Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Nov 28, 2023
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Metode scrum adalah struktur kerja yang dapat membagi rencana jangka panjang ke dalam beberapa periode kerja jangka pendek.
Tak hanya itu, metode scrum juga dikenal dapat memudahkan proyek karena dilakukan dengan menentukan batasan periode yang disebut “Sprint” untuk kemudian dikerjakan oleh tim dengan berbagai keahlian (cross-functional team).
Istilah scrum sendiri umumnya merujuk pada metode Agile, yakni rangkaian metodologi yang memiliki kaitan erat dengan upaya project management serta pengembangan perangkat lunak.
Oleh karena itu, metode scrum adalah salah satu tipe kerangka kerja yang cukup populer dan sering digunakan oleh tim software development dan tim product development untuk menyelesaikan berbagai masalah perencanaan kompleks.
Apabila istilah metodologi scrum ini masih asing di telinga Anda, maka simak tuntas pembahasan mengenai apa itu metode scrum, prinsip, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangannya di bawah ini.
Secara garis besar, metode scrum adalah kerangka kerja yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan memudahkan tim dalam mengerjakan proyek-proyek besar.
Metodologi scrum ini memang sering diaplikasikan dalam proses pengembangan software. Meski begitu, strategi ini juga dapat menyumbang manfaat bagi pelaku bisnis yang bertanggung jawab dalam product atau project development.
Apabila Anda sedang bertanggung jawab dalam proses project management berskala besar dan menghadapi hambatan khususnya dari segi operasional, maka metode scrum adalah salah satu bentuk strategi yang dapat Anda coba.
Metodologi scrum ini dipercaya sebagai strategi atau pendekatan yang telah digunakan sejak awal tahun 1990-an karena mampu meningkatkan aspek iteratif dan adaptif dari suatu proyek. Mengapa demikian?
Pasalnya, metode scrum adalah rangkaian kegiatan yang didasarkan pada prinsip-prinsip dasar Agile, sehingga mengutamakan kolaborasi, transparansi, dan kemampuan untuk merespons perubahan dengan cepat.
Agile merupakan sebuah filosofi inti dari rangkaian manajemen produk yang terdiri atas 12 prinsip utama.
Metode Agile bertujuan untuk memastikan produk yang dikembangkan memiliki kualitas teknis, kegunaan, dan kepuasan pengguna yang terbaik sehingga dapat mengoptimalkan customer experience serta kepuasan tim yang mengerjakan.
Sedangkan, metode scrum adalah rangkaian kegiatan yang merupakan bagian dari filosofi Agile.
Inilah mengapa seluruh tim yang terlibat dalam metode scrum perlu memaksimalkan realisasi dari 12 prinsip utama Agile agar proses pengembangan dan manajemen proyek dapat berjalan tanpa hambatan.
Lantas, siapa sajakah orang-orang yang terlibat di dalam metode scrum ini?
Pada dasarnya, terdapat 3 peran utama yang bertanggung jawab memastikan metodologi scrum ini berjalan sesuai rencana, yaitu:
Karena scrum adalah metode untuk memaksimalkan proses pengembangan software, maka developer pastinya menjadi salah satu tim yang memiliki kedudukan krusial.
Untuk menjalankan metode scrum, dibutuhkan sekelompok developer profesional yang mencakup front-end developer, back-end developer, hingga web developer sekalipun.
Mereka bertanggung jawab mengembangkan proyek dengan menentukan aturan beban kerja, kapasitas, dan periode sprint sesuai strategi yang telah didiskusikan.
Singkatnya, scrum master adalah pihak yang bertanggung jawab mengawasi seluruh proses pengembangan proyek dengan metode scrum.
Mereka memiliki kewajiban membimbing anggota tim serta mengatasi hambatan-hambatan yang dijumpai selama pengerjaan proyek berdasarkan prinsip dan metodologi yang sesuai.
Selain itu scrum master juga berkolaborasi bersama stakeholder atau product owner untuk meninjau strategi yang dapat memaksimalkan rasio ROI secara keseluruhan.
Sebagai perwakilan dari calon user atau pelanggan, seorang product owner memiliki sejumlah peran dan tanggung jawab, di antaranya:
Dalam pelaksanaan metode scrum, Anda mungkin juga menjumpai beberapa posisi tambahan selain ketiga peran di atas, contohnya:
Untuk mengenal lebih jauh apa itu metode scrum, pelajari juga kelebihan dan kekurangannya pada penjelasan berikut.
Metode scrum adalah metode yang banyak digunakan dalam berbagai pengembangan proyek karena menawarkan banyak manfaat dan keuntungan, di antaranya:
Meski menawarkan banyak kemudahan, metode ini masih memiliki sejumlah aspek yang kurang mendukung tim pengembang dan manajemen proyek, antara lain:
Metode scrum adalah struktur kerja yang dapat dikategorikan ke dalam sejumlah fase untuk mengelola pengembangan produk atau proyek. Berikut adalah cara kerja metode Agile scrum yang harus Anda ketahui.
