

2. Memastikan Google Dapat Melakukan Indexing Pada Website

Indexing adalah tahap setiap halaman website yang telah melalui proses crawl akan dimasukan ke dalam daftar index.

Tahap ini sangat krusial karena apabila sebuah website tidak dapat melalui proses index, website tersebut tidak dapat ditemukan oleh pengguna. 

Website yang sudah melalui proses index dapat dilihat melalui file robot.txt yang sudah memiliki pengaturan “allowed”. 

3. Mengoptimasi Kecepatan Website

Kecepatan website yang bagus berada di bawah 2,5 detik. Website yang memiliki kecepatan website di atas 2,5 detik, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh pengunjungnya.

Hal ini akan berdampak pada user experience yang buruk dan bounce rate yang meningkat. 

4. Mengecek Broken Link

Apabila pengguna mengunjungi broken link, mereka akan terjebak di dalamnya. Hal ini dapat memberikan user experience yang buruk kepada pengguna.

Hal tersebut akan membuat pengguna tidak dapat menemukan informasi yang diinginkan sehingga mereka lebih memilih untuk meninggalkan website dalam waktu singkat.

Jika hal itu terjadi, maka bounce rate pun akan meningkat dan dwell time akan menurun yang membuat user experience memburuk.

Selain itu, jumlah broken link yang banyak dapat menyebabkan skor SEO yang buruk. Kondisi ini diakibatkan karena Google membutuhkan proses crawl yang lama, sehingga proses index menjadi lambat.

5. Mengecek Organic Traffic

Website yang bermasalah dapat ditandai dengan organic traffic yang tiba-tiba turun. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi, website perlu melakukan tindakan audit SEO. 

6. Mengoptimasi SEO On Page

SEO on page memegang peranan penting agar sebuah website dapat tampil di SERP. Agar website dapat tampil di tempat paling atas pada SERP, pengembang website harus memastikan SEO on page sudah dioptimasi sesuai dengan Panduan dan Kebijakan Google. 

SEO on page dapat dioptimasi mulai dari judul artikel, keyword, URL, heading, meta description, internal link, search intent, dan image. 

7. Melakukan Tracking Keyword

Tracking keyword merupakan kegiatan melihat performa keyword yang digunakan pada SERP. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan Google Search Console. Keyword yang performanya turun harus diganti agar website dapat bersaing di SERP.  

8. Menganalisis Backlink Website

Backlink memegang peran yang vital dalam strategi off page. Backlink berkualitas dapat mendorong peringkat website di SERP. Oleh karena itu, setiap website harus memiliki backlink yang berkualitas dan menyingkirkan toxic backlink.

9. Melakukan Audit Technical SEO

Technical SEO memiliki peran penting dalam struktur website. Melalui technical SEO, Google dapat dengan mudah untuk menemukan, memahami, dan menampilkan website.

Lingkup  technical SEO sendiri dimulai crawling, indexing, rendering, hingga ranking. Berdasarkan hal tersebut, website yang memiliki technical SEO dapat dengan mudah muncul di SERP. 

10. Menganalisis Kompetitor

Analisis komputer dilakukan untuk mengetahui keunggulan dan perbedaan dari website kompetitor. Kedua hal tersebut dapat dijadikan learning point yang nantinya dapat diimplementasikan ke website sendiri.

Sekian pembahasan seputar website health, mulai dari pengertian, faktor yang berperan, dampak, dan panduan melakukan audit SEO.

Apabila anda kesulitan melakukan audit SEO, Anda bisa menggunakan Jasa SEO dari cmlabs. Dengan bantuan spesialis SEO kami, website Anda dapat dimonitor secara komprehensif.