Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Kami menggunakan cookies
Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..
Terakhir diperbarui: Dec 14, 2022
Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.
Cornerstone content adalah bagian dari strategi pembuatan konten dengan tujuan untuk meningkatkan ranking dan trafik halaman web Anda. Konten jenis ini berperan sebagai landasan dari seluruh konten Anda dan merupakan bagian dari strategi SEO lanjut yang perlu dilakukan oleh pemilik website.
Dalam melakukannya, Anda akan memerlukan beberapa langkah penting termasuk riset kata kunci yang tepat hingga penyusunan konten yang dapat menarik lebih banyak pengunjung.
Pada panduan ini, kami akan membahas lebih jauh tentang apa itu cornerstone content, pentingnya untuk SEO, hingga cara membuatnya.
Cornerstone content adalah fondasi utama dari sebuah website yang berisi konten paling penting, paling relevan dengan bisnis, dan paling banyak mendatangkan traffic. Isi dari cornerstone content adalah informasi yang lengkap, fokus membahas topik tertentu, banyak internal link ke artikel terkait, dan tidak ditujukan untuk conversion.
Tujuan cornerstone content adalah sebagai pintu utama bagi pengunjung organik yang dapat memberikan kesan positif. Harapannya, cornerstone content menjawab kebutuhan audiens sehingga mereka mau mengeksplorasi isi website lebih jauh. Anda juga bisa lebih mudah mengarahkan audiens ke tahapan customer journey berikutnya.
Cornerstone content sangat penting peranannya dalam SEO. Hal ini karena cornerstone content adalah strategi untuk mendapatkan topic authority dengan lebih cepat. Anda bisa menggunakan cornerstone content sebagai topic cluster yang membahas sebuah topik secara lengkap dan menghubungkan semua artikel terkait lewat internal link.
Selain itu, cornerstone content adalah solusi untuk mendapatkan ranking di keyword yang sangat kompetitif. Konten yang lengkap dan banyak mendapatkan internal link dari artikel dengan topik yang sama akan sangat bernilai di mata search engine.
Cornerstone content memiliki beberapa manfaat untuk website dan bisnis Anda. Manfaat cornerstone adalah sebagai berikut:
Apakah Anda sudah memiliki gambaran mengenai apa itu cornerstone content? Jika belum, berikut ini adalah beberapa contoh cornerstone content yang biasa diterapkan pada website.
Contoh konten yang paling sering digunakan sebagai cornerstone content adalah artikel panduan. Artikel ini membahas secara lengkap mengenai sebuah topik tertentu mulai dari pengertian hingga panduan secara menyeluruh.
Artikel panduan biasanya banyak dicari sehingga jenis konten ini bisa menjadi sumber traffic website. Anda juga bisa menghubungkan artikel panduan ke artikel terkait lain yang ada di website Anda sebagai internal link. Dengan demikian, audiens akan terdorong untuk membaca artikel lainnya.
Sebuah tools gratis juga bisa dijadikan sebagai cornerstone content. Tools gratis seperti Word Counter Tool atau Page Speed Test dari cmlabs banyak dibutuhkan dan sangat bermanfaat bagi audiens.
Ketika website mampu memberikan sesuatu yang bernilai dan gratis, kepercayaan audiens akan terbangun dan hal ini bisa menggerakkan mereka untuk melakukan konversi dan membagikannya.
Contoh lain dari cornerstone content adalah data riset. Jenis konten ini bisa mendatangkan banyak traffic, engagement, serta backlink. Alasannya, data riset adalah jenis konten yang original, unik, dan tidak bisa ditemukan di website lain.
Data riset harus dibuat dengan benar berdasarkan apa yang dibutuhkan audiens sehingga konten tersebut bisa bernilai. Anda bisa membuat konten data riset seperti studi kasus, wawancara, hasil survey, eksperimen, dan sebagainya.
Anda sudah memahami apa itu cornerstone content, manfaat, dan contohnya. Langkah selanjutnya adalah mempelajari cara membuat cornerstone content. Berikut panduannya untuk Anda:
Proses yang pertama harus Anda lakukan dalam membuat cornerstone content adalah riset. Tiga hal utama yang perlu Anda riset adalah audiens, keywords, dan kompetitor.
Setelah riset dilakukan, langkah selanjutnya adalah menyusun konten. Anda perlu menentukan jenis konten apa yang akan Anda buat. Jenis konten ada banyak; konten panduan, listicle, pengertian, infografis, studi kasus, review produk, e-book, atau tools gratis.
Pastikan bahwa jenis konten yang Anda pilih termasuk ke dalam strategi evergreen konten. Strategi ini membuat konten Anda selalu dicari audiens dan tahan lama. Rencanakan juga kapan waktu yang tepat untuk mempublikasikan cornerstone content.
Anda harus memastikan bahwa cornerstone content tidak hanya menjawab secara lengkap apa yang ingin diketahui audiens, tapi juga membuat mereka ingin mempelajari lebih lanjut mengenai bisnis Anda.
Beberapa hal yang perlu Anda ingat dalam membuat konten adalah jangan terlalu banyak menggunakan keyword atau keyword stuffing, jangan menjual apapun di dalamnya, berikan gambar atau video yang atraktif, dan buat konten yang lebih baik dari kompetitor.
Cornerstone content adalah strategi yang tepat untuk membangun topic authority lewat internal link. Temukan semua artikel dengan topik terkait dan tautkan link artikel tersebut pada cornerstone content. Lalu, tautkan kembali link cornerstone content pada artikel terkait sehingga keduanya saling memberikan internal link.
Ketika ada banyak internal link yang didapatkan cornerstone content dari artikel terkait pada satu topik yang sama maka Anda sedang membentuk sebuah pola. Pola ini dapat memberitahu search engine bahwa Anda ingin mendapatkan ranking pada topik tersebut.
Biasanya, cornerstone content akan diletakkan di homepage atau halaman utama sebuah website. Cara ini akan sangat membantu audiens dalam menemukan konten jenis ini karena homepage adalah salah satu halaman yang paling banyak mendatangkan traffic.
Tidak hanya itu, halaman pertama yang di-crawl oleh search engine dari sebuah website adalah homepage. Meletakkan cornerstone content di homepage akan membuat konten Anda lebih mudah dijangkau oleh search engine.
Salah satu cara untuk mendorong performa cornerstone content adalah dengan memanfaatkan semua channel marketing yang Anda miliki. Gunakan channel seperti social media untuk mendapatkan social share, guest posting untuk mendatangkan pengunjung dari website lain, atau email marketing untuk mengajak prospek konsumen mengunjungi kembali konten yang Anda buat.
Cornerstone content perlu dioptimasi agar bisa menghasilkan performa yang optimal. Caranya, pastikan bahwa aspek on-page sudah teroptimasi, bangun backlink yang mengarah ke konten, miliki tampilan website yang mobile-friendly, dan tidak ada kendala pada kecepatan website.
Demikian penjelasan mengenai apa itu cornerstone content, peran dan manfaatnya bagi website, contoh penggunaannya, dan cara membuat cornerstone content. Jika Anda tertarik untuk membuat cornerstone content, cmlabs siap membantu Anda dengan Jasa Penulisan Konten SEO dan Jasa Konten Marketing.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Gratis di semua peramban berbasis Chromium
Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual