Media Planning: Definisi, Komponen, Tahapan & Strateginya di 2024

Media planning adalah strategi perencanaan perlu dilakukan sebelum Anda melakukan tahap inti pembelian dalam media buying, yakni proses pemasaran dengan bantuan media berotoritas.

Aktivitas media planning diperlukan agar proses media buying bisa berjalan lancar serta memberi dampak positif dan signifikan pada merek, terutama dari segi brand awareness dan domain authority. 

Untuk memahami bagaimana tahapan perencanaan, komponen yang harus ada di dalamnya, serta strategi media planning, pastikan Anda menyimak informasi di bawah ini hingga tuntas. 

Apa itu Media Planning?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai media planning, ada baiknya Anda menguasai konsep apa itu media buying terlebih dahulu. 

Media buying adalah salah satu upaya pemasaran digital (digital marketing) untuk meningkatkan kepercayaan dan awareness melalui penyebutan brand di platform media atau portal berita berotoritas. 

Di ruang lingkup mesin pencarian seperti Google, aktivitas pembelian ruang pada media ini bisa dilakukan dengan penempatan backlink pada artikel berkualitas dan teroptimasi SEO. 

Namun, sebelum melakukan pembelian ruang media, tim sales marketing harus melakukan tahapan media planning agar segala tujuan pemasaran dapat tercapai secara optimal. 

Pihak yang bertanggung jawab dalam media planning disebut media planner. Ia bertugas mengeksplorasi media atau portal berita berotoritas yang cocok untuk meningkatkan performa digital campaign yang ingin diselenggarakan.

Perbedaan Media Planning dan Media Buying

Meski terdengar mirip, keduanya memiliki definisi yang berbeda. Media planning adalah tahapan utama untuk merencanakan segala hal yang berkaitan dengan media buying, mulai dari proses pemilihan, penyusunan, dan strategi di dalamnya.

Di sisi lain, media buying adalah tahap lanjutan setelah perencanaan tersebut selesai dilakukan. Dalam proses ini, perusahaan/brand mulai bekerja sama dengan media buying agency untuk menerima konten dan backlink dari media berotoritas yang telah diseleksi secara khusus.

6 Komponen Media Planning

Dalam proses perancangan media planning, terdapat beberapa komponen penting yang harus diperhatikan. Berikut adalah penjelasannya.  

1.  Target Audiens

Brand harus memiliki database yang berisi informasi umum atau segmentasi target audiens secara rinci. 

Dengan mengerucutkan target, brand dapat lebih mudah menyampaikan pesan yang relevan dan bermanfaat bagi pembaca. 

Setelah menentukan target audiens, selanjutnya tim sales marketing juga perlu mengidentifikasi media yang sesuai dengan niche target audiens untuk meningkatkan reach dan impression. 

2. Conversion Rate

Komponen selanjutnya adalah merencanakan tujuan konversi dan conversion rate serta bagaimana strategi yang tepat untuk mewujudkannya.

Conversion rate ini bisa diukur dengan membandingkan jumlah konversi yang berhasil dicapai dan jumlah pengunjung atau prospek yang terlibat dalam aktivitas pembelian media nantinya. 

Merencanakan tujuan konversi dan conversion rate penting untuk memastikan bahwa setiap interaksi dengan target audiens menghasilkan nilai yang diinginkan oleh bisnis.

3. Message Frequency

Dalam media planning, komponen ini berfungsi untuk merencanakan periode, kuantitas, serta seberapa sering pesan harus disampaikan kepada target audiens.

Frekuensi ini dapat memastikan bahwa pesan disampaikan sudah cukup mendapatkan perhatian audiens dan tidak membuatnya terdeteksi sebagai spam.

4. Message Reach

Komponen selanjutnya mencakup analisa dan proyeksi untuk mengetahui cakupan penyebaran (reach) dari konten pada media tersebut.

Dalam konteks ini, reach juga mencakup variasi dalam audiens yang berhasil dijangkau, apakah mereka tergolong segmentasi audiens baru atau lama. 

5. Marketing Budget

Sebelum mengeksekusi media buying, lakukanlah analisa terlebih dahulu untuk meninjau seberapa banyak biaya yang perlu dikeluarkan sepanjang prosesnya. 

Anggaran ini bisa mencakup sejumlah faktor, termasuk biaya media, agensi, dan pengeluaran lain terkait pemasaran.

