Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Dec 22, 2022
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Google mengukur kualitas website dari performanya di berbagai sisi. Salah satu aspek utama yang diperhatikan dalam hal ini adalah user experience. Untuk memberikan user pengalaman penelusuran yang baik, Anda perlu menerapkan cara mengurangi waktu respons server (TTFB).
Time to First Byte, atau TTFB, merujuk pada waktu yang diperlukan user untuk menerima byte pertama data suatu halaman website dari server. TTFB dapat dikatakan sebagai salah satu metrik dalam SEO yang berkaitan erat dengan kecepatan loading.
Lantas, seberapa pentingnya TTFB dalam SEO? Untuk mengetahui lebih lengkap tentang Time to First Byte (TTFB) dan perannya dalam kegiatan optimasi website, simak pembahasannya di bawah ini.
TTFB adalah metrik web development yang digunakan untuk mengukur seberapa responsif server dalam mengirimkan data suatu halaman ke perangkat user. Dengan adanya metrik ini, web developer dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi pada server.
Secara singkat, TTFB adalah waktu yang dibutuhkan untuk server merespons permintaan data. Waktu tersebut merupakan akumulasi dari proses redirect, DNS lookup, negosiasi koneksi dan TLS, dan akhirnya request itu sendiri hingga respons diterima.
Kualitas TTFB diukur dengan standar yang mirip dengan metrik Core Web Vitals. Untuk mendapatkan penilaian “Good”, server perlu merespons permintaan navigasi dengan cepat. Umumnya, website perlu memiliki Time to First Byte sebesar atau kurang dari 0,8 detik.
Dalam manajemen website, hal yang perlu diperhatikan adalah kenyamanan user ketika membuka halaman untuk mendapatkan informasi. Maka dari itu, Time to First Byte (TTFB) menjadi salah satu aspek penting untuk mengukur user experience.
Beberapa praktisi SEO menilai TTFB sebagai aspek yang tidak begitu penting dalam kegiatan optimasi. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya disetujui oleh SEO specialist lainnya yang menganggap bahwa TTFB merupakan metrik berharga dan dapat digunakan untuk menambah insight terkait besar byte data halaman dan lama waktu user untuk memuat halaman tersebut.
Maka dari itu, mengurangi waktu respons server (TTFB) dapat berdampak positif pada user experience yang merupakan salah satu metrik penting dalam SEO. Hal tersebut bisa melancarkan proses loading halaman sehingga bounce rate akan semakin turun.
Untuk mengukur waktu respons (TTFB), Anda perlu mengetahui tiga faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa di antaranya adalah lokasi server jauh, plugin yang terlalu banyak, tidak tersedianya sistem caching, dan performa server yang kurang baik.
Adapun tiga elemen utama yang ada dalam TTFB adalah:
Setelah mengenal elemen-elemen di atas, Anda dapat mengukur waktu respons menggunakan PageSpeed Insights. Google tools ini dapat membantu Anda mengetahui kecepatan website. Dalam pengecekannya, Anda bisa melihat beberapa faktor yang mempengaruhi page speed, di antaranya Time to First Byte. Jika hasilnya melebihi 0,8 detik, maka Anda perlu mengurangi waktu respons server (TTFB).
Waktu respons server dapat menentukan lamanya loading halaman website dari sisi user. Hal ini dapat berdampak negatif pada citra website di mata pengunjung. Apabila tidak segera diatasi, maka peringkat halaman website bisa menurun seiring waktu.
Agar halaman website dapat dimuat dengan cepat di browser, Anda dapat menerapkan beberapa tips mengurangi waktu respons server (TTFB). Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda implementasikan:
Waktu respons server (TTFB) dapat dipercepat apabila Anda menggunakan layanan Content Delivery Network. CDN terdiri dari sejumlah server yang tersebar di beberapa Points of Presence (Pop) di berbagai penjuru dunia.
Dengan menggunakan CDN, waktu respons server bisa menjadi lebih singkat. Pasalnya, server yang terletak lebih dekat dengan lokasi user dapat membantu mempercepat loading halaman secara signifikan. Hal ini dapat memudahkan user untuk mendapatkan informasi tanpa menunggu loading dalam waktu yang lama.
Salah satu cara ampuh untuk mengurangi waktu respons server (TTFB) adalah dengan memilih layanan web hosting yang cepat. Untuk menerapkan cara ini, Anda perlu berdiskusi dengan web developer untuk meninjau pengaplikasian server yang paling tepat untuk website Anda.
Dalam tahap ini, Anda perlu mempertimbangkan perbaikan atau peningkatan kualitas yang ditawarkan web hosting. Pastikan layanan hosting dapat menunjang performa website dari sisi sistem manajemen konten yang Anda gunakan.
Terlalu banyak plugin di suatu halaman dapat memperlambat Time to First Byte. Untuk mengurangi waktu respons server (TTFB), Anda bisa mengurangi penggunaannya dan menghapus fitur-fitur yang tidak diperlukan.
Plugin yang memenuhi halaman bisa menambah data halaman website. Akibatnya, waktu respons server menjadi lebih lama sebab informasi yang perlu dimuat pun juga berukuran besar. Selain waktu loading yang lebih cepat, user juga akan lebih nyaman membaca informasi di halaman website tanpa keberadaan banyak plugin.
Di samping mengurangi penggunaan plugin, salah satu cara mengurangi waktu respons server (TTFB) adalah mengkompres file gambar. Ukuran file gambar yang besar dapat memperlambat waktu loading halaman apabila koneksi internet tidak stabil.
Untuk menerapkan cara ini, Anda juga dapat melakukan metode image SEO. Gunakan format gambar yang tepat dan relevan untuk konten Anda. Selain itu, pastikan untuk menyesuaikan ukuran gambar agar tidak terlalu besar guna menghindari waktu loading halaman yang lama.
Untuk mengurangi waktu respons server (TTFB), Anda bisa menggunakan metode web caching. Cara ini dapat memudahkan user memuat halaman website karena cache untuk konten sudah tersedia di browser.
Dalam hal ini, pengunjung website hanya perlu menunggu loading untuk static content ketika membuka halaman untuk pertama kalinya. Setelah itu, cache akan tersimpan secara otomatis dan proses loading selanjutnya akan menjadi lebih cepat. Dengan kata lain, user tidak akan membutuhkan waktu lama untuk mengakses halaman website sepenuhnya.
Agar performa website tetap terjaga, Anda perlu melakukan optimasi website secara rutin. Seperti yang disebutkan sebelumnya, image SEO dapat membantu mengurangi waktu respons server (TTFB). Di samping itu, Anda juga perlu melakukan technical SEO untuk meningkatkan performa website.
Kegiatan optimasi website secara menyeluruh dapat dilakukan dengan menggunakan SEO checklist. Dengan menerapkan strategi tersebut, Anda dapat melakukan perawatan website dengan fokus untuk mempercepat loading website secara efektif.
Itulah panduan tentang cara mengurangi waktu respons server (TTFB) dan seberapa pentingnya metode ini dalam SEO. Untuk meningkatkan performa website dengan efektif, Anda memerlukan energi dalam melakukan segala kegiatan optimasi di segala sisi.
Oleh karena itu, gunakan jasa SEO guna mendapatkan layanan optimasi dari spesialis SEO yang dapat membantu Anda menyelesaikan masalah loading website secara profesional.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual