SEO Content Writer: Definisi, Tugas, dan Tips Bagi Pemula

Posisi seorang SEO content writer sangat penting dalam proses optimasi website Anda. Dengan konten berkaidah SEO, website dapat berperforma lebih baik di search engine. Oleh karena itu, memiliki seorang ahli dalam kepenulisan konten dapat membantu proses optimasi menjadi lebih maksimal. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang profesi SEO content writer mulai dari definisi, tugas, serta tips menjadi SEO writer handal untuk website Anda.

Apa Itu SEO Content Writer?

Seperti yang kita tahu, Search Engine Optimization atau SEO adalah taktik yang dilakukan untuk mengoptimasi situs web. Sedangkan writer adalah sebutan bagi seseorang yang bekerja di dunia kepenulisan. Singkatnya, SEO content writer adalah orang yang bertanggung jawab menulis konten SEO-friendly.

Siapapun bisa menjadi SEO writer, namun profesi ini tidak mudah dilakukan. Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang SEO writer adalah teknik kepenulisan dan pemahaman terkait praktik terbaik SEO. Dengan begitu, tulisan yang dihasilkan dapat dipahami dengan mudah oleh manusia maupun search enginge.

SEO writer adalah sosok yang memiliki peran penting dalam membantu pemasaran produk atau jasa dalam bisnis digital. Menurut pandangan Google terkait perilaku konsumen, sebanyak 39% pembeli dipengaruhi oleh hasil penelusuran yang relevan. Oleh sebab itu, pemilik web memerlukan SEO writer untuk menyediakan konten yang mudah ditemukan calon pelanggan sehingga konversi bisa terjadi.

Perbedaan SEO Content Writer dengan Penulis Lainnya

Terdapat beberapa jenis penulis, mulai dari content writer, copywriter, SEO writer, UX writer, technical writer, dan sebagainya. Tiap penulis menghasilkan output tulisan berbeda-beda sesuai bidang yang digeluti.

Misalnya, content writer menulis artikel dari topik tertentu, copywriter menulis teks promosi atau iklan, UX writer menulis copy aplikasi atau produk digital lainnya, serta technical writer yang menulis dokumentasi teknis atau panduan pengguna. 

Hal yang menjadi pembeda antara penulis biasa dengan SEO writer adalah penulisan yang sesuai kaidah SEO. Jika penulis lain tidak perlu menerapkan SEO, maka sebaliknya, SEO writer justru dituntut untuk membuat artikel atau tulisan yang SEO-friendly. Dengan tujuan dapat menghasilkan konten yang bisa mencapai peringkat tinggi di pencarian organik.

Pentingnya Menulis Dengan Kaidah SEO

Menulis sesuai kaidah SEO menjadi penting sebab dapat membantu halaman web memperoleh peringkat yang lebih baik di search engine. Semakin tinggi peringkat situs, semakin banyak trafik yang didapatkan. Dari sekian banyak trafik tersebut, mungkin terdapat pengunjung potensial yang akan menjadi calon pelanggan sehingga konversi web juga akan meningkat.

Katakanlah Anda memiliki situs web yang bergerak pada bisnis kuliner, kemudian Anda menerbitkan 10 artikel tiap bulannya. Secara konsisten, Anda melakukannya selama 6 bulan hingga menghasilkan sebanyak 60 artikel. Dalam kurun waktu tersebut, ternyata situs web Anda berhasil mendapatkan trafik sebesar 5000. Bisa dibayangkan seberapa besar potensi konversi yang akan terjadi dari traffic tersebut. 

Selain itu, jika Anda konsisten memproduksi artikel yang berkualitas dan SEO friendly, maka situs web lainnya akan menjadikan Anda sebagai sumber referensi. Bahkan, orang-orang akan dengan senang hati membagikannya ke platform lain.

Tugas SEO Content Writer

Tugas utama seorang SEO writer adalah mengaplikasikan praktik terbaik SEO dalam konten agar artikel yang dihasilkan memiliki performa yang optimal di pencarian organik, mendapatkan peringkat tinggi, dan bisa mendatangkan lebih banyak traffic. Perhatikan beberapa tugas SEO writer berikut:

1. Melakukan Riset Topik dan Keyword

Sebelum memproduksi konten SEO friendly, SEO writer harus mampu melakukan riset topik dan keyword. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan konten tepat sasaran, yang berhasil menjangkau target audiens sehingga bisa mendatangkan calon pelanggan baru.