Pada tahapan ini, tim scrum perlu mengidentifikasi proyek atau produk yang akan dikembangkan dari segi tujuan, cakupan, dan pemahaman awal tentang kebutuhan pelanggan.
Selanjutnya, perlu dilakukan pembentukan tim yang terdiri dari anggota cross-functional dengan berbagai kedudukan dan keahlian, mulai dari product owner, scrum master, dan lainnya.
Dalam fase ini, product owner juga perlu menyusun product backlog, yaitu daftar semua fitur, perbaikan, dan tugas-tugas yang harus dikerjakan.
Cara kerja metode scrum selanjutnya adalah sprint planning yang mulai menjelaskan bagaimana strategi pengembangan proyek.
Dalam tahap ini, tim developer dan product owner bekerja bersama dalam menguraikan pekerjaan yang ada di sprint backlog.
Mereka memastikan bahwa tugas-tugas tersebut memiliki deskripsi yang jelas, persyaratan yang spesifik, dan kriteria keberhasilan yang terukur.
Sprint adalah tahapan utama dalam metodologi scrum yang juga merupakan inti dari pengembangan proyek.
Dalam fase ini, tim pengembangan mulai mengerjakan daftar backlog dalam periode waktu sprint yang telah ditentukan, biasanya berkisar antara 2 minggu hingga satu bulan.
Selama periode ini, tim fokus sepenuhnya pada tugas-tugas yang disepakati saat fase sprint planning.
Fase ini juga dikenal sebagai "standups" atau "daily standups”. Daily scrum adalah sesi pembahasan singkat yang diadakan setiap pagi selama proses sprint.
Pertemuan harian ini bertujuan untuk membahas rencana kerja harian tim dan mendiskusikan solusi atas hambatan atau tantangan yang muncul.
Tahapan ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan memastikan bahwa semua anggota tim memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan harian mereka.
Sprint review dalam metode scrum adalah tahapan penting karena melalui pertemuan ini seluruh tim scrum mampu meninjau ulang sejauh mana list backlog telah dikerjakan.
Tahap ini juga berfungsi untuk menentukan apakah solusi yang diusulkan efektif dalam menyelesaikan masalah dan menganalisis penyebab mengapa pekerjaan tidak bisa diselesaikan.
Berikut adalah prinsip scrum yang wajib diterapkan di sepanjang proses pengembangan proyek.
Prinsip scrum ini menegaskan bahwa salah satu proses penting dalam metode scrum adalah melakukan peninjauan sebagai bentuk refleksi.
Artinya, seluruh tim yang terlibat perlu melakukan pertemuan untuk membahas evaluasi terkait kinerja atau membahas strategi penanganan dari suatu masalah.
Evaluasi ini dapat dilakukan melalui pertemuan sprint review dan retrospective yang berlangsung setelah setiap sprint.
Dengan adanya prinsip ini, seluruh rangkaian kegiatan dalam scrum perlu menyediakan informasi seputar perkembangan proyek, masalah dan risiko, serta kebutuhan pelanggan secara transparan dan terbuka.
Prinsip ini menunjukkan bahwa metode scrum adalah strategi yang dapat menjamin fleksibilitas akan perubahan berdasarkan kebutuhan pelanggan dan kondisi pasar.
Untuk itu, tim scrum harus mampu menyesuaikan rencana untuk memastikan produk/perangkat lunak yang dihasilkan tetap relevan bagi kebutuhan pelanggan dalam lingkup bisnis yang selalu berubah.
Demikian penjelasan lengkap mengenai apa itu metode scrum, prinsip-prinsip scrum, perbedaannya dengan Agile, kelebihan dan kekurangan, tim-tim yang terlibat di dalam prosesnya, serta cara kerja metode scrum yang dapat membantu memaksimalkan operasional pengembangan proyek skala besar.
Jika Anda memerlukan strategi dan metodologi ampuh dalam pengembangan software atau website, maka metode scrum adalah salah satu solusi yang bisa dicoba.
Metode scrum adalah kerangka kerja yang umumnya menjadi fokus utama bagi para tim developer. Baik untuk mengembangkan produk, membangun website, atau melahirkan layanan baru, metode Agile scrum ini dapat memudahkan seluruh proses kompleks tersebut sehingga menjadi lebih efisien.
Namun, untuk semakin meningkatkan efisiensi kinerja dalam membangun dan mengoptimasi website, percayakan hanya pada Jasa SEO dari cmlabs yang dapat membantu Anda mendominasi ruang pencarian digital.
Mari berkolaborasi untuk memaksimalkan brand awareness produk atau proyek Anda di lanskap digital bersama cmlabs. Hubungi Tim Marketing Kami sekarang juga!
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual