Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Panduan SEO komprehensif dengan wawasan dan keahlian mendalam.

Apa itu DDoS Attack? Pengertian, Jenis & Cara Mengatasinya

Terakhir diperbarui: Oct 10, 2023

Apa itu DDoS Attack? Pengertian, Jenis & Cara Mengatasinya
Cover Image: Ilustrasi Serangan DDoS

Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.

DDoS adalah singkatan dari Distributed Denial of Service, salah satu ancaman siber yang dapat mengguncang fondasi keamanan digital website Anda dalam sekejap. 

Di era digital yang terus berkembang seperti sekarang, konektivitas internet bagai menjadi jantung dari hampir semua aspek kehidupan. 

Meski menawarkan manfaat yang besar, keunggulan konektivitas global di era ini juga berpotensi mendatangkan risiko serius, salah satunya adalah DDoS Attack

Namun, tahukah Anda apa itu DDoS Attack dan bahaya apa saja yang bisa disebabkan oleh serangan satu ini? 

Pada ulasan berikut, Anda bisa mengenal DDoS lebih jauh serta mempelajari cara mengatasi DDoS Attack guna menjamin keamanan digital Anda. 

Apa itu DDoS Attack?

 Ilustrasi DDoS Sebagai Jenis Cyber Attack
Gambar 1: Ilustrasi DDoS Sebagai Jenis Cyber Attack

DDoS adalah salah satu jenis serangan siber yang telah menjadi fenomena umum di dunia komputer dan jaringan. Namun, tahukah Anda apa itu DDoS Attack? 

Distributed Denial of Service atau DDoS adalah sebuah jenis serangan siber yang merusak server dengan mengirim traffic palsu secara bersamaan dan berkelanjutan.

DDoS adalah serangan yang dilakukan dengan bantuan sejumlah komputer host yang membanjiri komputer target secara bersamaan guna membatasi atau menghentikan seluruh akses di dalamnya.

Di dunia komputer dan jaringan, DDoS adalah fenomena siber yang cukup sering dilakukan oleh para hacker. 

Secara umum, konsep DDoS Attack ini cukup sederhana, yaitu dengan peretas berusaha membuat traffic server berjalan dengan beban berat hingga mengalami overload dan tidak bisa menampung koneksi tambahan dari pengguna lainnya.

Oleh karena itu, salah satu kerugian besar yang disebabkan oleh DDoS adalah menyebabkan server atau sistem website mengalami gangguan seperti server down atau maintenance.

Bagaimana Cara Kerja DDoS?

Mengingat konektivitas komputer yang semakin memadai belakangan ini, Anda tentu perlu meningkatkan keamanan dengan mempelajari cara mengatasi DDoS Attack. 

Namun sebelum itu, penting untuk mengetahui bagaimana DDoS bekerja dan menyerang sistem keamanan siber (cyber securityAnda. Berikut pembahasan selengkapnya.

Secara keseluruhan, konsep Distributed Denial of Service sendiri terbagi menjadi 3. Adapun cara kerja DDoS adalah:

  • Flooding Permintaan (Request Flooding): Teknik ini digunakan dengan cara mengirimkan permintaan ke server atau jaringan target dalam jumlah besar dan bersamaan. Akibatnya, server menjadi sibuk menangani permintaan palsu sehingga tidak dapat melayani pengguna yang sah.
  • Flooding Lalu Lintas (Traffic Flooding): Teknik ini melibatkan pengiriman data atau traffic ke server atau jaringan target. Dengan membanjiri target menggunakan data yang tidak sah, server akan menjadi terbebani dan tidak dapat melayani pengguna sah di dalamnya.
  • Modifikasi Konfigurasi dan Kerusakan (Configuration Alteration and Damage): Meskipun termasuk dalam jenis Denial of Service, teknik ini jarang digunakan karena melibatkan upaya untuk mengubah konfigurasi sistem atau merusak komponen dan server di tingkat yang lebih dalam.

Jenis Serangan DDoS

Jika dikategorikan berdasarkan model lapisan OSI (Open Systems Interconnection), serangan DDoS dapat terjadi pada tiga tingkat berbeda, yaitu lapisan aplikasi, protokol, dan volumetrik. 

Tiga lapisan ini masing-masing menggambarkan tingkat kompleksitas serangan DDoS sebagai ancaman yang serius dalam ekosistem jaringan digital. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Serangan Aplikasi (Application Attacks)

Serangan aplikasi DDoS adalah ancaman siber yang juga dikenal dengan caranya mengeksploitasi lapisan 7.

Serangan ini menyebabkan lapisan server bertanggung jawab merespons dan menerima permintaan HTTP serta memuat halaman-halaman situs web. Kategori serangan ini bertujuan menguras seluruh sumber daya yang dimiliki oleh target. 

Saat hanya satu permintaan yang dilayani, server mungkin akan berjalan dengan baik. Namun, masalah akan timbul apabila server harus menangani sejumlah besar permintaan secara bersamaan, terutama jika permintaan-permintaan tersebut juga melibatkan eksekusi query ke database

2. Serangan Protokol (Protocol Attacks)

Jika dilihat dari cirinya, Protocol Attacks DDoS adalah serangan yang menargetkan kelemahan keamanan di lapisan 3 dan 4 dalam jaringan. 