Dengan memiliki batas anggaran yang jelas, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan terarah dalam pemilihan media dan alokasi sumber daya yang tepat.

6. Media Buying Agency

Komponen selanjutnya yang tak kalah penting adalah media buying agency. Dalam proses planning atau perencanaan ini, tim pemasaran harus menentukan agensi yang sesuai. 

Media buying agency adalah perantara yang menghubungkan brand dengan media tertentu untuk memastikan prosesnya berjalan lancar. Jika Anda kesulitan menentukan komponen ini, maka Anda bisa mencoba Jasa Media Buying dari cmlabs.

Contoh Media Planning

Berikut adalah sebuah contoh media planning sederhana yang disusun oleh sebuah bisnis penyedia pakaian dan peralatan olahraga:

Proses dan Tahapan Media Planning

Jika Anda sudah mengetahui komponen-komponen di dalam perencanaan media, Anda juga perlu mengenal apa saja tahapan media planning yang perlu dilakukan. Berikut selengkapnya. 

1. Melakukan Market Research

Riset pasar adalah kunci utama bagi bisnis untuk mengetahui data dan informasi relevan seputar kompetitor, target pasar, dan jenis konten yang sekiranya dapat mengundang reach dan impresi tinggi.

Untuk memulai riset pasar, Anda bisa menyusun segmentasi target dengan membuat buyer persona terlebih dahulu. 

Dalam riset ini, cari tahu juga apa saja platform media yang sering mereka gunakan dan frekuensi penggunaan masing-masing media tersebut. 

2. Rencanakan Tujuan atau Marketing Goal

Tahapan media planning selanjutnya adalah menentukan goal yang ingin dicapai. Tujuan ini harus tertulis jelas lengkap dengan metrik KPI masing-masing.

Jika sudah memiliki arah dan tujuan yang jelas, Anda akan lebih mudah menavigasi efektivitas dari strategi pemasaran melalui media ini nantinya.

3. Tentukan Template yang Sesuai

Langkah ini bisa mempermudah proses perencanaan media Anda agar menjadi lebih terstruktur dan efisien. 

Anda bisa menggunakan template berupa kalender editorial atau social media strategy agar segala langkah dan perencanaan dapat terorganisir dengan baik.

4. Menentukan Budget yang Dikeluarkan

Setelah menemukan template media planning yang sesuai, Anda selanjutnya perlu merencanakan budget khusus untuk jenis pemasaran ini.

Menentukan budget sebelum bekerja sama dengan media buying agency atau penyedia jasa backlink dapat membantu Anda mempertimbangkan key resource khususnya sumber daya finansial bisnis.

5. Eksekusi Strategi

Setelah tahap perencanaan atau media planning ini sudah dilaksanakan, maka langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengeksekusinya.

Untuk memastikan proses pembelian jasa backlink atau media buying ini berjalan lancar, maka dibutuhkan komunikasi yang baik antara ketiga pihak, yakni brand, media buying agency, serta media dan platform berita tersebut.

Pastikan setiap PIC (Person in Charge) yang terlibat mampu mengemban tanggung jawab dengan baik hingga periode kerja sama berakhir dan tujuan pemasaran telah tercapai. 

Jasa Backlink dan Media Buying Unggul — 200+ Media Berotoritas

Media buying adalah sebuah strategi pemasaran yang umumnya digunakan oleh perusahaan dari berbagai niche untuk meningkatkan visibilitas dan otoritas mereka melalui halaman website, portal berita, atau media berotoritas lainnya.

Apabila Anda memerlukan bantuan profesional dalam upaya penempatan backlink untuk media buying, maka Anda bisa menggunakan Jasa Backlink dan Media Buying cmlabs. Layanan kami memastikan Anda memperoleh:

• Konten berkualitas dan SEO-friendly. 
• Backlink yang relevan dari situs media terkemuka di niche Anda.
• Pemeriksaan domain secara ketat untuk memastikan bahwa domain yang Anda peroleh telah memenuhi standar tinggi.
• Menyesuaikan prosedur dengan Kebijakan Spam Google untuk menghindari praktik-praktik spam yang bisa berdampak buruk pada traffic dan peringkat situs Anda. 

Ini saatnya Anda berkolaborasi dengan cmlabs. Mari bersinergi bersama dan Hubungi Tim Marketing cmlabs sekarang juga!