Langkah yang dapat dilakukan dalam riset topik dan keyword, yaitu:

• Menentukan topik yang sesuai trend 
• Memilih keyword yang relevan dengan topik dan niche
• Memilih keyword yang memiliki volume pencarian tinggi dan persaingan rendah
• Menentukan keyword utama dan variannya
• Menambahkan long-tail keyword jika memungkinkan

2. Menulis Konten Dengan Kaidah SEO

Salah satu tugas SEO writer adalah menulis konten sesuai kaidah SEO. Alhasil, SEO writer perlu memahami praktik terbaik SEO mulai dari on-page, off-page, serta teknikal SEO guna menuliskan konten yang lebih optimal di search engine.  

Untuk menghasilkan artikel yang SEO friendly, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh SEO writer adalah:

• Membuat judul dan meta description yang menarik
• Membuat konten yang informatif, jelas, dan berkualitas
• Mendistribusikan keyword pada seluruh bagian artikel secara alami
• Menambahkan struktur heading (H1, H2, H3) 
• Menambahkan alt text dan caption pada gambar
• Menggunakan link building

3. Memahami Format Penulisan Yang Baik 

Sebagai seorang SEO writer, Anda perlu memahami format penulisan yang baik. Setidaknya sebuah artikel tersusun dari paragraf pembuka (intro), paragraf isi (content), dan paragraf penutup (closing).

Pastikan artikel yang dibuat telah memuat keyword yang mungkin ditelusuri oleh pengguna. Selain itu, Anda juga harus menyesuaikan gaya bahasa dengan target audiens sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi artikel.

4. Menyampaikan Isi Konten Dengan Jelas

Sampaikan isi konten dengan jelas. Jangan buat pembaca kesulitan dalam menemukan informasi yang mereka cari.

Konten yang bertele-tele dan tidak memiliki kesinambungan antara judul dan isi bisa membuat pengguna pergi begitu saja dari web Anda. Tentu, hal tersebut bisa meningkatkan bounce rate dan memperburuk pengalaman pengguna ketika menjelajahi situs Anda. 

5. Mengikuti Trend

Tugas lain yang tidak lepas dari SEO writer adalah mengikuti perkembangan trend. Seorang SEO writer wajib mengetahui topik atau keyword apa yang sedang populer saat ini. Topik yang viral mengindikasikan banyaknya orang yang tertarik dan menelusuri topik tersebut.

Inilah saat yang tepat bagi Anda untuk memproduksi konten yang relevan dengan topik tersebut. Sehingga artikel yang dihasilkan bisa mendapatkan lebih banyak traffic. 

Selain mengikuti trend topik, hal yang perlu dilakukan oleh SEO writer adalah mengikuti trend SEO. Hal ini didasari oleh algoritma search engine yang terus berkembang, sehingga praktik terbaik SEO juga terus berubah. Tentu, SEO writer harus memiliki kepekaan terhadap perubahan itu agar artikel bisa memperoleh performa yang baik sepanjang waktu.

Tips Menjadi SEO Content Writer

Setelah membahas tugas SEO writer, selanjutnya kami akan menyampaikan hal apa saja yang perlu Anda lakukan untuk menjadi SEO writer handal. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

1. Up to Date Dengan Trend Penulisan Konten SEO

Praktik terbaik SEO terus berubah sepanjang waktu mengikuti algoritma search engine. Apabila Anda fokus menghasilkan artikel yang SEO friendly, maka penting untuk mengikuti trend penulisan SEO terbaru. Dengan begitu, performa artikel yang dihasilkan juga dapat bertahan dari waktu ke waktu.

2. Pelajari Semua Jenis SEO (on-page, off-page, dan teknikal SEO)

Untuk menghasilkan konten yang sesuai kaidah SEO, sudah semestinya Anda paham dengan konsep dasar SEO. Pada umumnya, SEO dibagi menjadi tiga jenis yaitu on-page, off-page, dan teknikal. Tiap jenisnya memiliki strategi optimasi yang berbeda, inilah yang perlu Anda pelajari sehingga bisa menghasilkan konten dengan performa terbaik di pencarian organik.

Jenis SEO yang wajib dipelajari oleh SEO writer adalah SEO on-page, meliputi segala strategi untuk optimasi konten. Konten berkualitas tinggi berpotensi meningkatkan peringkat web, mendatangkan lebih banyak traffic, serta mendapat backlink dari web lain. Maka dari itu, mempelajari strategi SEO on-page adalah hal penting bagi SEO writer.

Hal lain yang perlu dikuasai SEO writer adalah SEO off-page yang lebih fokus pada kegiatan promosi dan link building dari luar situs web. Teknik optimasi off-page ini dapat membantu SEO writer dalam meningkatkan jumlah pengunjung, mendapatkan lebih banyak backlink berkualitas, hingga meningkatkan kredibilitas situs web yang dikelola.

Akan lebih baik jika SEO writer juga memahami teknikal SEO. Jenis SEO ini berfokus pada optimasi teknis web untuk memastikan proses crawling dan indexing berjalan tanpa kendala. Penerapan strategi teknikal SEO dapat meningkatkan performa situs dan menyediakan pengalaman terbaik bagi pengguna.

Memahami teknikal SEO bukanlah suatu kewajiban bagi SEO writer. Kecuali, jika mereka ingin berpindah karir menjadi SEO specialist. Sebab, untuk menguasai teknikal SEO diperlukan paling tidak pengetahuan terkait pemrograman dasar dan arsitektur web.

3. Buat Perencanaan Konten

Perencanaan konten adalah segala bentuk perencanaan yang dilakukan dalam proses produksi konten untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan konten yang benar bisa meningkatkan brand awareness dan menghasilkan konten yang tepat sasaran.

SEO writer dapat memanfaatkan tools seperti Google Spreadsheet (aplikasi excel online) untuk membuat perencanaan konten. Rencana konten yang dibuat dapat berisi tanggal, topik, keyword, judul konten, dan data lain yang diperlukan. Perhatikan contoh dokumen perencanaan konten pada gambar berikut.

4. Pahami Search Intent

Salah satu hal yang perlu dipahami oleh SEO writer adalah search intent atau tujuan penelusuran pengguna. Dengan demikian, SEO writer akan lebih mudah dalam memilih keyword yang tepat dan menentukan jenis konten apa yang sesuai dengan target keyword. 

Dalam riset keyword, empat search intent yang dapat dimanfaatkan oleh SEO writer adalah:

• Informational: menyiratkan intensi pengguna dalam mencari informasi terkait suatu topik. Keyword yang digunakan misalnya “Siapa Penemu Google?”, “Bagaimana Cara Membuat Ayam Goreng?”, dan sebagainya.
• Navigational: menandakan keinginan untuk menuju suatu situs atau brand tertentu. Biasanya pengguna sudah tahu arah pencarian yang dituju. Contonya keyword-nya seperti “cmlabs.co”, “Youtube”, atau “Twitter”.
• Transactional: menunjukkan intensi pengguna untuk bertransaksi. Contoh keyword yang digunakan seperti “Beli iPhone 13 Pro Max”.
• Commercial Investigation: mengindikasikan keinginan pengguna dalam melakukan investigasi produk sebelum melakukan pembelian. Pengguna biasanya menelusuri rekomendasi, ulasan, atau perbandingan produk. Misalnya seperti “review skincare di bawah 50 ribu”.

Berdasarkan pemaparan di atas, harapannya Anda bisa lebih memahami profesi SEO content writer serta tugasnya. Salah satu tugas SEO writer adalah menghasilkan konten yang berkualitas dan sesuai kaidah SEO. Oleh sebab itu, kami juga menyertakan beberapa tips menjadi SEO writer untuk memandu Anda memproduksi konten dengan performa terbaik di search engine. 

Anda dapat mengimplementasikan penulisan dengan kaidah SEO Friendly di atas untuk mengoptimalkan konten Anda atau gunakan jasa penulisan content writing dari cmlabs untuk membantu optimasi website.