Serangan ini memanfaatkan protokol TCP dengan mengirimkan banyak paket SYN dengan alamat IP palsu. 

Sehingga setiap koneksi dibuka, server akan merespons dengan mengirimkan sinyal SYN-ACK dan menunggu koneksi untuk selesai. 

Namun, dalam serangan ini, koneksi tidak akan pernah selesai. Dengan begitu, server akan terus-menerus menunggu sehingga menyebabkan beban kerja berlebihan pada server yang bersangkutan

Protocol Attacks pada DDoS adalah serangan yang umumnya memaksa perangkat jaringan dan sumber daya server, seperti load balancer dan firewall, hingga melebihi kapasitas awal mereka.

3. Serangan Volumetrik (Volumetric Attacks)

Secara umum, Volumetric Attack pada DDoS adalah serangan yang paling sering dijumpai. Serangan Volumetrik bertujuan membanjiri seluruh bandwith server antara target dan jaringan internet. dengan jumlah traffic yang relatif besar.

2 Macam Teknik DDoS

Perlu diketahui bahwa DDoS adalah teknik penyerangan yang menggunakan teknik-teknik tertentu yang sederhana namun efektif. Mari jelajahi dua teknik utama yang digunakan dalam serangan DDoS pada penjelasan berikut.

1. Botnet

Salah satu metode yang umum digunakan dalam serangan DDoS adalah penggunaan botnet. Teknik ini ditandai dengan sekelompok bot yang dirilis bersamaan untuk menjalankan serangan. 

Bot ini ditanam dalam malware yang kemudian menyebar ke komputer dengan sambungan internet. Jumlah komputer yang terinfeksi dapat berkisar dari puluhan hingga jutaan, tergantung pada sejauh mana penyebaran malware tersebut. 

Kumpulan komputer inilah yang disebut sebagai botnet, dan masing-masing komputer yang terinfeksi dikenal sebagai "komputer zombie."

Hanya dengan satu perintah, botnet dapat menjalankan serangan DDoS ke komputer target secara bersamaan sehingga cenderung sulit dihentikan.

2. Virus

DDoS adalah serangan yang juga bisa dilakukan dengan bantuan virus. Dalam hal ini, penyerang akan menyebarkan virus melalui berbagai situs yang terhubung ke internet.

Salah satu tujuannya adalah untuk menjalankan bot melalui script yang berjalan pada sistem operasi. Ketika komputer terinfeksi virus DDoS, virus tersebut akan secara aktif melancarkan serangan DDoS ke server atau alamat IP yang telah ditentukan.

Ciri Website Anda Terinfeksi DDoS

 Ilustrasi DDoS yang Menginfeksi Website
Gambar 2: Ilustrasi DDoS Menginfeksi Website

DDoS adalah serangan yang berbahaya sehingga Anda perlu mencegahnya sedini mungkin. Agar semakin awas, simak ciri-ciri website yang terinfeksi DDoS berikut:

  • Bandwidth melonjak drastis secara tiba-tiba dan berlangsung terus-menerus selama serangan. Jika target serangan adalah VPS Anda, maka konsumsi bandwidth dapat mencapai batas penggunaan sehingga membuat VPS tidak bisa diakses.
  • Beban CPU meningkat yang mengakibatkan penurunan kinerja server sehingga situs web atau layanan tidak dapat diakses.
  • Anda menerima peringatan mencurigakan pada server. Jika Anda menerima pemberitahuan ini, maka Anda harus mengidentifikasi serangan DDoS atau ancaman siber lainnya sesegera mungkin.
  • Adanya kesalahan HTTP di mana pengguna mungkin sering melihat pesan kesalahan seperti "502 Bad Gateway" atau "504 Gateway Timeout." Ini bisa menjadi tanda bahwa server tidak dapat menangani permintaan dengan benar karena serangan DDoS.

Cara Mengatasi DDoS Attack yang Ampuh

Setelah mengetahui apa itu DDoS, Anda pasti tidak ingin serangan ini menghambat kelancaran penggunaan komputer dan jaringan Anda, bukan?

Namun, apabila serangan DDoS sudah terlanjur terdeteksi pada perangkat Anda, maka berikut adalah sejumlah cara mengatasi DDoS Attack yang terbukti ampuh. Pastikan Anda mencatat dan mengikuti setiap langkah berikut ini tanpa terkecuali!

1. Memaksimalkan Kapasitas pada Sumber Daya Server

Langkah pertama cara mengatasi DDoS adalah memastikan bahwa server Anda memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani beban traffic yang datang selama serangan. 

Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain: 

  • Memperluas bandwidth
  • Meningkatkan kapasitas CPU dan memori
  • Menggunakan load balancer 
  • Memastikan perangkat keras dan perangkat lunak server Anda dalam kondisi optimal.

2. Memantau Traffic Secara Berkala (Monitoring Traffic)

Langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah melakukan pemantauan traffic secara berkala. Sebagai upaya mengatasi serangan DDoS, Anda perlu mendeteksi adanya anomali atau peningkatan lalu lintas yang mencurigakan sedini mungkin. 

Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan bantuan perangkat lunak untuk memantau jaringan, mengidentifikasi pola-pola yang tidak wajar, serta bertindak cepat dalam merespons serangan tersebut.

3. Menggunakan Layanan Proteksi DDoS

Salah satu tindakan paling efektif dalam menghadapi serangan DDoS adalah berinvestasi pada  layanan proteksi yang disediakan oleh penyedia keamanan siber terkemuka. 

Secara keseluruhan, layanan proteksi ini bekerja dengan mendeteksi serangan DDoS secara otomatis dan mengarahkan traffic mencurigakan ke luar jaringan Anda guna menjaga sumber daya tetap aman. 

4. Menggunakan Content Delivery Network (CDN)

DDoS Attack adalah serangan yang dapat Anda cegah dengan menggunakan Content Delivery Network (CDN).

Dalam hal ini, CDN akan mengakses konten dari server di berbagai wilayah geografis. Langkah ini membantu mempersempit dampak serangan DDoS dengan mendistribusikan traffic ke sejumlah server berbeda dan menjauhkan server utama Anda dari serangan berbahaya.

5. Membatasi Akses IP

Cara selanjutnya untuk mencegah serangan DDoS adalah mengatur firewall agar membatasi akses halaman IP Anda hanya kepada alamat yang sah dan terkonfigurasi resmi.

Dengan langkah ini, Anda dapat melindungi server dari serangan DDoS yang berasal dari sumber yang tidak diinginkan dan mengurangi potensi DDoS Attack lainnya di kemudian hari. 

6. Berhenti Menggunakan Proteksi Koneksi Terbuka

Serangan DDoS akan lebih berpotensi tinggi apabila Anda menggunakan protokol koneksi terbuka seperti UDP (User Datagram Protocol). 

Untuk itu, Anda perlu menggantinya dengan koneksi yang lebih aman seperti TCP (Transmission Control Protocol). Pasalnya, UDP seringkali lebih rentan terhadap serangan DDoS karena tidak memiliki koneksi yang ketat.

7. Menggunakan Firewall

Anda perlu mengaktifkan firewall yang kuat agar dapat mengidentifikasi dan memblokir traffic mencurigakan sesegera mungkin. 

Firewall dapat membantu menyaring lalu lintas yang berasal dari botnet dan perangkat terinfeksi yang mungkin digunakan oleh penyerang.

Meski termasuk kategori serangan berbahaya, DDoS adalah jenis cyber attack yang masih bisa Anda atasi dengan mengikuti serangkaian tips di atas.

Sebagai proteksi tambahan, pastikan agar Anda selalu mempelajari berbagai langkah jitu dalam meningkatkan keamanan jaringan agar terhindar dari dampak yang merugikan. 

8. Laporkan Serangan:

Laporkan serangan DDoS kepada penyedia layanan internet Anda dan pihak berwenang. Langkah ini penting guna membantu Anda mengidentifikasi pelaku dan mencegah serangan tambahan lainnya di masa depan.

Demikian penjelasan lengkap mengenai apa itu DDoS Attack, cara kerja, teknik, serta cara mengatasinya.

Serangan DDoS sendiri dapat dilakukan dengan berbagai motivasi, seperti menghancurkan reputasi organisasi atau perusahaan dengan membuat layanan mereka tidak dapat diakses oleh pengguna yang sah. 

Untuk itu, penting bagi Anda agar terus memaksimalkan keamanan dan visibilitas website Anda secara keseluruhan. 

Untuk menunjang keberhasilan website Anda secara menyeluruh, Jasa SEO dari cmlabs menyediakan sejumlah tawaran yang mencakup pemeliharaan website Anda lengkap dengan strategi SEO terbaik agar website Anda tetap menduduki peringkat tinggi di mesin pencarian seperti Google.

cmlabs

cmlabs

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Permudah proses analisis dengan SEO Tools yang terpasang langsung di peramban Anda. Saatnya menjadi ahli SEO sejati.

Gratis di semua peramban berbasis Chromium

Pasang di peramban Anda sekarang? Jelajahi sekarang cmlabs chrome extension pattern cmlabs chrome extension pattern

Butuh bantuan?

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Berikut daftar tim kami secara resmi dan diakui, hati-hati terhadap penipuan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan PT CMLABS INDONESIA DIGITAL (cmlabs). Baca lebih lanjut
Marketing Teams

Agita

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Destri

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Thalia

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Irsa

Marketing

Tanya Saya
Marketing Teams

Yuliana

Business & Partnership

Tanya Saya
Marketing Teams

Rochman

Product & Dev

Tanya Saya
Marketing Teams

Said

Career & Internship

Tanya Saya

Tertarik bergabung di cmlabs? Tingkatkan peluang kamu bekerja menjadi Spesialis SEO di perusahaan melalui program baru kami, yaitu cmlabs Academy. Gratis ya!

Cek

Baru! cmlabs Tambahkan 2 Tools untuk Chrome Extensions! Apa Saja?

Cek

Saat ini tidak ada notifikasi...